Anda di halaman 1dari 32

CRITICAL BOOK

REVIEW

MK. Filsafat Pendidikan

Prodi S1 Pendidikan
Akuntansi

Skor Nilai:

FILSAFAT PENDIDIKAN

(Muhammad Anwar, 2015)

NAMA MAHASISWA : RIADI SUKMA

NIM : 7183142048

DOSEN PENGAMPU : APIEK GANDAMANA, S.Pd., M.Pd

Mata Kuliah : Filsafat Pendidikan

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

September 2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kepada Allah SWT atas


rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaiakan tugas Critical
Book Review ini dengan baik.Atas dukungan moral dan materil
yang diberikan,tidak lupa saya mengucapkan terima kasih
kepada :

1. Bapak Apiek Gandamana,S.Pd,M.Pd,selaku dosen pengampu


mata kuliah Filsafat Pendidikan.

2. Ibu Suarsih,selaku ibu kandung saya yang selalu memberikan


semangat dan motivasinya.

3. Iswan Reynaldo Sitohang dan Ronaldo Eduard Saragi


Napitu,selaku teman seperjuangan yang selalu memberi saya
semangat untuk menyelesaikan tugas Critical Book Review ini.

Dan harapan saya semoga laporan Critical Book Review ini


dapat menambah wawasan bagi para pembaca tentang Filsafat
Pendidikan.Terlepas dari semua itu,saya menyadari masih
banyak kekurangan dalam penyusunan laporan Critical Book
Report ini,baik dari segi susunan kalimat dan tata
bahasanya.Oleh karena itu,penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk perbaikan laporan Critical Book Report ini di
kemudian hari.

Akhir kata,saya berharap laporan Critical Book Review ini


dapat bermanfaat dan memberi inspirasi bagi para pembaca.
Medan,
September 2018

RIADI
SUKMA
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I. PENDAHULUAN

a. Rasionalisasi Pentingnya CBR


b. Tujuan Penulisan CBR (Critical Book Review)
c. Manfaat CBR

BAB II. RINGKASAN ISI BUKU

Bab I. Pengertian dan Kedudukan Filsafat dalam Ilmu Pengetahuan dan


Kehidupan Manusia

a. Pengertian Filsafat
b. Kedudukan Filsafat dan Ilmu Pengetahuan dalam Kehidupan
Manusia

Bab II. Pengertian Pendidikan dan Filsafat Pendidikan Serta Peranannya

a. Pengertian Pendidikan
b. Seluk-Beluk Filsafat Pendidikan

Bab III. Masalah Pokok Filsafat dan Pendidikan

Bab IV. Proses Hidup Sebagai Dasar Filsafat Pendidikan

Bab V. Tujuan Hidup dan Tujuan Pendidikan

Bab VI. Fungsi Pendidikan Dalam Kehidupan Manusia Sebagai Makhluk Biologis

Bab VII. Demokrasi Pendidikan

Bab VIII. Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan

BAB III. PEMBAHASAN

A. Pembahasan Isi Buku


B. Kelebihan dan Kekurangan

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR (Critical Book Review)

Umumnya,kita sering bingung menentukan buku yang akan


kita jadikan sebagai bahan referensi untuk kita pahami dan kita
kritik .Terkadang,kita memilih satu buku,namun kita agak susah
untuk memahami ,baik itu dari segi bahasa maupun susunan
kalimat.Jadi,penulis membuat laporan Critical Book Review ini
untuk membantu memilih buku referensi untuk pembaca.

B.Tujuan Penulisan CBR (Critical Book Review)

Laporan CBR ini dibuat dengan tujuan untuk membantu


membandingkan materi Filsafat Pendidikan dari dua buku yang
berbeda.

C.Manfaat CBR

Dengan dibuatnya laporan CBR ini,ada beberapa manfaat


yang bisa diperoleh,yaitu :

- Menambah wawasan tentang filsafat pendidikan.


- Untuk mengetahui latar belakang filsafat.
- Untuk memahami hubungan filsafat dengan dunia
pendidikan.

D.Identitas Buku yang akan direview :


Buku Utama

- Judul Buku : FILSAFAT PENDIDIKAN

- Nama Pengarang : Muhammad Anwar

- Penerbit : Kencana

- Kota Penerbit : Jakarta

- Tahun Terbit : 2015

- ISBN : 978-602-1186-52-7

- Tebal Buku : 176 Halaman


BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

BAB I.Pengertian Filsafat dalam Kehidupan dan Ilmu


Pengetahuan Manusia.

