DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
NIM : 4212121001
Adapun maksud penulis menyusun laporan CBR ini adalah untuk memenuhi
tugas Pendidikan pancasila yang telah di amanahkan kepada penulis. Penulis juga
mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak Mhd. Ihsan Syahaf Nasution
S.Pd.,M.Pd selaku Dosen Pengampu Mata kuliah pendidikan Pancasila yang sudah
membimbing penulis untuk membantu terbentuknya Critical book report ini.
Penulis menyadari bahwa Critical book Report ini tentu saja tidak lepas dari
banyaknya kekurangan. Semua ini murni didasari oleh keterbatasan yang penulis
miliki. Oleh sebab itu, penulis membutuhkan masukan dan kritik yang bersifat
membangun yang berasal dari semua pihak, demi perbaikan untuk tugas penulis
selanjutnya. Harapan saya semoga Critical Book report ini bermanfaat terlebih bagi
penulis dan para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV KESIMPULAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.2 Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu buku.
1.2.4 Mencari dan mengetahui materi yang ada dalam suatu buku.
3
1.3.1 Dapat membandingkan dua atau lebih buku yang di review
1.3.2 Membantu semua kalangan dalam mengetahui isi yang terdapat dalam
suatu buku
1.3.3 Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu buku di penerbitan
berikutnya
4
BAB II
Istilah ideology berasal dari kata “idea” dan “logos”. Idea berarti gagasan,
konsep,pengertian dasar, ide-ide dasar, cita-cita. Kata idea berasal dari bahasa yunani,
eidos yang berarti bentuk atau idein yang berarti melihat. Idea dapat diartikan sebagai
citas-cita, yaitu cita-cit yang bersifat tetap dan akan dicapai dalam kehidupan nyata.
Sedangkan logos, berarti ilmu. Secara harfiah, ideology berarti ilmu pengetahuan
tentang ide-ide(the science of idea), atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar
(Kaelan,2010:23).
5
diri dalam berbagai sector kehidupan disamping fungsinya yang sangat
umum, ideology juga memiliki fungsi yang khusus sifatnya, seperti :
1. Ideology berfungsi melengkapi struktur kognitif manusia
2. Ideology berfungsi sebagai panduan
3. Ideology berfungsi sebagai lensa, melalui mana seseorang dapat melihat
dunianya; sebagai cermin, melalui mana seseorang dapat melihat dirinya;
dan sebagai jendela, melalui mana orang lain bisa melihat diri kita
4. Ideology berfungsi sebagai kekuatan pengendali konfik sekaligus fungsi
integrative
C. Macam-macam ideologi
Ada beberapa macam ideologi saat ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Ideology fasisme
Menurut prof.Dr.William Ebrstein(sukarna,1981:38) fasisme ialah
pengorganisasian pemerintah dan masyarakat secara totaliter oleh
kediktatoran suatu partai, yang berwatak atau bercorak nasionalis,rasialis,
militeristik, dan imperialis.
Unsure-unsur ajaran fasisme adalah
a. Tidak mempercayai pikiran (the distrust of reason)
b. Menyanggah persamaan dasar manusia (the denil of basic human
equality)
c. Etika tingkah laku didasarkan atas kebohongan dan kekerasan ( code
of behavior on lies and violence)
d. Pemerintahan dilakukan oleh golongan elit ( government by elite)
e. Totalitarianism (totalitarianism)
f. Rasialisme dan imperialism( racialism and imperialism)
g. Oposisi terhadap hukum dan ketertiban internasional.
2. Idelologi komunis
Ideologi komunis adalah system politik sosial ekonomi dan kebudayaan
berdasarkan ajaran mrrxisme-leninisme. Dalam mewujudkan masyarakat
komunis, digunakan beberapa prinsip pelaksanaan yang merupakan cirri-
ciri pokok yaitu :
a. System totaliter
b. System pemerintahan kediktatoran satu partai
c. System ekonomi Negara
d. System sentralisme demokratis
3. Ideolog I liberal
Secara etimolgis liberal berasal dari kata liber, bahasa latin yang berarti
free. Liberal berarti tidak dibatasi atau tidak terikat oleh ajaran-ajaran
6
yang telah ada dalam filsafat politik atau agama atau bebas dalam
pendapat.
4. Ideology islam
Ideology adalah suatu system politik, sosial ekonomi dan kebudayaan
berdasarkan hasil pemikiran manusia sendiri, maka isam bukan ideology
karena islam berdasarkan Al Qur’an yakni wahyu Allah SWT. Hanya
dapat dikatakan bahwa dalam islam terkandung adanya unsure-unsur
untuk dijadikan bahan dalam ideologi.
5. Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup sekaligus juga
sebagai ideology Negara. Sebagai ideology Negara berarti bahwa
pancasila merupakan gagasan dasar yang berkenaan dengan kehidupan
Negara. Pancasila sebagai ideology Negara membawakan nilai-nilai
tertentu yang digali dari realitas sosio budoyo bangsa Indonesia. Oleh
karena itu maka ideology pancasila membawakan kekhasan tertentu yang
membedakannya dengan ideologi lain. Kekhasan itu adalah adanya tuhan
yang maha Esa, yang membawa konsekuensi keimanan dan ketaqwaan
terhadap tuhan yang mahaesa. Kekhususan yang laina adalah bahwa
ideologi pancasila menjunjung tinggi persatuan banga itu diatas
kepentingan pribadi, kelompok dan golongan. Berikutnya dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang didasarkan pada prinsip
demokrasi dengan penentuan keputusan bersama yang diupayakan sejauh
mungkin melalui musyawarah untuk mencapai kata mufakat. Satu hal lagi
yaitu keinginan untuk mewujudkan keadilan sosial bersama seluruh
masyarakat Indonesia.
D. Pentingnya ideologi pancasila ditengah ideology-ideologi lainnya
Pentingnya pancasila sebagai ideology Negara bagi mahasiswa adalah
untuk memperlihatkan peran ideologi sebagai pununtun moral dalam
kehidupan bermasyrakat,berbangsa dan bernegara sehingga ancaman berupa
penyalahgunaan narkova, terorisme, dan korupsi dapat dicegah. Disamping
itu, pancasila sebagai ideology Negara pada hakikatnya mengandung dimensi
realitas,idealitas dan fleksibilitas yang memuat nilai-nilai dasar, cita-cita, dan
keterbukaan sehigga mahasiswa mampu menerima kedudukan pancasila
secara akademis.
Pancasila sebagai suatu ideology Nasional yang berfungsi sebagai cita-
cita adalah sejalan dengan fungsi utama dari sebuah ideology sebagaimana
dinayatakan diatas. Adapun fungsi lain dari idologi pancasila sebagai sarana
pemersatu masyarakat sehingga dapat akita telusuri dari gagasn dari para
7
pendiri Negara kita tentang pentingnya mencari nilai-nilai bersama yang dapat
mempersatukan berbagai golongan masyarakat Indonesia.
2.2 RINGKASAN BUKU PEMBANDING
A. pengertian ideologi dan dimensi-dimensi nya
Secara etimologi, istilah ideologi berasal dari yunani yaitu kata “eiodos” dan
“logos”. Eidos berarti idea, gagasan,cita-cita maupun konsep. Sedangkan logos
berarti ilmu,ajaran dan paham. Ideologi adalah ilmu atau ajaran tentang ide-
ide,gagasan-gagasan atau cita-cita terpenting. Jadi ideologi menurut makna yang
dikandungnya berarti suatu ilmu atau ajaean yang mengandung ide atau cita-cita yang
bersifat tetap dan sekaligus merupakan dasar,padangan ataupun paham.
1. Dimensi-dimensi ideologi
a. Dimensi realitas
b. Dimensi idealitas
c. Dimensi normalitas
d. Dimensi fleksibilitas
B. Peranan ideologi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
1. Sebagai dasar: asas dan pondasi semua kehidupan bermasyarakat, bangsa
dan Negara dasar tersebut umumnya berasal dari nilai-nilai yng
berkembang dan hidup dalam masyarakat itu sendiri.
2. Sebagai pengarah : sebagai pengatur dan pengendali kehidupan
masyarakat, bangsa dan Negara berupa norma-norma atau aturan-aturan
yang harus dipenuhi agar arah untuk mencapai cita-cita dan tujuan tidak
menyimpang. Peran sebagai pengarah ditunjukkan pada kedudukan
pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum segala peratutan
hukum dan perundang-undangan yang ada di Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3. Sebagai tujuan: semua aktivitas dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegarapada akhirnya mengarah pada suatu tujuan dan
cita-cita yang terkandung dalam sebuah ideologi.
C. Pancasila sebagai ideologi terbuka
Suatu ideologi disebut terbuka bila ideologi tersebut dapat menerima dan
bahkan mengembangkan pemikiran-pemikiran baru sejauh tidak bertentangan dengan
nilai-nilai dasarnya. Suatu ideologi yang demokratis adalah ideologi terbuka, yaitu
mampu menerima pemikiran-pemikiran baru dalam rangka pengembangan atau
penyempurnaan perwujudan nilai-nilai dasar yang terkandung didalamnya. Pancasila
sebagai ideologi terbuka, mengandung arti bahwa niai dasar yang terkandung dalam
pancasila bersifat tetap atau abadi, namun dalam penjabarannya dapat dikembangkan
8
secara kreatif dan dinamis sesuai dengan kebutuhan dinamika perkembangan
masyarakat Indonesia sendiri.
2. Ideologi iberal
Ideologi liberal memandang bahwa sejak manusia dilahirkan bebas
dan dibekali penciptanya sejumlah hak azasi yaitu hak hidup, hak
kebebasan, hak kesamaan,hak kebahagiaan, maka nilai kebebasan
itulah yang utama. Faham liberalism mempunyai nilai-nilai dasar
(instrinsik), yaitu kebebasan dan kepentingan pribadi yang menuntut
kebebasan individual secara mutlak yaitu kebebasan mengajar
9
kebahagiaan hidup ditengah-tengah kekayaan material yang melimpah
dan dicapai dengan bebas.
3. Ideologi komunis
Ideologi komunistik mendasarkan diri pada premise bahwa semua
materi berkembang mengikuti hukum kontradiksi,dengan menempuh
proses dialetik. Ciri konsep dialetik tentang manusia, yaitu bahwa tidak
terdapat sifat permanen pada diri manusia, namun ada keteraturan, ialah
kontradiksi terhadap lingkungan selalu berkembang secara dialetik pula.
4. Liberalisme
Tampilnya ideologi liberalism dilatarbelakangi oleh situasi di eropa
sebelum abad ke -18 yang diwarnai oleh perang agama,
feodalisme,dominasi kelompok aristokrasi, dan bentuk pemerintahan yang
berbentuk monarki absolute.
5. Kapitalisme
Kapitalisme merupakan buah pikiran dari tokoh adam smith dan david
Ricardo. Menurut adam smith, kapitalisme mengandung beberapa prinsip
dasar, yakni sebagai berikut:
1. Ekonomi pasar
2. Kompetesi
3. Profit
6. Kolonialisme
Kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu Negara atau
daerah/bangsa lain dengan maksud untuk memperluas Negara itu. Ada
beberapa tipe kolonialisme, yaitu:
a. Koloni penduduk :negeri asing yang kemudian menjadi tanah air baru
karena migrasi besar-besaran, misalny Amerika Utara dan kanada
b. Koloni kelebihan penduduk: seperti koloni-koloni bangsa italia dan
jepang
c. Koloni deportasi : tanah koloni yang dikerjakan oleh orang-orang
buangan, misalnya Australia
d. Koloni eksploitasi : daerah jajahan yang dikerjakan hanya untuk
mencari keuntungan, misalnya hindia belanda
e. Koloni sekundr: tanah koloni yang tidak menguntungkan negeri “
induk” tapi perlu dipertahankan karena kepentingan strategi.
7. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan salah satu ideologi yang berpengaruh
dieropa pada akhir abadke-18 sampai dengan awal abad ke-20 dan di
Asia-Afrika pada abad ke-20.
10
E. Hambatan dan tantangan dalam berideologi pancasila
1. Hambatan
Hambatan muncul karena adanya perbedaan aliran pemikiran, misalnya
paham individualism dan paham golongan. Menuru paham individualisem
Negara adalah masyarakat hukum yang disusun atas semua kontrak
individualis dalam masyarakat.
2. Perbedaan kepentingan
Perbedaan kepribadian ini dapat disebabkan oleh adanya perbedaan pola
piker masing-masing kekuatan politi, golongan dan kelompok masyarakat.
3. Bentuk-bentuk ancaman
Ada beberapa bentuk ancama terhadap ideologi pancasila yaitu:
1. Isu ( penyebar kebohongan dan fitnah atau desas-desus tujuan tertentu)
2. Gejala-gejala( hidup konsumtif, sikap mental individualistis,
pemaksaan kehendak, kemalasan, menurunnya disiplin, menurunnya
keteladanan, sikap acuh tak acuh, dan penyalahgunaan wewenang.
3. Perbuatan, tindakan, dan tingkah laku yang mengganggu.
4. Tantangan
a. Tantangan dari dalam negeri
Adanya pepecahan-perpecahan yang disebabkan tidak puasnya
sikap daerah menimbulkan permasalahan permasalahan yang
dapat mengahncurkan persatuan dan kesatuan NKRI
Permesta dan pemberontakan lainnya sejak zaman revolusi
Adanya usaha-usaha yang timbulm karena adanya keinginan
untuk mengganti pancasila dengan symbol-simbol keagamaan
lainnya.
Masalah SARA
b. Tantangn dari luar negeri
Adanya tantangan dari ideologi lain yang ingin mengganti
ideologi pancasila dengan ideologi lain
Adanya intervensi dari Negara lain untuk menghancurkan
NKRI
11
BAB III
PEMBAHASAN
12
2. Tidak terdapat kesimpulan atau rangkuma sehingga pembaca kurang mengerti
dan harus membaca ulang buku untuk menemukan point point penting nya.
13
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap isi buku maka dapat disimpulkan bahwa
buku ini merupakan buku yang layak untuk direkomendasikan sebagai buku referensi
bagi mahasiswa yang sedang mempelajari pendidikan pancasila untuk menambah
wawasan. Kedua buku memiliki kelebihan dan juga kekurangan masing masing dan
pada kedua buku pula kita dapat menambah ilmu pengetahuan dasar dan juga dapat
menciptakan dan memperluas pengetahuan baru baik untuk guru maupun mahasiswa
sebagai calon guru dan dapat dijadikan sebagai bahan masukkan dan kajian dalam
rangka meningkatkan partisipasi dan hasil pembelajaran.
4.2 Saran
Saya menyadari bahwa hasil CBR ini tidak terlepas dari kesalahan maupun
kekurangan juga, maka saran saya semoga hasil kritikan dan pembahasan terhadap
buku ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi unruk kedepannya lebih baik lagi.
Semoga kajian atau hasil CBR ini memberikan manfaat yang bermakna bagi setiap
pembaca.
14
DAFTAR PUSTAKA
15