Anda di halaman 1dari 34

Konstitusi Amerika Serikat

A. Sejarah Konstitusi Amerika Serikat


Sebagai negara adidaya, Amerika Serikat memiliki berbagai julukan dan klaim yang
melekat dalam dirinya. Bukan saja diklaim sebagai negara kampium demokrasi dan
HAM, negeri Paman Sam ini juga dianggap menjadi basis inspirasi atas konsepsi atau
prototipe HAM dan demokrasi di dunia. Demikian juga terhadap konstitusi yang
dimilikinya, konstitusi Amerika Serikat dianggap menjadi bagian dari konstitusi tertulis
yang cukup tua, keberadaannya telah menjadi model bagi konstitusi negara-negara lain
di dunia. Demikian juga karena sifatnya yang sederhana dan luwes, menjadi salah satu
kelebihan konstitusi yang dimiliki Amerika Serikat. Pada awalnya konstitusi Amerika
Serikat dirancang sebagai sebuah kerangka kerja untuk memerintah 4 juta orang di 13
negara bagian, manun seiring perkembangan zaman, konstitusi tersebut mengalami 27
proses perubahan (amandemen), dan keberadaannya kini diperuntukan untuk mengatur
lebih dari 260 juta warga AS di 50 negara bagian yang beragam, yang terentang mulai
dari lautan Atlantik hingga Pasifik.
Dalam sejarahnya konstitusi Amerika Serikat sejatinya sudah disusun dan diterima
beberapa tahun setelah pernyataan Kemerdekaan Amerika Serikat yang ditanda tangani
pada tahun 1776. C.F. Strong dalam bukunya Modern Political Institution; An
Introduction to The Comparative Study of Their History and Existing Forms, membagi
proses pembentukan Konstitusi Amerika Serikat ke dalam dua tahap yang dimulai ketika
tiga belas negara bagian induk masih menjadi negara koloni di bawah pemerintahan
Inggris. Tahap pertama, Konstitusi Amerika Serikat diwujudkan dengan mengadopsi
pasal-pasal konfederasi (The Artcle of Conferedartion) pada tahun 1781, dimana pada
saat itu belum disepakati untuk mendirikan negara federasi yang sesungguhnya,
melainkan sebuah konfederasi. Menurut C. F Strong, meskipun di dalam negara
konfederasi terdapat perikatan negara-negara bagian, namun sifatnya masih terbatas
dan tidak ada kekuasaan pusat yang kuat. Sementara Miriam Budiarjo menganggap
bahwa konfederasi pada dasarnya bukanlah negara yang berdiri sendiri. Negara-negara
yang tergabung dalam konfederasi tetap merdeka dan berdaulat, sehingga konfederasi
pada hakikatnya bukanlah negara baik ditinjau dari ilmu politik maupun dari sudut
hukum internasional. Pada umumnya ide pembentukan negara konfederasi adalah
untuk maksud-maksud tertentu yang biasanya terletak dibidang politik luar negari dan
pertahanan bersama.
Melihat Konstitusi Amerika Serikat, Woodrow Wilson menyebutkan bahwa pasal-pasal
yang terdapat didalam The Article of Confederation sebenarnya hanya sebatas
menyebutkan kebebasan menentukan sikap yang tidak mengikat pada siapapun

(negara-nagara bagian). Ketentuan yang dimuat di dalam kesepakatan tersebut


merupakan pasal-pasal tentang Konfederasi dan Perserikatan (Articles of Confederation
and Perpetual Union) yang dibahas oleh kongres negara bagian pada tahun 1777 dan
secara resmi ditandatangani Juli 1778. Pasal-pasal tersebut kemudian secara resmi
mengikat setelah diratifikasi oleh 13 negara bagian di Maryland pada tahun 1781. Salah
satu isi dari The Articles of Confederation adalah membicarakan sebuah asosiasi yang
longgar diantara negara-negara bagian untuk menyusun sebuah pemeritahan federal
dengan kekuasaan yang masih terbatas, yakni hanya berkaitan dengan wewenang
mengurus permasalahan penting meliputi hubungan luar negari dan pertahanan
bersama.
Meskipun Amerika Serikat sudah menyatakan dirinya sebagai negara yang merdeka
sejak tahun 1776. Namun demikian bukan berarti kemerdekaan tersebut telah diraih
sepenuhnya. Keberadaan pengaruh Perancis dan Inggris menimbulkan adanya
kekhawatiran bagi Amerika Serikat. Perancis merupakan salah satu negara yang punya
peran cukup berarti dalam perang revolusi Amerika, sehingga memunculkan
pertanyaan dan keraguan atas pengaruh kekuasaan Perancis yang pernah membantu
Amerika Serikat. Disamping kekhawatiran terhadap Perancis, pengaruh Inggris terhadap
Amerika juga belum dirasa benarbenar hilang. Pengaruh kedua negara tersebut dapat
dilihat dalam bidang ekonomi. Hutang luar negeri Amerika terhadap Perancis terus
meningkat, sedangkan Perancis hanya mau menerima pembayaran dalam bentuk emas
atau perak. Demikian juga mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika
dianggap tidak bernilai. Persoalan ini kemudian ditambah dengan adanya tindakan
Inggris yang memblokir para petani Amerika dari pasar luar negeri mereka. Produkproduk mereka tertumpuk di gudang, sedangkan para pemberi kredit, yang terutama
berasal dari Inggris, mulai menagih hutang-hutangnya.[7]
Berbagai kesulitan ekonomi tersebut jelas berdampak besar terhadap masyarakat,
terutama para petani. Sistem self-sufficient economy pada kenyataannya tidak dapat
membantu mereka dalam membayar hutang-hutangnya. Kondisi ini memicu keresahan
di masyarakat yang kemudian menjadi salah satu penyebab munculnya gerakan
pemberontakan. Salah satu pemberontakan tersebut adalah pemberontakan yang
dipimpin oleh Daniel Shays yang memimpin para petani untuk menduduki pengadilan
negara bagian Massachusetts. Pengadilan ini menjadi sasaran petani karena telah
banyak menjatuhkan hukuman bagi para petani yang tidak dapat membayar hutanghutangnya. Adanya pemberontakan seperti yang dilakukan oleh Daniel Shays ini
kemudian mengarahkan pertanyaan tentang batas kekuasaan antara negara bagian
dengan pusat. Apakah pemerintah pusat memiliki kekuasaan yang cukup untuk
mencampuri urusan negara-negara bagian.
Melihat situasi dan kondisi tersebut, George Washington sebagai presiden Amerika
Serikat pada saat itu, memandang perlunya peninjauan kembali terhadap The Article Of
Confederation. Hal tersebut dianggap penting mengingat adanya ketidak jelasan
ketentuan yang mengatur pola hubungan yang dibangun antara negara bagian dengan

pusat. Keterbatasan pola hubungan tersebut misalnya dapat dilihat pada bidang-bidang
penting seperti pertahanan, anggaran belanja, dan perdagangan, dimana pemerintah
pusat tidak dapat mencampuri kebijakan negara bagian pada bidang-bidang tersebut.
Sebagai bentuk untuk mengatasi kekhawatiran tersebut dan demi mempertahankan
kemerdekaan Amerika Serikat, maka pada bulan Februari 1787, Kongres Kontinental
mengeluarkan imbauan kepada seluruh negara bagian agar mengirimkan delegasi ke
Philadelphia dengan agenda dan maksud merevisi The Artcle of Confederation.
Pertemuan ini diberi nama Konvensi Konstitusi yang resmi dibuka pada tanggal 25 Mei
1787 yang terdiri dari 55 orang utusan dari 13 negara-negara bagian yang ada di
Amerika
pada
waktu
itu. Konvensi
Konstitusional tersebut
diselenggarakan
diPhiladelphia Pennsylvania.Keberadaan mereka sebenarnya hanya mempunyai
wewenang untuk merubah pasal-pasal yang terdapat dalam The Artcle of
Confederation, namun ke-55 utusan sepakat untuk menyingkirkan artikel tersebut dan
menyusun sebuah piagam baru yang menjadi sebuah konstitusi baru Amerika Serikat.
Adanya upaya ini menjadi bukti bahwa The Article Of Confederationdianggapsudah
tidak mendapatkan kepercayaan dari negara bagian. Sementara pada saat yang
bersamaan sebuah pemerintahan yang memiliki kejelasan pola hubungan antara
negara-negara bagian dengan pusat dianggap sangat urgen.
Penyelenggaraan konvensi tersebut berlangsung sampai pada tanggal 17 September
1787, dan kemudian menghasilkan sebuah rancangan naskah konstitusi. Rancangan
naskah konstitusi tersebut diterima sebagai naskah resmi untuk dimintakan persetujuan
dari pemerintah 13 negara bagian agar dapat berlaku secara efektif sebagai Konstitusi
Amerika Serikat. Pada akhir tahun 1787, ada sembilan negara yang memberikan
persetujuan, sehingga secara formal konstitusi tersebut sudah dapat berlaku secara
sah, karena sudah mencapai kesepakatan mayoritas yakni 2/3 suara negara
bagian. Keberadaan konstitusi baru ini kemudian menggantikan The Articles of
Confederation yang dianggap memiliki banyak kelemahan dan ketidak jelasan dalam
pendefinisian federasi. Konstitusi ini mulai diberlakukan pada tahun 1789 dan kemudian
menjadi model konstitusi banyak banyak negaradi berbagai belahan dunia.
Dalam pembentukan konstitusi tahap kedua ini, C.F Strong menganggap bahwa Amerika
Serikat telah mendirikan negara federasi yang sesungguhnya, karena telah dibentuk
badan eksekutif pusat yang memiliki kewenangan yang jelas. Selain itu konstitusi ini
juga menjadikan negara-negara bagian sefederal mungkin sebagai suatu keseluruhan
yang agak mirip dengan negara kesatuan. Dalam pertemuan itu juga disepakati adanya
tiga cabang kekuasaan pemerintahan yang baru. Ketiga cabang kekuasaan tersebut
adalah legislatif, yudikatif, dan eksekutif. Masingmasing cabang mempunyai kekuasaan
sendiri sehingga ketiganya akan bersifat seimbang. Dalam pertemuan tersebut terjadi
perbedaan pendapat berkaitan dengan pembahasan pemilihan anggota legislatif.
Negara-negara bagian yang memiliki jumlah penduduk besar mengusulkan agar
diterapkan sistem pemilihan proporsional dalam pemilihan umum legislatif. Sementara
Rhode Island, sebagai negara bagian dengan jumlah penduduk yang sedikit, menentang