1.Pengertian Filsafat

Filsafat memiliki dua arti,yang pertama adalah jalan yang


ditempuh untuk menyelesaikan masalah.sedangkan yang kedua
adalah kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan atau
pembahasan masalah.Filsafat mempunyai konotasi dalam hal-hal
yang bersifat teoretis,transdental,abstrak,dan sebagainya

Filsafat dari segi bahasa berarti menggunakan rasio


(berpikir),tetapi tidak semua orang yang berpikir disebut
filsafat.Terdapat 4 golongan pemikiran,yaitu pseudo-ilmiah yang
bertumpu pada kepercayaan kebudayaan dan mitos,pemikiran
awam,ilmiah,dan filosofis.
Filsafat berasal dari bahasa Yunani,yaitu Philos dan Sopia
yang berarti cinta kebijaksanaan atau belajar ,dapat juga
diartikan sebagai cinta belajar,pada umumnya hanya terdapat
dalam filsafat,sehingga sering disebut filsafat merupakan induk
atau ratu ilmu pengetahuan.Atau dengan kata lain,semua ilmu
pengetahuan yang kita ketahui saat ini semuanya bersumber
dari filsafat.

2.Kedudukan Filsafat dalam Ilmu Pengetahuan dan


Kehidupan Manusia
Dalam ilmu pengetahuan,filsafat mempunyai kedudukan
sentral,dan asal atau pokok.Karena,filsafat merupakan satu-
satunya usaha manusia dibidang kerohanian untuk mencapai
kebenaran pengetahuan.Akan tetapi,manusia tidak pernah
merasa puas dengan meninjau seuatu dari sudut pandang yang
umum,melainkan juga memandang hal-hal
khusus.Sehingga,muncullah penyelidikan tentang hal-hal khusus
yang sebelumnya menjadi bagian dari filsafat.

Adapun kedudukan filsafat dalam kehidupan


manusia,yaitu :

1. Memberikan pengetahuan dan kesadaran pada manusia


akan arti pengetahuan tentang kenyataan yang
diberikan oleh filsafat.
2. Filsafat memberikan pedoman hidup kepada manusia
mengenai sesuatu yang terdapat di sekitar manusia
sendiri.

BAB II. Pengertian Pendidikan dan Filsafat Pendidikan


Serta Peranannya

A.Pengertian Pendidikan

Dalam arti sederhana,pendidikan adalah upaya yang


dilakukan manusia untuk menumbuhkan potensi-potensi yang
terdapat dalam diri seseorang,baik jasmani maupun rohani
sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam kebudayaan dan
masyarakat.Dengan kata lain,pendidikan berarti hasil peradaban
bangsa yang dikembangkan atas dasar pandangan hidup bangsa
itu sendiri .

Agar tujuan pendidikan dapat tercapai,harus terjadi suatu


proses pendidikan /proses belajar yang akan memberikan
pengertian,pandangan,atau penyesuaian bagi seorang
masyarakat,maupun negara sebagai penyebab
perkembangannya.Di dalam upaya pendidikan,senantiasa
dilakukan perbandingan sejarah atau sejarah pendidikan bangsa-
bangsa yang mempengaruhi pandangan hidup suatu
bangsa,sehingga konsep pendidikan dapat berubah sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan
manusia.Dengan kata lain,konsep pendidikan tidak dapat lepas
dari praktik pendidikan yang harus sesuai dengan tuntutan
kebutuhan pendidikan pada waktu itu,hingga sekarang.

B.Seluk-Beluk Filsafat Pendidikan

Awalnya,Filsafat pendidikan merupakan cara pendekatan


terhadap suatu masalah yang biasa dilakukan di Anglo Saxon.Di
Amerika Serikat,filsafat pendidikan dimulai dengan pengkajian
terhadap beberapa aliran filsafat tertentu seperti
pragmantisme,idealisme,realisme,dan eksesntialisme.Di
Inggris,filsafat pendidikan dipusatkan pada prinsip-prinsip yang
mendasar sekali dalam pendidikan.Di Belanda tidak dikenal
filsafat pendidikan,melainkan pendagogik,theoretische
pendagogik,dan opvoedkune.Begitu juga di Jerman Barat,yang
ada hanya istilah pedagogi dan Erziehungswssebscheafft.

