“FILSAFAT PENDIDIKAN”
KELAS: REG B
NIM: 5221144009
FAKULTAS TEKNIK
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya,
saya dapat menyelesaikan tugas dalam pembuatan tugas Critical Book Report sebagai
pemenuhan tugas dalam mengikuti perkuliahan pada mata kuliah Filsafat Pendidikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan tugas ini masih jauh dari kata
sempurna dan tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan tugas tugas selanjutnya. Saya
berharap semoga tugas Critical Book Report ini bisa bermanfaat bagi penulis dan khusunya bagi
pembaca.
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………….4
B. Tujuan……………………………………………………………………………………..4
C. Identitas Buku……………………………………………………………………………..5
BAB II……………………………………………………………………………………………..6
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………..6
BAB IV .........................................................................................................................................8
PENUTUP ……………………………………………………………………………….………8
A. Kesimpulan................................................................................................................................8
B. Saran.......................................................................................................................................... 8
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan tidak lagi menjadi kebutuhan sekunder,
melainkan kebutuhan primer. Suatu bangsa tidak akan bisa maju tanpa didukung kualitas
pendidikan yang baik. Pendidikan dikatakan berhasil dengan baik jika terwujud tujuan
pendidikan. Tujuan pendidikan lazim dirumuskan dari tiga aspek, yakni aspek kognitif, afektif
dan psikomotor (Nasution, 1989 : 59). Namun dalam kenyataan hasil belajar tidak selalu dapat
secara rapi dibagi dalam ketiga domain itu. Perkembangan sikap yang biasanya dimasukkan ke
dalam bidang afektif rupanya memerlukan penguasaan kognitif yakni pengetahuan dan sering
juga ketrampilan psikomotor. Bila misalnya suatu tujuan ialah “membantu siswa
mengembangkan sikap positif terhadap kesegaran dan kesehatan jasmani” maka maksudnya
ialah agar siswa terdorong untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi kesehatannya. Yang
paling penting ialah membentuk sikap positif terhadap olahraga atas kemauannya sendiri. Sikap
adalah aspek afektif, akan tetapi untuk mencapai tujuan itu ia harus tahu berbagai hal tentang
kesehatan, kesegaran, latihan diet, fisiologi tubuh manusia, dan sebagainya. Siswa harus juga
menguasai berbagai latihan jasmani yang menuntut pengetahuan, koordinasi psikomotor dan
ketrampilan khusus.
B. Tujuan
Critical Book Report ini bertujuan untuk :
Untuk mengulas materi isi dan materi yang terdapat dalam sebuah buku.
Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku.
Membandingkan isi buku.
Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi
C. Identitas Buku
Penerbit : Idea Press Jl. Amarta Diro RT 58 Pendowoharjo Sewon Bantul Yogyakarta
Isbn : 978-602-0850-25-2
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk memahami arti filsafat, secara sederhana bisa dikembalikan kepada akar kata
pembentuknya yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu kata Philo yang berarti cinta (love) dan
Sophia yang berarti kebijaksanaan (wisdom). Filsafat, dengan demikian berarti cinta kepada
kebijaksanaan. Pengertian ini, dalam batas-batas tertentu, sangat menolong untuk memahami
Filsafat Yunani, namun tidak banyak membantu untuk mengidentifikasikan semua karya para
filosuf sepanjang sejarah Barat yang telah termanifestasikan dalam sistem-sistem aliran
filsafat seperti rasionalisme, realisme, empirisme, fenomenologi, eksistensialisme,
hermeneutik, dan strukturalisme. Apa yang dinamakan dengan kebijaksanaan dalam tradisi
pemikiran filosofis Yunani adalah suatu pemahaman atas “kebenaran-kebenaran pertama”
(first truths), seperti baik, adil, dan kebenaran itu sendiri, serta penerapan dari kebenaran-
kebenaran pertama ini dalam problem-problem kehidupan. Tentang hal ini, bagaimanapun
banyak filosuf yang kurang setuju atas pengertian semacam ini. Mereka cenderung menolak
eksistensi dari first truths ini, dan lebih meyakini filsafat sebagai pemikiran “teoretik” secara
keseluruhan dari pada sekedar perhatian kepada petunjuk moral atau tingkah laku.
Tugas-tugas filsafat inilah yang sering disebut sebagai Filsafat Kritik, yaitu analisis dan
definisi dari konsep-konsep fundamental kita, dan pernyataan yang jelas serta kritik yang
tegas atas keyakinankeyakinan fundamental kita.
BAB III
REVIEW BUKU
Kelebihan
Kekurangan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fungsi pendidikan yang bagaimana yang selayaknya disuguhkan untuk bangsa ini.
Apakah pendidikan yang sekedar untuk mentransfer nilai-nilai budaya sebelumnya, atau untuk
transformasi budaya, merubah tatanan sosial-budaya yang sudah lapuk oleh jaman, atau untuk
mengembangkan individu-individu yang kreatifdinamis baik dari segi kognisi, afeksi, dan
psikomotornya. Atau dengan menggabungkan semua fungsi yang ada, karena semuanya kita
anggap baik untuk bangsa ini, namun beresiko terjebak dalam ambiguitas. Permasalahan ini
tidaklah mudah untuk diputuskan, karena juga terpaut dengan konsepsi kita tentang manusia,
terutama tentang kebebasan dan keterpaksaan berkehendak.
B. Saran
Demikian Critical Book Report yang dapat saya sampaikan, saya meminta maaf jika
dalam penulisan dan penyusunan laporan CBR ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan kedepannya
agar laporan CBR ini lebih baik. Saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
1993.
1986.