FITRIA SURYANI
suryanifitria10@gmail.com
2010003600183
A. PENDAHULUAN
sekelompok individu yang saling berinteraksi satu sama lain hingga membentuk
keluarga, berlanjut hingga membentuk masyaraka t dan suku-suku. Sampai disini manusia
Namun manusia tidak berhenti sebatas kebutuhan alamiah semata akan tetapi terus
dengan membentuk negara. Dengan kata lain negara dibentuk tidak hanya memenuhi
Ketika kita mempelajari negara, maka akan ada pertanyaan bagaimana asal mula
suatu negara terbentuk? Tidaklah mungkin suatu negara terbentuk tanpa ada asal
mulanya. Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang asal mula suatu negara, yaitu
teori teokrasi, teori hukum alam, teori perjanjian masyarakat, teori kekuatan atau
kekuasaan, teori positivisme, teori organis, teori garis kekeluargaan, dan teori modern.
Selain delapan teori tentang asal mula suatu negara yang telah disebutkan, ada dua
teori lagi yang menjelaskan tentang asal mula atau terjadinya suatu negara. Terjadinya
negara terbagi menjadi dua proses pendekatan , yaitu proses primer dan proses
sekunder.
urutan pentahapan yang berkembang dari hal yang sangat sederhana dari terjadinya
negara sampai kepada lahirnya negara yang modern. Memang untuk memahami
terjadinya negara banyak dasar-dasar ataupun teori-teori yang dikemukakan para ahli
negara dan hukum. Uraian disini akan mengambil sikap guna memahami pentahapan
satu kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup dalam daerah
tertentu dan mempunyai pemerintahan yang berdaulat. Secara literal istilah negara
merupakan terjemahan dari kata-kata asing, yakni state (bahasa Inggris), Staat (bahasa
Belanda dan Jerman) dan etat (bahasa Perancis), kata state, staat, etat itu diambil dari
kata bahasa latin status atau statum, yang bermakna keadaan yang tegak dan tetap atau
Namun secara umum negara dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang
menempati wilayah tertentu dan diorganisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang
umumnya memiliki kedaulatan. Negara juga dapat diartikan sebagai suatu wilayah yang
mempunyai suatu system atau aturan yang berlaku bagi seluruh individu di wilayah
tersebut, dan berdiri secara independent. Suatu negara terbentuk bukan karena tidak ada
alas an atau penyebabnya. Di muka bumi ini terdapat ratusan negara yang berdir i.
Negara-negara tersebut berdiri k arena ada asal usulnya. Adapun syarat-syarat berdirinya
suatu negara, berdirinya suatu negara dinyatakan sah berdiri sebagai suatu negara yang
berdaulat, jika memenuhi minimal 4 s yarat, yaitu:1. Memiliki Rakyat (De Jure) ; 2.
Memiliki Wilayah (De Jure) ; 3. Memiliki Pemerintah (De Jure) ; 4. Pengakuan dari
konsep, teori, dan syarat. Pada kesempatan kali ini akan kita bahas secara mendetail
mengenai proses terbentuknya negara secara Sekunder. Di samping itu juga dapat
bermanfaat untuk para pembaca guna mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang
B. PEMBAHASAN
dan pemisahan-pemisahan, Negara yang ada berubah bentuk dan susunannya menjadi Negara
yang lain pula. Pertumbuan negara sekunder bisa terjadi karena penggabungan, pemisahan,
Terjadinya negara yang kedua yaitu terjadinya negara secara sekunder. Dalam
negara sekunder, negara sebelumnya telah ada, akan tetapi karena terjadinya revolusi,
intervensi dan penaklukan maka muncul negara yang menggantikan negara yang
Terjadinya negara secara sekunder focus pada terjadinya negara pada claim
bahwa suatu negara dianggap ada karena dua hal. Pertama, sudah ada negara-negara
lain yang kemudian mengakui terjadinya negara yang lainnya. Kedua, adanya
pengakuan dari manusiaatau bangsa yang belum memiliki atau menciptakan negara,
dalam hal ini belum ada negara tercipta di dunia. Pernyataan yang kedua dapat
menegaskan bahwa ini berasumsi bahwa bangsa lebih dulu ada sebelum berdirinya
negara.
pengakuan dari negara lain. Pengakuan dari negara lain dibagi menjadi tiga, yaitu
a) Pengakuan de facto
secara nyata negara tersebut memang telah lahir, tetapi secara hukum belum
dapat dinyatakan apakah negara tersebut telah benar-benar lahir atau tidak.
