Fisiologi P 1.2.4
Peredaran Darah Tepi
LABORATORIUM FISIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021/2022
1. Tujuan Percobaan
Menggambarkan diagram pembuluh vena lengan bawah orang percobaan serta
letak katupnya
Mengetahui fungsi katup vena.
Mendemontrasikan pengaruh gaya berat pada peredaran darah vena.
Menetapkan waktu pengisian vena dalam keadaan istirahat dan kerja.
Mengukur tekanan vena brachialis secara tidak langsung (cara Gartner) pada
keadaan:
a. berbaring telentang,
b. berbaring telentang dengan kedua tungkai diangkat setinggi-tingginya,
c. berbaring telentang sambil melakukan tindakan valsava,
d. berdiri.
Menerangkan perbedaan hasil berbagai pengukuran darah vena tersebut.
Mendemonstrasikan vasodiltasi aktif dan fasif kapiler pada kulit lengan bawah.
Menimbulkan reaksi garis putih pada kulit dan menerangkan mekanisme
terjadinya reaksi tersebut.
Menimbulkan reaksi ganda tiga pada kulit dan menerangkan mekanisme
terjadinya reaksi tersebut.
2. Dasar Teori
Peredaran darah sistemik berawal dari ventrikel kiri menuju arteri lalu masuk ke kapiler
untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke jaringan, kemudian kembali ke atrium kanan melalui
vena. Pembuluh arteri posisinya lebih profunda daripada pembuluh vena dan arteri sehingga sulit
untuk diamati dari permukaan kulit. Pembuluh arteri memiliki jaringan otot polos pada tunika
media yang lebih tebal daripada pembuluh vena karena memerlukan sifat elastis karena tekanan
darah pada arteri cukup tinggi. Pembuluh darah vena memiliki katup sepanjang pembuluhnya
dan peredaran darah dibantu oleh kontraksi dari otot skelet. Tekanan darah pada pembuluh vena
lebih rendah (sekitar 80 mmHg) daripada arteri (sekitar 120 mmHg) sehingga memerlukan
mekanisme khusus untuk tetap dapat mengalirkan darah.
Aliran darah melalui pembuluh bergantung pada gradient tekanan dan resistensi vaskular.
ΔP
F=
R
Aliran darah bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Kontraksi jantung menimbulkan
tekanan pada darah yang menimbulkan gaya dorong utama. Karena adanya gesekan antara sel
darah dan dinding dalam pembuluh, timbullah resistensi pada pembuluh darah sehingga adanya
pengurangan tekanan darah menyusuri sepanjang pembuluh darah. Karena tekanan darah pada
awal injeksi darah tinggi dan pada ujung pembuluh darah rendah, terjadi aliran darah. Semakin
besar gradien tekanan darah, laju aliran darah akan meningkat. Semakin besar resistensi
vaskular, laju aliran darah akan berkurang. Begitu juga sebaliknya.
Resistensi vaskular dipengaruhi oleh kekentalan darah (viskositas), panjang pembuluh darah,
dan jari- jari pembuluh darah. Resistensi vaskular diuraikan kembali dalam hukum Poiseuille.
π ⋅ ΔP ⋅ r 4
F=
8 ηL
F : laju aliran darah
Π : 3,1428…
Δp : gradient tekanan
r : jari- jari pembuluh
η : viskositas darah
L : panjang pembuluh darah.
Setiap benda memiliki massa sehingga memiliki gaya berat. Proses peredaran darah pada
vena yang memiliki tekanan yang rendah akan sulit melawan gaya gravitasi.
4. Cara Kerja
I. Peredaran Darah Vena
a. Pembuluh Vena Lengan Bawah
1. Pilihlah sebagai orang percobaan seseorang dengan pembuluh vena
lengan bawah terlihat jelas.
2. Perhatikanlah dengan seksama berbagai pembuluh darah vena di
permukaan lengan bawah bagian voter orang percobaan tersebut.
3. Tekanlah salah satu vena didekat siku dan perhatikan vena-vena
yang mengembang.
4. Pilihlah di antara beberapa vena yang mengembang itu sebuah
vena yang paling jelas tampak di permukaan dan cobalah
mendorong darah di dalamnya kearah perifer dengan perlahan-
lahan, lalu amati.
5. Hentikan tekanan pada vena didekat siku tadi dan tekanlah
sekarang salah satu vena di dekat pergelangan tangan yang jelas
terlihat mengembang
6. Kosongkanlah sebagian vena mengembang tersebut dengan cara
mendorong darah didalamnya kearah sentral melewati katup dan
perhatikanlah bagian vena yang kosong itu
7. Ulangi pengosongan (langkah 6) di berbagai bagian pembuluh
vena yang lain dilengan bawah bagian voler orang percobaan
tersebut.
8. Buatlah diagram pembuluh vena lengan bawah bagian voler
dengan katup-katupnya sesuai dengan pengamatan tersebut.
b. Pengaruh Gaya Berat pada Peredaran Darah Vena
1. Sambil berdiri angkatlah lengan kanan setinggi-tingginya dengan
sikap lurus keatas, sedangkan lengan kiri dibiarkan mengatung
lurus kebawah.
2. Sesudah satu menit, gerakkanlah kedua lengan dalam keadaan
tetap lurus ke suatu tempat setinggi jantung dan bandingkan
dengan warna kulit ke dua telapak tangan.
3. Ulangi percobaan itu dan bandingkanlah sekarang pengembangan
vena kedua punggung tangan tersebut, catatlah hasil pengamatan
tersebut.
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
8. Saran
9. Daftar Pustaka