Filsafat Pendidikan sebagai filsafat tradisional berarti


bentuknya murni,telah berkembang dan menghasilkan berbagai
alternative jawaban terhadap berbagai pertanyaan filosofis,dan
terikat oleh metode tradisional sebagaimana adanya
sistematika,jenis serta aliran yang kita jumpai dalam
sejarah.Sedangkan filsafat pendidikan sebagai pendekatan
kritis,pemikiran logis menjadi tempat utama.Pertanyaan-
pertanyaan yang dapat diajukan dapat disusun dan tidak terikat
periodesasi waktu saat ini masa depan.

Sebagai upaya memajukan kehidupan suatu bangsa dan


Negara,terjadi proses pendidikan atau proses belajar yang akan
memberikan pengertian,pandangan,dan penyesuaian bagi
seseorang kearah kedewasaan dan kematangan.Tujuan akhir
pendidikan untuk menumbuhkan dan mengembangkan semua
potensi manusia secara teratur akan terwujud,apabila prakondisi
alamiah dan sosial manusia memungkinkan,seperti
iklim,makanan,kesehatan,keamanan,dan sebagainya.Peranan
filsafat pendidikan semakin jelas dan terlihat dalam aliran-aliran
empirisme,nativisme,naturalisme,dan konvergensi.Untuk
memeahkan masalah-masalah pendidikan ada tiga macam
disiplin ilmu yang membantu filsafat pendidikan,yaitu :

-Teori tentang realitas atau kenyataan,dan yang ada


dibaliknya (metafisika)

- Teori tentang ilmu pengetahuan (epistemology)

- Teori tentang nilai (etika)


BAB III.MASALAH POKOK FILSAFAT DAN PENDIDIKAN

Jika kita amati semua cabang-cabang ilmu pengetahuan,itu


ternyata objeknya alam kodrat.Kita berpandangan bahwa filsafat
adalah positif dan konstruktif.Objek filsafat terbagi atas dua,yaitu
:

- Objek Materi Filsafat yang terdiri atas 3 persoalan,yakni


masalah Tuhan,masalah alam yang belum dapat dijangkau
oleh ilmu pengetahuan,dan masalah manusia yang belum
dapat diajawab oleh ilmu pengetahuan.

- Objek formal filsafat,yaitu mencari keterangan sedalam-


dalamnya sampai ke akar persoalan,sampai kepada sebab
terakhir tentang objek materi filsafat,sepanjang
kemungkinan yang ada pada akal manusia,

Ada berbagai macam pandangan orang terhadap


filsafat,diantaranya :

- Pandangan yang berpandapat bahwa filsafat itu adalah


sesuatu yang sulit,yaitu

alam yang luas dan hanya dapat dipahami oleh orang-


orang tertentu.

- Pandangan yang bersifat skeptis,yaitu meraka yang


berargumen bahwa

berfilsafat adalah suatu yang sia-sia dan membuang


waktu saja.

- Pandangan yang berargumen bahwa berfilsafat sama


dengan bermain api atau

berbahaya karena dianggap tidak baik,berdosa.


- Pandangan yang berpendapat bahwa filsafat adalah suatu
lapangan studi,tempat

melatih akal untuk berpikir,sehingga semua orang


mempunyai kemungkinan untuk

berfilsafat.

Dalam tinjauan dari segi sistematik ini filsafat berhadapan


dengan tiga problem utama,yaitu realitas
(kenyataan),pengetahuan,dan nilai.

BAB IV.PROSES HIDUP SEBAGAI DASAR FILSAFAT


PENDIDIKAN

Dengan mengambil pengertian pendidikan secara


luas,maka masalah kependidikan memiliki ruang lingkup yang
luas pula.Seseorang mulai mendapat pendidikan,sejak ia
dilahirkan dan memperoleh pengalaman dalam
lingkungannya,terutama keluarga dimana anak dilahirkan dalam
keadaan tidak berdaya.Sebenarnya sejak seseorang dilahirkan,ia
sudah menyimpan beberapa potensi bawaan yang mungkin
untuk dikembangkan.Adapun potensi-potensi yang dibawa sejak
lahir yang dibina dan dikembangkan,antara lain : potensi jasmani
dan pancaindra,potensi piker,potensi perasaan yang
dikembangkan,potensi karsa/kemauan yang keras,potensi
cipta,potensi karya,dan potensi nurani. Pendidikan merupakan
suatu aktivitas manusia terhadap manusia,dari manusia,dan
untuk manusia atau yang berhubungan dengan manusia dan
segala problematikanya.
BAB V.TUJUAN HIDUP DAN TUJUAN PENDIDIKAN

