Anda di halaman 1dari 14

RESUME 1

Nama Mahasiswa : Nur lailatul fitri Tempat Praktik : Ruang dahlia


Nim : 220515032 Tanggal Pengkajian : 11/1/2023

A. Biodata

Nama Pasien : Ny. A No Rm 18327247


Usia : 29 thn Dx Medis : P2A1 P.Sc H-3
Alamat : kp. duaratus

B. Analisa Data

Data Subyektif Data Obyektif


1. Pasien mengatakan Nyeri pada bagian 1. Pasien terlihat gelisah
lukanya 2. Luka di bagian sesudah operasi terlihat
Skala Nyeri 5 basah
2. Pasien mengatakan bahwa dia sedikit 3. Ttv :
terganggu tidurnya akibat Nyeri yang Td : 128/89
timbul terus menerun N : 98
RR : 20x/m
Spo2 : 99%
S : 37,1 C

C. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik yaitu prosedur operasai ditandai dengan
pasien mengeluh nyeri pada bagian lukanya, skala nyeri 5.
D. SLKI dan SIKI

No Diagnosa Tujuan Dan KriteriaHasil Intervensi Keperawatan


Keperawa (SLKI) (SIKI)
tan
(SD
KI)
1 Nyeri Akut b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (I.08238)
agen pencedera keperawatan selama 1x8 jam Observasi
fisik ditandai maka diharapkan ekspetasi - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
dengan pasien frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
pasien menurun, dengan
mengeluh nyeri - Identifikasi skala nyeri
dan skala nyeri 5. kriteria hasil : Terapeutik
1. Keluhan nyeri menurun - Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
2. Meringis menurun pemilihan strategi meredakan nyeri
3. Kesulitan tidur menurun - Fasilitasi istirahat tidur
4. Pola tidur membaik Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetic, jika perlu

E. Implementasi

No Dx Implementasi Keperawatan & Hasil


Keperawatan &
Jam
1. 09.00 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas
nyeri.
Hasil : dibagian bawah perut, seperti di tusuk tusuk, hilang timbul, menggangu
aktivitas tiur dan nyeri sedang.
2. Mengidentifikasi skala nyeri. Hasil : skala nyeri 5
3. Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi merekan
nyeri. Hasil : nyeri luka akibat pasca operasi Caesar dan melakukan perawatan
luka agar tidak infeksi
4. Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri. Hasil : nyeri yang disebabkan
oleh pasien yaitu akibat luka pasca operasi Caesar, periode ini pasti akan terjadi
Ketika ibu sudah melahirkan dan untuk menghindari akibat infeksi pada luka,
maka ibu juga harus merawat lukanya secara baik dan benar dan memakan telur
putih sebanyak 8x/ hari
5. Berkolabrasi pemberian anlgetic , jika perlu. Hasil : memberikan analgetic, Asam
mefenamat 500 mg 2x1.

F. Evaluasi

S : nyeri berkurang dan pasien paham akan nyeri yang dialaminya


O : pasien sudah tidak terlihat gelisah
A : masalah teratasi
P : melanjutkan perawatan luka.
RESUME 2
Nama Mahasiswa : nur lailatul fitri Tempat Praktik : R. dahlia
Nim : 220515032 Tanggal Pengkajian : 11/1/2023

A. Biodata

Nama Pasien : Ny. j No Rm : 03075062


Usia : 27 tahun Dx Medis : G2 P1 A0
Alamat : pondok ungu

B. Analisa Data

Data Subyektif Data Obyektif


1. Pasien mengatakan pusing dan pegal 1. Pasien merasa khawatir dengan proses
2. Pasien mengatakan kesemutan pada bagian operasi SC nanti
kaki 2. Pasien banyak bertanya
3. Pasien mengatakan keletihan, tetapi hilang 3. Pasien gelisah
Ketika sedang istirahat atau tidur. 4. Pasien tampak pucat
4. Pasien mengetakan cemas dan khawatir 5. Riwayat Caesar = Tidak ada
dengan proses operasi SC nanti. 6. Hasil ttv : TD : 110/80 mmHg

