DO:
-tampak benjolan di dada sebelah kanan
-klien tampak hiperaktif terhadap keaadannya
-klien tampak meringis kesakitan
-klien tampak gelisah
-klien tampak cemas terhadap penyakitnya
-klien tampak
8. Masalah keperawatan :
1. Nyeri akut bd agen pencedera fisiologis
d.d klien mengeluh nyeri
2. Anxietas bd Ancaman terhadap konsep
diri d.d klien tampak cemas
9. Intervensi :
1. Dx: Nyeri akut
Manajemen nyeri
observasi
- identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
- identifikasi skala nyeri
- identifikasi respon nyeri non verbal
- indentifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri
- identifikasi pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
- monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan
- monitor efek samping penggunaan
analgetik
Terapeutik
- berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
36
- kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
- fasilitasi istirahat dan tidur
- pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
- jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
- jelaskan strategi meredakan nyeri
- anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
- anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
- ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- kolaborasi pemberian analgetik, jika
Perlu
2. Dx Anxietas
Terapi relaksasi
Observasi
- Identifikasi Teknik relaksasi yang
pernah efektif digunakan
- Identifikasi kesediaan, kemampuan,
dan penggunaan Teknik sebelumnya
- Periksa ketegangan otot, frekuensi
nadi, tekanan darah, dan suhu
sebelum dan sesudah latihan
- Monitor respons terhadap terapi
relaksasi
Terapeutik
- Ciptakan lingkungan tenang dan
tanpa gangguan dg pencahayaan dan
suhu ruang nyaman, jika
memungkinkan
- Berikan informasi tertulis tentang
persiapan dan prosedur Teknik
relaksasi
Edukasi
-jelaskan secara rinci intervensi yang
dipilih
10. Terapi :
-Pemberian analgetik
-terapi relaksasi
11. RTL :
DX Nyeri Akut
1. Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif, meliputi: lokasi, kualitas,
intensitas nyeri, onset nyeri.
2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari nyeri.
3. Mengajarkan teknik (relaksasi).
4. Memonitor tanda-tanda vital pasien.
Dx Anxietas
1. Melakukan pendekatan yang tenang
2. Menjelaskan prosedur tindakan dan apa yang
dirasakan selama tindakan.
3. Memberikan informasi tentang diagnosa,
tindakan dan prognosis.
4. Menyarankan pasien untuk relaksasi nafas
dalam.
5. Mendorong keluarga untuk mendampingi
pasien.