Manusia adalah satu jenis makhluk hidup yang menjadi


anggota populasi di permukaan bumi ini.Sebenarnya dari segi
biologis,tidak ada perbedaan antara manusia dan jenis makhluk
lainnya.Yang menjadi pembeda adalah manusia memiliki akal
budi.Karena akal budi ini,manusia dapat menjadi makhluk yang
bijaksana dan mencari tujuan (homo sapiens),makhluk yang
pandai bekerja,menggunakan alat (homo farber),makhluk yang
memiliki tujuan tanpa batas (homo ludens),makhluk yang
mencari kebebasan (homo politicus),dan percaya kepada
ketentuan,percaya kepada takdir,dan menghayati adanya Tuhan
Yang Maha Esa.

Kini,manusia sudah masuk dalam abad cybertinica,yaitu


era ilmu pengetahuan dan teknologi.Dengan potensi akal yang
dianugerahkan Tuhan kepada manusia,maka manusia dapat
berpikir,bertindak,dan berkarya.Orang sudah tidak tertarik lagi
berdebat masalah bagaimana dimana eksistensi itu,tetapi
bagaimana cara untuk mendapatkan
kebahagiaan,kepuasan,kesejahteraan,dan kemakmuran.Bagi
bangsa Indonesia,tujuan hidup itu sudah ada di Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 Alinea 4 .Namun dalam
realita,tujuan yang diingin dicapai bangsa masih jauh dari
harapan.Untuk mewujudkan cita-cita tersebut,dilaksanakanlah
pembangunan atau perubahan secara kontinyu,meliputi :

- Mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur


yang merata material dan spiritual berdarakan Pancasila.

- Di dalam wadah NKRI yang


merdeka,berdaulat,bersatu,dan berkedaulatan

rakyat.
- Dalam suasana kehidupan bangsa yang
aman,tenteram,tertib,dan dinamis.

- Dalam lingkungan pergaulan dunia yang


merdeka,bersahabat,tertib,dan damai.

Untuk menentukan tujuan hidup harus dipahami terlebih


dahulu apa sebenarnya manusia hidup,atau diturunkan Allah ke
muka bumi ini menurut Islam.Adapun tujuan Allah menjadikan
manusia,seperti yang dijelaskan dalam Q.S Al-Baqarah 21 ,yang
artinya :

“Hai manusia,beribadahlah kepada Tuhan kamu yang telah


menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu supaya kamu
menjadi takwa kepada Allah”. (Q.S Al-Baqarah :21)

Sesuai dengan terjemahan ayat tadi,maka tujuan hidup


manusia dan orang-orang yang beriman ialah beridah dan
mengabdi kepada Allah Yang Maha Kuasa dan Allah Yang Maha
Pencipta Alam Semesta ini.

Tujuan pendidikan selalu terpaut pada zamannya,sebagai


contoh tujuan pendidikan di Indonesia terdapat dalam Undang-
Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab II Pasal 3,menyebutkan : “Pendidikan nasional
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa,berakhlak
mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.Untuk
menentukan tujuan pendidikan,dapat dilakukan dengan 3
cara/pendekatan,yaitu :

- A Historical Analysis of Social Institutions Approach


- A Sociological Analysis of Current Life Approach

- Normative Philosophy Approach


BAB VI.FUNGSI PENDIDIKAN DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
SEBAGAI MAKHLUK

BIOLOGIS

Pada zaman cybertica seperti sekarang,pendidikan diakui


sebagai satu kekuatan yang menentukan prestasi dan
produktivitas di bidang lain.Hubungan dan interaksi social yang
terjadi dalam proses pendidikan di masyarakat mempengaruhi
perkembangan kepribadian manusia.Istilah pendidikan
berkenaan mengenai pemeliharaan dan perbaikan kehidupan
suatu masyarakat,terutama memperkenalkan kepada warga
mengenai tanggung jawab bersama di lingkungan
masyarakat.Fungsi pendidikan mengalami spesialisasi dan
melembaga dengan pendidikan formal dan informal.Keberadaan
pendidikan formal untuk mempersiapkan tenaga yang mampu
memangku suatu jabatan dalam fungsi social di masyarakat.

