Anda di halaman 1dari 5

Lita Maisyarah

19089187

Tugas Fisiologi

1. Jelaskan persamaan dan perbedaan fungsi arteri dan vena

Jawaban :
1) Persamaan Pembuluh Arteri dan Vena
a) Sebagai Pembuluh Darah

Pembuluh arteri dan pembuluh vena jelas terlihat dalam hal persamaan. Baik pembuluh arteri
maupun pembuluh vena sama-sama pembuluh darah yang bertugas mengedarkan darah dalam
tubuh. Pembuluh arteri dan pembuluh vena sama-sama pembuluh darah yang memiliki tugas
penting agar peredaran darah dapat tersebar secara merata.

b) Memiliki Jumlah Lapisan yang Sama

Pembuluh arteri dan pembuluh vena memiliki persamaan dalam hal jumlah lapisan. Pembuluh
arteri dan pembuluh vena sama-sama memiliki tiga buah lapisan. Ketiga lapisan tersebut
merupakan lapisan penyusun pembuluh arteri maupun vena dalam tubuh makhluk hidup.

2) Perbedaan Pembuluh Arteri dan Pembuluh Vena


a) Memiliki Letak yang Berbeda

Berbicara mengenai perbedaan antara pembuluh arteri dan pembuluh vena itu lumayan
banyak. Dalam hal ini perbedaan antara kedua pembuluh darah ada pada bagian letak pembuluh
darah pada tubuh. Tentu setiap organ yang ada pada tubuh memiliki letak khusus dan tertentu
dan itupun juga terdapat pada pembuluh darah. Tugas antara pembuluh arteri dan pembuluh vena
yang berbeda agar aliran darah dapat mengalir secara merata pada tubuh.

b) Memiliki Keadaan Dinding yang Berbeda

Pembuluh arteri memiliki keadaan dinding yang berbeda dengan pembuluh vena. Untuk
pembuluh arteri memiliki dinding pembuluh darah yang tebal. Karena tebal tersebut maka sudah
pasti pembuluh arteri itu kuat. Tugas pembuluh arteri tersebut terbilang berat sehingga kuat.
Sedangkan pada pembuluh vena memiliki dinding pembuluh darah yang tipis.

c) Jalur Aliran Darah yang Berbeda

Pembuluh arteri dan pembuluh vena walaupun memiliki tugas yang sama namun ternyata
memiliki jalur peredaran yang berbeda. Untuk pembuluh arteri memiliki aliran darah dari
jantung menuju ke seluruh tubuh. Sedangkan untuk pembuluh darah vena memiliki aliran darah
dari seluruh tubuh menuju ke jantung.

d) Detak Denyut yang Berbeda

Pembuluh arteri dan pembuluh vena memiliki detak denyut yang terasa berbeda. Untuk
pembuluh arteri memiliki denyut yang terasa. Denyut darah yang terasa pada pembuluh arteri
juga menjadi pertanda irama detak pada jantung makhluk hidup. Sedangkan untuk pembuluh
vena memiliki denyut yang tidak terasa.

e) Tekanan Darah yang Berbeda

Pembuluh arteri dan pembuluh vena akan bertugas dengan tekanan darah yang berbeda.
Pembuluh arteri memiliki tekanan darah yang tinggi. Sedangkan tekanan darah untuk pembuluh
vena hanya rendah. Tekanan darah baik pembuluh arteri maupun pembuluh vena harus dikontrol
dengan baik. Perbedaan tekanan darah tersebut harus berjalan dengan seimbang. Dalam arti,
untuk tekanan yang tinggi maka jangan terlalu tinggi dan untuk yang rendah maka jangan terlalu
rendah.

f) Jumlah Katup yang Berbeda

Pembuluh arteri dan pembuluh vena memiliki jumlah katup yang juga berbeda. Untuk
pembuluh arteri memiliki jumlah katup hanya satu buah saja. Sedangkan untuk pembuluh vena
memiliki jumlah katup yang lebih banyak dibandingkan pembuluh arteri. Jumlah katup
pembuluh vena sangat banyak.

2. Jelaskan mekanisme kerja arteri dan vena

Jawaban :
1) Cara kerja pembuluh darah vena (balik)

bermula dari darah yang dibawa dari pembuluh kapiler melalui venula. Kemudian pembuluk
kecil venula membawa darah dari pembuluh kapiler ke pembuluh darah vena. Pembuluh darah
vena yang datang membawa banyak karbon dioksida dan sedikit membawa oksigen dari seluruh
tubuh menuju jantung melalui serambi kanan. Kemudian darah yang berada di tubuh bagian atas
dan kedua tangan akan berkumpul kembali di pembuluh darah vena besar yaitu vena cava
superior. Pembulu darah vena terdapat pula di bagian bawah tubuh yang berkumpul pada
pembuluh darah vena besar bawah yaitu vena cava inferior.

Pembuluh darah vena yang terdapat di paru-paru memiliki sistem kerja dimana pembuluh
darah vena melewati darah dari paru-paru menuju serambi kiri jantung. Pembuluh darah vena
yang berada pada serambi kiri jantung membawa banyak oksigen dan sedikit karbondioksida.
Perjalanan pembuluh darah vena mulai dari seluruh tubuh menuju jantung itu berjalan secara
beriringan dan terus menerus tanpa henti.

2) Cara kerja pembuluh nadi (arteri)

Pembuluh nadi bekerja dengan cara memompa darah yang mengandung CO2 dari seluruh
tubuh menuju ke jantung

pembuluh ateri bekerja dengan cara memompa darah yang mengandung oksigen ke seluruh
tubuh

pembuluh kapiler bekerja dengan cara menyerap oksigen dan zat makanan untuk diedarkan ke
seluruh tubuh

3. Jelaskan peranan sirkulasi portal hepatic

Jawaban :
Peranan sirkulasi portal hepatik adalah sebagai mengumpulkan darah yang berasal dari
lambung, usus, prankeas dan limpa melalui vena porta hepatika menuju ke hati dan membentuk
sistem kapiler

4. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara sistem sirkulasi pembuluh darah dan sistem
sirkulasi limfatik.

Jawaban :
PD = pembuluh darah

PL = pembuluh limfatik

a) persamaannya

 berperan dalam proses inflamasi

 bekerja sama dalam meregulasi pertahanan tubuh

 keduanya merupakan kelompok dari sistem sirkulasi tubuh

 menyebar ke seluruh daerah tubuh

b) perbedaanya

 PD memilik 1 katup, berupa jantuk. sedangkan PL memiliki banyak katup berupa nodul

 PD merupakan sistem sirkulasi tertutup, PL merupakan sistem sirkulasi terbuka


 PD jalur mengedarkan darah merah dan nutrisi, PL tempat mengedarkan darah putih,
utamanya limfosit

5. Jelaskan prinsip-prinsip pengukuran tekanan darah.

Prinsip Kerja

Prinsip kerja alat pengukur tekanan darah (tensimeter) sama dengan U-Tube Manometer.
Manometer adalah alat pengukur tekanan yang menggunakan tinggi kolom (tabung) yang berisi
liquid statik untuk menentukan tekanan. Manset dipasang ‘mengikat’ mengelilingi lengan dan
kemudian ditekan dengan tekanan di atas tekanan arteri lengan (brachial) dan kemudian secara
perlahan tekanannya diturunkan. Pembacaan tinggi mercuri dalam kolom (tabung manometer)
menunjukkan peak pressure (systolic) dan lowest pressure (diastolic).

Keterangan:

Pasien : Objek yang akan diperiksa tekanan darahnya

Cuff : manset yang berfungsi menahan laju aliran darah

Bulb & valve : memberi tekanan udara pada cuff dan air raksa

Measure unit: tempat air raksa dan melihat salit pengukuran tekanan darah

Pengoperasian (SOP)

 Pemeriksa memasang kantong karet terbungkus kain (cuff) pada lengan atas.

 Stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam.

 Kantong karet kemudian dikembangkan dengan cara memompakan udara ke dalamnya.


Kantong karet yang membesar akan menekan pembuluh darah lengan (brachial artery)
sehingga aliran darah terhenti sementara.

 Udara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan memutar sumbat udara.

 Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, ada dua hal yang harus diperhatikan
pemeriksa. Pertama, jarum penunjuk tekanan, kedua bunyi denyut pembuluh darah
lengan yang dihantarkan lewat stetoskop. Saat terdengat denyut untuk pertama kalinya,
nilai yang ditunjukkan jarum penunjuk tekanan adalah nilai tekanan sistolik.

 Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut yang terdengar lewat
stetoskop akan menghilang. Nilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk tekanan saat
bunyi denyut menghilang disebut tekanan diastolik.
Kalibrasi

 Buka tutup tabung air raksa, buka penutup tabung air raksa, keluarkan air raksa dengan
hati-hati ke wadah yang aman.

 Lepaskan, U-Tube, tabung air raksa, selang, bulb, dan manset dari casing Tensimeter.

 Bersihkan bagian dalam U-Tube dan tabung air raksa, dari kotoran.

 Pasang kembali U-tube, tabung raksa, selang, manset dan bulb, pada casing Tensimeter

 Isi tabung raksa dengan raksa hingga air raksa mencapai tepat di angka 0

 Lakukan Kalibrasi dengan Phantom.

 Pasang Phantom pada sambungan selang Tensimeter

 Nyalakan Phanthom, tekan tombol Zero, untuk melakukan zeroing.

 Pasang manset pada objek apa saja sebagai pengganti lengan pasien.

 Angka pada display harus menunjukkan angka 0 saat zeroing, bila tidak 0, tambah atau
kurangi air raksa hingga zeroing menunjukkan angka 0.

 Pompa Tensimeter, liat posisi air raksa pada tensimeter dan samakan dengan angka yang
ditunjukkan phanthom.

 Air raksa dan phantom harus menunjukkan angka yang sama (toleransi=1)

 Bila berbeda, tambah atau kurangi air raksa.

 Setelah selesai tutup kembali tabung air raksa

Anda mungkin juga menyukai