Anda di halaman 1dari 9

MODUL PERKULIAHAN

Pengambila
n Keputusan
Manajerial
Masalah dan Keputusan,
Model-Model
Pengambilan Keputusan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Ekonomi dan Bisnis Manajemen W311700013 Matsani,SE,MM.

Abstract Kompetensi
Pada pembahasan kali ini, kita akan Mahasiswa mengerti masalah dalam
membahas masalah dan Keputusan organisasi dan Pengambilan Keputusan
Manajerial Manajerial
Pembahasan
PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Pemecahan Masalah

Kepner-Tregoe melihat pemecahan masalah dan pengambilan keputusan melalui suatu


langkah dalam proses yang rasional. Adapun langkah dalam pemecahan masalah dapat
diartikan sebagai suatu proses dari mengamati dan pengenalan serta usaha mengurangi
perbedaan antara situasi sekarang dengan yang akan datang (LAN RI 2008, Pemecahan
Masalah dan Pengambilan Keputusan).

2. Pengambilan Keputusan

Keputusan (decision) berarti pilihan (choice), yaitu pilihan dari dua atau lebih
alternatif/kemungkinan. Walaupun keputusan biasa dikatakan sama dengan pilihan, ada
perbedaan penting diantara keduanya. Mc Kenzei melihat bahwa keputusan adalah pilihan
nyata karena pilihan diartikan sebagai pilihan tentang tujuan termasuk pilihan tentang cara
untuk mencapai tujuan itu, apakah pada tingkat perorangan atau kolektif. Mc Grew dan
Wilson lebih melihat pada kaitannya dengan proses, yaitu bahwa suatu keputusan ialah
akhir dari suatu proses yang lebih dinamis, yang diberi label pengambilan keputusan.
Dipandang sebagai proses karena terdiri atas satu seri aktifitas yang berkaitan dan tidak
hanya dianggap sebagai tindakan bijaksana.

Morgan dan Cerullo mendefinisikan keputusan sebagai sebuah kesimpulan yang dicapai
sesudah dilakukan pertimbangan, yang terjadi setelah satu kemungkinan dipilih sementara
yang lain dikesampingkan.

Pengambilan keputusan adalah proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan
metode yang efisien sesuai situasi. Proses tersebut untuk menemukan dan menyelesaikan
masalah organisasi. Suatu aturan kunci dalam pengambilan keputusan ialah sekali kerangka
yang tepat sudah diselesaikan, keputusan harus dibuat (Brinckloe,1977). Dengan kata lain,
keputusan mempercepat diambilnya tindakan, mendorong lahirnya gerakan dan perubahan
(Hill,1979).

Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai proses memilih tindakan dari beberapa
alternatif untuk mencapai tujuan/sasaran (proses mengakhiri suatu masalah).

Oleh karena itu ’Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan’ dapat diartikan sebagai
suatu proses identifikasi, mencari penyebab, pemilihan alternatif dan mengantisipasi
hambatan yang mungkin menghalangi terlaksananya keputusan.

2018 Pengambilan Keputusan Manajerial


2 Matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara teoritis dan
realistis, bagaimana cara membuat suatu keputusan. Ragam dalam pengambilan

Pengambilan keputusan sangat penting dalam manajemen dan merupakan tugas utama dari
seorang pemimpin (manajer). Pengambilan keputusan (decision making) diproses oleh
pengambilan keputusan (decision maker) yang hasilnya keputusan (decision). Defenisi-
defenisi Pengambilan Keputusan Menurut Beberapa Ahli :

1. G. R. Terry

Pengambilan keputusan dapat didefenisikan sebagai “pemilihan alternatif kelakuan tertentu


dari dua atau lebih alternatif yang ada”.

2. Harold Koontz dan Cyril O’Donnel

Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara alternatif-alternatif mengenai sesuatu


cara bertindak adalah inti dari perencanaan. Suatu rencana dapat dikatakan tidak ada, jika
tidak ada keputusan suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah
dibuat.

3. Theo Haiman

Inti dari semua perencanaan adalah pengambilan keputusan, suatu pemilihan cara
bertindak. Dalam hubungan ini kita melihat keputusan sebagai suatu cara bertindak yang
dipilih oleh manajer sebagai suatu yang paling efektif, berarti penempatan untuk mencapai
sasaran dan pemecahan masalah.

4. Drs. H. Malayu S.P Hasibuan

Pengambilan keputusan adalah suatu proses penentuan keputusan yang terbaik dari
sejumlah alternative untuk melakukan aktifitas-aktifitas pada masa yang akan datang.

5. Chester I. Barnard

Keputusan adalah perilaku organisasi, berintisari perilaku perorangan dan dalam gambaran
proses keputusan ini secara relative dan dapat dikatakan bahwa pengertian tingkah laku
organisasi lebih penting dari pada kepentingan perorangan.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah


proses pemilihan alternatif solusi untuk masalah. Secara umum pengambilan keputusan
adalah upaya untuk menyelesaikan masalah dengan memilih alternatif solusi yang ada.

