Pengertian :
Astrup adalah suatu pemeriksaan analisa gas darah melalui darah arteri
Tujuan :
Lokasi pengambilan :
1. Arteri radialis
2. Arteri brankialis
3. Arteri femoralis
Alat-alat :
1. Disposibel 2,5 cc
2. Perlak/alas
3. Heparin
4. Kapas alcohol
5. Bak spuitt
6. Bengkok
7. Penutup udara dari karet
8. Wadah berisi es (baskom/kantong plastic)
9. Beri label untuk menulis status klinis pasien yang meliputi : nama, tanggal dan waktu,
apakah menerima O2, bila yang berapa liter dan dengan rute apa
1. Pasien diusahakan dalam keadaan tenang dan tidak takut atau gelisah dengan posisi
berbaring (bila dalam keadaan takut/gelisah akan menyebabkan hiperventilasi)
2. Pengambulan astrup dilakukan 20 menit setelah pemberian oksigen pada pasien yang
sedang pemberian terapi oksigen dan cantumkan kadar oksigen yang diberikan.
3. Akibat pengambilan darah hati-hati bila ada perdaahan dan hematoma akibat
pengambilan darah terutama pada pasien yang sedang mendapat terapi anti koagulan.
4. Jika AGD dilakukan pada hari bersamaan dengan rencana pemeriksaan spirometri, darah
arteri diambil sebelum pemeriksaan spirometri dilakukan (bertujuan untuk menentukan
diagnose gagal nafas)
5. Suhu tubuh pasien waktu pengambilan darah harus dicantumkan pada formulir menerima
O2, bila ya beberapa liter dan dengan rute apa .
1. Arteri radialis umumnya dapat dipakai meskipun arteri brankialis juga dapat digunakan
2. Bila menggunakan pendekatan arteri radialis, sebaiknya dilakukan uji Allen/tes Allen’s
(untuk pemeriksaan system kolateral pembuluh darah atau arteri radialis)
Uji Allen :
Pemeriksa berhadapan dengan pasien, menggunakan kedua tangan untuk meraba denyut
arteri.
Cara kerja :
1. Teraba denyutan, lokasi tusukan lebih dalam, warna darah lebih terang dan darah akan
mengalir sendiri dalam spuitt. Setelah jumlah darah yang diperlukan terpenuhi (minimal
1 ml), cabut jarum dengan cepat dan ditempat tusukan jarum lkukan penekanan dengan
jari selama 5 menit untuk mencegah keluarnya darah dari pembuluh arteri (10 menit yang
mendapat anti koagulan) gelembung udara harus ibuang keluar spuit, lepaskan jarum dan
tempatkan penutup udara pada spuit, putas spuit pada telapak tangan untuk
mencampurkan heparin spuit diberi label an segera tempatkan alam es atau air es atau
termos berisi air es dan es batu (spuit dibungkus plastic agar air tiak masuk kedalam
spuit, keadaan dingin ( 4 C ) bertujuan memperkecil terjadinnya perubahan biokimiawi
atau proses metabolism yang akan meningkatkan CO2 kemudian langsung dibawa
kelaboratorium.