MK.FILSAFAT PENDIDIKAN
NIM : 4203131022
DOSEN PENGAMPU : Santa Murni A. Situmorang, M.Pd
MATA KULIAH : Filsafat Pendidikan
Rasa syukur dan terimakasih pada Tuhan Yang Maha Esa atas karena karunia-NYA CBR
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca serta tahu kelemahan dan kelebihan dari buku yang saya
sebagai penyusub makalah teliti, Untuk ke depannya agar dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah menjadi lebih baik lagi saya memerlukan kritik dan
saran yang saya harapkan dari pembaca sekalian.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..ii
I . PENDAHULUAN…………………………………………………………………..1
A.PENTINGNYA CBR
I.BUKU PERTAMA
II.BUKU KEDUA
III.PEMBAHASAN……………………………………………………………………5
A.SIMPULAN
B.REKOMENDASI
BAB I . PENDAHULUAN
A. PENTINGNYA CBR
CBR atau Critical Book Review adalah suatu artikel tentang ulasan terhadap
beberapa buku, CBR berisi kekurangan dan kelebihan suatu buku serta
perbandingan satu buku dengan yang lain namun masih dalam batasan. Batasan
tersebut yaitu topic buku itu sendiri topic nya harus disesuaikan agar tetap
terhubung. Hal ini membuat CBR menjadi sangat penting dikalangan Pembaca
dikarnakan isi dari CBR itu sendiri mewakili isi dari seluruh buku.
Ada beberapa macam tujuan dibuatnya CBR itu sendiri, tujuan dibuat nya sebuah
CBR tergantung dari kepentingan penyusun. Jika penyusun adalah seorang peneliti
maka ia pasti bertujuan membuat CBR untuk mempermudah suatu penelitian.
Namun jika penyusun adalah seorang Mahasiswa adalah menuntaskan tugas yang
telah diberi kepadanya dan menambah pengalaman dalam hal yang berkaitan
dengan karya tulis serta meningkatkan keterampilan dalam menyelesaikan sesuatu
sesuai aturan.
C . IDENTITAS BUKU YANG DI REVIEW
a. BUKU UTAMA
I. BUKU UTAMA
A. BAB 1 : Filsafat dapat diartikan sebagai suatu pendirian hidup (individu) dan dapat
juga disebut sebagai pandangan masyarakat (masyarakat).filsafat adalah
hasil kegiatan berpikir yang radikal, sistematis, universal. Kata “radikal”
berasal dari bahasa Latin “radix” yang artinya akar.
B. BAB 2 : Filsafat adalah induk segala ilmu. Sebelum ilmu-ilmu berkembang dan
mempunyai nama-nama sendiri seperti sekarang, dahulu kebenaran
rasional yang direnungkan dan ditemukan orang dinamakan filsafat. Objek
material filsafat adalah manusia, alam semesta dan Tuhan. Pembahasan
filsafat selama ini lebih banyak membahas tentang manusia dilihat dari
berbagai dimensinya. Objek formal filsafat adalah perenungan atau refleksi
terhadap segala sesuatu (manusia, alam dan Tuhan) untuk mendapatkan
hakikatnya yang terdalam.
D. BAB 4 : Pendidikan secara teoretik maupun praktik dilandasi oleh tiga landasan
filsafati, yaitu landasan ontologis, landasan epistemologis, dan landasan
aksiologis. Landasan ontologis memberikan dasar bagi pendidikan
mengenai pemikiran tentang Yang Ada, yaitu pemikiran tentang Tuhan,
manusia, dan alam semesta. Corak pendidikan yang akan dilaksanakan
sangat dipengaruhi oleh pandangan tentang Yang Ada tersebut.
F . BAB 6 : Integrasi manusia sebagai bhineka tunggal ika yaitu jasmani-rohani ini akan
berimplikasi pada guru dan praktik pendidikan dalam memandang
manusia. Oleh karena itu ketika manusia itu terdiri dari unsur jasmani-
rohani mengandung implikasi pada pendidikan. Setiap person/pribadi
merupakan seorang individu tertentu yang merupakan kesatuan tak
terbagi, unik, dan otonom dan sekaligus manusia adalah makhluk sosial
yang selalu berada bersama dengan sesamanya. Relasi atau hubungan
dengan yang lain bukan hanya terjadi secara kebetulan, tetapi secara
struktural dan hakiki terjalin keberadaannya sebagai manusia. Oleh karena
manusia harus dapat bersikap positif terhadap hakikat kodratnya berarti
manusia harus dapat menerima dan menghargai hal-hal yang baik dan
bermutu dari bangsa dan kebudayaan lain. Penerimaan terhadap budaya
asing seharusnya diikuti dengan sikap kritis. Sikap kritis berarti tidak
sekedar meniru-niru dan mengambil alih begitu saja yang berasal dari luar
negeri. Sejarah tidak dapat diartikan hanya sebagai kumpulan peristiwa
dan perbuatan masa lalu, tetapi sejarah merupakan kontinuitas dari masa
lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Implikasi mansia sebagai
makhluk menyejarah bagi pendidikan yaitu: pendidikan dikembangkan
mendasarkan pada fakta-fakta masa lalu, baik perseorang mau pun sebagai
bangsa dari peserta didik; Pendidikan berkaitan dengan kebebasan
eksistensial, yakni kebebasan peserta didik untuk menentukan dirinya
sendiri. Perlunya pendidikan mengacu pada dinamika perkembangan
peserta didik.; Pandangan Driyarkara tentang manusia sebagai makhluk
bebas dikaitkan dengan pandangan eksistensi manusia. Hakikat kodrat
manusia sebagai makhluk bebas ini berimplikasi pada pendidikan.
Pendidikan yang memerdekakan berarti memperlakukan manusia sebagai
subjek. Pendidikan.
II . BUKU KEDUA
B . BAB 2 : Filsafat merupakan jalan pembuka bagi seluruh bidang ilmu maupun
pengembangan suatu hal. System pembentukan cabang ilmu berakar dari
sebuah filsafat.Filsafat juga akan membentuk aturan aturan sesuai dengan
kode etis yang bersangkutan dengan thujuan yang ingin dicapai.
D. BAB 4 : Filsafat pendidikan juga bersifat bebas,tidak ada paksaan untuk menerapkan
nya.yang dibutuhkan dalam menjalan kan filsafat pendidikan dengan baik
adalah kesadaran dari semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan itu
sendiri. Filsafat pendidikan ada baik nya diteruskan hasil baik nya pada
generasi selanjutnya oleh karena itu semua orang harus senantiasa menjalan
kan kegiatan untuk memutar roda filsafat pendidikan dunia agar terus maju.
d. Pembahasan bab 6 buku 1 dengan bab 4 buku 2. Konklusi dari kedua buku
saya putuskan buku 1 kembali lebih baik daripada buku 2. Buku 1 konklusi
nya juga menyertakan aspek kemanusiaan agar pembaca mengerti
bagaimana penerapan filsafat pendidikan di kehiduoan nyata sedangkan
buku 2 kembali mengusung tema formal dengan hanya mengkonklusikan
sifat dan penerapan filsafat pendidikan di masa mendatang.
B. Kelebihan dan kekurangan buku
1. Dilihat dari aspek tampilan buku (face value), buku yang direview adalah
Buku yang sangat menarik,kedua buku mempunyai daya tarik masing masing
yang memungkinkan penasaran untuk menetahui lebih dalam. Namun dalam
hal ini buku ke 2 lebih menarik perhatian saya.
2 .Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan
font adalah:
Dari segi layout dan tata letak kedua buku sudah terlihat professional
pengggunaan font baik.
A.Simpulan
Simpulan dari laporan CBR ini adalah buku 1 memegang lebih banyak aspek
kesempurnaan sebuah karya tulis dibnding buku 2. Sehingga, menjadikan buku 1
lebih unggul dalam perspektif saya .
B.Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat saya berikan pada semu apihak adalah sebagai
berikut:
- Perhatikan semua unsur yang berkaitan dengan penulisan karya
- Gunakan hal hal atau contoh yang familiar dengan kehidupan sehari hari
manusia seperti pada buku 1
- Utamakan problematika yang sedang terjadi pada masyarakat zaman
sekarang seperti buku ke 2
- Lugas dan lengkap lah dalam penulisan suatu karya hal ini diperlukan juga
oleh buku 2 dalam sudut pandang saya.
DAFTAR PUSTAKA
- Rukiyati dan L.A. Purwastuti(2015). Mengenal Filsafat Pendidikan.
Yogyakarta:UNY
- Jhangiani R.S. dan R.B. Diener(2017). Open: The Philosophy and Practices that
are Revolutionizing Education and Science. London:Ubiquity Press Ltd.
LAMPIRAN
BUKU UTAMA
BUKU KEDUA