hal tersebut, karena jika sistem tersebut diterapkan, maka mereka sama sekali tidak
akan mempunyai perwakilan. Melihat alasan tersebut, melalui usulan Rhode Island,
maka disepakati adanya dua majelis dalam legislatif. Setiap negara bagian akan
mempunyai 2 wakil dalam Senat dan satu wakil sebagai hasil pemilihan proporsional
ditempatkan di majelis yang lain.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan pembentukan konstitusi baru
tersebut adalah dibentuknya suatu sistem pemerintahan yang terpusat. Namun
demikian dalam perjalanannya keputusan tersebut menuai berbagai persoalan. Hal
tersebut disebabkan karena latar belakang masyarakat Amerika yang pada umumnya
mereka datang dari Eropa dengan beragam motif dan tujuan seperti menghindari
tekanan-tekanan politik, agama, ekonomi dari pemerintahnya. Harapan mereka di
Amerika adalah kebebasan dalam menjalani pilihan hidup. Selain itu perlu diperhatikan
juga keragaman/ heterogenitas masyarakat Amerika, mulai dari perbedaan negara asal,
kepercayaan, dan juga tingkat ekonomi. Menyatukan berbagai perbedaan tersebut
bukanlah hal yang mudah. Maka agar konstitusi Amerika serikat dapat mengakomodir
persoalan-persoalan tersebut, disiapkanlah mekanisme untuk mengadakan sebuah
perubahan konstitusi agar dapat beradaptasi dengan kehendak rakyat seiring
perkembangan zaman. Berangkat dari ide tersebut, maka ditetapkan sebuah
mekanisme amandemen untuk mengakomodir berbagai kepentingan dan kebutuhan
yang terjadi di masa mendatang. Hampir mayoritas perubahan konstitus Amerika
Serikat bertujuan untuk mengembangkan dan memberikan jaminan dan perlindungan
terhadap hak-hak individu, dan sama sekali tidak ada yang bertujuan untuk mengubah
bentuk pemerintahan yang sudah menjadi harga mati.
Keberadaan

Konstitusi

Amerikas

Serikat

sebagai

pengganti

Artikel

Konfederasi

disamping mengikat seluruh negara bagian juga dianggap sebagai hukum tertinggi.
Sehingga dalam penerepannya, segala bentuk produk hukum yang dibuat oleh masingmasing negara bagian tidak boleh bertentangan dengan konstitusi. Setiap ada produk
hukum yang dianggap bertentangan dengan konstitusi, dapat diajukan proses judicial
review di Mahkamah Agung. Konstitusi dan Deklarasi Kemerdekaan menjadi dasar bagi
pemerintahan masyarakat Amerika Serikat, keeduanya sangat dijunjung tinggi oleh
semua warga negara Amerika serikat.
B. Kajian Konstitusi Amerika Serikat
Term atau istilah konstitusi secara etimologis sering diartikan sebagai segala ketentuan
dan aturan mengenai ketatanegaraan. Sementara dalam Kamu Bahasa Indonesia istilah
konstitusi dikenal dengan sebutan Undang-Undang Dasar (UUD), meskipun keduanya
tidak berarti sama. Undang-Undang Dasar hanyalah sebatas hukum dasar yang tertulis,
sedang konstitusi, disamping memuat hukum dasar yang tertulis, juga mencakup
hukum dasar yang tak tertulis.Dalam praktiknya, pengertian konstitusi dapat diartikan
lebih luas daripada pengertian Undang-Undang Dasar, meskipun ada juga juga yang

menyamakan dengan pengertian Undang-Undang Dasar. Bagi para sarjana ilmu politik
istilah Constitution merupakan sesuatu yang lebih luas, yaitu keseluruhan dari
peraturan-peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara
mengikat cara-cara bagaimana sesuatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu
masyarakat.
Ahmad Sukardja mendefinisikan konstitusi sebagai aturan-aturan dasar dan ketentuanketentuan hukum yang dibentuk untuk mengatur fungsi dan struktur lembaga
pemerintahan termasuk dasar hubungan kerjasama antara negara dan masyarakat
(rakyat) dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Konstitusi mencakup
hukum dasar yang tertulis, yaitu undang-undang dasar dan hukum dasar yang tidak
tertulis, yaitu konvensi. Hanya saja dalam perkembangan modern, yang lebih mudah
dikenal oleh masyarakat adalah hukum dasar yang tertulis (undang-undang dasar),
sehingga konstitusi sering hanya dirujuk ke Undang-undang Dasar.
Jika merujuk pada pengertian diatas, keberadaan Konstitusi Amerika Serikat sejatinya
merupakan upaya untuk mewujudkan prinsip-prinsip yang dinyatakan dalam
suatu Declaration of Independence(1776). Deklarasi tersebut diangkat dari basis
filosofis Prancis dan aliran pencerahan Inggris. Tujuan utama konstitusi Amerika Serikat
adalah menjamin hak-hak negara bagian. Hal tersebut dapat dilihat dari motto negara
Amerika Serikat E pluribus Unum artinya dari banyak, menjadi satu. Oleh karena itu
untuk menganalisis dan mengetahui kandungan isinya kita akan menggunakan
beberapa parameter yang telah dirumuskan para pakar. Miriam Budiardjo, menyebutkan
bahwa setiap Undang-undang Dasar atau Konstitusi memuat ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :1) Organisasi Negara. Misalnya: pembagian kekuasaan antara badan
Eksekutif, Legeslatif dan Yudikatif. Masalah pembagian kekuasaan antara pemerintah
pusat/pemerintah federal dengan pemerintah daerah / \pemerintah negara bagian;
Prosedur penyelesaian masalah pelanggaran yurisdiksi lembaga negara, 2) Hak-hak
asasi manusia, 3) Prosedur mengubah Undang-Undang dasar dan ke 4) adakalanya
memuat larangan untuk mengubah sifat-sifat tertentu dari Undang-Undang Dasar.
Amerika Serikat merupakan negara yang telah melakukan puluhan kali amandemen
terhadap konstitusinya. Menurut Bagir Manan, beberapa faktor utama yang
menentukan pembaharuan terhadap konstitusi diantaranya kerena berbagai
pembaharuan keadaan di masyarakat. Adanya dorongan demokrasi, pelaksanaan
paham negara kesejahteraan (welfare state), perubahan pola dan system ekonomi
akibat industrialisasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menjadi
kekuatan (forces) pendorong pembaharuan UUD. Demikian pula dengan peranan UUD
itu sendiri. Hanya masyarakat yang berkendak dan mempunyai tradisi menghormati
dan menjunjung tinggi UUD yang akan menentukan UUD dijalankan sebagaimana
semestinya.
Konstitusi Sebagai hukum Tertinggi
Dalam konstitusi Amerika Serikat disebutkan akan eksistensi dirinya sebagai hukum
negara yang tertinggi. Klausa ini dapat diartikan bahwa jika undang-undang atau