C. Diagnosa Keperawatan

1. Ansietas b.d prosedur invasive saat operasi SC yang akan dilakukan.

No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Intervensi Keperawatan


Keperawatan Hasil (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
1 Ansietas (D.0080) Setelah dilakukan Reduksi Ansietas ( I.09314)
penyuluhan diharapkan Observasi
Cemas berkurang atau - Monitor tanda-tanda ansietas
hilang setelah diberikan Terapeutik
penyuluhan. Dengan - Ciptakan suasana terapuetik untuk
kriteria hasil : menumbuhkan kepercayaan
- Pasien menjelaskan - Pahami situasi yang membuat asnietas
ia tidak kawatir - Motivasi mengidentifikasi situasi memicu
- Pasien menjelaskan kecemasan
bahwa ia tidak Edukasi
gelisah - Anjurkan keluarga untuk tetap Bersama
pasien
- Jelaskan prosedur termasuk snsai yang
mungkin dialami
- Latih Teknik relaksasi

2. 2. Resiko terjadi cidera b.d keletihan


D. Implementasi

No Dx Implementasi Keperawatan & Hasil


Keperawat
an &Jam
1. 12.00 1. Memonitor tanda-tanda ansietas : Pasien pucat dan gelisah
2. Menciptakan Susana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan
Hasil : lampu redup dan mendengarkan instrument dari hp pasien
3. Memahami situasi yang membuat ansietas. Hasil : pasien cemas akan ondisi nya
yang ingin operasi Caesar.
4. Memotivasi mengidentifikasi situasi pemicu kecemasan. Hasil : membuat
penyuluhan kepada pasien akan kondisi nya sebelum SC, dan memberitahu pasien
akan tindakan apa saja Ketika dalam operasi SC.
5. Mengajurkan keluarga untuk tetap Bersama. Hasil : pasien ditemani oleh ibunya
dan ibunya terus memotivasi pasien agar tidak cemas
6. Menjelaskan prosedur termasuk sensasi yang mungkin dialami. Hasil : dalam tahap
asnietas ini maka pasien cemas karena pertama kali akan mengalami operasi Caesar
tapi perawt memberitahu hal-hal persiapan sebelum melakukan operasi Caesar .
7. Melatih Teknik relaksasi. Hasil : Tarik nafas dalam selama 7 detik lalu tahan
selama 4 detik lalu hembuskan melalui mulut, lakukan secara teratur.

F. Evaluasi

S : Pasien memahami akan kondisi yang membuatnya cemas, dan pasien sudah terlihat
lebih tenang
O : pasien terlihat lebih paham akan kondisinya dan mengetahui step by step tentang operasi
nanti
A : masalah teratasi
P : intevensi dihentikan
RESUME 3
Nama Mahasiswa : Nur lailatul fitri Tempat Praktik : ruang melati
Nim : 220515032 Tanggal Pengkajian : 17/1/2023

A. Biodata

Nama Pasien : Ny. N No Rm : 18.32.63.31


Usia :39 thn Dx Medis : G9 P7 A1 Haterm PK II
Alamat : margahayu

B. Analisa Data

Data Subyektif Data Obyektif


1. Pasien mengatakan hamil anak ke.9 dengan 1. Kesadaran umum : Compos Mentis
riwayat keguguran 1x 2. Tampak meringis menahan nyeri
2. Pasien mengatakan mules sejak jam 13.00 3. Pasien terlihat gelisah
wib, deisertai keluar lender darah 4. P : peningkatan pada ovarium
3. Pasien mengatakan bahwa ia tidak bisa tidur Q : seperti ditusuk-tusuk
pulas akibat mulesnya R : perut bagian bawah sampai pinggang
4. Pasien mengatakan perutnya besaar dan sakit S:6
Ketika ditekan dibagian abdomen dan aktivitas T : hilang timbul
terganggu 5. Tampak pucat lemas
6. TD : 132/80 MmHg
S : 36,7
N : 95 x/mnt
Spo2 : 97 %
RR : 20 x/mnt
7. His (-)

C. Diagnosa Keperawatan
Gangguan rasa nyaman b.d cedera atau trauma kelahiran makrosomi
D. SLKI dan SIKI

No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Intervensi Keperawatan


Keperawatan Hasil (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
1 Gangguan rasa Tujuan :Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (I.08238)
nyaman b.d cedera at tindakankeperawatan Observasi
au Trauma kelahiran selama 1x8 jam Pasien dapat - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
makrosomi frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
mempertahankan tingkat
- Identifikasi skala nyeri
kenyamanan dalam Terapeutik
perawatan dengan kriteria - Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
hasil :- dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
- Fasilitasi istirahat tidur
Edukasi
- Nyeri berkurang - Jelaskan penyebab, periode dan pemicu
nyeri
kolaborasi
- Pasien tampak Kolaborasi pemberian
trenang-

