Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REVIEW (CBR)

FILSAFAT PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : NANDA JUYAN


NIM : 5222442008
KELAS : A - 2022
DOSEN PENGAMPU : Dr. Farihah M.Pd

PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur reviewer panjatkan atas rahmat dan ridho Allah SWT, karena tanpa
rahmat dan ridho-Nya reviewer tidak akan bisa menyelesaikan tugas CBR ini dengan baik
dan tepat waktu.

Tidak lupa reviewer ucapkan terima kasih kepada Dr. Farihah M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Filsafat Pendidikan juga kepada teman-teman yang selalu setia
memberikan informasi dalam pembuatan CBR ini, hingga reviewer bisa menyelesaikan
makalah yang mengkaji terkait dua buku mulai dari identitas hingga keunggulan dan
kelemahan buku.

Dalam proses pembuatan CBR ini, reviewer menyadari bahwa CBR ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, reviewer memohon maaf apabila terdapat kesalahan
dalam penelitian. Reviewer juga memhon kritik dan saran yang membangun dari teman-
teman maupun dosen pengampu agar kedepannya penulis dapat membuat CBR yang
sempurna.

Medan, 31 Agustus 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………… i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………. . ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………………………...1
B. Tujuan CBR …………………………………………………………………….. 1
C. Manfaat CBR ……………………………………………………………………. 1

BAB II ISI BUKU


A. Critical Book Review I ………………………………………………………….. 2
B. Identitas Buku …………………………………………………………………… 2
C. Ringkasan Isi Buku ………………………………………………………………3
D. Critical Book Review II ………………………………………………………….5
E. Identitas Buku …………………………………………………………………… 5
F. Ringkasan Isi Buku ……………………………………………………………… 5

BAB III PEMBAHASAN


A. Keunggulan ………………………………………………………………………8
B. Kelemahan ………………………………………………………………………. 8

BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Critical Book Review (CBR) secara singkat dapat diartikan sebagai kegiatan mengkaji
tampilan dan isi buku. CBR bukan hanya mencakup laporan isi suatu buku, tetapi juga
mengarah pada evaluasi seperti mengulas, menilai, menginterpretasi serta menganalisis.
Tetapi bukan merupakan pembuktian benar atau salahnya suatu buku. CBR adalah sebuah
laporan yang menitikberatkan pada penjelasan mengenai keunggulan dan kelemahan buku,
apa yang menarik dari buku tersebut serta bagaimana isi buku tersbeut bisa mempengaruhi
cara berfikir dan menambah wawasan pembaca terhadap suatu bidang tertentu. Dengan kata
lain, pembuatan CBR ini bertujuan mengkaji pikiran penulis/pengarang berdasarkan sudut
pandang, pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki reviewer.

B. Tujuan CBR
Tujuan dari penulisan Critical Book Review ini adalah :
1. Memenuhi salah satu tugas kuliah
2. Meringkas isi buku
3. Membandingkan dua buah buku

C. Manfaat CBR
1. Mahasiswa dapat mengembangkan budaya literasi
2. Mahasiswa mampu berfikir kritis, logis dan sistematis
3. Mahasiswa mampu mengekspresikan pendapat terhadap suatu buku yang direview
4. Mahasiswa mampu menilai konstruksi buku (cover, layout, isi dan tatabahasa)
5. Mahasiswa mampu membandingkan buku yang satu dengan yang lainnya, serta
6. Menambah wawasan dalam bidang meneliti dan berpendapat

1
BAB II ISI BUKU

A. CRITICAL BOOK REVIEW I


Cover

1. Identitas Buku
Judul Buku : Pendidikan Dalam Perspektif Aliran-Aliran Filsafat
Nama Pengarang : Dr. Sembodo Andi Widodo, M.Ag.
Tahun Terbit : 2015
Nama Penerbit : Idea Press
ISBN : 978-602-0850-25-2
Jumlah Halaman : 206
Judul Yang Dibahas : Filsafat Pendidikan
Halaman : X + 206 ; 15,5 × 23,5

3. Ringkasan Isi Buku

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi filsafat pendidikan dan hubungannya
dengan pendidikan dengan menjabarkan apa saja yang akan dibahas pada bab
selanjutnya.

2
BAB II FILSAFAT DAN PENDIDIKAN
Pada bab ini akan dijelaskan definisi dari filsafat dan pendidikan berikut dengan
hubungannya sebagai pendorong adanya pendidikan karena ide filsafat yang memberi
asas kepastian bagi nilai peranan pendidikan dan pembinaan manusia yang akhirnya
melahirkan ilmu, lembaga, dan aktivitas penyelenggaraan pendidikan.