produk hukum yang dikeluarkan negara bagian, meskipun telah disetujui oleh legislatif
negara bagian maupun Kongres Nasional, namun dianggap bertentangan dengan
undang-undang dasar/konstitusi negara federal, maka undang-undang tersebut tidak
mempunyai kekuatan hukum, sehinggap dapat diajukan proses judicial review ke
Mahkamah Agung. Hampir semua keputusan yang dijatuhkan oleh Mahkamah Agung
Amerika Serikat selama dua abad telah membuktikan dan menguatkan doktrin tentang
supremasi Undang-Udang Dasar. Otoritas terakhir tetap ada pada rakyat AS yang bisa
mengubah hukum dasar tersebut, jika mereka menghendaki maka dapat dilakukan
amandemen UUD. Dalam praktiknya, rakyat tidak menjalankan otoritasnya secara
langsung. Mereka mendelegasikan kepada pejabat publik untuk melaksanakan urusan
pemerintahannya. Biasanya jika amandemen dikehendaki , rakyat Amerika Serikat
dapat menyatakan kehendak mereka melalui kotak suara. Demikian juga di dalam
konstitusi Amerika serikat juga diatur mengenai mekanisme pencopotan
(impeachment) terhadap pejabat publik, dimana ditegaskan bahwa Presiden, Wakil
Presiden, dan semua pejabat sipil AS, akan dicopot dari jabatannya karena
impeachment, dan adanya vonis bersalah, penghianatan, penyuapan, kejahatan tingkat
tinggi dan atau tindak pidana ringan lainnya.Prinsip ini dibangun dalam rangka
membangun konsep demokrasi dan nomokrasi secara seimbang.
Bentuk dan Sistem Penerintahan
Berdasaskan Konstitusi yang dimilikinya, Amerika Serikat adalah suatu Negara Republik
Federal yang demokratis. Di dalam konstitusinya juga terdapat pembagian kekuasaan
konstitusional antara Pemerintah Federal dan Pemerintah negara-negara bagian. Konsep
dasar konstitusional formal sistem pemerintahan federal Amerika Serikat adalah bahwa
pemerintahan nasional hanya memiliki kekuasaan-kekuasaan yang diamanahkan
konstitusi. Semua kekuasaan lain yang tidak didelegasikan kepada pemerintah federal
akan tetap dijalankan oleh negara-negara bagian. Setiap lima puluh negara-negara
bagian memiliki konstitusinya sendiri, struktur pemerintahan sendiri, dan kitab undangundang sendiri. Pemerintahan yang dibangun adalah pemerintahan oleh rakyat, dimana
kedaulatan berada di tangan rakyat yang diimplementasikan melalui proses pemilihan
umum. Pada tingkat Federal dilakukan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dalam
rentang waktu 4 tahun sekali. Pemilihan Senat untuk mewakili Negara bagian dilakukan
6 tahun sekali, sedangkan pemilihan Anggota Badan Perwakilan (House of
Representative) dilakukan 2 tahun sekali. Demikian juga pemisahan kekuasaan
antara Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif baik mengenai organ pelaksana maupun
mengenai fungsi kekuasaan juga saling membatasi, yakni dengan membangun
mekanismechecks dan balances sehingga diantara ketiganya memiliki posisi secara
seimbang.
Negara-negara bagian memiliki hak yang sama, sama derajat dan tidak boleh diberi
hak-hak istimewa oleh Pemerintah Pusat. Negara-negara bagian memiliki UUD sendiri,
dapat membuat undang-undangnya sendiri dan harus diakui serta dihargai oleh negaranegara bagian lainnya. Sementara berkaitan dengan kekuasaan kehakiman dijalankan

melalui badan yudikatif yaitu Mahkamah Agung(Sepreme Court) yang bebas dari
pengaruh badan Legislatif dan Eksekutif. Keberadaan Mahkamah Agung memberikan
jaminan hak-hak kebebasan dan kemerdekaan bagi individu serta menjamin tegaknya
hukum (rule of kaw).
Badan Kekuasaan Eksekutif
Konstitusi Amerika Serikat secara

tegas

menyatakan

bahwa

presiden

adalah

pemegenag kekuasaan eksekutif tertinggi. Presiden Amerika Serikat dipilih oleh rakyat
melalui Dewan Pemilih (Electoral College). Sehingga secara teknis rakyat Amerika
memang tidak memilih langsung presidennya. Masa jabatan kepresidenan di Amerika
adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali maksimal dua kali, dan Masa jabatan
Presiden dan Wakil Presiden akan berakhir pada tengah hari tanggal 20 Januari. Adapun
syarat Calon Presiden Amerika Serikat diantaranya warga negara yang lahir di Amerika
Serikat, Minimal berumur 35 tahun dan telah menjadi penduduk AS sekurang-kurangnya
14 (empat belas) tahun. Sementara kekuasaan-kekuasaan presiden secara tegas diatur
di dalam Pasal 2 ayat 2 Konstitusi Amerika yang biasa disebut The Executive
Article Selain itu kekuasaan Presiden Amerika Serikat juga terdapat di dalam Pasal 1
ayat 7 angka 2. Dari redaksi pasal-pasal tersebut, maka kekuasaan Presiden Amerika
Serikat dapat penulis perinci sebagai berikut :
1. Memegang kekuasaan eksekutif tertinggi ;
2. Menjadi Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat;
3. Mempunyai kekuasaan untuk menangguhkan hukuman dan memberi pengampunan
kepada orang yang melanggar hukum yang mencakup pula wewenang
memperpendek masa hukuman atau mengurani denda;
4. Berwenang membuat perjanjian (treaty) dengan negara lain atas arahan dan
persetujuan senat;
5. Berwenang mengangkat duta dan konsul atas persetujuan senat;
6. Berwenang mengangkat hakim-hakim Mahkamah Agung dengan perstujuan senat;
7. Berwenang mengangkat pejabat-pejabat tinggi lainnya yang diatur lebih jauh dengan
undang-undang atas izin senat;
8. Berwenang mengatasi atas segala kekosongan pada waktu senat reses;
9. Memberi informasi kepada kongres tentang kemajuan negara-negara bagian;
10. Mengusahakan agar hukum dijalankan dengan sebaik-baiknya di suluruh wilayah
Amerika Serikat;
11. Mengangkat pejabat-pejabat dalam semua jenis jabatan yang telah ditentukan;
12. Presiden harus memenuhi perjanjian dan persetujuan tidak resmi yang telah
dirundingkan pendahulunya (presiden sebelumnya), dan;
13. Berwenang menolak (memveto) atau menyetujui rancangan undang-unadang yang
telah disetujui Kongres. Namun penolakan presiden tidak berlaku jika 2/3 anggota
senat dan 2/3 anggota House of Representative menolak veto tersebut.
Dalam menjalankan fungsi eksekutifnya, Presiden Amerika Serikat memiliki kekuaasaan
yang cukup luas untuk mengatur masalah-masalah nasional dan menjaga jalannya
pemerintahan federal. Presiden dapat mengeluarkan ketetapan-ketetapan, maupun
peraturan

dan

instruksi

yang

seluruhnya

disebut

perintah

eksekutif (executive

orders). Demikian juga dalam hal posisinya sebagai penglima tertinggi Angkatan
Bersenjata
Amerika
Serikat,
presiden
juga
dapat
menugaskan
Tentara
Nasional (National Guard) untuk bertugas di pemerintahan federal. Selain itu presiden
juga dapat mencalonkan para menteri pemimpin departemen, perwakilan eksekutif, dan
para pejabat tinggi federal lainnya untuk dimintakan persetujuan kepada senat.
Fungsi legislatif juga menjadi bagian dari kekuasaan presiden Amerika Serikat,
meskipun sebenarnya seluruh kekuasaan legislatif dipegang oleh Kongres. Kekuasaan
tersebut dapat dilihat dari adanya kewenangan presiden untuk dapat memveto tiap
rancangan undang-undang yang diajukan oleh kongres, dan rancangan tersebut hanya
akan dapat disahkan menjadi undang-undang jika dua pertiga anggota majelis setuju
untuk menolak veto tersebut. Sementara dalam fungsi yudikatif, Konstitusi Amerika
Serikat juga secara jelas memberikan kewenangan pada presiden untuk melakukan
penunjukan para pejabat publik penting, termasuk hakim federal dan anggota
Mahkamah Agung. Namun demikian dalam penunjukan tersebut harus mendapat
persetujuan senat. Demikian juga presiden dapat memberikan ampunan penuh atau
bersyarat maupun mengurangi masa tahanan kepada siapapun yang melanggar hukum
federal, kecuali dalam kasus impeachment.
Badan Kekuasaan Legislatif
Pasal I konstitusi memberikan kekuasan legislatif pemerintah federal kepada suatu
kongres yang terdiri dari dua kamar yakni Senat (Senate) dan Dewan Perwakilan
Rakyat (House of Representative).Senat terdiri dari dua Senator untuk tiap negara
bagian, yang dipilih oleh Badan Legislatif Negara Bagian dan menjabat selama enam
tahun. Syarat untuk menjadi anggota senat antara lain ; minimal berusia 30 tahun,
warga Amerika yang sudah menetap minimal selama 9 tahun, merupakan penduduk
negara bagian dimana mereka akan dipilih. Lebih dari seratus tahun setelah diterima
konstitusi tersebut, anggota senator (anggota senat) tidak dipilih melalui pemungutan
suara langsung melainkan dipilih oleh para badan pembuat UU negara bagian dan
dianggap sebagai perwakilan dari negara-negara bagian mereka. Tugas mereka adalah
memastikan bahwa negara bagian yang mereka wakili mendapat perlakuan sama
dalam undang-undang. Amandemen ke 17 yang mulai berlaku tahun 1913, mewajibkan
pemilihan anggota Senat secara langsung. Konstitusi juga menjamin persetujuan Senat
mengenai penunjukan seorang eksekutuf serta perjanjian luar negeri. Jumlah perwakilan
anggota senat di kongres adalah 100 orang, yakni setiap Negara bagian AS (50 negara
bagian) diwakili oleh dua orang senator. Di dalam senat terdiri dari 16 komisi tetap yang
diketuai oleh wakil presiden. Berdasarkan konstitusi, senat juga diberikan kekuasaan
khusus yang meliputi :
1. Dapat menolak dan juga mencegah pengangkatan pegawai-pegawai yang dipilih oleh
Presiden untuk mengisi jabatan-jabatan yang penting.
2. Harus memberikan persetujuannya (2/3 suara dari seluruh suara) kepada setiap
perjanjian yang diadakan oleh Amerika Serikat, sebelum perjanjian berlaku.

