Di susun oleh:
Muhammad Althoofian (A031211004)
Gebi massing (A031211019)
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Keputusan merupakan hal yang harus dipikirkan dengan matang dan diambil
secara tepat. Keputusan ini adalah opsi-opsi alternatif dari berbagai pilihan yang
bisa diambil seorang manajer. Sebagai contoh, seorang owner bertugas
menentukan tujuan bisnisnya, produk apa yang dihasilkan, atau jasa apa yang
akan ditawarkan. Keputusan dibuat biasanya ketika ada masalah yang terjadi
dalam suatu organisasi, atau ketika ada rencana yang tak berjalan dengan
semestinya. Keputusan yang diambil harapannya dapat merubah situasi menjadi
lebih baik dan memunculkan pemikiran baru untuk melanjutkannya. Pengambilan
keputusan ini adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap suatu masalah,
pengumpulan fakta dan data, pemikiran yang matang atas alternatif yang dihadapi,
dan memperhitungkan tindakan yang dianggap paling tepat. Pengambilan
keputusan memiliki beberapa tujuan, seperti misalnya tujuan yang bersifat tunggal
(terdapat satu masalah dan tidak berkaitan dengan masalah lain) ataupun tujuan
yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan). Seorang pemimpin yang berada
dalam fase pengambilan keputusan kerap kali dihadapkan dengan dilema etika
dan moral, sebab keputusan yang diambil pemimpin tentunya akan memiliki
pengaruh terhadap orang lain. Bahkan mungkin, kerap menimbulkan pro dan
kontra. Idealnya, seorang pemimpin memiliki integritas yang menjunjung tinggi
nilai moral dan etika. Sehingga, dari keputusan yang diambilnya tidak hanya
mengacu terhadap kepentingan dan prinsip diri sendiri, melainkan juga
kepentingan orang banyak termasuk lingkungannya. Proses pengambilan
keputusan sangat berkaitan erat dengan perilaku dan pola komunikasi manusia
sebagai individu-individu dalam suatu organisasi. Kriteria yang idealnya terdapat
dalam pengambilan keputusan adalah pertimbangan etis, oleh sebab itu makalah
ini akan membahas lebih banyak tentang pendekatan pengambilan keputusan
dimana terdiri dari analisis biaya manfaat serta analisis etis untuk pemecahan
suatu masalah.
Pada dasarnya pengambilan keputusan adalah suatu akibat adanya reaksi atas
sebuah masalah (problem), yang artinya ada ketidaksesuian antara perkara saat ini
dan keadaan yang diinginkan, yang membutuhkan pertimbangan untuk membuat
beberapa tindakan alternative. Namun, berpaling dari hal ini keputusan yang
dibuat haruslah keputusan yang baik, rasional, dan mengandung nilai-nilai etis
dalam batasan-batasan tertentu. Oleh karena itu haruslah ada kerangka kerja
pengambilan keputusan yang etis atau ethical decision making (EDM)
Framework.
a. Program Kesehatan
b. Program Pendidikan
https://ikma11.weebly.com/uploads/1/2/0/7/12071055/ekokes_kel_7.pdf
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-hasanuddin/akuntansi-
keuangan/kerangka-kerja-pengambilan-keputusan-etis/35302001
https://id.scribd.com/document/393186889/Makalah-Pendekatan-Dalam-
Pengambilan-Keputusan-Kel-3#