Anda di halaman 1dari 12

Peran Pemimpin dalam Pengambilan

Keputusan dan Kebijakan


Organisasi

Kelompok 2
- Dionisius Marcel Ginting (7213210036)

-Zulfikar Ali Ritonga (7213510063)

- Dava Febrianda (7213210009)

- Dwi Utami Cahyati (7213210037)

- Rinanda Suci Syahfitri (7213210020)


Pengertian Pengambilan
Keputusan

Pada hakekatnya pengambilan keputusan adalah suatu


pendekatan yang sistematis terhadap hakekat suatu masalah,
pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari
alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut
perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
Peranan Kepemimpinan dalam
Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah pemilihan dua alternatif atau


lebih. Pengambilan keputusan perlu dilakukan karena adanya
perbedaan antara harapan atau tujuan dengan hasil yang dicapai.
Salah satu model pengambilan keputusan adalah The Optimizing
Model. Model tersebut merupakan model pengambilan keputusan
yang menguraikan bagaimana individu seharusnya berperilaku
untuk mencapai hasil atau keluaran yang maksimal
Pengaruh PErilaku Terhadap
Pengambilan Keputusan

Kecendrungan mengambil
Nilai
resiko. Ada yang berani
Nilai dianggap sebagai
dalam mengambil
pedoman jika seorang resiko,ada yang ditengah-
menghadapi situasi dimana tengah dan ada yang penuh
harus dilakukan suatu pilihan. pertimbangan /kurang
ambil resiko.

Kepribadian Disonasi kognif. Adanya rasa


Aspek kepribadian meliputi cemas pada pengambilalan
sikap, Kepercayaan dan keputusan terhadap akibat
kebutuhan individu. dari keputusan yang
diambilnya.
Langkah-Langkah Dalam
Pengambilan Keputusan

1. Menentukan perlunya pengambilan


keputusan
2. Mengidentifikasi kriteria keputusan
3. Mengalokasi pembobotan terhadap
kriteria
4. Mengembangkan alternatif
5. Mengevaluasi alternatif
6. Memilih alternatif terbaik
Tahapan pengambilan
keputusan

1. Tahap penyelidikan mempelajari


lingkungan atas kondisi yang
memerlukan keputusan.

2. Tahap perancangan, mendaftar,


mengembangkan dan menganalisis arah
tindakan yang mungkin.

3. Tahap pemulihan, memilih arah


tindakan tertentu dari semua yang ada.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam
Pengambilan
Keputusan
Ada 6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan :
1. Fisik : Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa
tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari
tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih
tingkah laku yang memberikan kesenangan.
2. Emosional : Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi
pada suatu situasi secara subjective.
3. Rasional: Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan
informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya
4. Praktikal : Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan
melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan
dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
5. Interpersonal : Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada.
Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi
tindakan individual.
6. Struktural : Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik.
Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau
mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
KETERHUBUNGAN POLA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
EFEKTIF,
STRUKTUR DAN BUDAYA ORGANISASI
DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN
Salah satu metode pengklasifikasian keputusan yang banyak di gunakan adalah
menentukan apakah keputusan itu diprogram atau tidak keputusan juga dapat
dibedakan menjadi keputusan yang dibuat di bawah kondisi kepastian resiko dan ketidak
pastian. Keputusan yang di buat menurut kebiasaan, aturan, dan prosedur. Keputusan ini
rutin dan berulang-ulang setiap organisasi mempunyai kebiasaan tertulis atau tidak
tertulis yang memudahkan pembuatan keputusan dalam situasi yang berulang dengan
membatasi dan
menghilangkan alternatif.
Kegiatan pengambilan keputusan pada prinsipnya meliputi setidaknya empat aktivitas,
Aktivitas yang pertama adalah kegiatan inteligensi. Kegiatan inteligensia di sini
merupakan Kegiatan mengamati lingkungan untuk kepentingan membuat keputusan.
Kedua, kegiatan perancangan. Kegiatan menemukan, mngembangkan dan analisis
berbagai kemungkinan tindakan dalam rangka pembuatan keputusan. Ketiga, kegiatan
pemilihan, yaitu kegiatan memilih atau menentukan tindakan tertentu dari berbagai
alternatiftindakan yang dapat diambil. Terakhir, keempat, kegiatan peninjauan. Tindakan
yang telah dipilih kemudian dilaksanakan dan dievaluasi.
METODE PENELITIAN
Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian adalah kualitatif yang bersifat deskriptif yang menekankan pada kedalaman
data yang didapatkan oleh penelitidilakukan dengan metode wawancara, angket dan observasi.
Keterhubungan pola pengambilan keputusan efektif dilihat dari output dan income, untuk struktur
organisasi dirancang untuk keterhubungan kegiatan dan motivasi kerja (fungsi divisi) sedangkan
budaya organisasi dilihat dari nilai-nilai budaya dan norma-norma yang lahir dalam organisasi dan
menjadi bagian perilaku pegawai, nilai-nilai profesional, norma-norma produktivitas serta layanan.

Prosedur Penelitian dan Kerangka Konsep


Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap yaitu tahap pendahuluan,analisis data, dan menarik
kesimpulan. Tahap pendahuluan dilakukan dengan pengumpulan data kemudian diketahui fenomena
dalam penelitian. Tahap kedua adalah tahap analisis data dengan menganalisis melalui pendekatan
vector autoregression. Tahap ketiga adalah interpretasi data dengan menginterpretasikan hasil nilai-
nilai prediksi setiap variabel dan membandingkannya dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya.
Interpretasi dapat membuktikan teori, menentang teori dan mengembangkan teori baru sebagai acuan
atas hasil penelitian. Tahap menarik kesimpulan adalah menyimpulkan hasil yang dicapai dan
merekomendasikan kepada pihak-pihak terkait.
Efektivitas pengambilan keputusan dapat di nilai dari dua hal yaitu kualitas keputusan dan
penerimaan yang dilihat dari hal-hal yang bersifat teknis dan rasional seperti kesesuaian dengan
pokok permasalahan yang hendak diselesaikan, kesesuaian dengan pengambilan keputusan dan
prosedur pengambilan keputusan yang memiliki sifat obyektif yang dapat di ukur melalui standart
teknis yang akan dipatuhi oleh pelaksana keputusan. Di dalam pengambilan keputusan, masalah
etika selalu mengitari cara di mana keputusan diimplementasikan, dan pengorbanan sasaran untuk
jangka panjang yang mungkin juga akan menghasilkan jangka pendek. Namun, pengambilan
keputusan harus selalu mempertahankan kerangka kerja etika. Pencapaian sasaran adalah penting,
tetapi yang lebih penting bagaimana untuk mencapainya. Sayangnya, banyak dari mereka memiliki
pandangan sebaliknya. Sebagian alasannya adalah tekanan berat untuk menghasilkan kinerja yang
banyak dirasakan para pegawai.
Dalam menghadapi perkembangan dan perubahan yang terjadi di Universitas Pembangunan Panca
Budi dan Perguruan Panca Budi diperlukan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Proses
pengambilan keputusan yang cepat dan tepat dilakukan agar roda organisasi beserta administrasi
dapat berjalan terus dengan lancar Pengambilan keputusan tersebut dilakukan oleh seorang
manajer atau administrator. Kegiatan pembuatan keputusan meliputi pengindentifikasian masalah,
pencarian alternatif penyelesaian masalah, evaluasi daripada alternatif-alternatif tersebut, dan
pemilihan alternatif keputusan yang terbaik. Kemampuan seorang pimpinan universitas dan
perguruan dalam membuat keputusan dapat ditingkatkan apabila ia mengetahui dan menguasai
teori dan teknik pembuatan keputusan. Dengan peningkatan kemampuan pimpinan dalam
pembuatan keputusan maka diharapkan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang dibuatnya,
sehingga akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja organisasi.
kesimpulan

Pemimpin adalah seseorang yang melaksanakan beberapa hal yang benar.


manajer adalah seseorang yang harus melaksanakan sesuatu secara benar.
Kepemimpinan seseorang dalam sebuah organisasi sangat besar perannya dalam
setiap pengambilan keputusan, sehingga membuat keputusan dan mengambil
tanggung jawab terhadap hasilnya adalah salah satu tugas pemimpin. Sehingga
jika seorang pemimpin tidak mampu membuat keputusan, seharusnya dia tidak
dapat menjadi pemimpin.
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai