Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

PENGANTAR BISNIS

Disusun Oleh Kelompok 4:

1. Sherly Aprianori 23134012

2. Silfia Alisa 23134013

3. Sindy Salsabila 23134014

4. Yu’airoh 23134016

Dosen Pengampu:

Wyosi Septrizola, S.E, M.M

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

MANAJEMEN PERDAGANGAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2023/2024

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikannikmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah
pengantar bisnis ini.

Dalam makalah pengantar bisnis ini kami selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang bisa
kami sajikan dengan topik “Konsep manajemen pemasaran dan Riset Pasar dan Perilaku Pasar
(Market Research and Market Behavior)”. Dimana di dalam topik tersebut ada beberapa hal
yang dapat kita pelajari khususnya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
mahasiswa mengenai from of ownership and cooperation in business development . Terima
kasih kami ucapkan kepada ibu Whyosi Septrizola, S.E,M.M

Penyusunan makalah pengantar bisnis ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas makalah
mata kuliah pengantar bisnis sekaligus untuk menambah pengetahuan mahasiswa. Disadari
bahwa kami tidak akan pernah dapat menyusun makalah ini tanpa kerjasama dari berbagai
pihak, maka dari itu kami mengucapkan terima kasih kepada pihak –pihak yang telah
membantu kami dalam menyusun makalah ini.

Padang, 29 Oktober 2023

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemasaran dalam perusahaan industri yang menghasilkan barang maupun jasa sangat
penting keberadaan dan juga kelangsungan hidupnya. Hal itu mengingat pemasaran dapat
memberikan jaminan kepada masa depan perusahaan untuk menjalankan operasionalnya agar
tidak mengalami kesulitan atau hambatan.

Kemudian dari pada itu untuk memberikan jaminan kelangsungan hidup tersebut, maka
salah satu jalan yang harus dilakukan adalah menjaga komunikasi yang harmonis terhadap semua
pihak yang berada di zona pemasaran tersebut, sehingga keberadaan pangsa pasar benar-benar
tetap terjaga dan tidak mengalami kesulitan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat di
pasar.

Berbicara tentang komunikasi, maka akan menyentuh segala aspek kehidupan manusia
dan menentukan kualitas hidup manusia serta mempelajari segala antara manusia salah satunya
komuniksi yang terjadi antara atasan dengan bawahan dalam suatu organisasi atau kantor
menggunakan komunikasi untuk menyampaikan ide-ide atau nasehatnya. Stoner dan Wankel
dalam Moekijat mengemukakan bahwa komunikasi adalah suatu proses dengan mana orang-
orang berusaha memberikan pengertian melalui penyampaian pesan berupa lambang.

Menurut Swastha dan Irawan mendefinisikan konsep pemasaran sebuah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial
bagi kelangsungan hidup perusahaan. Bagian pemasaran pada suatu perusahaan memegang
peranan yang sangat penting dalam rangka mencapai besarnya volume penjualan, karena dengan
tercapainya sejumlah volume penjualan yang diinginkan berarti kinerja bagian pemasaran dalam
memperkenalkan produk telah berjalan dengan benar. Penjualan dan pemasaran sering dianggap
sama tetapi sebenarnya berbeda.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu konsep manajemen pemasaran?

2. Apa aja yang termasuk dalam riset pasar perilaku pasar?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Mengetahui konsep manajemen pemaaran

2. Mengetahui pengertian riset pasar dan perilaku pasar


BAB II

TINJAUAN TEORI

1. Konsep Manajemen Pemasaran (Concepts Of Marketing Management)

Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan. Sedangkan definisi lain menyatakan bahwa konsep pemasaran adalah menjadi lebih
efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan
memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.

Secara umum,konsep dapat diartikan sebagai suatu representasi abstrak dan umum tentang
sesuatu. Karena sifatnya yang abstrak dan umum, maka konsep merupakan suatu hal yang
bersifat mental. Representasi sesuatu itu terjadi dalam pikiran. Sebuah konsep mempunyai
rujukan pada kenyataan.

Konsep Manajemen Pemasaran:

a. Produksi (Production)

Konsep yang satu ini digunakan oleh perusahaan yang percaya bahwa konsumen
menginginkan produk yang terjangkau dan mudah didapatkan, sehingga mudah dipasarkan.
Perusahaan yang menganut konsep ini melakukan produksi dalam jumlah besar untuk
mengurangi biaya produksi. Dengan demikian, mereka bisa menekan modal dengan produksi
massal.

b. Produk (Product)

Konsep produk dilandasi oleh asumsi bahwa konsumen lebih menyukai produk
berkualitas. Jadi harga dan ketersediaan produk tidak terlalu berpengaruh pada keputusan
pembelian. Perusahaan yang menggunakan konsep manajemen pemasaran ini akan memproduksi
barang dengan kualitas terbaik dan dibanderol dengan harga yang lebih tinggi. Menurut Basics,
konsep yang satu ini memiliki kekurangannya tersendiri karena perusahaan yang hanya fokus
pada kualitas biasanya akan mengabaikan faktor penting lainnya. Misalnya, harga, ketersediaan,
hingga kegunaannya.

c. Penjualan (Selling)

Berbeda dengan dua konsep manajemen pemasaran sebelumnya yang berfokus pada
produk, konsep penjualan berfokus pada pemasaran produk. Konsep ini meyakini bahwa produk
apapun, terlepas dari kualitas, harga, ataupun permintaan pasar bisa dipasarkan apabila
perusahaan menjual secara agresif. Konsep ini tidak mementingkan hubungan dengan konsumen
dan cenderung hanya mengutamakan target penjualan dan keuntungan yang didapatkannya saja.

d. Pemasaran (Marketing)

Konsep manajemen pemasaran yang satu ini menjadikan konsumen sebagai pusat
perhatian. Perusahaan akan lebih fokus pada kebutuhan konsumen dan berusaha untuk
memahami apa yang diinginkan pasar. Tak jarang, perusahaan akan melakukan riset terlebih
dahulu sebelum mulai memproduksi dan memasarkan produk. Perusahaan yang menggunakan
konsep ini bisa memiliki nilai lebih dibandingkan kompetitornyadan membuat konsumen
menjadi lebih loyal kepada satu brand.

e. Pemasaran Sosial (Societal Marketing)

Konsep manajemen pemasaran ini terbilang lebih baru dibandingkan dengan beberapa
konsep sebelumnya. Selain menekankan fokus pada konsumen, konsep pemasaran sosial juga
menekankan kepentingan konsumen dan masyarakat secara umum.Perusahaan yang
menggunakan konsep ini akan mempertimbangkan filosofi kesejahteraan sosial dalam praktik
pemasaran mereka.Jadi, selain fokus pada keuntungan, perusahaan juga akan berusaha
mengimbangi kebutuhan dan kepuasan pelanggan serta melakukan tanggung jawab sosial.

Berikut ini adalah beberapa strategi manajemen pemasaran yang bisa digunakan untuk
pemasaran produk perusahaan startup.

1. Social media marketing

Kemunculan beragam media sosial tidak hanya menguntungkan individu, melainkan juga
para pelaku bisnis. Media sosial bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk hingga
berinteraksi dengan konsumen.Kunci dari kesuksesan social media marketing tidak lain adalah
konten yang menarik. Strategi yang satu ini perlu dilakukan dengan tepat karena sangat
berpengaruh pada reputasi perusahaan.

2. Content marketing

Content marketing merupakan salah satu strategi manajemen pemasaran yang paling
efektif digunakan untuk perusahaan startup.Mnurut Smart Insights, content marketing sangat
perlu diterapkan jika perusahaan ingin mempromosikan brand-nya. Pasalnya, dengan membuat
konten yang menarik tentunya brand bisa menyampaikan pesan kepada pelanggan dan
meningkatkan kredibilitas.

2. Riset Pasar dan Perilaku Pasar (Market Research and Market Behavior)

Riset pasar adalah penelitian sistematis, mulai dari perencanaan masalah dan penentuan
tujuan penelitian, hingga pengumpulan informasi dan data, serta interpretasi hasil penelitian.
Intinya, riset pasar mengkaji seluruh pasar beserta perilaku konsumennya. Mulai dari
mengidentifikasi pasar hingga pengembangannya.

Sedangkan Riset pemasaran adalah kegiatan sistematik yang bertujuan mengidentifikasi


masalah dan peluang, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta penyebaran
informasi, guna membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan identifikasi serta
solusi yang efektif dan efisien di bidang pemasaran perusahaan.

Berikut enam tahapan proses riset pemasaran:

Tahap 1: definisi masalah (problem definition) Tahapan proses riset pemasaran ini mencakup
perumusan masalah, penentuan tujuan penelitian, perumusan latar belakang yang sesuai,
penentuan informasi apa saja yang diperlukan, serta bagaimana informasi tersebut akan
digunakan dalam pengambilan keputusan.

Tahap 2: perumusan kerangka teori (development of an approach to the problem) Pada tahapan
ini dilakukan kegiatan formulasi yang lebih terperinci dari tujuan penelitian serta kerangka teori,
model analisis yang akan digunakan, pertanyaan riset, hipotesis, identifikasi karakteristik atau
faktor yang mempengaruhi desain penelitian.
Tahap 3: formulasi desain riset (research design formulation) Tahapan proses riset pemasaran ini
dilakukan dengan membuat kerangka pelaksanaan penelitian. Kerangka tersebut memuat secara
rinci prosedur pengumpulan data, cara pengujian hipotesis, kemungkinan jawaban terhadap
pertanyaan riset, hingga model analisis yang digunakan.

Tahap 4: pengumpulan data dan kegiatan lapangan (field work) Kegiatan pengumpulan data
secara primer dan sekunder dilakukan setelah model pengumpulan data ditentukan.
Pengumpulan data primer bisa dilakukan lewat wawancara pribadi, baik secara langsung (tatap
muka) maupun menggunakan peralatan komunikasi.

Tahap 5: persiapan dan analisis data (data preparation and analysis) Tahapan proses riset
pemasaran ini dilakukan dengan menyiapkan data terlebih dahulu. Persiapan data bisa dilakukan
dengan mengedit, melakukan coding, membuat transkrip, dan memverifikasi data.

Tahap 6: pembuatan laporan dan presentasi Tahapan proses riset pemasaran ini dilakukan dengan
mendokumentasikan hasil riset menjadi bentuk laporan dengan sistematika yang teratur. Mulai
dari identifikasi masalah hingga temuan data yang diperoleh.

Pada dasarnya, proses riset pasar adalah hal penting dalam pengembangan perusahaan. Adapun
fungsi utama riset pasar di antaranya:

a. Evaluating

Salah satu fungsi dan tujuan riset pasar adalah evaluasi. Kegiatan ini sebetulnya berguna
untuk melakukan penilaian terhadap program-program ataupun strategi pemasaran yang telah
dilakukan sebelumnya.Fungsi ini juga termasuk ketika perusahaan ingin mengadakan evaluasi
terkait brand positioning dengan produk pesaing. Sehingga, pihak marketing researcher pun
dapat melakukan pemecahan masalah dan membuat keputusan yang lebih baik.

b. Understanding

Riset pasar juga berfungsi sebagai understanding. Seperti yang sudah dijelaskan di atas,
salah satu ruang lingkup dari riset pasar adalah mengenali konsumen. Dalam hal ini, perusahaan
berfokus untuk memahami atau mempelajari secara spesifik preferensi pelanggan.

c. Predicting
Fungsi berikutnya dari proses riset pasar adalah predicting. Mengingat kondisi lapangan
sangat dinamis dan tidak pasti, maka perusahaan memerlukan sebuah prakiraan guna
mempersiapkan berbagai kemungkinan. Nah, riset pemasaran biasanya menjadi bahan dasar
utama dalam menyusun strategi dan perencanaan bisnis.

d. Controlling

Fungsi terakhir dari proses riset pasar adalah controlling atau pemantauan. Dengan
dilakukannya evaluasi pemasaran, perusahaan dapat melihat dan meninjau setiap prosedur
pelaksanaan bisnis yang sedang berlangsung. Hal ini juga meliputi pengawasan terhadap
operasional, tren, demografi, hingga efektivitas penggunaan marketing tools.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan makalah ini dapat diambil suatu kesimpulan bahwa untuk dapat
memenangkan persaingan dalam pemasaran terlebih dahulu manajemen pemasaran harus
mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan senelum menentukan strategi apa
yang cocok digunakan untuk menghadapi situasi tersebut.

B. Saran

Dalam menghadapin persaingan pemasaran, penentuan strategi pemasaran sangat


penting dan hal ini juga harus ditunjang oleh manajer pemasar yang profesional dna
memilikikreatifitas yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai