Anda di halaman 1dari 29

(BioFluida)

Materi Kuliah IDK-2


D-3 Keperawatan PPNI Mojokerto

SALIANTO, S.Pd., M.MPd.


085733533409, 081232345056
salianto95@gmail.com
BIO-FLUIDA
(FLUIDA STATIK DAN FLUIDA DINAMIK)

MATERI PERKULIAHAN FISIKA KESEHATAN


Untuk D3-Keperawatan
PENGERTIAN DASAR
Zat alir
suatu zat yang mempunyai sifat dapat diubah bentuknya dengan
mudah dimana gaya gesek antara partikel-partikelnya sangat kecil
dan dapat diabaikan.
Zat Cair
jenis zat alir yang tidak termampatkan, artinya untuk merubah
bentuknya diperlukan gaya yang sangat besar.
Zat Gas
jenis zat alir yang mudah termampatkan, artinya perubahan volume
dapat terjadi dengan gaya yang kecil.
FLUIDA = ZAT ALIR

Zat cair Gas

- Molekul terikat secara longgar -Molekul bergerak bebas dan


tapi berdekatan saling bertumbukan
-Tekanan yang terjadi karena -Tekanan akibat tumbukan
gaya grafitasi antar molekul
-Tekanan terjadi tegak lurus -Tekanan terjadi tidak tegak
bidang lurus bidang
SIFAT FISIKA ZAT CAIR
MASSA JENIS CAIRAN
Massa jenis suatu cairan didefinisikan sebagai massa cairan itu
dibagi volumenya.
 = massa jenis (Kg/m3)
m
 m = massa benda (Kg)
V V = volume benda (m3)

TEKANAN DALAM CAIRAN


Tekanan di dalam cairan (fluida) adalah perbandingan antara gaya
tekan pada cairan terhadap luas permukaan cairan yang ditekan.

F
P   gh
A
F A
r
e
s
s
u
r
e
P

P
P = Tekanan (1 N/m2 = 1 Pa)
  F = Gaya (N)
A = Luas penampang (m2)

F A ρ
r
e
s
s
u
r
e
P

P
 

m A
g
ρ
V A
g

V A
g

g
h
P

ρ
h

   

TEKANAN CAIRAN
AKIBAT KEDALAMAN
TEKANAN HIDROSTATIK
Tekanan HIDROSTATIK adalah tekanan total yang dialami oleh
setiap benda yang berada di dalam cairan. Tekanan ini merupakan
penjumlahan antara tekanan udara sekitar dan tekanan dari cairan,
yang dapat dirumuskan dengan persamaan :

P  P0  gh
dimana : P0 = tekanan udara sekitar (tekanan atmosfer)
(1,01 x 105 Pa)
ρ = massa jenis cairan (untuk air = 1,00 gr/cm3)
g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2)
h = kedalaman cairan (meter)
CONTOH PERALATAN MEDIK
YANG BEKERJA DENGAN PRINSIP TEKANAN HIDROSTATIK

Perbedaan tekanan antara cairan di


BOTOL dan cairan yang masuk ke
dalam pembuluh darah pasien dapat
dihitung dari tekanan total, yaitu:

P  P0  gh
P  P0  gh
P  gh

h = tinggi tabung terhadap lengan


ASAS PASCAL
ASAS PASCAL menyatakan bahwa tekanan di semua titik di dalam
cairan (statis) adalah sama, artinya jika satu bagian dari zat cair itu
mendapat tekanan tertentu, maka tekanan itu akan diteruskan ke
semua titik atau bagian dari cairan tersebut secara keseluruhan.

Kesamaan tekanan pada


F1
ujung-ujung tabung:
A1 A2 F1 F2
P1  & P2 
A1 A2
F2
P1  P2
A2
F2  F1
Prinsip Pascal dapat digunakan A1
untuk desain POMPA HIDROLIK
KEUNTUNGAN MEKANIK
PENERAPAN PRINSIP ASAS PASCAL….?

F dorong
 Pdarah Pcairan  Pdarah
A tabung

F dorong  Pdarah  A tabung


CONTOH PERALATAN MEDIK YANG BEKERJA
DENGAN PRINSIP ASAS PASCAL (TENSIMETER)

Pembacaan tinggi air raksa di dalam MANSET dipasang mengikat


kolom tabung manometer adalah mengelilingi lengan, lalu diisi udara
menunjukkan tekanan puncak atau dengan tekanan > tekanan ARTERI
SYSTOLIC dan tekanan paling bawah (brachial), kemudian secara perlahan-
atau DIASTOLIC. lahan tekanannya diturunkan.
PRINSIP KERJA TENSIMETER MENURUT TINJAUAN FISIKA

Tekanan di titik A sama dengan tekanan


di titik 1, sedangkan tekanan di titik 2
sama dengan tekanan di titik 1 + 1gh1.
Adapun tekanan di titik 2 sama dengan
tekanan di titik 3, yaitu 2gh2

Berdasarkan persamaan tekanan di titik 2


dan titik 3, maka dapat dituliskan sebuah
persamaan :

PA  1 gh1   2 gh2
Jika A diisi udara, maka umumnya tekanan
1gh1 dapat diabaikan, karena massa jenis PA   2 gh2
udara sangat kecil sehingga P2  PA.
PERSAMAAN KONTINUITAS
Sebuah pipa yang mempunyai luas penampang A1 di ujung 1 dan luas
penampang A2 di ujung 2, dialiri cairan sebagaimana gambar di bawah:

L1 L2
A1 v1 v2 A2

Jika diasumsikan cairan tersebut bersifat tidak termampatkan (1 = 2),


maka laju aliran m/t yang melewati A1 dan A2 adalah:

m1 m2 1 A1 v1 t  2 A2 v 2 t
  
t t t t

A1 v1  A2 v 2
CONTOH PENERAPAN PERSAMAAN KONTINUITAS
PADA MODEL ALIRAN DARAH
Keseluruhan sistem peredaran darah
(sistem kardiovaskuler) yang terdiri
dari arteri, arteriola, kapiler, venula
dan vena dapat diasumsikan seperti
MODEL PIPA

Dengan mengacu pada persamaan


di bawah:

A1 v1  A2 v 2
maka semakin kecil luas penampang pembuluh darah, maka laju atau
kecepatan aliran darahnya semakin besar, demikian pula sebaliknya.
PRINSIP KERJA JANTUNG SEPERTI POMPA SIRKULASI

Agar darah hanya mengalir dalam satu


arah, maka ventrikel memiliki satu katup
pada jalan masuk dan satu katup pada
jalan keluar.

Jantung berfungsi mengumpulkan darah


yang kekurangan oksigen dari seluruh
tubuh dan memompanya ke dalam paru,
dimana darah akan mengambil oksigen
dan membuang karbondioksida; jantung
kemudian mengumpulkan darah yang
kaya oksigen dari paru-paru dan
Jantung merupakan suatu organ otot memompanya ke jaringan di seluruh
berongga yang terletak di pusat dada. tubuh.
Bagian kanan dan kiri jantung masing
masing memiliki ruang sebelah atas
(atrium) yang mengumpulkan darah
dan ruang sebelah bawah (ventrikel)
Penemu sirkulasi darah di paru-paru hingga jantung adalah
yang mengeluarkan darah. IBNU AN-NAFIS, ilmuwan Muslim abad ke-13.
TEKANAN DARAH
• Jumlah darah orang dewasa 4,5 liter
• Dalam 1 kali kontraksi jantung terpompa sekitar 80 ml darah
permenit beredar satu siklus dalam tubuh, dalam sirkulasi darah

80 % sirkulasi sistemik 20 % sirkulasi paru-paru

20 % di 10 % di 7 % di kapiler 93 % di arteri
70 % di
arteri kapiler paru-paru dan vena
vena
paru-paru
TEKANAN DARAH SISTEMIK TEKANAN ARTERI PARU-PARU

P Sistolik P Sistolik
120 30

Tek rata-rata Tek rata-rata


20
95

10 Diastolik
80 Diastolik
t
t

TEKANAN RATA-RATA
Menentukan banyaknya darah yang mengalir tiap satuan waktu

t
1
Prata  rata   P(t )dt
T 0
PERSAMAAN BERNOULLI

Persamaan Bernoulli adalah suatu persamaan dalam mekanika fluida


yang menyatakan bahwa pada suatu aliran cairan, peningkatan
kecepatan aliran akan berakibat penurunan tekanan pada aliran tersebut.

Jika cairan mengalir pada suatu model pipa (misalnya pembuluh darah)
yang bagian-bagiannya berbeda ketinggian, maka dapat terjadi
perbedaan tekanan total. Persamaan tekanan total untuk masing-masing
bagian 1 dan 2 adalah:

1 1
p1   g h1   v1  p 2   g h2   v 2
2 2

2 2
PENERAPAN PERSAMAAN BERNOULLI
PADA MODEL ALIRAN DARAH

Pada persamaan Bernoulli, jika nilai tekanan


antara ujung 1 dan 2 dianggap sama, maka:

1 1
 g h1   v1   g h2   v2
2 2

2 2
1 2 1 2
g h1  v1  g h2  v2
2 2
Persamaan di atas dapat kita gunakan untuk menghitung laju aliran darah
pada suatu organ tubuh yang terletak pada ketinggian tertentu terhadap
kelajuan aliran darah di aorta jantung.

 1 2 v2 = laju aliran darah pada aorta


v1  2 g (h2  h1 )  v2 
 2 
VISKOSITAS (KEKENTALAN CAIRAN)
Viskositas atau kekentalan didefinisikan sebagai ukuran penolakan
cairan terhadap perubahan bentuk atau sifat dari fluida untuk melawan
tegangan geser pada saat bergerak atau mengalir.

Viskositas juga menunjukkan gaya gesekan antara ”lapisan-lapisan”


cairan yang sejajar pada saat lapisan-lapisan tersebut bergerak satu
terhadap lainnya, akibat gaya kohesi antar molekul.

TERJADI PERBEDAAN KECEPATAN ALIRAN CAIRAN


ANTARA BAGIAN ATAS DAN BAWAHNYA

A
v
F v
L
GRADIEN KECEPATAN ANTAR LAPISAN
Gambar menunjukkan beberapa lapisan cairan sejajar yang tiap lapisan
mempunyai luas A dan jarak antar dua lapisan adalah L. Jika lapisan
atas bergerak sejajar dengan lapisan bawah pada kecepatan v relatif
terhadap lapisan bawahnya, maka bekerja suatu gaya sebesar F.

cairan GRADIEN KECEPATAN ANTAR LAPISAN

v A

A v L
F v F  A F
L L vA

 = Koefisien kekentalan (angka kental)


DEBIT ALIRAN DARAH

V r 4 ( P1  P2 )
 P1 P2
t 8L
L

 = Viskousitas, r = jari-jari pembuluh, L = Panjang


P = Tekanan, V = Volume, t = Waktu

Debit aliran darah (fluida) dipengaruhi oleh tahanan yang besarnya


tergantung dari:
• Panjang pembuluh
• Diameter pembuluh
• Viskositas atau kekentalan darah
• Tekanan darah
Untuk darah normal, viskositasnya 3,5 kali air biasa
HAMBATan terhadap debit zat cair

• EFEK PANJANG PEMBULUH TERHADAP DEBIT


Makin panjang pembuluh, diameter sama, zat cair akan mendapat
hambatan semakin besar, sehingga debit zat cair (darah) akan lebih
besar pada pembuluh yang pendek.

Panjang = 3
1 ml/min
Panjang = 2
2 ml/min

Panjang = 1
3 ml/min
• EFEK DIAMETER PEMBULUH TERHADAP DEBIT
Debit aliran zat cair (darah) semakin cepat pada diameter pembuluh
darah semakin besar.

d=1
1 ml/min
d=2
16 ml/min
d=3
256 ml/min
• EFEK KEKENTALAN TERHADAP DEBIT
Semakin kental zat cair (darah) semakin besar hambatan terhadap
dinding pembuluh, sehingga dapat ditentukan konsentrasi sel darah
merahnya.

CATATAN :
1 cm
Pada darah normal kekentalan
air
3,5 kekentalan air.
Kekentalan 1 ½ kali diatas
normal kekentalan 2 kali air.
1,5 cm
Kekentalan 70 kali di atas
plasma normal kekentalan 20 kali air

3,5 cm

darah
Tegangan Permukaan

Tegangan Permukaan Cairan timbul akibat gaya tarik-menarik


molekul-molekul zat cair yang sejajar permukaan. Besaran ini
didefinisikan sebagai gaya tarik-menarik per satuan panjang
permukaan cairan.

F
 = L

F
Fenomena Tegangan Permukaan

r r

2r

2 r  cos  = W
2 cos 
h
gr
BERBAGAI
SATUAN TEKANAN
SOAL-SOAL BIOFLUIDA :

1. Perkirakanlah perbedaan tekanan darah hidrostatik di dalam seseorang yang


tingginya 1,83 m, diantara otak dan kaki, dengan menganggap bahwa massa jenis
darah adalah 1,06 x 103 kg/m3 ?
2. Suatu carian yang mengandung 50% albumin memiliki spesifik gravitasi 1,135 pada
temperatur 15,5oC. Hitunglah (a) volume dalam m3 yang ditempati oleh 100 gram
cairan tersebut ? (b) volumenya dalam liter ? (c) massa jenis cairan dalam kg/m3 ?
3. Tiap satu detakan jantung, ada 70 cm3 darah dipompakan dari jantung pada
tekanan 105 mmHg. Hitunglah dayanya jika satu menit ada 60 detakan jantung ?
4. Cairan dalam botol infus harus masuk dalam jaringan tubuh pasien pada tekanan 60
mmHg. Jika massa jenis cairan itu adalah 1,00 gr/cm3, tentukan ketinggian botol
infus tsb ?
5. Diameter pembuluh aorta manusia kira-kira 2,0 cm dan darah mengalir di dalamnya
dengan kelajuan 0,3 m/dt. Hitunglah laju rata-rata darah dalam pembuluh kapiler
yang berdiameter 8,0 x 10-6 m dan luas penampangnya (yang secara lateral
berjumlah milyaran buah) adalah 0,2 m2 ?
6. Kecepatan darah melalui pembuluh aorta berjari-jari 1 cm adalah 30 cm/s.
Hitunglah kecepatan rata-rata darah tersebut ketika melalui pembuluh kapiler yang
masing-masing berjari-jari 4 x 10-4 cm dan luas permukaan total 2000 cm2

Anda mungkin juga menyukai