3.

Mempunyai hak khusus untuk menyelidiki segala dakwaan, akan tetapi hanya Badan
Perwakilan yang mempunyai hak khusus untuk mendakwa (yaitu memajukan tuduhan
kepada pejabat-pejabat Pemerintah Amerika Serikat termasuk Presiden, bahwa ia
telah melakukan kesalahan yang besar).

Adapun House of Representative terdiri dari para anggota yang dipilih setiap dua tahun
sekali oleh rakyat di beberapa negara bagian dan untuk masa jabatan selama dua
tahun. House of Representative di dalamnya memiliki 22 komisi tetap yang mana
ketuanya dipilih oleh anggota House of Representative sendiri. Diantara syarat untuk
dapat menjadi anggota Wakil Rakyat diantaranya: berusia 25 tahun, dan menimal tujuh
tahun telah menjadi warga negara Amerika Serikat dan berdomisili di Negara bagian
mereka dipilih.Jumlah anggota DPR ditentukan oleh Kongres, yaitu berdasarkan jumlah
penduduk tiap negara bagian. Undang-Undang mengatur 1 kursi untuk setiap 600.000
penduduk dan rasio ini terus berubah sesuai pertumbuhan penduduk.
Dalam menjalankan kekuasaan legislatif, Kongres memiliki wewenang yang luas
sebagaimana di tegaskan secara rinci di Pasal I Konstitusi Amerika Serikat. Diantara
wewenang tersebut antara lain ; Mengadakan dan memungut pajak, meminjam uang
untuk keuangan rakyat, membuat undang-undang dan peraturan-peraturan untuk
mengatur perdagangan diantara negara-negara bagian dan negara-negara asing;
membuat peraturan-peraturan yang seragam untuk naturalisasi (pewarganegaraan)
warga asing; membuat mata uang dan mencantumkan nilainya serta menangani
hukuman untuk para pemalsu uang; menetapkan standar untuk bobot dan langkahlangkah atau tindakan; membentuk undang-undang kepailitan bagi negara secara
keseluruhan; mendirikan kantor-kantor pos dan jalur pos; mengeluarkan hak-hak paten
dan hak cipta; menghukum pelaku pembajakan; menyatakan perang; meningkatkan
dan mendukung militer/tentara; membentuk angkatan laut; mengerahkan dari
pemerintahan wajib militer untuk menegakkan undang-undang federal, menekan
pelanggaran hukum atau melawan invansi; membuat semua undang-undang yang
ditempatkan di pusat pemerintahan (Washington DC) dan membuat undang-udang
untuk menjadi penopang ditegakkannya konstitusi.
Badan Kekuasaan Yudikatif
Cabang ketiga dari pemerintah federal adalah yudikatif, yang terdiri dari suatu sistem
peradilan yang tersebar di seluruh negara-negara bagian dan berada pada satu atap
Mahkamah Agung Amerika Serikat. Dalam sejarahnya, sistem pengadilan negara bagian
sebenarnya sudah dibentuk sejak Konstitusi Amerika Serikat belum dirumuskan. Pada
sat itu terjadi perdebatan diantara para delegasi Konvensi Konstitusi mengenai
kebutuhan akan sistem pengadilan federal dan apakah posisinya harus menggantikan
pengadilan negara bagian. Melalui perdebatan panjang, para delegasi akhirnya
mencapai suatu konsensus, yaitu pengadilan negara bagian tetap diadakan. Pasal III
dari konstitusi menyatakan dasar-dasar bagi sistem pengadilan federal: Kekuasaan
peradilan Amerika Serikat akan berada pada satu Makamah Agung, dan pada

Pengadilan-Pengadilan lebih rendah yang dari waktu ke waktu mungkin ditentukan dan
dibentuk oleh Kongres.
Dengan merujuk pada amanat konstitusi tersebut, Kongres Amerika Serikat membagi
negara bagian menjadi beberapa distrik dan membentuk pengadilan federal untuk tiaptiap distrik. Sampai saat ini komposisi dan struktur lembaga peradilan yang masih
berlaku adalah Mahkamah Agung, 13 Pengadilan banding, 94 Pangadilan Distrik, dan
dua pengadilan yurisdiksi khusus. Sampai saat ini Kongres memiliki wewenang untuk
membentuk maupun membubarkan pengadilan federal, serta menentukan jumlah
hakim pada sistem pengadilan federal. Akan tetapi, kongres tidak dapat meniadakan
Mahkamah Agung.
Jaminan dan Perlindungan Hak-Hak Asasi Manusia
Jika merujuk pada rumusan Konstitusi Amerika Serikat tahun 1987 belum secara rinci
memasukan ketentuan-ketentuan yang menjadi bagian dari jaminan dan perlindungan
hak asasi manusia (warga negaranya). Ketentuan tersebut mulai terkomodir dalam
beberapa amandemen konstitusi yang telah dilakukan, diantaranya :
Amandemen IV
Hak rakyat untuk merasa aman atas diri, rumah, surat-surat, dan surat-surat berharga
mereka, dari penggeledahan dan penahanan yang tidak masuk akal yakni karena tidak
adanya surat perintah pengledahan.
Amandemen V
Dalam amandemen ke V di jamin hak setiap waga negara untuk tidak ditahan dan
mempertanggung jawabkan suatu kejahatan yang diancam dengan hukuman mati,
maupun kejahatan keji lainnya, kecuali atas pengajuan atau tuntutan dari suatu Juri
Agung (putusan pengadilan). Demikian juga dijamin untuk tidak dikenai ancaman jiwa
maupun anggota badan karena melakukan dua kali tindak pidana yang sama, hak untuk
tidak dipaksa menjadi saksi , hak untuk tidak dihilangkan jiwanya, kebebasannya, atau
miliknya, tanpa melalui proses hukum yang semestinya. Jaminan terhadap milik pribadi
yang tidak boleh dipakai untuk keperluan umum, tanpa adanya ganti rugi.
Amandemen VI
Dalam Amandemen ke VI dietentukan hak untuk mendapat proses pengadilan secara
terbuka atas semua tuntutan tindak pidana kejahatan. Dimana proses persidangan akan
dilakukan oleh suatu juri yang tidak memihak dari negara bagian maupun pengadilan
distrik, tempat dimana tindak kejahatan tersebut dilakukan. Pengdilan Distrik juga wajib
memberitahukan tentang sifat dan sebab tuduhan kejahatan untuk dikonfrontasikan

dengan saksi yang melawannya, serta wajib menghadirkan saksi yang meringankan
serta mendapatkan bantuan pengacara untuk melakukan pembelaan.
Amandemen IX
Perincian di dalam Konstitusi, mengenai hak-hak tertentu tidak akan diartikan untuk
mengingkari atau meremehkan hak-hak lain yang dimiliki rakyat.
Amandemen XIII
Tidak akan ada perbudakan atau pengabdian tidak sukarela, kecuali sebagai hukuman
bagi kejahatan yang pelakunya sudah dijatuhi hukuman dengan semestinya di dalam
Amerika Serikat, atau tempat mana pun yang tunduk pada yuridiksinya.
Amandemen XV
Hak para warga negara Amerka Serikat untuk memilih tidak akan diingkari atau dibatasi
oleh Amerika Serikat atau oleh Negara Bagian manapun karena ras, warna kulit, atau
pernah menjadi budak.
Amandemen XXVI

Setiap warga negara Amerika Serikat yang sudah berumur delapan belas tahun
atau lebih memiliki hak untuk memilih. Dimana hak tersebut tidak akan diingkari
atau dibatasi oleh Amerika Serikat atau oleh Negara Bagian mana pun
berdasarkan pada usia.

Ketetntuan Amandemen Konstitusi


Didalam Konstitusi Amerika Serikat juga diatur ketentuan prosedur dan mekanisme
perubahan (amandmen) konstitusi. Amandemen dapat dilakukan apabila dua pertiga
anggota kedua Kamar (Senate dan House of Representative) memandang perlunya
suatu amandemen. Amandemen dapat diusulkan oleh Kongres maupun atas permintaan
badan Legislatif dari dua pertiga jumlah negara nagian. Setelah diusulkan kemudian
digelar sidang untuk membahas usulan amandemen berupa pembahasan segala
maksud dan tujuan amandemen tersebut. Apabila usulan tersebut disahkan oleh tiga
perempat badan legislatif dari negara bagian.
C. Daftar Bacaan
The Constitution of the United States
Abdul Ghoffar, Perbandingan Kekuasaan Presiden Setelah Perubahan UUD 1945 dengan
Delapan Negara Maju, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009

Departemen Luar Negeri AS, Tentang Amerika: Konstitusi Amerika Serikat dengan
Catatan Sejarah, Departemen Luar Negeri A.S, World Book Inc, 2004
J. McGregor Burns, J.W. Peltason, Th.E. Cronin, Government by the prople. 9th edition,
Prentice Hall Inc, New Jersey, 1975.
Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Jakarta : Gramedia, 1977.
Bagir Manan, Teori dan Politik Konstitusi, Yogyakarta : FH UII PRESS, 2003.
Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Balai Pustaka, 1991.
Dahlan Thaib, Jazim Hamidi, Nimatul Huda, Teori dan Hukum Konstitusi, Teori dan
Hukum Konstitusi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.
Ahmad Sukardja, Hukum Tata Negara dan Korelasinya dengan Hukum Administrasi
Negara ; Perspektif Fiqih Siyasah, Naskah belum di cetak.
George B. Tindall, & David E. Shi. America. A Narrative History. New York: W. W. Norton
& Company, Inc, 1989.
C.F Strong, Modern Political Institution; An Introduction to The Comparative Study of
Their History and Existing Forms, terj. Derta Sri Widowatie, Bandung : Nusamedia 2012.
Hugh Brogan, The Penguin History of The USA. London: Penguin Books Ltd, 1999.
Richard C. Schroeder, Garis Besar Pemerintah Amerika Serikat. terj. United States
Information Agency, 1992.
F. Ijswara, Pengantar Ilmu Politik, Bandung : Bina Cipta, 1992.
Deklarasi Kemerdekaan yang dimaksud adalah suatu akta dari Kongres Kontinental
Kedua yang
diadopsi
pada 4
Juli 1776 yang
menyatakan
bahwa Tiga
Belas
Koloni merdeka dari Britania Raya. Deklarasi ini, yang sebagian besar ditulis
oleh Thomas Jefferson, menjelaskan pembenaran atau justifikasi untuk melepaskan diri,
dan merupakan pengembangan dari Resolusi Lee tertanggal 2 Juliyang untuk pertama
kalinya menyatakan kemerdekaan AS. Salinan deklarasi ini ditandatangani oleh para
delegasi pada 2 Agustus dan saat ini dipamerkan di National Archives and Records
Administration diWashington, D.C. Deklarasi ini dianggap sebagai salah satu dokumen
pendirian Amerika Serikat dan tanggal 4 Juli dirayakan sebagai Hari Kemerdekaan.
Lihathttp://id.wikipedia.org/wiki/Deklarasi_Kemerdekaan_Amerika_Serikat.
[2] C.F Strong, Modern Political Institution; An Introduction to The Comparative Study of
Their History and Existing Forms, terj. Derta Sri Widowatie, (Bandung : Nusamedia
2012), h. 144.
[3] Soehino mendefinisikan negara federasi sebagai negara yang terususun dari
beberapa negara yang semula berdiri sendiri-sendiri, kemudian negara-negara tersebut
mengadakan kerjasama yang efektif. Namun demikian meskipun negara-negara
tersebut sudah melebur kedalam satu kesatuan negara federasi, negara-negara
tersebut masih mempunyai wewenang-wewenang tertentu yang masih diurus sendiri.
Sedangkan negara Konfederasi adalah persekutuan negara-negara yang berdaulat dan
independen yang karena kebutuhan tertentu mempersekutukan diri dalam organisasi

kerjasama yang longgar. Perangkat yang dimiliki negara konfederasi adalah kongres.
Keberadaan forum kongres ini digunakan sebagai wadah negara-negara berdaulat untuk
duduk bersama memikirkan segala sesuatu kemungkinan kerjasama diantara mereka.
Keputusan pemerintah negara konfederasi tidaklah mengikat bagi semua warga negara,
yang mengikat hanyalah keputusan negara federalnya. Lihat Lihat Soehino, Ilmu
Negara, (Yogyakarta : Liberty, 1980), h. 225, lihat juga Ahmad Sukardja, Hukum Tata
Negara dan Korelasinya dengan Hukum Administrasi Negara ; Perspektif Fiqih
Siyasah,Naskah belum di cetak, h. 142.
[4] Hal senada juga diungkapka F. Ijswara yang menyatakan bahwa negara konfederasi
pada dasaranya terdiri dari banyak negara yang memiliki konstitusi sendiri-sendiri,
hanya saja mereka sepakat untuk menggabungkan diri dalam perhimpunan yang
longgar. Keputusan negara federal mengikat bagi warga negaranya, sedangkan
keputusan pemerintah konfederasi tidak mengikat. Lihat F. Ijswara, Pengantar Ilmu
Politik, (Bandung : Bina Cipta, 1992), h. 184. Lihat juga C. F Strong dalamModern
Political Institution; An Introduction to The Comparative Study of Their History and
Existing Forms, terj. Derta Sri Widowatie, (Bandung : Nusamedia 2012), h. 109.
[5] Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta : Gramedia, 1977), h. 139.
[6] C.F Strong, Modern Political Institution; An Introduction to The Comparative Study of
Their History and Existing Forms, terj. Derta Sri Widowatie, (Bandung : Nusamedia
2012), h. 144.
[7] Hugh Brogan, The Penguin History of The USA. London: Penguin Books Ltd, 1999.h.
[8] Diantara delegasi negara-negara bagian yang hadir dalam konvensi terseput
diantaranya George Washington Ketua dan Wakil dari Virginia. John Langdon, Nicholas
Gilman New Hampshire, Nathaniel Gorham, Rufus King -Massachusetts. Wm Saml
Johnson, Roger Sherman Connecticut, Alexander Hamilton New York, Wil Livingston,
David Brearley, Wm Paterson, Jona. Dayton New Jersey, B Franklin, Thomas Mifflin,
Robt Morris, Geo. Clymer, Thos FitzSimons, Jared Ingersoll, James Wilson, Gouv Morris
Pensylvania, Geo. Read, Gunning Bedford jun, John Dickinson, Richard Bassett, Jaco.
Broom Delaware , James McHenry, Dan of St Tho Jenifer, Danl Carroll Maryland, John
Blair, James Madison Jr. Virginia, Wm Blount, Richd Dobbs Spaight, Hu Williamson
North Carolina, J. Rutledge, Charles Cotesworth Pinckney, Charles Pinckney, Pierce
Butler South Carolina, William Few, Abr Baldwin Georgia.
[9] Konvensi Philadelphia diawali dengan pertemuan Alexandria, yakni antara Virginia
dan Maryland untuk membahasa mengenai masalah pelayaran di Sungai Patomak pada
tahun 1785. Hasil dari pertemuan tersebut kemudian merekomendasikan perlunya
diadakan pertemuan yang lebih besar untuk membahas mengenai masalah
perdagangan di seluruh Amerika Serikat. Pada tahun 1786 diselenggarakan Konferensi
Annapolis dan menyepakati usulan Alexander Hamilton untuk mengadakan Konvensi
Philadephia yang dihadiri oleh semua negara bagian. Pada 25 Mei 1787 Konvensi
Philadelhia secara resmi dibuka dan dihadiri oleh utusan-utusan dari seluruh negara
bagian kecuali Rhode Island. Sebagian besar dalam konvensi tersebut adalah delegasi

berasal dari kalangan muda mengaspirasikan perlunya pemerintahan nasional. Secara


prinsip mereka menyapakati dibentuknya pemerintahan pusat dengan memberikan
kekuasaan yang berimbang antara pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian
sarnbil tetap memprioritaskan kepentingan warganya. Lihat Richard C. Schroeder, Garis
Besar Pemerintah Amerika Serikat. terj. United States Information Agency, 1992. h. 37.
[10] Hugh Brogan, The Penguin History of The USA. London: Penguin Books Ltd, 1999. H.
105.
[11] Sebanyak 50 delegasi yang menyusun UUD, termasuk didalamnya para pemimpin
terkenal yang disebut bapak bangsa yang merupakan pendiri negeri baru tersebut.
Mereka mewakili beragam kepentingan, latar belakang dan lingkungan. Meskipun
demikian, semuanya sepakat tujuan utama yang tercantum di pembukaan konstitusinya
dinyatakan. We the People of the United States, in Order to form a more perfect Union,
establish Justice, insure domestic Tranquility, provide for the common defence, promote
the general Welfare, and secure the Blessings of Liberty to ourselves and our Posterity,
do ordain and establish this Constitution for the United States of America. yang
diartikan Kami Rakyat Amerika Serikat, agar dapat membentuk suatu Perserikatan
yang lebih sempurna, membangun Keadilan, menjamin Kententraman domestik,
menetapkan
pertahanan
bersama,
memajukan
Kesejahteraan
umum,
dan
mengamankan Berkah Kemerdekaan bagi diri kita dan Keturunan, mengesahkan dan
menetapkan Konstitusi Amerika Serikat.
[12] C.F Strong, Modern Political Institution; An Introduction to The Comparative Study
of Their History and Existing Forms, terj. Derta Sri Widowatie, (Bandung : Nusamedia
2012), h.144.
[13] George B. Tindall, & David E. Shi. America. A Narrative History. New York: W. W.
Norton & Company, Inc, 1989. h. 48.
[14] Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Balai Pustaka, 1991), halaman 521
[15] Dahlan Thaib, Jazim Hamidi, Nimatul Huda, Teori dan Hukum Konstitusi, Teori dan
Hukum Konstitusi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003), h. 8
[16] Ahmad Sukardja, Hukum Tata Negara dan Korelasinya dengan Hukum Administrasi
Negara ; Perspektif Fiqih Siyasah, Naskah belum di cetak, h. 87.
[17] Miriam Budiarjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik, (Jakarta : Gramedia, 1977), h. 139
[18] Bagir Manan, Teori dan Politik Konstitusi, (Yogyakarta : FH UII PRESS, 2003),
h.29
[19] Lihat Article VI Debts, Supremacy, Oaths This Constitution, and the Laws of the
United States which shall be made in Pursuance thereof; and all Treaties made, or which
shall be made, under the Authority of the United States, shall be the supreme Law of
the Land; and the Judges in every State shall be bound thereby, any Thing in the
Constitution or Laws of any State to the Contrary notwithstanding (Konstitusi ini,
maupun Undang-Undang Amerika Serikat yang akan dibuat berdasarkan Konstitusi
tersebut; dan semua Perjanjian yang suda, atau akan dibuat, dibawah Wewenang

Amerika Serikat, akan menjadi Hukum tertinggi Negeri ini; dan para Hakim di setiap
Negara Bagian akan terikat padanya, pada apa pun yang ada dalam Konstitusi atau
Undang-Undang Negara Bagian mana pun yang mungkin berlawanan dengannya)
[20] Impeachment merupakan tuduhan adanya penyimpangan seorang pejabat
pemerintah oleh badan legislatif; seringkali hal tersebut tidak mengacu kepada
dakwaan bersalah atas tindak pidana tertentu. Seperti dinyatakan dalam UUD, DPR
harus
mengajukan
tuduhan
penyimpangan
melalui
pemungutan
suara
pernyataan impeachment. Terakhir pada tahun 1998, Presiden Bill Clinton di-impeach
oleh DPR atas tuduhan sumpah palsu dan menghalang-halangi pengadilan. Sesalah
setelah bersidang, Senat membebaskan Presiden dari kedua tuduhan tersebut, atas
tuduhan sumpah palsu perbandingan suaranya 55-45 dan 50-50 untuk tuduhan
menghalangi pengadilan. Agar bisa menjatuhkan seorang presiden dari jabatannya
diperlukan pernyataan bersalah dari mayoritas 67 suara atas salah satu tuduhan. Lihat
Pamudji, Perbandingan Pemerintahan, Bina Aksara, Jakarta, 1985, hlm 82-85
[21] Article II Section 4 Disqualification The President, Vice President and all civil
Officers of the United States, shall be removed from Office on Impeachment for, and
Conviction of, Treason, Bribery, or other high Crimes and Misdemeanors
[22] Article IV Section 4 Republican government The United States shall guarantee to
every State in this Union a Republican Form of Government, and shall protect each of
them against Invasion; and on Application of the Legislature, or of the Executive (when
the Legislature cannot be convened) against domestic Violence. (Amerika Serikat akan
menjamin bagi setiap Negara Bagian dalam Perserikatan ini suatu Bentuk Pemerintahan
Republik, dan akan melindungi masing-masing Negara Bagian itu terhadap Serbuan;
dan, atas Permintaan Badan Legislatifnya, atau Eksekutifnya (jika Badan Legislatifnya
tidak dapat bersidang), terhadap Kekerasan di dalam negeri)
[23] J. McGregor Burns, J.W. Peltason, Th.E. Cronin, Government by the prople.
9th edition, Prentice Hall Inc, New Jersey, 1975, hlm. 83.
[24] Pamudji, Perbandingan Pemerintahan, (Bina Aksara, Jakarta, 1985), hlm 82-85
[25] Amandmen XXII (1950) No person shall be elected to the office of the President
more than twice
[26] Amandemen XX (1933) The terms of the President and Vice President shall end at
noon on the 20th day of January
[27] Lihat Article II The Executive Branch Note The executive Power shall be vested in
a President of the United States of America. He shall hold his Office during the Term
of four Years, and, together with the Vice-President chosen for the same Term, be
elected, as follows.. No person except a natural born Citizen, or a Citizen of
the United States, at the time of the Adoption of this Constitution, shall be eligible to
the Office of President; neither shall any Person be eligible to that Office who shall not
have attained to the Age of thirty-five Years, and been fourteen Years a Resident
within the United States.

[28]Article II The Executive Branch Note, Section2 : 1) The President shall be


Commander in Chief of the Army and Navy of the United States, and of the Militia of the
several States, when called into the actual Service of the United States; he may require
the Opinion, in writing, of the principal Officer in each of the executive Departments,
upon any subject relating to the Duties of their respective Offices, and he shall have
Power to Grant Reprieves and Pardons for Offenses against the United States, except in
Cases of Impeachment. 2) He shall have Power, by and with the Advice and Consent of
the Senate, to make Treaties, provided two thirds of the Senators present concur; and
he shall nominate, and by and with the Advice and Consent of the Senate, shall appoint
Ambassadors, other public Ministers and Consuls, Judges of the supreme Court, and all
other Officers of the United States, whose Appointments are not herein otherwise
provided for, and which shall be established by Law: but the Congress may by Law vest
the Appointment of such inferior Officers, as they think proper, in the President alone, in
the Courts of Law, or in the Heads of Departments. 3) The President shall have Power to
fill up all Vacancies that may happen during the Recess of the Senate, by granting
Commissions which shall expire at the End of their next Session. Section 3 He shall
from time to time give to the Congress Information of the State of the Union, and
recommend to their Consideration such Measures as he shall judge necessary and
expedient; he may, on extraordinary Occasions, convene both Houses, or either of
them, and in Case of Disagreement between them, with Respect to the Time of
Adjournment, he may adjourn them to such Time as he shall think proper; he shall
receive Ambassadors and other public Ministers; he shall take Care that the Laws be
faithfully executed, and shall Commission all the Officers of the United States. Section
4 The President, Vice President and all civil Officers of the United States, shall be
removed from Office on Impeachment for, and Conviction of, Treason, Bribery, or other
high Crimes and Misdemeanors.
[29]Every Bill which shall have passed the House of Representatives and the Senate,
shall, before it become a Law, be presented to the President of the United States; If he
approve he shall sign it, but if not he shall return it, with his Objections to that House in
which it shall have originated, who shall enter the Objections at large on their Journal,
and proceed to reconsider it. If after such Reconsideration two thirds of that House shall
agree to pass the Bill, it shall be sent, together with the Objections, to the other House,
by which it shall likewise be reconsidered, and if approved by two thirds of that House, it
shall become a Law. But in all such Cases the Votes of both Houses shall be determined
by Yeas and Nays, and the Names of the Persons voting for and against the Bill shall be
entered on the Journal of each House respectively. If any Bill shall not be returned by the
President within ten Days (Sundays excepted) after it shall have been presented to him,
the Same shall be a Law, in like Manner as if he had signed it, unless the Congress by
their Adjournment prevent its Return, in which Case it shall not be a Law.
[30] Abdul Ghoffar, Perbandingan Kekuasaan Presiden Setelah Perubahan UUD 1945
dengan Delapan Negara Maju, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), h. 164.

