BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk mempelajari Hukum Tatanegara suatu Negara, kiranya akan lebih mudah memperoleh
kejelasannya apabila terlebih dahulu dipelajari sejarah ketatanegaraan daripada Negaranya
yang bersangkutan. Demikian pula dengan Hukum Tatanegara kita, akan mudah diperoleh
kejelasannya apabila kita mempelajari terlebih dahulu sejarah ketatanegaraannya sebelum
mulai dengan mempelajari aturan-aturan ketatanegaraannya. Apalagi kalau mengingat bahwa
dari perjalanan ketatanegaraan kita, yang masih menyelesaikan revolusinya, ternyata penuh
mengalami pasang surut sesuai dengan dinamikanya revolusi Bangsa Indonesia, sehingga
mempelajari sejarah ketatanegaraannya.
Setiap negara tentunya memiliki sejarah tentang ketatanegaraan dalam negaranya.
Perkembangan ketatanegaraan di Indonesia dapat di bagi menjadi beberapa periode, sejak
masa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sampai sekarang. Walaupun sebenarnya
tonggak ketatanegaraan Indonesia telah ada jauh sebelum proklamasi.
Dari pernyataan diatas inilah yang melatarbelakangi kelompok kami untuk membahas lebih
lanjut tentang sejarah dari ketatanegaraan Indonesia. Agar kita dapat memahami bagaimana
perkembangan proses ketatanegaraan di Indonesia dari periode-periode yang ada.
B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui ketatanegaraan Periode Sebelum Proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945
2. Mengetahui ketatanegaraanPeriode Setelah proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
3. Mengetahui ketatanegaraan Ketatanegaraan di Bawah Undang-Undang Dasar
NegaraRepublik Indonesia (Dekrit Presiden 5 Juli 1959)
4. Mengetahui ketatanegaraan Ketatanegaraan Indonesia Pada Masa Orde baru
5. Mengetahui ketatanegaraan Ketatanegaraan Indonesia Setelah reformasi 1998:Menuju
Konsolidasi sistem Demokrasi
BAB II
PEMBAHASAN
Sehari setelah proklamasi 17 Agustus 1945, UUD 1945 disahkan pertama kali oleh PPKI,
pada saat itu dimulailah babak baru penyelenggaraan ketatanegaraan. Dengan adanya usaha-
usaha sebagai berikut:
2. Penetapan Soekarno dan Moh. Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden oleh PPKI
Proklamasi terus mengalami kemajuan, pada tanggal 16 Oktober 1945 Wakil Presiden
menerbitkan Maklumat Wakil Presiden No. X Tahun 1945 yang berisi:
1. KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) diserahi kekuasaan legislatif dan ikut membuat
atau menetapkan Garis-garis Besar daripada Haluan Negara sebelum terbentuknya MPR dan
DPR
2. Penyerahan kedaulatan kepada RIS yang berisi tiga hal yaitu: (a) piagam penyerahan
kedaulatan dari kerajaan Belanda kepada pemerintahan RIS, (b) status uni, (c) persetujuan
perpindahan.
3. Mendirikan uni antara RIS dan kerajaan Belanda[7]
Negara Serikat yang berbentuk federal merupakan baentukan dari Belanda seperti Negara
Indonesia Timur, Negara Sumatra Timur, Negara Pasundan, Negara Sumatra Selatan, Negara
Jawa Timur, Negara Madura, dan lain-lain. Akan tetapi walaupun berbentuk Negara Serikat
yang terpisah-pisah rakyat tetap merasakan sebagai Negara kesatuan yang tujuan utamanya
mempertahan Negara Republik Indonesia yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945.
c. Ketatanegaraan di Bawah Undang Undang Dasar Sementara 1950
Dari gambaran sejarah ketatanegaraan Indonesia dapat ditarik garis pemahaman bahwa sejak
proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, konsolidasi sistem demokrasi terus dilakukan
dengan berbagai pasang surut yang terkandung didalamnya. Hal ini membuktikan bahwa
konsolidasi sistem demokrasi di Indonesia masih terus mencari bentuk yang paling ideal dan
sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia.
Proses konsolidasi sIstem demokrasi yang terus berlanjut ini memang memberikan kesan
kuat bahwa langkah-langkah eksperimentasi sistem ketatanegaraan Indonesia terus dilakukan.
Hal ini wajar, karena membangun sistem, demokrasi tidak akan pernah selesai. Mengingat
demokrasi itu sendiri bukanlah suatu tujuan melainkan merupakan hanya sarana untuk
mencapai tujuan yang di cita-citakan bangsa Indonesia sebaimana terangkum dalam
pembukaan UUD 1945.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sejarah ketatanegaraan Indonesia sudah terjadi sejak masa pra Proklamasi kemerdekaan yang
dimana ada beberapa perubahan sistem ketatanegaraan. Pada masa penjajahan sistem
ketatanegaran Indonesia masih diperlakukan oleh kekuasaan para penjajah. Pada masa pasca
Proklamasi Indonesia sudah mulai membenah dalam sistem ketatanegaraan yang buktinya
telah terjadi beberapa sitem ketatanegaraan yang telah ditetapkan seperti pemberlakuan UUD
1945 pada tanggal 18 Agustus 1945, Konstitusi Indonesia Serikat, Undang-Undang Dasar
Negara Sementara Tahun 1950, Sistem ketatanegaraan Orde Baru, dan yang terbaru setelah
Reformasi menuju Konsolidasi sistem Demokrasi.
B. Saran
Dalam sistem ketatanegaran seharusnya pemerintahan Indonesia lebih memiliki sifat
transparan, dimana setiap permasalahan yang ada selalu bisa diikuti perkembangannya oleh
masyarakat. Dan masyarakat lebih tau tentang kinerja birokrasi ketatanegaraan Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA