SECTIO CAESAREA
I. KONSEP TEORI
A. Definisi
dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding rahim dengan syarat rahim
dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram (Ilmu Kebidanan,
2014).
mengeluarkan janin dari dalam rahim dengan cara insisi pada dinding
abdomen dan dinding uterus dan merupakan pilihan terbanyak wanita saat
persalinan sectio caesarea di Inggris tahun 2008 sampai 2009 angka sectio
sekitar 24,5 % dan di Australia tahun 2007 terjadi peningkatan 31% yang
pada tahun 1980 hanya sebesar 21% (Afriani dalam Muhammad, 2016).
dilakukan pada ibu-ibu yang tidak memiliki resiko tinggi untuk melahirkan
(prolonged labor), partus tak maju (obstructed labor), distosia serviks, pre-
kombinasi kesempitan pintu atas panggul, bidang tengah dan pintu bawah
panggul.
B. Klasifikasi
cara, yaitu :
abdominal.
a. Kelebihan :
b. Kekurangan :
spontan.
a. Kelebihan :
4) Perdarahan kurang
b. Kekurangan :
C. Etiologi
1. Indikasi ibu
b. Placenta previa
2. Indikasi janin
a. Kelainan letak
1) Letak lintang
2) Letak belakang
berharga.
b. Gawat janin
c. Janin besar
d. Kontraindikasi
e. Janin mati
4. Aliran lokhea sedang dan bebas bekuan yang berlebihan (lokhea tidak
banyak)
paham prosedur
E. Komplikasi
c. Berat : Dengan peritonitis, sepsis dan ileus paralitik. Hal ini sering
b. Atonia uteri
3. Luka kandung kemih, emboli paru dan keluhan kandung kemih bila
F. Patofisiologi
1. Narasi
dan saraf - saraf di sekitar daerah insisi. Hal ini akan merangsang
akan ditutup dan menimbulkan luka post op, yang bila tidak dirawat
Cornuposterior
Resiko kekurangan medulla spinalis
volume cairan
Efek anestesi
Melalui saraf spinotalamikus
Penurunan
Perubahan status Thalamus direlai
Krisis situasi sensorimotorik
kesehatan
pembedahan.
4. Urinalisis/kultur urine
5. Pemeriksaan elektrolit
H. Penatalaksanaan
1. Pemberian cairan
sesuai kebutuhan.
2. Diet
dilakukan pada 6 - 10 jam pasca operasi, berupa air putih dan air teh.
3. Mobilisasi
operasi
menghembuskannya.
pasca operasi.
4. Kateterisasi
5. Pemberian obat-obatan
a) Antibiotik
perlu
c) Obat-obatan lain
6. Perawatan luka
Kondisi balutan luka dilihat pada 1 hari post operasi, bila basah
7. Perawatan rutin
8. Perawatan Payudara
Pemberian ASI dapat dimulai pada hari post operasi jika ibu
A. Riwayat Keperawatan
1. Identitas klien
dll.
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
1) Provocative :
2) Qualitas / Quantitas
tersebut.
3) Region :
4) Skala nyeri :
5) Timing :
penyakit
bidan/perawat/DSOG
- Trimester I … X
- Trimester II … X
- Trimester II … X
( aterm/preterm)
lahir)
antara lain :
persalinan
Sectio caesaria
perdarahan.
alasannya.
klien
1. System reproduksi
a. Abdomen :
b. Uterus :
c. Lokhea :
2. System gastrointestinal
3. System kardiovaskuler
4. System genitourinaria
5. System muskuloskeletal
6. Sietem respirasi
8. Psikologis
IMD).
pembedahan.
4. Pemeriksaan elektrolit
5. Penatalaksanaan
6. Pemberian cairan
organ tubuh lainnya. Cairan yang biasa diberikan biasanya DS 10%, garam
kebutuhan.
1. Diagnosa 1
(section caesarea).
a. Definisi
b. Batasan karakteristik
- Laporan isyarat
- Diaforesis
lingkungan)
- Indikasi nyeri yang dapat diamati
- Dilatasi pupil
- Gangguan tidur
2. Diagnosa 2
a. Definisi
b. Batasan karakteristik
- Kelemahan umum
- Imobilitas
3. Diagnosa 3
a. Definisi
b. Faktor resiko
1) Penyakit kronis
- Diabetes melitus
- Obesitas
- Gangguan peritalsis
prosedur invasif)
- Perubahan sekresi pH
- Merokok
- Penurunan hemoglobin
monoklonal, imunomudulator)
- Wabah
8) Prosedur invasif
9) Malnutrisi
E. Perencanaan
1. Diagnosa 1
(section caesarea).
a. Tujuan dan kriteria hasil
NOC
- Pain level
- Pain control
- Comfort level
Kriteria hasil :
mencari bantuan)
manajemen nyeri
nyeri)
b. Intervensi keperawatan
NIC
Pain management :
presipitasi
dukungan
- Tingkatkan istirahat
Analgesic administration :
secara teratur
pertama kali
2. Diagnosa 2
NOC
- Energy conservation
- Activity tolerance
Kriteria hasil :
mandiri
- Level kelemahan
b. Intervensi keperawatan
NIC
Activity therapy :
dilakukan
roda, krek
dalam beraktivitas
penguatan
3. Diagnosa 3
NOC
- Immune status
- Risk control
Kriteria hasil :
b. Intervensi keperawatan
NIC
Infection control :
kandung kencing
- Batasi pengunjung
panas, drainase
- Dorong istirahat
Gramedi
EGC
Ramzan, A. (2013). Types of Female Pelvis, Shapes of Female Pelvis and Child
Birth. Retrievedhttp://www.medicotips.com/2013/05/types-of-female-
pelvis-shapes-of-female.html
Gorontalo).