BAB III FUNGSI PENDIDIKAN


Pada bab ini akan dijelaskan mengenai fungsi pendidikan sebagai penerus warisan
dan alat transportasi budaya serta sebagai pengembangan individu.

BAB IV PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF POSITIVISME


Pada bab ini dijabarkan latar belakang munculnya perspektif positivisme seperti
yang dikemukakan oleh Hardie dan O’Connor, selain itu juga dijabarkan positivisme
dalam pendidikan yaitu dengan menentukan langkah-langkah dalam penelitian
pendidikan.

BAB V PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF FENOMENOLOGI


Pada bab ini dijabarkan latar belakang fenomenologi serta pandangan para ahli
seperti filsuf bernama Edmund Husserl dengan pemikirannya bahwa filsafat sebagai
ilmu yang rigorus (rigorous science), yang prinsipnya menolak sikap “scientisme”
menghadapi kenyataan dengan metode dan sikap ilmu eksakta. Selain itu juga
dijabarkan mengenai fenomenologi sebagai aliran epistemologi yang mencakup reduksi
fenomenologi, eidetis dan transendental.

BAB VI PENDIDIKAN DALAM PENDIDIKAN STRUKTUALISME


Pada bab ini dijabarkan mengenail latar belakang munculnya struktualisme dan
definisi struktualisme menurut para ahli. Struktualisme dalam pendidikan mencakup
struktur dan perkembangan intelektual, struktur pikiran dan strukturdan teori
perkembangan pemikiran moral.

3
BAB VII PENDIDIKAN ESENSIALISME
Esensialis percaya bahwa dalam pelaksanaan pendidikan diperlukan modifikasi dan
adaptasi dengan kondisi yang ada disertai juga dengan pandangan ontologis,
epistemologis, aksiologis dan pandangan para tokoh esensialisme tentang pendidikan
yaitu oleh Johann Amos Comesius, Jhon Locke, Jean Jacques Rousseau, Johann
Heinrich Pertalozzi, G.W.F Hegel, Ronert M. Hutchins, William Torrey Harris. Pada
bab ini juga dibahas mengenai prinsip utama pendidikan esensialisme yaitu prinsip
education as cultural concervation, prinsip penyesuaian kepada natural law, prinsip
demokrasi, prnsip-prinsip dalam belajar dan kurikulum.

BAB VIII JHON DEWEY, INSTRUMENTALISME, DAN PENDIDIKAN


PROGRESIF
Pada bab ini akan dijabarkan mengenai Jhon Dewey dan karirnya dalam bidang
prndidikan juga mencakup pandangan metafisika yang memiliki pengertian sebagai
pengenalan terhadap sifat-sifat yang umum dari eksistensi, tentang eksistensi itu sendiri,
bukan tentang pemikiran. Selanjutnya instrumentalisme, bagi Dewey, pemikiran dan
berpikir itu amat erat hubungannya dengan pengalaman juga sebagai kegiatan sekunder.

BAB IX PLURALISME DALAM PENDIDIKAN


Pada bab ini dijelaskan pengertian pendidikan secara etimologis, menurut Ki Hajar
Dewantara, dalam UUD No. 20 Tahun 2003, menurut Johannes Muller. Dijelaskan juga
mengenai makna pluralisme pendidikan menurut penjabaran definisinya yaitu sebuah
paham yang mengakui adanya keanekaragaman budaya, agama, politik, ideologi,
pendidikan, dan sosial sehingga masyarakat merasa bahwa dirinya adalah bagian
masayarakat yang majemuk.

4
BAB X DEMOKRASI, KAPITALISME, DAN PENDIDIKAN
Pada bab ini akan dijabarkan definisi dari demokrasi dan sejarah perkembangannya.
Perwujudan warga negara Indonesia yang demokratis akan memperoleh dasar
perkembangan yang sangat relevan dengan adanya kebhinekaan masyarakat Indonesia
sedangkan kapitalisme dalam pendidikan ialah bagaimana menjadikan peserta didiknya
sebagai tenaga terampil, sementara faktor pembinaan kepribadian cenderung terabaikan.

BAB XI PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari pemaparan yang ada pada sub bab, berupa
kilas balik dan penjelasan ulang yang lebih ringkas.

5
B. CRITICAL BOOK REVIEW II
Cover

1. Identitas Buku
Judul Buku : Flsafat Ilmu
Nama Pengarang : Prof. Dr. Amsal Bakhtiar, M.A.
Tahun Terbit : 2016
Nama Penerbit : Rajawali Pers
ISBN : 979-421-993-2
Jumlah Halaman : 265
Judul Yang Dibahas : Perkembangan Filsafat Ilmu
Ukuran : xiv, 266 hlm, 21cm

3. Ringkasan
BAB I RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU
Pada bab ini membahas terkait ruang lingkup pada buku ini. Filsafat sebagai proses
berfikir yang sistematis dan radikal juga memiliki objek material dan objek formal.
Filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran sedangkan ilmu adalah pengetahuan
tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat
menerangkan gejala tertentu pada bidang pengetahuan itu.