- Pasien menerima
dan percaya diri
bahwatindakan SC
tidak apa-apa-

- Pasien bisa
beraktivitas kembali

E. Implementasi

No Dx Implementasi Keperawatan & Hasil


Keperawatan &
Jam
1. 17.00 2. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
intensitas nyeri.
Hasil : dibagian bawah perut sampai pinggang, seperti di tusuk tusuk, hilang
timbul, menggangu aktivitas tidur dan nyeri sedang.
3. Mengidentifikasi skala nyeri. Hasil : skala nyeri 6
4. Mempertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi
merekan nyeri. Hasil : nyeri akibat mules mules
5. Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri. Hasil : Berkolabrasi
pemberian anlgetic , jika perlu. Hasil : memberikan analgetic, katrlac 1x 4 mg
Evaluasi
S: pasien mengatakan bahwa nyerinya masih timbul
O: pasien masih terlihat meringis dan keluar air mata
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
RESUME 4

Nama Mahasiswa : Nur lailatul fitri Tempat Praktik : Ruang Melati

Nim : 220515032 Tanggal Pengkajian : 19/1/2023

A. Biodata

Nama Pasien : Ny. p No Rm 18241032


Usia : 35 tahun Dx Medis : P2A0 dgn Kista Ovarium
Alamat : kranji

B. Analisa Data

Data Subyektif Data Obyektif


Pasien mengatakan nyeri perut dari bagian bawah - Tampak meringis menahan nyeri
sampai pinggang - P : peningkatan pada ovarium
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : perut bagian bawah sampai pinggang
S:6
T : hilang timbul
- Tampak pucat
lemas
- TD : 140/90 MmHg
S : 36,7
N : 95 x/mnt
Spo2 : 97 %
RR : 20 x/mnt
- Sulit tidur

C. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai dengan pasien mengatakannyeri
perut dari bagian bawah sampai pinggang Tampak meringis menahan nyeri, P : peningkatan pada
ovarium Q : seperti ditusuk-tusuk R : perut bagian bawah sampai pinggang S : 6 T : hilang timbul,
Tampak pucat lemas, TD : 140/90 MmHg, S : 36,7 , N : 95 x/mnt, RR : 20 x/mnt, Spo2 : 97 %, dan
Sulit tidur.
D. SLKI dan SIKI

No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Intervensi Keperawatan


Keperawatan Hasil (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Observasi
berhubungan dengan keperawatan 1x8 jam - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
agen pencedera fisik tingkat nyeri menurun frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, skala
dengan kriteria hasil : nyeri
- Keluhan nyeri
menurun Terapeutik
- Meringis menurun - Berikan teknik nonfarmakologis untuk
- Sulit tidur menurun mengurangi nyeri
- Frekuensi nadi
membaik Kolaborasi
- Tekanan darah - Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
membaik

E. Implementasi

No Dx Implementasi Keperawatan & Hasil


Keperawatan &
Jam
14.30 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
Hasil : P : peningkatan pada ovarium Q : seperti ditusuk-tusuk R : perut
bagian bawah sampai pinggang S : 6 T : hilang timbul

14.40 2. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri


Hasil : diberikan kompres hangat

15.00 3. Mengkolaborasikan pemberian analgetik


Hasil : diberikan katorolac drip

F. Evaluasi

: Pasien mengatakan nyeri lumayan mendingan

: skala nyeri 5, nyeri hilang timbul, meringis berkurang, TD : 125/90 MmHg,


S :36, N : 88 x/mnt, Spo2 : 98 %, RR : 18 x/mnt

: Masalah teratasi sebagian

: Lanjutkan intervensi
RESUME 5

Nama Mahasiswa : Nur lailatul fitri Tempat Praktik : Ruang Melati


Nim : 220515032 Tanggal Pengkajian : 23/1/2023

A. Biodata

Nama Pasien : Ny. S No Rm 18285428

Usia : 23 tahun Dx Medis : G2 P1 A0 28 mgg KPD


Alamat : Margajaya

B. Analisa Data

Data Subyektif Data Obyektif


Pasien mengatakan perut terasa nyeri setelah - Tampak meringis
melahirkan - P : pasca persalinan
Q : seperti ditusuk
R : perut bagian bawah
S:5
T : hilang timbul
- Tampak pucat
- TD : 127/67 MmHg
S : 36
N : 95 x/mnt
Spo2 : 97 %
RR : 20 x/mnt

C. Diagnosa Keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai dengan pasien mengatakan perut
terasa nyeri setelah melahirkan Tampak meringis, P : pasca persalinan Q : seperti ditusuk R : perut
bagian bawah S : 5 T : hilang timbul, Tampak pucat, TD : 127/67 MmHg, S : 36,7 , N : 95 x/mnt,
RR : 20 x/mnt, Spo2 : 97 %,
D. SLKI dan SIKI

