Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 4

Pengambilan keputusan

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Donie, S.Pd, M.Pd.
Eval Edmizal, S.Pd; M.Pd.
Kelompok 3

21087010 Arifal Gusfa

Pengambilan
Keputusan
21087036 Muhamad adib

21087177 Rio Kamaratogga Edila

21087343 Nopan dwi ramadhan


PEMBAHASAN
01 02

Definisi Pengambilan Tipe-Tipe


keputusan Keputusan

03 04

Proses Pengambilan Gaya Pembuatan


keputusan keputusan
Definisi pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan merupakan serangkaian proses Para pimpinan, manajer atau administrator harus
pemilihan dari pilihan alternatif yang tersedia dengan mengetahui bagaimana cara mengambil keputusan yang
mempertimbangkan berbagai kepentingan dari pihak- paling optimal, sehingga keputusan yang diambil akan
pihak yang terkait (Krisnandi dkk, 2019, hlm. 78). memberikan hasil yang efektif dengan cara yang efisien.
Proses pemilihan tersebut biasanya dimulai dari Keputusan yang akan diambil harus dipikirkan dan
pengidentifikasian masalah dan tujuan, penyusunan, diperhitungkan konsekuensinya dalam segala aspek
penganalisisan, pemilihan berbagai alternatif yang yang terkait, sehingga tidak akan memberikan dampak
relevan, pengambilan keputusan yang dinilai paling yang merugikan setelah keputusan tersebut diambil.
tepat, hingga pengevaluasian efektivitas dari keputusan
yang telah diambil.
Tipe-Tipe Keputusan
1. Keputusan Terprogram/Terstruktur
keputusan terprogram. Keputusan yang dibuat berdasarkan kebiasaan yang sering dilakukan, aturan, atau prosedur.
Pengambilan keputusan ini dilakukan secara rutin dan berulang-ulang. Menurut sumber yang aku baca keputusan
seperti ini biasanya dilakukan oleh suatu organisasi atau perusahaan yang memiliki kebijakan baik tertulis atau tidak
tertulis dan digunakan untuk pengambilan keputusan berulang dengan sudah mengeliminasi alternatif-alternatif
keputusan lain.

2. Keputusan Tidak Terprogram/Tidak Terstruktur


Seringkali keputusan tidak terprogram membutuhkan perencanaan strategis, dikarenakan ketidakpastiannya cukup
besar dan penyelesaian yang bisa jadi mempengaruhi kebijakan lainnya. Jika terjadi masalah demikian maka
pengambilan masalahnya adalah tipe keputusan yang tidak terprogram. Contohnya saja jika suatu perusahaan produk
makanan menangani produk yang jatuh di pasaran hingga perbaikan hubungan masyarakat.

3. Keputusan Setengah Terstruktur


Tipe pengambilan keputusan yang terakhir adalah pengambilan keputusan setengah terstruktur. Tipe pengambilan
keputusan ini yang sebagian dilakukan perencanaan program, sebagian lagi rutin dan berulang, dan sebagian adalah
tidak terstruktur. Pengambilan keputusan ini sangatlah rumit dan membutuhkan analisis yang terperinci.
Proses Pengambilan keputusan

Proses pengambilan keputusan adalah suatu usaha yang rasional dari administrator untuk mencapai tujuan-tujuan yang
telah ditetapkan pada bagian awal dari fungsi perencanaan. Prosesnya mulai dan berakhir dengan pertimbangan. Ia
memerlukan kreativitas, keterampilan kuantitatif dan pengalaman.
Urutan-urutan langkah-langkahnya dalam oteng (1993) yaitu sebagai berikut:
1. Penentuan masalah
2. Analisa situasi yang ada
3. Pengembangan alternatif-alternatif
4. Analisa alternatif-alternatif
5. Pilihan alternatif yang paling baik

Oleh karena itu, pengambilan sebuah keputusan bukanlah sebuah hal yang mudah, Karena sebuah keputusan adalah
permulaan dari sebuah risiko. Benar, setiap keputusan mengandung sebuah risiko, yang mau tak mau harus dihadapi ke
depannya, terutama oleh sang pengambil keputusan, yaitu manajer.
Gaya pembuatan keputusan

Gaya Pembuatan Keputusan adalah wujud implementasi seseorang dalam menafsirkan, merespon dan juga cara
bereaksi kepada situasi yang dihadapinya. Menurut Dermawan (2004), pengambilan keputusan merupakan ilmu
pemilihan alternatif solusi atau tindakan dari sejumlah alternatif solusi atau tindakan yang berguna untuk
menyelesaikan masalah, yang dipengaruhi oleh berbagai hal seperti pengetahuan, lingkungan organisasi, dan motivasi.

Jenis Gaya Pengambilan Keputusan


1) Directive atau langsung, dimana proses pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan pengalaman dan tidak suka
membuang waktu berlama-lama.
2) Analitis yang cenderung berhati-hati dan khawatir membuat keputusan yang salah karena tergesa-gesa.
3) Konseptual yang artinya tebuka dengan cara baru dan berani mengahadapi risiko
4) Behavioral atau perilaku, dimana proses pengembilan keputusan umumnya selalu mempedulikan dampaknya
terhadap orang lain.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai