Pengambilan darah
arteri melalui punksi
untuk memeriksa gas-
gas dalam darah yang
berhubungan dengan
fungsi respirasi dan
metabolisme.
Tujuannya :
1. Arteri Radialis, merupakan pilihan pertama yang paling aman dipakai untuk
fungsi arteri kecuali terdapat banyak bekas tusukan atau haematoem juga apabila
Allen test negatif.
3. Arteri Brachialis, merupakan pilihan ketiga karena lebih banyak resikonya bila
terjadi obstruksi pembuluh darah.
4. Arteri Femoralis, merupakan pilihan terakhir apabila pada semua arteri diatas
tidak dapat diambil.
Alen test
Cara allen’s test:
• Minta klien untuk mengepalkan tangan dengan kuat,
berikan tekanan langsung pada arteri radialis dan
ulnaris, minta klien untuk membuka tangannya,
lepaskan tekanan pada arteri, observasi warna jari-jari,
ibu jari dan tangan.
• Jari-jari dan tangan harus memerah dalam 15 detik,
warna merah menunjukkan test allen’s positif.
• Apabila tekanan dilepas, tangan tetap pucat,
menunjukkan test allen’s negatif.
• Jika pemeriksaan negatif, hindarkan tangan tersebut
dan periksa tangan yang lain.
Cara pengambilan
Persiapan pasien
• Jelaskan prosedur dan tujuan dari tindakan
yang dilakukan
• Jelaskan bahwa dalam prosedur pengambilan
akan menimbulkan rasa sakit
• Jelaskan komplikasi yang mungkin timbul
• Jelaskan tentang allen’s test
1. Persiapan alat.
Baki (Troli) yang berisi antara lain:
1. 1 Buah spuit 2,5 cc yang disposible.
2. 1 buah spuit 1 cc yang disposible.
3. Gabus / karet sebagai penutup jarum.
4. 2 lembar kain kassa steril.
5. Bengkok, plester, gunting.
6. Obat lokal anesthesi (bila) perlu.
7. Kapas alkohol
8. Betadhine
9. Kantong plastik berisi es bila pengirimannya jauh
jaraknya.
10. Heparin injeksi 5000 unit ( 1 flacon)
11. Pengalas
Cara Kerja
1. Spuit 2,5 cc dibilas dengan heparin 0,1 cc
atau asal membasahi dinding spuit untuk
mencegah terjadinya pembekuan darah.
Heparin tidak boleh terlalu banyak dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan.
2. Memberitahukan pasien tentang tujuan
daripada pengambilan darah arteri yang akan
di pungsi.
3. Memilih arteri yang akan di pungsi.
4. Menyiapkan posisi pasien :
a. Arteri Radialisi :
- Pasien tidur semi fowler dan tangan diluruskan.
- Meraba arteri kalau perlu tangan boleh diganjal
atau ditinggikan.
- Arteri harus benar-benar teraba untuk
memastikan lokalisasinya.
b. Arteri Dorsalis Pedis
- Pasien boleh flat / fowler.
c. Arteri Brachialis
- Posisi pasien flat, tangan dihyperextensikan
/siku diganjal dengan bantal.
d. Arteri Femoralis
- Posisi pasien flat
5. Cuci tangan sebelum dan sesudah perasat
6. Pasang sarung tangan
7. Raba kembali arteri untuk memastikan adanya
pulsasi daerah yang akan ditusuk sesudah
dibersihkan dengan kapas bethadine secara
sirkuler. Setelah 30 detik kita ulangi dengan kapas
alkohol dan tunggu hingga kering.
8. Jika diperlukan lakukan anestesi lokal
9. Lokalisasi arteri yang sudah dibersihkan
difiksasi oleh tangan kiri dengan cara kulit
diregangkan dengan kedua jari telunjuk dan jari
tengah sehingga arteri yang akan ditusuk
berada di antara 2 jari tersebut.