MACAM-MACAM KEPUTUSAN MANAJEMEN

Macam-Macam Pengambilan Keputusan :

2018 Pengambilan Keputusan Manajerial


3 Matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Keputusan Auto Generated

Keputusan ini diambil dengan cepat dan kurang memperhatikan, mempertimbangkan data,
informasi, fakta, dan lapangan keputusan nya.

2. Keputusan Induced

Keputusan induced diambil berdasarkan scientific management atau manajemen ilmiah,


sehingga keputusan itu logis, ideal, rasional untuk dilaksanakan dan resiko nya relatif kecil,
proses pengambilan keputusan lebih lambat.

Basis Pengambilan Keputusan

1. Keyakinan

Manajer (decision maker) dalam pengambilan keputusan (decision making) nya didasarkan
atas keyakinan bahwa "keputusan" (decision) inilah yang terbaik setelah diperhitungkan dan
dianalisis faktor-faktor internal dan eksternal serta dampak positif dan negatif dari
keputusan tersebut.

2. Intuisi

Manjer dalam pengambilan keputusan didasarkan atas suara hati (intuisi) nya, bersifat ilham
dan perasaan-perasaan (good feeling) nya, sasaran-sasaran, pengaruh, preferensi-
preferensi, dan pisikologis individu pengambil keputusan memegang peranan penting.

3. Fakta-Fakta

Pengambilan keputusan didasarkan atas hasil analisis data, informasi, dan fakta-fakta, serta
didukung oleh kemampuan imajinasi, pengalaman, perspektif yang tepat, dan daya pikir
untuk mengimplementasikan situasi dan dan kondisi masa depan.

4. Pengalaman

Manajer dalam pengambilan keputusan nya didasarkan kepada pengalaman nya dan
pengalaman pihak-pihak lain. Pengalaman sangat berharga memberikan petunjuk-petunjuk
dan memberikan jawaban atas pertanyaan "apa yang harus dilakukan dalam situasi dan
kondisi.

5. Kekuasaan

Decision maker dalam pengambilan keputusan (decision making) harus berpedoman atas
kekuasaan (authority) yang dimiliki nya, supaya keputusan (decision) itu sah dan legal untuk
diberlakukan. hal ini disebabkan authority merupakan dasar hukum untuk bertindak dan
berbuat sesuatu.

2018 Pengambilan Keputusan Manajerial


4 Matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
KEPUTUSAN DAN JENJANG MANAJEMEN

A. Keputusan Manajemen

Keputusan (decision) merupakan pilihan yang dibuat dari beberapa alternative yang
tersedia. Pengambilan keputusan (decision making) adalah proses identifikasi masalah dan
kesempatan kemudian memecahkannya.

Keputusan Berdasarkan Tipe Persoalan :

1. Keputusan Internal Jangka Pendek

Berkaitan dengan kegiatan rutin atau operasional.

Contohnya : pembelian bahan baku, penentuan jadwal produksi yang dilakukan oleh
manajer operasional.

2. Keputusan Internal Jangka Panjang

Keputusan yang berkaitan dengan permasalahan organisasi.

Contohnya : perombakan struktur organisasi, perubahan departemen yang dilakukan oleh


manajer puncak dan manajer menengah.

3. Keputusan Eksternal Jangka Pendek

Keputusan yang berkaitan dengan semua persoalan yang berdampak dengan lingkungan
dalam rentang waktu yang relative pendek.

Contohnya : mencari subkontrak untuk suatu permintaan khusus yang dilakukan oleh
manajer menengah.

4. Keputusan Eksternal Jangka Panjang

Keputusan yang berkaitan dengan semua persoalan dengan lingkungan dalam rentang
waktu yang relative panjang.

Contohnya : merger dengan perusahaan lain dan ini bersifat strategis yang dilakukan oleh
manajer puncak.

B. Jenjang Manajemen

Pengertian manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan,


mengkoordinasi serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai
yang telah ditetapkan.

2018 Pengambilan Keputusan Manajerial


5 Matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan
alat yang tersedia semaksimum mungkin.

Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan scorang pimpinan karena dia
menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses
manajemen, yang digambarkan oleh suatu bagan sebagai berikut:

Bagan diatas dibentuk sistematis membentuk suatu sistem.

Setiap sistem terdiri atas input, processing, output

1 Input adalah apa saja yang harus diolah atau dijawab.


2 Processing adalah pengolahan yang berlangsung menurut prosedur yang memiliki
rangkaian secara teratur.
3 Output adalah hasil dari olahan dan merupakan jawaban atas input.
4 Secara umum tingkatan manajemen dalam organisasi memiliki hierarki manajemen.