Sedangkan
b) Pengakuan de jure
Adalah pengakuan terhadap lahirnya suatu negara yang sifatnya tetap dan
pengakuan ini juga bisa masuk dalam pengakuan terhadap negara secara
sebagian, karena pemerintah merupakan unsur negara yang harus ada dalam
berdirinya negara. Karena negara tanpa pemerintahan juga tidak akan bisa
ada pengakuan dari negara-negara atau bangsa-bangsa lain. Agar negara tersebut
dapat memperoleh pengakuan, maka yang harus dilakukan oleh negara yang akan
berdiri adalah melakukan deklarasi atau pernyataan pembentukan negara baru. Tujuan
deklarasi tersebut adalah untuk mendapatkan persetujuan atau pengakuan dari negara-
negara atau bangsa-bangsa lainnya. Deklarasi juga dapat dijadikan sebagai arena
untuk memberitahukan bahwa negara yang berdiri merupakan negara yang berdaulat
dan merdeka. Kemerdekaan tersebut tidak hanya kemerdekaan ke dalam, tetapi juga
kemerdekaan ke luar.
Teori terjadinya negara secara sekunder ini menarik untuk dikaji. Berdasarkan
teori ini, negara dianggap ada hanya apabila ada pengakuan, yang tidak terbatas pada
negara tersebut saja, melainkan juga dari bangsa-bangsa lain di dunia. Negara yang
lahir dan memerlukan pengakuan harus mendeklarasikan diri bahwa negara tersebut
telah berdiri secara merdeka (dalam dan luar). Setelah melakukan deklarasi, maka ada
tahap pengakuan atau persetujuan dari negara atau bangsa lainterhadap berdirinya
negara tersebut. Sebagai contoh adalah Negara Indonesia. Pada saat kelahirannya,
kepada negara-negara lain, atau bangsa-bangsa lain, bahwa Negara Indonesia yang
merdeka (ke dalam dan ke luar) telah lahir. Setelah Negara Indonesia
faktual yaitu suatu pendekatan yang didasarkan pada kenyataan dan pengalaman
sejarah yang benar–benar terjadi. Menurut kenyataan sejarah, terjadinya negara-
negara berdasar pada kenyataan atau fakta empiris disebut terjadinya negara menurut
berikut :
a) Proklamas
Terjadi saat penduduk pribumi dari suatu wilayah yang diduduki oleh
merdeka dari Belanda dan Jepang pada tanggal 17 Agustus 1945, Belgia
melepaskan diri dari Belanda tahun 1839, Pakistan tahun 1947 (semula
Estonia, Lituania) melepaskan diri dari Uni Soviet tahun 1991, dsb.
b) Separatis (pemisahan)
Suatu wilayah negara yang memisahkan diri dari negara yang semula
Contohnya Belgia memisahkan diri dari Belanda pada tahun 1939 dan
menyatakan kemerdekaan.
Suatu negara baru muncul di atas suatu negara yang pecah karena
Venezuela dan Colombia Baru tahun 1832, Jerman menjadi Jerman Barat dan
Jerman Timur tahun 1945, Korea menjadi Korea Selatan dan Korea Utara
tahun 1945, Vietnam menjadi Vietnam Utara dan Vietnam Selatan tahun
1954, Uni Soviet pecah/lenyap tahun 1992 kemudian muncul Rusia, Georgia,
tahun 1992.
e) Acessie (penarikan)
daratan yang timbul dari dasar laut) dan menjadi wilayah yang dapat dihuni
f) Cessie (penyerahan)
Terjadi saat sebuah wilayah diserahkan kepada negara lain atas suatu
kepada Prusia (Jerman), karena ada perjanjian bahwa negara yang kalah
menang. Austria adalah salah satu negara yang kalah dalam Perang Dunia.
g) Fusi (peleburan)
negara baru atau dapat dikatakan suatu penggabungan dua atau lebih Negara
(1990), dsb.
h) Occupatie (pendudukan)
Terjadi ketika suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum dikuasai,
kemudian diduduki dan dikuasai oleh suku atau kelompok tertentu dan
didirikan negara diwilayah itu. Contohnya Liberia adalah daerah kosong yang
dijadikan negara oleh para budak Negro yang dimerdekakan oleh Amerika.
Selain terjadinya negara secara primer dan sekunder, terjadinya negara juga
dapat ditinjau secara teoritis. Pendekatan teoretis dilakukan karena sulit mendapatkan
bukti-bukti sejarah. Teori terjadinya negara terdiri dari teori ketuhanan, teori
perjanjian, teori kekuasaan, teori kedaulatan, dan teori hukum alam. Berikut ini kita
kehendak Tuhan. Demikian juga negara terjadi atas kehendak Tuhan. Bukti
nyata teori ini dapat dilihat dalam kalimat ”by the Greece of God”pada
Terjadinya negara secara primer dan sekunder & Contohnya Latar belakang
munculnya teori ini karena Tuhanlah yang menciptakan alam dan segala
isinya. Negara atau raja hanya memerintah atas dasar kehendak Tuhan. Oleh
karena itu, mereka memiliki hak luar biasa dan tidak boleh dibantah. Hal ini
seperti ajaran Polytheisme. Penganut teori ini adalah F.Y. Stahl, Kranenburg,
b) Teori Perjanjian
manusia berada dalam dua keadaan, yaitu keadaan sebelum bernegara dan
c) Teori Kekuasaan
kepada yang lemah. Teori terjadinya negara menurut teori ini dikelompokkan
menjadi dua, yaitu kekuasaan fisik dan kekuasaan ekonomi.Penganut teori ini
adalah Harold J. Laski, Leon Duguit, Karl Marx, Oppenheiner, dan Koelikles.
d) Teori Kedaulatan
dan kedudukannya lebih tinggi dari negara. Penganut teori ini adalah
Krabbe.
berlaku setiap waktu dan tempat, serta bersifat universal dan tidak berubah.
Menurut teori hukum alam, terjadinya negara adalah sesuatu yang alamiah
terjadi. Bahwa segala sesuatu itu berjalan menurut hukum alam, yaitu mulai
dari lahir, berkembang, mencapai puncaknya, layu dan akhirnya mati. Negara
terjadi secara alamiah dengan bersumber dari manusia sebagai makhluk sosial
perkembanganhidup.
➢ Teori Anarkhis: Negara adalah suatu bentuk tata paksa yang hanya sesuai
➢ Teori Marxis : Negara pada saatnya akan lenyap dengan sendirinya, jika
❖ Karena factor alam : Negara yang tadinya sudah berdiri karena factor
laut.
❖ Karena factor social : Negara sudah berdiri dan di akui Negara lain,
❖ Karena penaklukan.
❖ Adanya revolusi.
❖ Adanya perjanjian.
❖ Adanya penggabungan.
C. PENUTUP
yang dihubungkan dengan negara lain yang telah ada sebelumnya, berkaitan dengan hal
pengakuan negara lain. Jadi bagian yang penting dari terjadinya negara secara sekunder
ini adalah masalah pengakuan atau Erkening. Dalam teori sekunder merupakan unsur
penting berdirinya suatu negara baru. Bentuk-bentuk terjadinya negara secara Sekunder
Penguasaan ( Anexatie ), Pemisahan (Separatise ), Peleburan ( Fusi). Selain itu asal mula
terjadinya negara yang pertama dapat pula menggunakan pendekatan teoritis yaitu
suatu pendekatan yang didasarkan kerangka pemikiran logis yang hipotesanya belum
dibuktikan secara kenyataan. Atas dasar pendekatan tersebut, ada beberapa teori tentang
asal mula terjadinya negara : 1) Teori Perjanjian ; 2) Teori Kekuasian ; 3). Teori Hukum
Tentang lenyapnya sebuah Negara, tidak ada yang bisa menjamin bahwa sebuah
negara akan terus hidup dan berdiri kokoh di atas bumi. Suatu negara bisa saja lenyap
atau hancur kapan pun. Ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai hal tersebut,
antara lain : 1) Teori Organis ; 2) Teori Anarkis ; 3) Teori Marxis ; 4) Lalu teori lain nya
( karena faktor alam, karena social, karena penaklukan, adanya revolusi, perjanjian, dan
penggabungan. ). Kita harus mengetahui asal usul pertumbuhan negara secara sekunder
maupun secara teoristis agar kita bisa mengetahui , mamahami dan menghargai sejarah
berdirinya suatu negara, untuk menambah wawasan dan juga harus mengetahui
penyebab lenyap nya suatu negara, agar dapat mencegah dan mempertahanjan negara
kita. Untuk meningkatkan minat dalam mengetahui tentang sejarah perkembangan negara
kita, agar kita tidak buta akan pengetahuan mengenai negara kita
DAFTAR PUSTAKA
Darmini Roza dan Laurensius Arliman S Peran Pemerintah Daerah Di Dalam Melindungi
Penegakan Ham Perempuan Indonesia, Justicia Islamica, Volume 14, Nomor 2, 2017.
2, 2017.
Laurensius Arliman S, Participation Non-Governmental Organization In Protecting Child
Rights In The Area Of Social Conflict, The 1st Ushuluddin and Islamic Thought
1,Nomor 1, 2019.
Variabel Mediasi, Jurnal Menara Ekonomi: Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang
http://dx.doi.org/10.46839/lljih.v6i2.151.
Laurensius Arliman S, Kedudukan Lembaga Negara Independen Di Indonesia Untuk
Mencapai Tujuan Negara Hukum, Kertha Semaya Journal Ilmu Hukum, Volume 8,
Nomor 7, 2020.
Laurensius Arliman S, Aswandi Aswandi, Firgi Nurdiansyah, Laxmy Defilah, Nova Sari
Yudistia, Ni Putu Eka, Viona Putri, Zakia Zakia, Ernita Arief, Prinsip, Mekanisme
Dan Bentuk Pelayanan Informasi Kepada Publik Oleh Direktorat Jenderal Pajak, Volume
https://doi.org/10.25299/uirlrev.2020.vol4(1).3779.
Muhammad Afif dan Laurensius Arliman S, Protection Of Children's Rights Of The Islamic
2020.
Indonesia pada Masa Pandemi Covid-19: Tantangan untuk Keilmuan Hukum dan