Sekolah adalah lembaga pendidikan yang penting setelah


keluarga,yang berperan membantu keluarga untuk mendidik
anak-anaknya yang dilakukan oleh guru di sekolah.Itu karena
guru merupakan orang tua kedua anak di sekolah dan tugas guru
merupakan lanjutan dari tanggung jawab orang tua.
BAB VII.DEMOKRASI PENDIDIKAN

Demokrasi Pendidikan dalam praktik kehidupan dan


pendidikan mengandung 3 hal,yaitu : (1).Rasa hormat terhadap
harkat sesama manusia,(2) Setiap manusia memiliki perubahan
kearah pikiran yang sehat,dan (3) Rela berkorban untuk
kepentingan atau kesejahteraan bersama.Dalam rangka
pengembangan demokrasi,Indonesia memiliki ciri dan sifat
tersendiri terhadap apa yang dikembangkan sesuai latar
belakang social yang ada dan mempunyai perbedaan dengan
negara lain.Dalam pengembangan demokrasi pendidikan,selalu
memperhatikan prinsip-prinsip berikut :

- Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai


dengan nilai-nilai luhurnya.

- Wajib menghormati dan melindungi hak asasi manusia


yang bermartabat dan

berbudi pekerti luhur.

- Mengusahakan suatu pemenuhan hak setiap warga Negara


untuk memperoleh

pendidikan dan pengajaran nasional dengan


memanfaatkan kemampuan pribadinya dalam rangka
mengembangkan kreasinya kearah perkembangan dan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa
merugikan orang lain.
BAB VIII.ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN

Menurut Bramled,perkembangan pemikiran dunia filsafat


pendidikan dapat diketahui melalui aliran filsafat pendidikan
progresivsime,esensialisme,perenialisme,dan
rekonstruksisme.

1. Aliran Progresivisme
Progresivisme merupakan salah satu aliran filsafat
pendidikan yang berkembang pada permulaan abad
XX.Progresivisme ini selalu berhubungan dengan
pengertian “The liberal road to cultural”,toleran,bersifat
terbuka,serta ingin menyelidiki demi pengembangan
pengalaman.Progresivisme selalu menekankan pada
tumbuh dan berkembangnya pemikiran dan sikap
mental,baik dari pemecahan masalah maupun
kepercayaan diri peserta didik.
2. Aliran Esensialisme
Esensialisme merupakan perpaduan antara ide-ide
filsafat idealisme dan realisme.Aliran tersebut akan
tampak lebih mantap dan kaya dengan ide-
ide.Esensialisme ini berkembag pada zaman
Renaisance. Esensialisme bertujuan membentuk pribadi
bahagia di dunia dan akhirat.
3. Aliran Perenialisme
Perenialisme berasal dari kata perennial diartikan sebgai
abadi atau kekal/tiada akhir,dan berpegang teguh pada
nilai-nilai yang bersifat abadi.Menurut
perenialisme,untuk mengatasi gangguan kebudayaan
diperlukan usaha untuk menemukan dan mengamankan
lingkungan sosiokultural,intelktual,dan moral.
4. Aliran Rekonstruksionisme
Rekonstruksionisme sejalan dengan
perenalisme.Rekonstruksionisme bertujuan untuk
mencari kesepakatan semua orang mengenai tujuan
utama yang dapat mengatur tata kehidupan
manusiadalam suatu tatanan baru di
lingkungannya.Aliran ini bercita-cita untuk mewujudkan
suatu dunia dimana kedaulatan nasional berada dalam
penyayoman atau subordinat serta kedaulatan dan
otoritas internasional.

BAB III

PEMBAHASAN

A.Pembahasan Isi Buku

a. Pembahasan BAB I tentang Pengertian Filsafat

Pengertian filsafat menurut buku yang direview adalah :


Filsafat memiliki dua arti,yang pertama adalah jalan yang
ditempuh untuk menyelesaikan masalah.sedangkan yang kedua
adalah kesimpulan yang diperoleh dari hasil pemecahan atau
pembahasan masalah.Sedangkan menurut buku
pembanding,filsafat adalah kajian masalah umum dan mendasar
tentang persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal,
pikiran, dan bahasa.