No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Intervensi Keperawatan


Keperawatan Hasil (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
Nyeri akut Setelah dilakukan tindakanObservasi
berhubungan dengan keperawatan 1x8 jamtingkat - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
agen pencedera fisik nyeri menurun dengan frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, skala
kriteria hasil : nyeri
- Keluhan nyeri
menurun Terapeutik
- Meringis menurun - Berikan teknik nonfarmakologis untuk
- Sulit tidur menurun mengurangi nyeri
- Frekuensi nadi
membaik Kolaborasi
- Tekanan darah Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
membaik

E. Implementasi

No Dx Implementasi Keperawatan & Hasil


Keperawatan &
Jam
14.30 4. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
- Hasil : P : pasca persalinan, Q : seperti ditusuk, R : perut bagian bawah, S : 5
T : hilang timbul

14.40 5. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri


Hasil : diberikan kompres hangat

15.00 6. Mengkolaborasikan pemberian analgetik


Hasil : diberikan katorolac drip

A. Evaluasi

: Pasien mengatakan nyeri lumayan mendingan

: skala nyeri 3, nyeri hilang timbul, meringis berkurang, TD : 120/70 MmHg, S : 36,
N : 72 x/mnt, Spo2 : 99 %, RR : 18 x/mnt

: Masalah teratasi sebagian

: Lanjutkan intervensi
RESUME 6

Nama Mahasiswa :Nur lailatul fitri Tempat Praktik : Ruang Melati

Nim : 220515032 Tanggal Pengkajian : 24/1/202

A. Biodata

Nama Pasien : Ny. M No Rm 18322817

Usia : 35 tahun Dx Medis : P4A3 PSC II

Alamat : mangunjaya

B. Analisa Data

Data Subyektif Data


Obyektif
Pasien mengatakan kedinginan setelah operasi - Tampak menggigil
secar - Teraba dingin
- Tampak pucat
- S : 35 C
- TD : 126/68 mmhg
- N : 83 x/mnt
- Spo2 : 95%
- RR : 20 x/mnt

C. Diagnosa Keperawatan
Hipotermia berhubungan dengan efek agen farmakologis (post sc) ditandai dengan pasien
mengatakan kedinginan setelah oprasi sc tampak menggigil, Teraba dingin, Tampak pucat, S : 35
C, TD : 126/68 mmhg, N : 83 x/mnt, Spo2 : 95%, RR : 20 x/mnt.
D. SLKI dan SIKI

No Diagnosa Tujuan Dan Kriteria Intervensi Keperawatan


Keperawatan Hasil (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
Hipotermia Setelah dilakukan tindakanObservasi :
berhubungan dengan keperawatan 1x8 jam - Monitor suhu tubuh
efek agen - Monitor tanda dan gejala akibat hipotermia
termoregulasi membaik (hipotermia ringan : takipnea, disartria,
farmakologis (post sc)
dengan kriteria hasil : menggigil, hipertensi, diuresis. Hipotermia
- Menggigil menurun sedang : aritmia,hipotensi,apatis, koagulopati.
Hipotermia berat : oliguria, reflek
(5)
menghilang, edema paru, asam-basa
- Pucat menurun (5) abnormal)
- Suhu tubuh
Terapeutik :
membaik (5)
- Sediakan lingkungan yang hangat (mis,atur
suhu ruangan, inkubator)
- Lakukan penghangatan pasif (mis, selimut,
menutup kepala, pakaian tebal)

Edukasi
- Anjurkan makan/minum hangat

E. Implementasi

No Dx Implementasi Keperawatan & Hasil


Keperawatan &
Jam
22.00 1. Memonitor suhu tubuh
Hasil : S : 35 C

22.30
2. Memonitor tanda dan gejala akibat hipotermia (hipotermia ringan : takipnea,
disartria, menggigil, hipertensi, diuresis. Hipotermia sedang :
aritmia,hipotensi,apatis, koagulopati. Hipotermia berat : oliguria, reflek
menghilang, edema paru, asam-basa abnormal)
Hasil : tampak menggigil

23.00 3. Menyediakan lingkungan yang hangat


Hasil : terpasang lampu penghangat
23.10
4. Melakukan penghangatan pasif
Hasil : diberikan selimut
f. Evaluasi
S : pasien mengatakan sudah tidak kedinginan
O : S : 36,5 C, TD : 110/80 mmhg, N : 75 x/mnt, Spo2 : 99%, RR : 20 x/mnt.
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai