Post Operasi :
1) Nyeri akut berdasarkan dengan trauma jaringan (insisi operasi), pemasangan kateter spasme
kandungan
2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berdasarkan dengan tidak adekuatnya
intake
3) Gangguan pola tidur berdasakan dengan perubahan status kesehatan
4) Resiko tinggi infeksi berdasarkan dengan pembedahan
1) Rencana Asuhan Keperawatan Rencana asuhan keperawatan dapat diartikan sebagai suatu
dokumen tulisan tangan dalam menyelesaikan masalah, tujuan dan intervensi keperawatan.
Rencana keperawatan merupakan metode komunikasi tentang asuhan keperawatan pada klien
(Nursalam, 2012).
Menurut Marillyn Doengoes (2008), rencana asuhan keperawatan pada klien benign prostac
hyperplasia dari 4 jam sampai 5 hari adalah :
a. Pre Operasi :
1) Ansietas berdasarkan dengan kurangnya pengetahuan dan informasi
2) Nyeri akut berdasarkan dengan trauma jaringan (insisi operasi), pemasangan kateter spasme
kandungan
b. Post Operasi :
1) Nyeri akut berdasarkan dengan trauma jaringan (insisi operasi), pemasangan kateter spasme
kandungan
2) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berdasarkan dengan tidak adekuatnya
intake
3) Gangguan pola tidur berdasarkan dengan perubahan status kesehatan
4) Resiko tinggi infeksi b.d pembedahan
2) Intervensi keperawatan
3) Implementasi
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk
membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam (Potter & Perry, 2011).
Komponen tahap implementasi :
1. Tindakan keperawatan mandiri
2. Tindakan keperawatan kolaboratif
3. Dokumentasi tindakan keperawatan dan respon klien terhadap asuhan keperawatan.
4) Evaluasi
Evaluasi, yaitu penilaian hasil dan proses. Penilaian hasil menentukan seberapa jauh keberhasilan
yang dicapai sebagai keluaran dari tindakan. Penilaian proses menentukan apakah ada kekeliruan dari
setiap tahapan proses mulai dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, tindakan, dan evaluasi itu sendiri.
(Ali, 2009)Evaluasi dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya dalam
perencanaan, membandingkan hasil tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan dengan tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya dan menilai efektivitas proses keperawatan mulai dari tahap
pengkajian, perencanaan dan pelaksanaan (Mubarak,dkk.,2011). Evaluasi disusun menggunakan
SOAP dimana: (Suprajitno dalam Wardani, 2013):
S: Ungkapan perasaan atau keluhan yang dikeluhkan secara subjektif oleh keluarga setelah diberikan
implementasi keperawatan.
O: Keadaan objektif yang dapat diidentifikasi oleh perawat menggunakan pengamatan yang objektif.
A: Analisis perawat setelah mengetahui respon subjektif dan objektif.
P: Perencanaan selanjutnya setelah perawat melakukan analisis.
Tugas dari evaluator adalah melakukan evaluasi, menginterpretasi data sesuai dengan kriteria
evaluasi, menggunakan penemuan dari evaluasi untuk membuat keputusan dalam memberikan asuhan
keperawatan. (Nurhayati, 2011)
Ada tiga alternative dalam menafsirkan hasil evaluasi yaitu :
a. Masalah teratasi
Masalah teratasi apabila pasien menunjukkan perubahan tingkah laku dan perkembangan kesehatan
sesuai dengan kriteria pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
b. Masalah sebagian teratasi
Masalah sebagian teratasi apabila pasien menunjukkan perubahan dan perkembangan kesehatan hanya
sebagian dari kriteria pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
c. Masalah belum teratasi
Masalah belum teratasi, jika pasien sama sekali tindak menunjukkan perubahan perilaku dan
perkembangan kesehatan atau bahkan timbul masalah yang baru.
A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
Nama : Tn.A
Status perkawinan : Nikah
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SGB (sekolah guru B)
Pekerjaan : Wirasuasta
Agama : Islam
Alamat : Beluk,nyombok, kesamben jombang
Hubungan dg klien : Anak.
MRS tanggal : 05-10-2021
Dx masuk : benign prostat hyperplasia
Tanggal pengkajian : 07-10-2021
Oleh : Juhan Andita
III.PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran, GCS : compos mentis(conscious) , E 4, M 5, V 6
Tanda vital :
TD : 150/90 mmHg
Nadi : 97 x/menit
Suhu : 36,1° C
RR : 20 x/menit
SPO² : 97%
Secara khusus (Chepalo – Caudal)
1. Kepala
Kulit kepala bersih tidak memiliki jejas, lesi, edema. Warna rambut putih karena ber uban. Rambut
sedikit rontok. Tidak ada jejas serta hematom
2. Mata
Kantong matanya tampak melebar, matanya simetris, konjungtiva anemis tidak ada alat bantu
pengelihatan,
3. Hidung
Hidung simetris, mukosa lembab, tidak ada penumpukan secret.
4. Telinga
Bentuk telinga simetris, telinga terlihat bersih, tidak ada lesi edema ataupun jejas, ketajaman
pendengaran normal
10. Syaraf
Tidak dikaji
11. Integumen
Akral terabah hangat, turgol kulit baik, CRT < 2 detik, tidak ada lesi
V.TERAPI MEDIS
B. ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TGL NO DIAGNOSA
07-10-2021 1 Nyeri akut berdasarkan insisi bedah
D.IMPLEMENTASI
Nama pasien : Tn. A
Ruang : Kertabumi No Register : 2120045116
E. CATATAN PERKEMBANGAN