Berdasarkan kedua pendapat diatas,filsafat adalah kajian


masalah tentang berbagai persoalan manusia,dan akan
mendapatkan kesimpulan dari suatu pembahasan masalah.

b.Pembahasan BAB II Tentang Pengertian Pendidikan

Pengertian filsafat pendidikan menurut buku yang


direview,pendidikan adalah upaya yang dilakukan manusia untuk
menumbuhkan potensi-potensi yang terdapat dalam diri
seseorang,baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai
yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat.Sedangkan
menurut buku pembanding,pendidikan adalah
pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan
sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan,
atau penelitian.

Berdasarkan dua buku diatas,pendidikan adalah usaha yang


dilakukan manusia untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
seseorang,pembelajaran pengetahuan,keteramplian yang
diturunkan dari generasi ke generasi.

c. Pembahasan BAB III Tentang Masalah Pokok


Filsafat dan Pendidikan

Masalah pokok filsafat dan pendidikan menurut buku yang


direview : Objek filsafat terdiri atas dua,yaitu objek material dan
objek formal ,dan terdapat berbagai pandangan orang terhadap
filsafat,yaitu ada yang mengatakan filsafat itu hal yang
sulit,bersifat skeptis dengan filsafat,mengatakan bahwa filsafat
itu berbahaya,dan memandang positif terhadap
filsafat.Sedangkan menurut buku pembanding,masalah pokok
pendidikan itu selalu ada dari zaman ke zaman,dan dapat
diselesaikan jika berfilsafat.

Berdasarkan dua pendapat diatas,dalam dunia


pendidikan,pasti akan ada masalah dari zaman ke zaman,dan
akan dapat tersesaikan jika kita berfilsafat.selain itu,pandangan
orang terhadap filsafat berbeda-beda.

d. Pembahasan BAB IV Tentang Proses hidup


sebagai filsafat pendidikan
Proses hidup sebagai filsafat pendidikan menurut buku
yang direview : Sebenarnya sejak seseorang dilahirkan,ia sudah
menyimpan beberapa potensi bawaan yang mungkin untuk
dikembangkan.Adapun potensi-potensi yang dibawa sejak lahir
yang dibina dan dikembangkan,antara lain : potensi jasmani dan
pancaindra,potensi piker,potensi perasaan yang
dikembangkan,potensi karsa/kemauan yang keras,potensi
cipta,potensi karya,dan potensi nurani.Sedangkan menurut buku
pembanding : sebenarnya ,sejak lahir manusia sudah berfilsafat
dan memiliki potensi lahiriah yang dapat dikembangkan melalui
pendidikan.

Berdasarkan dua pendapat diatas,sejak lahir manusia


sudah berfilsafat dan sudah memiliki potensi dan dapat
dikembangkan melalui pendidikan.

e. Pembahasan BAB V Tentang Tujuan Hidup dan


Tujuan Pendidikan

Tujuan hidup dan tujuan pendidikan menurut buku yang


direview : manusia dapat menjadi makhluk yang bijaksana dan
mencari tujuan (homo sapiens),makhluk yang pandai
bekerja,menggunakan alat (homo farber),makhluk yang memiliki
tujuan tanpa batas (homo ludens),makhluk yang mencari
kebebasan (homo politicus),dan percaya kepada
ketentuan,percaya kepada takdir,dan menghayati adanya Tuhan
Yang Maha Esa.Sedangkan menurut buku pembanding :
pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi yang
dimiliki peserta didik agar menjadi manusia yang berguna bagi
bangsa,bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Berdasarkan kedua pendapat diatas,Pendidikan bertujuan


mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik sehingga
dapat berguna bagi bangsa dan Negara.Selain itu,manusia juga
memiliki tujuan hidup ,diantaranya sebagai homo sapiens,homo
farber,homo politicus,dan homo ludens.

f. Pembahasan BAB VI Tentang Fungsi Pendidikan


dalam Kehidupan Manusia Sebagai Makhluk Biologis.

Fungsi pendidikan dalam kehidupan manusia menurut


buku yang direview : pada zaman teknologi seperti
sekarang,pendidikan menjadi suatu kekuatan penentu prestasi
dan produktivitas di suatu bidang,dan fungsi pendidkan
mengalami spealisasi yang terdiri dari pendidikan formal dan
informal.Sedangkan menurut buku pembanding :sebagai
makhluk biologis,pendidikan merupakan hal yang wajib,dan
menjadi penentu kemajuan peserta didik yang dapat ditempuh
melalui pendidikan formal dan informal.

