Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Bapak Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag, selaku Rektor IAIN Tulungagung yang telah
memberi kesempatan kepada kami dapat menempuh pendidikan di IAIN
Tulungagung.
2. Bapak Dr. Ahmad Riskon Khamami, Lc., Ma.selaku Dekan Fakultas Ushuluddin,
Adab, dan Dakwah yang telah memberikan izin untuk menyelesaikan makalah ini.
3. Ibu Uswah Wardiana, Hj, M.Psi, selaku ketua jurusan Psikologi Islam yang telah
mengarahkan dan memberikan wawasan dalam pembuatan makalah ini.
4. Wikan Galuh Widyarto, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi
Konseling yang telah memberikan bimbingan dan mengarahkan kami sehingga
kami mendapatkan pemahaman mengenai mata kuliah ini.
5. Civitas Akademika, yang telah membantu dalam memfasilitasi pembelajaran
perkuliahan kami.
6. Semua pihak yang telah membantu penyusunan dalam menyelesaikan makalah
ini.
Atas segala keterbatasan yang penyusun miliki, apabila terdapat kekurangan dan
kesalahan mohon maaf. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menjadi
bekal pengetahuan bagi penyusun di kemudian hari.
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................2
C. Tujuan .......................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................4
A. Sejarah Perkembangan Konseling .........................................................................4
A.1 Penerapan Konseling di Indonesia ........................................................................5
B. Faktor Perkembangan Konseling ..........................................................................6
C. Konseling Dan Hubungannya Dengan Ilmu-Ilmu Lain .......................................7
C.1 Hubungan Psikologi Konseling dengan Sosiologi dan Antropologi ...................7
BAB III PENUTUP ............................................................................................................9
Daftar Pustaka................................................................................................................. 10
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konseling adalah suatu aktifitas dimana seorang klien atau
seseorang yang melakukan bimbingan kepada konselor. Konseling sendiri
mulai berkembang pada tahun 1900. Di akhir abad 19 terjadi pergerakan
reformasi sosial di Amerika. Dalam pergerakan ini, para aktifis sosial
menentang dan mendesak pemerintah agar lebih humanis dalam
memperlakukan masyarakat, baik itu para imigran, kaum miskin, para
penganggur, juga orang yang terganggu secara mental. Dan pada tahun-
tahun selanjutnya konseling sangat dibutuhkan karena guna menangani para
prajurit veteran yang selamat pada saat perang dunia ke-2.
1
Terdapat tiga orang yang terkenal sebagai pionir pada tahun 1900-
1909, yaitu Frank Parson, Jesse B. Davis, dan Clifford Beers. Davis adalah
orang pertama yang memperkenalkan program bimbingan sekolah. Tahun
1907 ia menyarankan agar guru memberikan bimbingan di kelas seminggu
sekali. Sementara itu di Boston, Frank Parson mendirikan Boston’ s
Vocational Bureau pada tahun 1908 yang membantu pemuda dalam
memilih karir. Ia menerbitkan buku yang berjudul “ Choosing A Vocation
“ pada tahun 1909.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah perkembangan konseling ?
2. Apa Saja Faktor Pendorong perkembangan konseling ?
3. Bagaimana Konseling dan hubungannya dengan ilmu-ilmu lain ?
2
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah perkembangngannya psikologi
konseling
2. Untuk mengetahui faktor apasajakah yang menjadi pendorong
berkembangnya psikologi kondseling
3. Untuk dapat menegetahui bagaimana hubungan konseling dengan ilmu-
ilmu lainnya
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
(APA) membedakannya dari psikologi klinis. Konseling dinilai berbeda
dalam metodenya, memberikan tindak lanjut terhadap permasalahan yang
dihadapi oleh individu. Penekanannya yang berbasis ilmiah dan memiliki
teori yang menjadi dasar dalam praktik pelaksanaannya menjadikan
konseling sebagai ilmu yang dapat dipertanggungjawabkan.
Konseling dianggap mutlak untuk memberikan penanganan pada
setiap permasalahan psikologis individu. Perkembangan konseling
diwujudkan dengan dibentuknya lembaga-lembaga konsultasi yang disusul
oleh merebaknya buku, jurnal, dan hasil penelitian yang berfokus pada
kasus-kasus konseling. Hal ini pada akhirnya menjadikan konseling sebagai
media alternatif yang paling diminati oleh kebanyakan orang untuk
menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi secara ilmiah dan
rasional.
5
masyarakat Indonesia menyadari bahwa konseling adalah salah satu media
bantuan profesional yang dapat meningkatkan kesehatan mental masyarakat
secara ilmiah dan rasional.
6
Selain faktor tersebut di atas, Maapiare (2002) juga menambahkan
bahwa faktor pendorong lain berkembangnya konseling antara lain.
7
keanekaragaman. Dengan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa ketiganya
saling berhubungan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
Daftar Pustaka
10