[31] Tentang Amerika: Konstitusi Amerika Serikat dengan Catatan Sejarah, Departemen
Luar Negeri A.S, World Book Inc,2004, h. 54.
[32] Article I The Legislative Branch Note, Section 1 The Legislature All
legislative Powers herein granted shall be vested in a Congress of the United States,
which shall consist of a Senate and House of Representatives.
[33] Article I The Legislative Branch Note, Section 3 The Senate The Senate of the
United States shall be composed of two Senators from each State, (chosen by the
Legislature thereof,) (The preceding words in parentheses superseded by 17th
Amendment, section 1.) for six Years; and each Senator shall have one Vote.
[34] Amandemen XVII (1913) The Senate of the United States shall be composed of
two Senators from each State, elected by the people thereof, for six years; and each
Senator shall have one vote. The electors in each State shall have the qualifications
requisite for electors of the most numerous branch of the State legislatures.(Senat
Amerika Serikat akan terdiri dari dua senator dari tiap-tiap Negara Bagian, yang dipilih
oleh warga Negara Bagian bersangkutan, untuk waktu enam tahun; dan tiap Senator
akan mempunyai satu suara. Anggota Dewan Pemilih (Electors) di tiap Negara Bagian
harus memenuhi syarat-syarat yang diperlukan untuk para anggota pemilih bagi caang
yang paling besar dalam badan Legislatif Negara Bagian)
[35] Tentang Amerika: Konstitusi Amerika Serikat dengan Catatan Sejarah, Departemen
Luar Negeri A.S, World Book Inc,2004, hlm. 50.
[36] Article I Section 2 The House The House of Representatives shall be composed of
Members chosen every second Year by the People of the several States, and the
Electors in each State shall have the Qualifications requisite for Electors of the most
numerous Branch of the State Legislature.No Person shall be a Representative who
shall not have attained to the Age of twenty five Years, and been seven Years a Citizen
of the United States, and who shall not, when elected, be an Inhabitant of that State in
which he shall be chosen.
[37] Article III The Judicial Branch Note Section 1 Judicial powers The judicial Power
of the United States, shall be vested in one supreme Court, and in such inferior Courts
as the Congress may from time to time ordain and establish. The Judges, both of the
supreme and inferior Courts, shall hold their Offices during good Behavior, and shall, at
stated Times, receive for their Services a Compensation which shall not be diminished
during their Continuance in Office.
[38] Tentang Amerika: Konstitusi Amerika Serikat dengan Catatan Sejarah, Departemen
Luar Negeri A.S, World Book Inc,2004, h. 54
[39] Amandemen ke IV di ratfikasi pada tahun 1791 dimana disebutkan The right of the
people to be secure in their persons, houses, papers, and effects, against unreasonable
searches and seizures, shall not be violated, and no Warrants shall issue, but upon
probable cause, supported by Oath or affirmation, and particularly describing the place
to be searched, and the persons or things to be seized.

[40] No person shall be held to answer for a capital, or otherwise infamous crime, unless
on a presentment or indictment of a Grand Jury, except in cases arising in the land or
naval forces, or in the Militia, when in actual service in time of War or public danger; nor
shall any person be subject for the same offense to be twice put in jeopardy of life or
limb; nor shall be compelled in any criminal case to be a witness against himself, nor be
deprived of life, liberty, or property, without due process of law; nor shall private
property be taken for public use, without just compensation.
[41] In all criminal prosecutions, the accused shall enjoy the right to a speedy and
public trial, by an impartial jury of the State and district wherein the crime shall have
been committed, which district shall have been previously ascertained by law, and to be
informed of the nature and cause of the accusation; to be confronted with the witnesses
against him; to have compulsory process for obtaining witnesses in his favor, and to
have the Assistance of Counsel for his defence.
[42] The enumeration in the Constitution, of certain rights, shall not be construed to
deny or disparage others retained by the people.
[43]Amandemen XIII (1865) section 1 Neither slavery nor involuntary servitude, except
as a punishment for crime whereof the party shall have been duly convicted, shall exist
within the United States, or any place subject to their jurisdiction.
[44] Amandemen XV (1870) The right of citizens of the United States to vote shall not
be denied or abridged by the United States or by any State on account of race, color, or
previous condition of servitude.
[45] Amandmen XXVI (1971) The right of citizens of the United States, who are
eighteen years of age or older, to vote shall not be denied or abridged by the United
States or by any State on account of age.
[46] Article V The Congress, whenever two thirds of both Houses shall deem it
necessary, shall propose Amendments to this Constitution, or, on the Application of the
Legislatures of two thirds of the several States, shall call a Convention for proposing
Amendments, which, in either Case, shall be valid to all Intents and Purposes, as part of
this Constitution, when ratified by the Legislatures of three fourths of the several States,
or by Conventions in three fourths thereof, as the one or the other Mode of Ratification
may be proposed by the Congress; Provided that no Amendment which may be made
prior to the Year One thousand eight hundred and eight shall in any Manner affect the
first and fourth Clauses in the Ninth Section of the first Article; and that no State,
without its Consent, shall be deprived of its equal Suffrage in the Senate.

http://fathuddien.wordpress.com/2012/10/08/konstitusi-amerika-serikat/

Konstitusi Amerika Serikat


Dari Wikisource bahasa Indonesia, perpustakaan bebas

Konstitusi Amerika Serikat (1787)


oleh Konvensi Federal 1787, penerjemah tidak diketahui

Amandemen

portal terkait: Dokumen konstitusional.


proyek saudara: artikel Wikipedia.

Konstitusi Amerika Serikat adalah hukum tertinggi di Amerika Serikat. Konstitusi ini
selesai dibuat pada 17 September 1787 dan diadopsi melalui Konvensi Konstitusional di
Philadelphia, Pennsylvania, dan kemudian akan diratifikasi melalui konvensi khusus di tiap
negara bagian. Dokumen ini membentuk gabungan federasi dari negara-negara berdaulat,
dan pemerintah federal untuk menjalankan federasi tersebut. Konstitusi ini
menggantikanArticles of Confederation dan sekaligus memperjelas definisi akan negara
federasi ini.
Konstitusi ini mulai berlaku pada tahun 1789 dan menjadi model konstitusi untuk banyak negara lain. Konstitusi
Amerika Serikat ini merupakan konstitusi nasional tertua yang masih dipergunakan sampai sekarang.

Karya ini telah diidentifikasi sebagai terjemahan bahasa Indonesia yang


penerjemahnya tidak diketahui. Tanpa informasi tentang
penerjemah, status hak cipta atas karya ini tidak dapat ditentukan,
sehingga dapat termasuk pelanggaran hak cipta.
Dengan mengidentifikasi penerjemah atau mencari terjemahanan lain yang memenuhi Kebijakan Hak
cipta Wikisource, anda dapat menghapus pemberitahuan ini dan mencegah penghapusan karya ini. Lihat
pulaWikisource:Terjemahan.

ks tentang Konstitusi Amerika Serikat berikut ini merefleksikan ejaan dan penggunaan asli. Tanda kurung besar [ ] menand
bagian-bagian yang telah diubah atau dibatalkan oleh amandemen-amandemen.
Daftar isi

1 Mukadimah

2 Pasal I

2.1 Ayat 1.

2.2 Ayat 2.

2.3 Ayat 3.

2.4 Ayat 4.

2.5 Ayat 5.

2.6 Ayat 6

2.7 Ayat 7.

2.8 Ayat 8

2.9 Ayat 9

2.10 Ayat 10

3 Pasal. II.

3.1 Ayat I

3.2 Ayat 2.

3.3 Ayat 3.

3.4 Ayat 4.

4 Pasal. III

4.1 Ayat 1.

4.2 Ayat 2.

4.3 Ayat 3.

5 Pasal. IV.

5.1 Ayat 1.

5.2 Ayat 2.

5.3 Ayat 3.

5.4 Ayat 4.

6 Pasal.V.

7 Pasal.VI

8 Pasal. VII.

9 Tanda tangan

10 Referensi

11 Lihat pula

Mukadimah[sunting]
Kami Rakyat Amerika Serikat, agar dapat membentuk suatu Perserikatan yang lebih sempurna, membangun
Keadilan, menjamin Kententraman domestik, menetapkan pertahanan bersama, memajukan Kesejahteraan
umum, dan mengamankan Berkah Kemerdekaan bagi diri kita dan Keturunan, mengesahkan dan menetapkan
Konstitusi Amerika Serikat.

Pasal I[sunting]
Ayat 1.[sunting]
Semua kekuasaan legislatif yang ditetapkan di sini akan diberikan kepada sebuah Kongres Amerika Serikat,
yang akan terdiri dari sebuah Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat.