Berdasarkan kedua pendapat diatas,fungsi pendidikan


dalam kehidupan manusia adalah sebagai penentu
prestasi,produktivitas,dan kemajuan peserta didik yang bias
ditempuh dengan pendidikan formal dan informal.

g. Pembahasan BAB VII Tentang Demokrasi


Pendidikan

Demokrasi Pendidikan menurut buku yang direview :


demokrasi pendidikan mengandung 3 hal,yaitu rasa hormat
terhadap harkat dan martabat manusia,setiap manusia memiliki
perubahan ke arah yang sehat,dan rela berkorban untuk
kepentingan dan kesejahteraan bersama.Sedangkan menurut
buku pembanding : Demokrasi pendidikan sudah dikembangkan
di Indonesia sejak zaman kemerdekaan,dan terdapat dalam UUD
1945 Pasal 31,UURI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional,Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Pasal
4,dan GBHN Sektor Pendidikan,
Berdasarkan dua pendapat diatas : Demokrasi pendidikan
terkandung 3 hal dan sudah berkembang di Indonesia sejak
zaman kemerdekaan.

h.Pembahasan BAB VIII Tentang Aliran-Aliran


Filsafat Pendidikan

Aliran-aliran filsafat pendidikan menurut buku yang


direview : Menurut Bramled,ada beberapa macam aliran filsafat
pendidikan,diantaranya
progresivisme,esensialisme,perenialisme,dan
rekonstruksionsme.Sedangkan menurut buku pembanding :
Filsafat Pendidikan merupakan terapan dari filsafat yang terdiri
dari beberapa
aliran,diantaranya
idealisme,realisme,materialisme,pragmantisme,eksistensialisme,
progresivisme,perenialisme,dan rekonstruksionisme.

Berdasarkan kedua pendapat diatas,ada beberapa


macam aliran filsafat
pendidikan,yaitu:idealisme,relaisme,materialisme,rekonstruksioni
sme,pragmantisme,eksistensialisme,progresivisme,dan
perenialisme.

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku

1.Dilihat dari segi aspek tampilan buku,buku yang direview


cukup menarik dan membuat orang penasaran ingin
membaca buku ini.

2. Dilihat dari segi layout dan tata letak,serta tata tulis,dan


penggunaan font adalah cukup konsisten,rapi,namun setiap
judul / bab baru menggunakan font yang berbeda.
3. Dilihat dari aspek isi buku,pada beberapa bagian terdapat
kata atau kalimat yang kurang dapat di mengerti.

4. Dilihat dari aspek tata bahasa,buku ini masih banyak


menggunakan istilah-istilah asing yang kurang
dimengerti,kalimat-kalimat berbahasa asing .
BAB IV.

PENUTUP

1. Kesimpulan
Melalui Critical Book Report ini,dapat disimpulkan Filsafat
adalah kajian masalah tentang berbagai persoalan
manusia,dan akan mendapatkan kesimpulan dari suatu
pembahasan masalah.Filsafat Pendidikan merupakan
terapan dari filsafat dan semua ilmu pengetahuan yag kita
kenal berawal dari filsafat,sehingga filsafat dapat dikatakan
ratunya ilmu pengetahuan.Buku utama lebih menjelaskan
tentang filsafat pendidikan dalam konteks
internasional,sedangkan buku pendamping lebih banyak
menjelaskan tentang filsafat pendidikan dalam konteks
Nasional Indonesia.

2. Rekomendasi
Buku utama dan buku wajib ini keduanya bagus dan bisa
dijadikan sebagai bahan referensi,baik bagi
mahasiswa,tenaga pengajar,dan umum,dan agar pembaca
dapat mengetahui lebih dalam tentang filsafat dan filsafat
pendidikan.Namun,untuk cetakan berikutnya diharapkan
agar lebih baik dan penggunaan kata dan tata bahasa yang
rumit bisa direvisi menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Anwar,Muhammad. (2015). Filsafat Pendidikan, Depok:


Kencana.

Purba,Edward,dan Yusnadi. (2016). Filsafat


Pendidikan,Medan: Unimed Press

Toenlioe,Anselmus JE. (2016).Teori dan Filsafat


Pendidikan,Malang: Gunung Samudera
LAMPIRAN

1.Cover/Sampul depan

2 .Halaman Judul dan Penerbit


3 . Kata Pengantar

4 . Daftar Isi
5.Biografi Penulis

Anda mungkin juga menyukai