6
BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU
Pada bab ini menjabarkan terkait sejarah perubahan pola pikit mitosentris menjadi
logosentris yaitu perubahan manusia menjadi lebih proaktif dan kreatif sehingga
menjadikan alam sebagai objek kajian. Dari proses inila ilmu berkembang yang
akhirnya menjadi bentuk teknologi dalam memasuki peradaban baru umat manusia
(modern).

BAB III PENGETAHUAN DAN UKURAN KEBENARAN


Pengetahuan adalah kepercayaan yang benar, semua milik atau isi pikiran yang
merupakan suatu usaha manusia untuk tahu. Berfikir merupakan suatu kegiatan untuk
menemukan pengetahuan yang benar atau kriteria kebenaran.

BAB IV DASAR-DASAR ILMU


Pada bab ini dijelaskan mengenai pemahaman ontologi, pandangan pokok yang
mencakup monoisme yang terbagi menjadi dua aliran yaitu materialisme dan idealisme.
Dualisme, pluralisme, nihilisme, agnotisisme. Juga mengenai epistemologi yang
mencakup metode pengetahuan, yakni metode induktif, deduktif, positivisme,
kontemplatif dan dialektis. Selanjutnya mengenai aksiologi yaitu dasar pengetahuan
yang membahas terkait nilai.

BAB V SARANA ILMIAH


Pada bab ini dijabarkan terkait definisi bahasa yaitu sebagai sarana komunikasi antar
manusia dengan fungsi sebagai sarana untuk menyampaikan pikiran, perasaan dan
emosi. Bahasa jugasebagai sarana ilmiah dalam berfikir dan bahasa agama.

BAB VI TANTANGAN DAN MASA DEPAN ILMU


Kemajuan ilmu dan teknologi mulanya untuk mempermudah pekerjaan manusia. Namun,
teknolog layar ternyata mampu membius manusia untuk mengabaikan hal lain yakni pribadi,
kebersamaan, kekeluargaan dan hubungan sosial. Jelas di satu sisi teknologi menjadi penjara
bagi manusia dan di sisi lain teknologi dipenjara oleh kepentingan manusia.

BAB VII PENUTUP


Pada bab ini menjabarkan rangkuman kilas balik pemaparan dari bab awal.
7
BAB III
PEMBAHASAN

1. Keunggulan Buku
BUKU I BUKU II
Dari segi cover, designnya lebih modern.
Dari segi cover, designnya masih lampau
Pembahasannya terfokus pada
dan terlihat antik. Pembahasannya
perkembangan pendidikan dan kaitannya
terfokus pada perkembangan ilmu dan
dengan filsafat. Di setiap akhiran bab tak
agama juga kaitannya dengan filsafat. Di
jarang ditemui penutup sebagai
setiap pembahasan dilengkapi dengan
kesimpulan atau rangkuman kilas balik
footnote dan lampiran sumber referensi
pembahasan bab serta footnote dan
serta penggunaan bahasanya cukup
lampiran referensi atau informasi seputar
mudah dimengerti.
tokoh dalam pembahasan.

2. Kelemahan Buku
BUKU I BUKU II
Penggunaan bahasanya terlalu berat dan Buku II tidak memiliki kesimpulan di
padat. Sulit menemukan kejelasan setiap akhir bab. Materi pembahasannya
pembahasan atau inti dari sub bab. juga tergolong terbatas dan tidak meluas.

8
BAB III PENUTUP

1. KESIMPULAN
Dari hasil pemaparan reviewer terhadap kedua buku di atas, dapat diambil kesimpulan
bahwa kedua buku ini sudah bagus dan layak digunakan. Hanya saja pada buku I lebih
unggul daripada buku II. Hal tersebut dikarenakan struktur buku I yang lebih lengkap. dan
relevan terkait pendidikan. Namun, nilai keunggulan buku juga dapat dilihat dari kebutuhan
tiap individu.

2. SARAN
Saran untuk kedua buku dari reviewer adalah agar tata bahasanya lebih mudah dimengerti
dan inti pembahasannya lebih jelas lagi. Untuk struktur buku juga lebih diperhatikan untuk
lebih lengkap lagi agar nantinya dapat menghasilkan buku yang jauh lebih sempurna.

Anda mungkin juga menyukai