Secara klasik, hierarki atau tingkatan manajemen terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Manajer Puncak (Top Manager)

Disebut juga manajer senior, eksekutif kunci. Manajer puncak bertugas untuk memutuskan
hal-hal yang penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, menyusun rencana umum
perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang merger, produk baru dan
pengeluaran saham yang berkaitan dengan masalah perencanaan dan keputusan yang
bersifat strategis(strategic planning).

Jenjang ini meliputi: Dewan Direktur(Board of Directors)

Jenjang BOD bertugas:

a. bertanggung jawab terhadap kebijakan perusahaan secara menyeluruh


b. bertanggung jawab kepada pemegang saham, hak dan kewajiban BOD dituangkan
dalam company’s articles of association atau written partnership agreement.
c. Legal responbility meliputi beitikad baik dan jujur, bertindak hati-hati, teliti dan
didasarkan keahlian yang dimiliki.
d. Mengawasi pembuatan dan distribusi laporan keuangan perusahaan.
e. Memastikan perusahaan mematuhi peraturan hukum yang berlaku.
f. Untuk keputusan yang tidak terprogram, biasanya lebih banyak diambil oleh manajer
pada tingkat tinggi (top manajer).

Direktur Utama(CEO) manajer yang diduduki di dewan direksi atau Chief Executif Officer
(CE) dengan tugas menyusun rencana perusahaan maupun pengelolaan harta kekayaan
perusahaan.

Jenjang Direktur Utama bertugas:

2018 Pengambilan Keputusan Manajerial


6 Matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Sebagai eksekutor kebijakan BOD dan pihak yang memiliki managerial dan memiliki
wewenang paling tinggi dalam operasional perusahaan.
b. Menentukkan strategi dan kebijakan yang diambil, penggunaan sumber daya
perusahaan,berhubungan dengan karyawan, pemegang saham dan investor
potensial.

2. Manajer Madya (Middle Manajer)

Disebut juga sebagai manajer menengah, manajer administrasi yang meliputi pimpinan
pabrik atau manajer divisi. Mereka bertanggung jawab menyusun rencana operasi dan
melaksanakan rencana-rencana umum dari manajer puncak. Antara lain menangani
permasalahan kontrol atau pengawasan yang sifat pekerjaannya lebih banyak pada masalah
administrasi: keputusan administrasi/taktis, yang berkaitan dengan pengelolaan sumber
daya.

3. Manajer Operasional (Manajer Lini)

Merupakan jenjang manajemen terendah, yang tugas utamanya menyangkut pelaksanaan


rencana yang dibuat oleh manajer madya, mengawasi pelaksanaan kegiatan operasional
yang telah dilakukan oleh karyawan sehari-hari, sebagai supervisor garis pertama yang
bertanggung jawab melakukan supervisi kepada para karyawan yang melakukan pekerjaan
hariannya yaitu berkaitan dengan kegiatan operasional (operasi harian) yang disebut
keputusan operasional.

Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga
mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa
keuntungan dan kelemahan.

Keuntungan :

1 Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relatif lebih pendek


2 Untuk masalah yang pengaruhnya terbatas, pengambilan keputusan ini akan memberikan
kepuasan pada umumnya
3 Kemampuan mengambil keputusan dari pengambil keputusan itu sangat berperan, dan itu
perlu dimanfaatkan dengan baik.

Kelemahan:

1 Keputusan yang dihasilkan relatif kurang baik.


2 Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahannya.
3 Dasar-dasar lain dalam pengambilan keputusan seringkali diabaikan.

Selain itu ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan yaitu :

1 Internal Organisasi seperti ketersediaan dana, SDM, kelengkapan peralatan, teknologi dsb.
2 Eksternal Organisasi seperti keadaan sosial politik, ekonomi, hukum,dsb.
3 Ketersediaan informasi yang diperlukan

2018 Pengambilan Keputusan Manajerial


7 Matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4 Kepribadian dan kecapakan pengambil keputusan

Implikasi Manajerial dalam Pengambilan Keputusan

Proses Pengambilan Keputusan dalam partisipatif dalam organisasi Manajerial yang baik. Rendahnya
kemapuan pimpinan akan berpengaruh terhadap perolehan dukungan dari masyarakat khususnya
dukungan dalam mengambilan keputusan yang dikeluarkan terkait dengan kebijakan dan rencana
program pengembangan organisasi.

Keputusan Individual dan Kelompok

Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara individual atau kelompok, tergantung bagaimana
sifat dan corak permasalahannya. Keputusan individual dibuat oleh seorang pemimpin sendirian,
sedangkan keputusan kelompok dibuat sekelompok orang. Keputusan kelompok dibedakan dalam :

1 Sekelompok pimpinan
2 Sekelompok orang-orang bersama pimpinannya.
3 Sekelompok orang yang mempunyai kedudukan sama dan keputusan kelompok

2018 Pengambilan Keputusan Manajerial


8 Matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

http://www.aden.my.id/2017/04/pemecahan-masalah-dalam-pengambilan.html

2018 Pengambilan Keputusan Manajerial


9 Matsani
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai