PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu:
Dr.Surya Dharma, S.Pd., M.Pd
Disusun Oleh:
Ray Yudika Sianturi (5212451002)
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review sebagai
tugas dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Saya sebagai Penulis berterima kasih kepada seluruh pihak yang banyak membantu
dalam proses penyusunan dan penyelesaian Critical Book Review ini dari awal hingga akhir.
Dan terima kasih juga yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada dosen mata kuliah
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitu Bapak Dr.Surya Dharma, S.Pd., M.Pd
yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan Critical Book Review ini.
Saya menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis
minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak terutama rekan- rekan sangat penulis harapkan
guna menyempurnakan tugas ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga
Critical Book Review ini dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan pembaca
serta meningkatkan kualitas berpikir pembaca.
Tugas ini tentang membuat CBR pada penulis dapat menguci kemampuan
dalam meringkas dan menganalisi buku serta membandingkan buku yang di analisis
dengan buku yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik sebuah karya
tulis yang di analisis.
Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami, terkadang kita hanya memilih satu buku untuk di baca tetapi hasilnya
masih belum memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan,
oleh karena itu penulis membuat CBR dengan materi mata kuliah Pendidikan
Pancasila ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi
terkhusus pada pokok bahasan tentang Pendidikan Pancasila.
C. Manfaat CBR
D. Identitas Buku
Adapun identitas buku yang saya review, baik buku utama, dan buku
pembanding, dapat kita lihat sebagai berikut :
I. Identitas Buku Utama
Adapun identitas buku yang di review atau buku utamanya adalah
sebagai berikut :
1. Judul : Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi
2. Penulis : Dr. Osbeth Sinaga., M.Si.
3. ISSN : 978-602-5799-42-6
4. Penerbit : CV.Harapan Cerdas
5. Tahun terbit : 2023
6. Urutan Cetakan : Cetakan Ke-V
7. Jumlah Halaman : 170 Halaman
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
2) Konsep Demokrasi
Kata demokrasi sudah terbiasa terdengar di kalangan masyarakat amon
Dalam berbagai peristiwa dan konteks. Kita sering menyebutkan kata
demokrasi Demikian pula dalam bentuk sifatnya, yaitu demokratis kota
gunakan untuk berbagai tingkatan, mulai individu, masyarakat, bangsa mpon
negara. Walaupun demikian, kata demokrasi ataupun sifat demok ratis tidak
jarang dipakai dalam konteks yang justru bertentangan dengan makna
demokrasi itu sendiri. Seperti ditulis oleh Zamroni (2011:3) yang menyatakan
perkataan demokrasi dan dalam bentuk sifatnya, demokratis, tidak jarang
banyak dipakai dalam berbagai konteks yang pada hakikatnya Bertentangan
dengan makna demokrasi itu sendiri. Dikalangan negara komunis, muncul
istilah proletar dan demokrasi rakyat. Namun penggunaan istilah demokrasi itu
hanya untuk menutupi sistem politik yang sesungguh- nya yang bersifat
diktator. Di Indonesia pernah muncul terminologi demok rasi terpimpin dan
demokrasi Pancasila, tetapi isi dan praktiknya jauh dari hakikat dan makna
Pancasila itu sendiri.
3) Bentuk Demokrasi
Menurut Budi Juliardi (2016:88-89) menjelaskan, secara teoritis
demokrasi yang dianut oleh negara-negara di dunia terbagi menjadi dua, yaitu:
Demokrasi langsung (direct democracy), yaitu paham demokrasi yang
mengikutsertakan warga negaranya dalam permusyawaratan untuk
menentukan kebijakan umum dan undang-undang
Demokrasi tidak langsung (indirect democracy), yaitu paham demokrasi
yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan yang biasanya dilakukan
melalui pemilihan umum.
Dalam hubungannya dengan implementasi ke dalam sistem pemerintahan,
demokrasi melahirkan sistem yang bermacam-macam, seperti demokrasi
dengan sistem presidensial, demokrasi dengan sistem parlementer, dan
demokrasi dengan sistem referendum. Demokrasi dengan sistem presidensial
menyejajarkan antara parlemen dan presiden dengan memberi dua kedudukan
kepada presiden, yakni sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
4) Prinsip - Prinsip Demokrasi
Menurut Ranney (1982: 278), ada empat prinsip yang terkait dengan
pemerintahan demokrasi, yaitu: (1) kedaulatan rakyat; (2) persmaan politic (3)
konsultasi kepada rakyat; dan (4) aturan mayoritas. Pada hakikatnya sebuah
negara dapat disebut sebagai negara yang demokratis, apabila di dalam
pemerintahan tersebut rakyat memiliki kesem- patan untuk berpartisipasi dalam
pembuatan keputusan, memiliki persa- maan di muka hukum, dan memperoleh
pendapatan yang layak karena terjadi distribusi pendapatan yang adil
(Nurwardani, 2016: 172-173).
5) Demokrasi di Indonesia
Demokrasi Indonesia dikatakan demokrasi pancasila, dimana prinsip-
prinsip demokrasi yang dijalankan berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila
Demokrasi Pancasila dapat diartikan secara luas maupun sempit, sebagai
berikut:
Secara luas demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila baik sebagai pedoman penye
lenggaraan maupun sebagai cita-cita.
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa demokrasi merupakan
sebuah sistem pemerintahan yang didasarkan pada partisipasi masyarakat dalam
pengambilan keputusan dan pengawasan terhadap pemerintah. Demokrasi juga
mengedepankan hak asasi manusia, pluralisme, dan kebebasan berpendapat.
Namun, implementasi demokrasi di suatu negara dapat berbeda-beda tergantung pada
konteks politik, sosial, budaya, dan sejarah negara tersebut. Hal ini terlihat dalam
pembahasan pada judul kedua, yang lebih fokus pada implementasi demokrasi di
Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945. Indonesia adalah negara yang
memiliki karakteristik yang unik, sehingga implementasi demokrasi di Indonesia
memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Kelebihan dari implementasi demokrasi di Indonesia adalah pemberian hak suara
yang luas kepada masyarakat, keberagaman politik yang terjaga, serta terjadinya
transformasi demokrasi dari otoriter ke demokratis. Namun, implementasi demokrasi di
Indonesia juga memiliki kekurangan, seperti terjadinya politik uang dan korupsi, serta
minimnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan politik.
Dalam konteks ini, dapat disimpulkan bahwa implementasi demokrasi di suatu negara
memang tidaklah mudah, dan harus mempertimbangkan faktor-faktor yang ada di negara
tersebut. Sebagai sebuah sistem pemerintahan yang berdasarkan pada partisipasi
masyarakat, demokrasi membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen
masyarakat untuk dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi dan
pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip demokrasi agar dapat diterapkan secara
efektif di negara manapun.
B. SARAN
Demikian CBR ini di susun, penulis menyadari dalam CBR ini masih banyak sekali
terdapatkekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis
meminta untuk para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan CBR yang penulis buat selanjutnya. Semoga CBR ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan penulis.