Anda di halaman 1dari 35

Bio Fluida :

Fisika Keperawatan Stikes Nusantara

Fluida.
Fluida adalah zat yang dapat mengalir atau sering disebut Zat Alir. Jadi perkataan fluida dapat mencakup zat cair atau gas.

Apa perbedaan zat cair dan Gas ?

FLUIDA = zat alir


Zat cair - Molekul terikat secara longgar GAS
Molekul bergerak bebas dan saling bertumbukan -Adanya tekanan akibat tumbukan antar molekul & arah acak -kompresibel
-

tapi berdekatan -Adanya tekanan karena gaya grafitasi & arah tegak lurus -Non kompresibel (tidak dapat ditekan) artinya tidak berubah volumenya jika mendapat tekanan. Contoh : darah dalam sistem transportasi tubuh

Contoh : udara dalam sistem respirasi tubuh

Fluida darah..
Bagaimana darah bisa mengalir ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah ? - dipompa / di tekan oleh jantung yg berdenyut Mengapa jantung berdenyut? - adanya listrik jantung

Inilah .Listrik Jantung !!!

SA node mengalami gelombang depolarisasi ke atrium kiri dari atrium kanan dalam 70 sekon terjadi kontraksi atrium Gelombang depolarisasi berlanjut ke AV node AV node mengalami depolarisasi Gelombang dari AV node melalui bundle of his (BH)dan diteruskan ke bundle branch (BB) BB mengalami depolarisasi Diteruskan ke jaringan purkinye endokardium berakhir di epikardium terjadi kontraksi otot jantung Setelah repolarisasi, miokardium relaksasi

Repolarisasi: epi endo Depolarisasi: endo epi

Ketika kontraksi atrium (serambi) : fase sistole Pemompaan dimulai kontraksi mendorong darah melalui katub mitral dan tricuspid ke dalam bilik Kontraksi bilik memaksa darah melalui katub semilunar masuk ke dalam arteri pulmonary ( yg menuju paru-paru), dan ke aorta (arteri tubuh yg terbesar) yg menuju keseluruh tubuh Ketika jantung rileks, diantara denyutan: fase diastole: katub semilunar tertutup; Darah masuk ke jantung; darah memasuki serambi dan memenuhi kedua serambi dengan cepat.

Siklus dimulai kembali

alifis@corner -

Apakah Tekanan itu?


Tekanan ialah gaya yang bekerja tiap satuan luas P = F/A P = tekanan (Pa) F = gaya (N) A = luas permukaan yang menderita gaya (m2) Tekanan hidrostatik adalah tekanan yang dialami oleh suatu permukaan akibat gaya

Tekanan darah
Tekanan darah diukur menggunakan spygmomanometer (tensimeter) yang berisi air raksa dan biasanya dikalibrasi dalam mmHg.

Tensimeter dapat berupa manometer logam dan air raksa

Dua nilai tekanan darah yang diukur, yaitu: tekanan maksimum ketika jantung memompa (tekanan sistolik) dan tekanan ketika jantung beristirahat (tekanan diastolik). Ketukan___________________ Pada awalnya tekanan udara pada jaket dinaikkan tinggi di atas tekanan sistolik dengan pompa tangan, dan tekanan ini memompa arteri utama (brachial) di lengan dan memotong aliran darah. Tekanan udara kemudian diperkecil perlahan-lahan sampai titik di mana darah kembali mulai mengalir ke tangan, hal ini dideteksi dengan mendengarkan karakteristik

Grafik systolediastole

Click to edit Master text styles Second level Third level Fourth level Fifth level

Gerak Fluida
Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam : Aliran laminar / stasioner / streamline. Aliran turbulen

Suatu aliran dikatakan laminar / stasioner / streamline bila :

Debit
Fluida mengalir dengan kecepatan tertentu, misalnya v meter per detik. DEBIT FLUIDA adalah volume fluida yang mengalir persatuan waktu melalui suatu pipa dengan luas penampang A dan dengan kecepatan v.

Persamaan Kontinuitas
Av = konstan A1v1 = A2v2
A1 = luas penampang A1 pembuluh 1 A2 = luas penampang pembuluh 2 V1 = kecepatan aliran darah pada A1
v1 v2

A2

Darah Aliran dari Darah mengalir

janting ke aorta, masuk ke arteri-arteri utama, bercabang lagi ke arteri kecil (arteriol), bercabang lagi menjadi sejumlah pembuluh kapiler yang amat kecil. Darah kembali ke jantung melalui vena Analogi: Peredaran air dalam pipa

2 aliran darah
Ada dua lintasan terpisah untuk alian darah. Lintasan yang lebih panjang membawa darah ke bagian-bagian tubuh, melalaui arteri dengan membawa oksigen (Ol) ke jaringan tubuh dan mengambil karbondioksida (CO2) yang dibawanya kembali ke jantung melalui pembuluh darah balik (vena). Darah ini kemudian dipompa ke dalam paruparu (lintasan kedua) dimana karbondioksida dilepaskan dan oksigen diambil. Darah yang dimuati oksigen kembali ke jantung, dimana darah tersebut kembali dipompa ke jaringan-

Contoh soal:
Darah mengalir dari pembuluh darah yang besar dengan jari-jari 0,3 cm, dimana kelajuannya 10 cm/s ke dalam daerah dimana jari-jarinya berkurang menjadi 0,2 cm akibat penebalan dinding (arteriosclerosis). Berapakah kelajuan darah pada bagian itu? Jawab: A1v1 = A2v2 Atau v2 = A1.v1/A2 = (0,3 cm)2 (10 cm/s)/ (0,2 cm)2 = 22,5 cm/s

Tapi mengapa, kelajuan pada arteri lebih kecil dari aorta ? Contoh soal: Radius aorta 1,0 cm dan darah yang melewatinya memiliki laju sekitar 30 cm/s. Pembuluh kapiler memiliki radius 4x10-4 cm dan darah yang melewatinya memiliki laju sekitar 5x10-4 m/s. Perkirakan berapa banyak pembuluh kapiler yang ada dalam tubuh?

Jawab: A1 = luas aorta A2= luas seluruh pembuluh kapiler = N.rkap2 Dimana N = jumlah pembuluh kapiler, Maka A1v1 = A2v2 (raorta2 )vaorta = (N.rkap2 )vkap N = (raorta2 )vaorta / (rkap2 )vkap N = 4x109 pembuluh kapiler

Hasil Rumus Poiseuille


600 cm2 30 cm/s Kecepatan 5 cm/s

3 cm2 Aorta

Luas 1 mm/sec Kapiler


Pertukaran O2 dan CO2

18 cm2

Vena cava

Persamaan bernoulli
Klik disini

Aliran Zat Cair Melalui Pipa/Pembuluh P1


A F

P 2

Hukum Poiseuille : Cairan yang mengalir melalui suatu pipa kecepatannya berbanding lurus dengan penurunan tekanan dan pangkat empat jari-jar

Click to edit Master text styles Second level Third level Fourth level Untuk menjelaskan mengapa penderita usia lanjut mengalami pingsan Fifth level Mengapa daerah ujung suhunya dingin.

r = jari2 pipa P1 = tekanan pada pipa 1 P2 = tekanan pada pipa 2 = kekentalan L = panjang pipa

Tahanan terhadap debit zat cair


Efek panjang Pembuluh Terhadap debit Makin panjang pembuluh, diameter sama, zat cair akan mendapat tahanan semakin besar, maka debit zat cair akan lebih besar pada pembuluh yang pendek.

Panjang = 3 1 ml/min Panjang = 2 2 ml/min Panjang = 1 3 ml/min

Efek diameter pembuluhmakin besar pada diameter Debit aliran zat cair

yang pembuluhnya makin besar d=1 d=2 d=3 1 ml/min 16 ml/min 256 ml/min

Efek kekentalan
Semakin kental zat cair semakin besar tahanan terhadap dinding pembuluh, sehingga dapat ditentukan konsentrasi sel darah merahnya.
1 cm

air
1,5 cm

Note : Pada darah normal kekentalan 3,5 kekentalan air. Kekentalan 1 kali diatas normal kekentalan 2 kali air. Kekentalan 70 kali di atas normal kekentalan 20 kali air

plasma

3,5 cm

darah

Kekentalan darah
Semakin kental cairan yang melewati pembuluh, semakin besar gesekan terhadap dinding pembuluh , sehingga tahanan semakin besar. Kekentalan konsentrasi sel darah merah Darah normal : 3,5 x kekentalan air Aliran darah penderita anemia: cepat, konsentrasi sel darah merah sangat rendah Penderita polycythemia (kadar sel darah merah meningkat) aliran darah sangat lambat

Efek tekanan terhadap debit Aliran air mengalir dari tekanan tinggi ke rendah.
Aliran air sebanding terhadap perbedaan tekanan

1 ml/min

2 ml/min

3 ml/min

Respirasi ( Sistem Pernafasan) text styles Click to edit Master


Second level Third level Fourth level Fifth level

Pernafasan___
Mekanisme Pernafasan Mekanisme masuknya udara dari luar ke dalam paru-paru disebut inspirasi, sedang keluarnya udara dari dalam paru-paru disebut ekspirasi. Keluar masuknya udara pernafasan ini melibatkan rongga dada dan perut, sehingga keluar masuknya udara dapat dibedakan menjadi pernafasan dada dan pernafasan perut.

a. Pernafasan Dada Inspirasi pernafasan dada terjadi pada saat otot antar rusuk berkontraksi, tulang-tulang rusuk akan naik dan rongga dada membesar. Akibatnya tekanan udara di dalam rongga dada lebih kecil dari pada tekanan udara di luar, sehingga udara dari luar masuk ke paru-paru. Ekspirasi pernafasan dada terjadi pada saat otot antara tulang rusuk berelaksasi atau mengendor, tulang rusuk akan turun dan rongga dada mengecil. Akibatnya tekanan

b. Pernafasan Perut Inspirasi pernafasan perut terjadi pada saat otot rongga diafragma berkontraksi, posisi diafragma menjadi mendatar. Akibatnya rongga dada membesar dan tekanan udara lebih kecil, sehingga udara luar masuk ke paru-paru. Ekspirasi pernafasan perut terjadi pada saat otot rongga diafragma berelaksasi, rongga dada mengecil dan tekanan udara menjadi lebih besar, sehingga udara ke luar dari paru-paru.

2. Aplikasi Konsep Fisika dalam Pernafasan


a. Hukum Dalton Hukum ini menyatakan bahwa: Tekanan parsial suatu komponen dalam campuran gas adalah tekanan dari komponen itu seandainya sendirian mengisi seluruh volume gas yang tersedia. Maka dari itu, jumlah tekanan suatu campuran gas yang tidak reaktif dan bersifat ideal, adalala sama dengan jumlah tekanan parsial semua komponen gas. Misalnya dalam suatu ruangan

Tekanan parsial uap air dipengaruhi oleh kelembaman. Suatu contoh udara ruangan mempunyai tekanan parsial 15-20 mm-Hg. Sedangkan di dalam paru-paru mempunayi tekanan 47 mm-Hg pada temperature 37C dengan 100% kelembaman. Dengan mempergunakan tekanan parsial dari hukum Dalton dapat dibuat daftar sebagai berikut:

Pada waktu ekspirasi terahir di dalam paru-paru selalu terdapat 30% volume udara yang disebut Fungsional Residual Capasity. b. Hukum Boyle Hukum ini menyatakan bahwa : Untuk suatu massa gas pada temperature konstan maka tekanan berbanding terbalik terhadap volumenya.

Apabila terjadi peningkatan volume maka akan diikuti dengan penurunan tekanan, demikian juga sebaliknya. Untuk mengetahui hubungan tekanan (P) terhadap volume (V) dapat dilihat pada grafik

Pada saat inspirasi volume paru-paru meningkat, sedangkan tekanan intrapleura mengalami penurunan. Pada waktu inspirasi jumlah volume udara dalam paru-paru meningkat sedang pada waktu ekspirasi jumlah volume udara paruparu menurun.

Sekian dulu

Anda mungkin juga menyukai