Ayat 2.[sunting]
Dewan Perwakilan Rakyat akan terdiri dari para anggota yang dipilih setiap Tahun kedua oleh Rakyat di
beberapa Negara Bagian, dan para Pemilih di setiap Negara Bagian harus memenuhi Persyaratan yang
diperlukan untuk menjadi Pemilih bagi Cabang dari Bagan Legislatif Negara Bagian yang terbanyak.
Tak seorang pun dapat menjadi Wakil Rakyat bila belum mencapai umur duapuluh-lima tahun, dan belum tujuh
tahun menjadi warga negara Amerika Serikat, dan, jika terpilih, bukan penduduk Negara Bagian di mana ia
terpilih.
Wakil Rakyat dan Pajak langsung akan dibagi di antara semua Negara Bagian [yang mungkin dimasukan ke
dalam Perserikatan ini, sesuai dengan jumlah masing-masing, yangakan ditentukan dengan menambahkan
pada seluruh Jumlah Orang bebas, termasuk mereka yang terikat untuk mengabdi selama jangka waktu
Beberapa Tahun, dan tidak termasuk orang Indian yang tidak dikenai pajak, tiga-perlima dari semua Orang
lainnya.] Penghitungan yang sebenarnya akan dilakukan dalam tiga Tahun sesudah Sidang pertama Kongres
Amerika Serikat, dan dalam setiap Masa sepuluh tahun berikutnya, dengan cara yang akan ditentukan dengan
Undang-Undang. Jumlah Wakil Rakyat tidak boleh lebih dari satu untuk setiap tigapuluh ribu orang, tetapi

setiap Negara Bagian akan mempunyai paling sedikit satu Wakil Rakyat; dan sampai dilakukannya
penghitungan demikian, Negara Bagian New Hampshire berhak untuk memilih tiga orang, Massachusetts
delapan, Rhode Island dan Providence Plantation satu, Connecticut lima, New York enam, New Jersey empat,
Pennsylvania delapan, Delaware satu, Maryland enam, Virginia sepuluh, North Carolina lima, South Carolina
lima, dan Georgia tiga.
Apabila terjadi lowongan dalam perwakilan suatu Negara Bagian, Penguasa Eksekutifnya akan mengeluarkan
Perintah Pemilihan untuk mengisi lowongan demikian.
Dewan Perwakilan Rakyat akan memilih Ketuanya dan pejabat-pejabat lainnya dan akan mempunyai
Kekuasaan tunggal untuk Mengajukan Dakwaan.

Ayat 3.[sunting]
Senat Amerika Serikat akan terdiri dari dua Senator dari setiap Negara Bagian, [yang dipilih oleh Badan
Legislatif Negara Bagian tersebut,] untuk enam tahun; dan masing masing Senator akan memiliki satu suara.
Segera setelah mereka bersidang Menyusul Pemilihan pertama, mereka akan dibagi serata mungkin ke dalam
tiga Kelas. Kedudukan Senator kelas satu akan dilowongkan Sehabis Tahun kedua, kelas dua sehabis tahun
keempat, dan kelas tiga sehabis tahun keenam, sehingga sepertiga jumlahnya dapat dipilih tiap Tahun kedua;
[ dan apabila terjadi Lowongan karena Pengunduran diri, atau sea lin, selama Reses Badan Legislatif Negara
Bagian mana pun, Penguasa Eksekutif Negara Bagian tersebut dapat melakukan pengangkatan sementara
sampai sidang Badan Legislatif berikutnya, yang kemudian akan mengisi Lowongan tersebut.]
Tak seorang pun dapat menjadi Senator bila elum mencapai Usia tigapuluh tahun, dan belum sembilan Tahun
menjadi warga negara Amerika Serikat, dan jika, pada waktu dipilih, bukan penduduk Negara Bagian untuk
mana ia dipilih.
Wakil Presiden Amerika Serikat akan menjadi Ketua Senat, akan tetapi tidak mempunyai Hak Suara, kecuali
jika jumlah suara terbagi sama.
Senat akan memilih pejabat-pejabatnya yang lain, dan juga Ketua sementara, jika Wakil Presiden tidak ada
atau apabila ia harus menjalankan jabatan Presiden Amerika Serikat.
Senat akan mempunyai Wewenang tunggal untuk mengajukan semua Dakwaan. Bila sedang bersidang untuk
Tujuan tersebut, mereka akan bertindak di bawah sumpah atau penegasan tugas. Apabila Presiden Amerika
Serikat yang diadili, Hakim Ketua Makamah Agung akan mengetuai sidang; Dan tak seorang pun akan
dinyatakan bersalah tanpa persetujuan dari dua pertiga anggota yang hadir.

Pengambilan Keputusan dalam erkara Dakwaan Pemecatan (Impeachment) tidak akan lebih daripada
emberhentian dari Jabatan, dan penghapusan hak untuk memegang dan menikmati Jabatan apa pun yang
merupakan kehormatan, Kepercayaan atau Keuntungan di bawah A.S: namun pihak yang dinyatakan bersalah
bagaimanapun bisa dan mungkin dikenai Dakwaan, Diadili, mendapat Keputusan hakim dan Hukuman, sesuai
dengan Undang-Undang.

Ayat 4.[sunting]
Waktu, Tempat, dan Cara menyelenggarakan Pemilihan Senator dan Wakil Rakyat akan ditentukan di setiap
Negara Bagian oleh badan Legislatifnya masing-masing; tetapi Konres dapat setiap saat dengan UndangUndang membuat atau mengubah peraturan demikian, [ kecuali tentang tempat untuk memilih Senator.]
Kongres akan bersidang sedikitnya sekali setiap Tahun, [ dan sidang demikian akan diselenggarakan pada hari
Senin pertama bulan Desember,] kecuali jika dengan Undang-Undang mereka menentukan hari lain.

Ayat 5.[sunting]
Masing-masing Kamar akan menjadi Wasit dalam Pemilihan, Hasil Pemilihan dan Persyaratan bagi para
anggotanya sendiri, dan suatu Mayoritas dalam masing-masing kamar akan merupakan Kuorum untuk
Bekerja; tetapi satu Jumlah yang lebih kecil boleh menunda sidang hari demi hari, dan dapat diberi wewenang
untuk memaksa Kehadiran para anggota yang absen, dengan Cara-cara, dan dengan Sanksi Hukumn yang
mungkin ditentukan oleh masing-masing Kamar.
Masing-masing Kamar dapat menentukan Peraturan-Peraturan Acara Kerjanya, menghukum Anggotanya
karena Sikap tidak tertib, dan, dengan Persetujuan dua pertiga jumlah anggotanya, mengeluarkan seorang
Anggota.
Masing-masing Kamar akan membuat Catatan tentang Acara Kerjanya, dan dari waktu ke waktu
menerbitkannya, kecuali Bagian-Bagian tertentu yang menurut penilaian mereka memerlukan Kerahasiaan;
dan suara Setuju dan Tidak Setuju dari para Anggota masing-masing Kamar mengenai persoalan apa pun,
atas Keinginan seperlima yang hadir; akan dicantumkn dalam catatan itu.
Masing-masing Kamar, selama masa sidang Kongres, tanpa Persetujuan kamar lainnya, tidak akan
menangguhkan sidang selama lebih dar tiga ari, atau, pindah ke Tempat lain mana pun selain tempat sidang
kedua Kamar tersebut.

Ayat 6[sunting]
Para Senator dan Wakil Rakyat akan menerima Imbalan untuk Pengabdian mereka, yang akan ditentukan
dengan undang-undang, dan dibayarkan dari Kas Negara Amerika Serikat. Dalam segala Hal, kecuali
Pengkhianatan, Kejahatan, dan Pelanggaran Ketentraman, mereka akan terbebas dari Penangkapan selama
Kehadiran mereka dalam Sidang Dewan mereka masing-masing, dan tatkala berangkat dan kembali dari sana;
dan atas Pidato atau Perdebatan apa pun dalam Kamar masing-masing, merea tidak akn ditanyai di Temat lain
mana pun.
Tak seorang pun Senator dan Wakil Rakyat, selama masa mereka terpilih, akan diangkat untuk menduduki
Jabatan Sipil apa pun di bawah Kekuasaan Amerika Serikat, yang akan diciptakan, atau Imbalannya akan
ditingkatkan di masa tersebut; dan tak seorang pun yang memegang jabatan apa saja di bawah hukum
Amerika Serikat akan menjadi Anggota salah satu Kamar selama ia memegang jabatan tersebut.

Ayat 7.[sunting]
Semua Rancangan Undang-Undang untuk meningkatkn Pendapatan akan berasal dari Dewan Perwakilan
Rakyat, akan tetapi Senat boleh mengusukan atau menyetujui Perubahan-Perubahan, seperti halnya denan
Rancangan Undang-Undang yang lain.
Setiap Rancangan Undang-Undang yang harus melalui Dewan Perwakilan Rakyat dan senat, sebelum menjadi
Undang-Undang akan disampaikan kepada Presiden Amerika Serikat; jika ia setuju, ia akan
menandatanganinya, tetapi jika tidak, ia akan mengembalikannya, disertai dengan Keberatan-Keberatannya,
ke Kamar asal rancangan itu, yang akan mencantumkan keberatan-keberatan itu seluruhnya ke dalam
catatannya, dan kemudian mempertimbangkannya. Jika setelah dipertimbangkan kembali dua pertiga anggota
Kamar itu setuju untuk meloloskan Rancangan tersebut, rancangan itu akan disampaikan bersama-sama
dengan Keberatan-Keberatannya, ke Kamar lainnya, yang juga akan mempertimbangkan kembali, dan
bilamana disetujui oleh dua pertiga anggota Kamar ini, rancangan tersebut akan menjadi Undang-Undang .
Akan tetapi dalam semua Kasus demikian hasil suara akan ditentukan dengan kata-kata ya dan tidak, dan
Nama orang-orang yang memberi suara setuju dan suara menolak rancangan undang-undang tersebut akan
dimasukkan ke dalam catatan masing-masing Kamar. Jika suatu Rancangan Undang-Undang tidak
dikembalikan oleh Presiden dalam waktu sepuluh Hari (kecuali Hari Minggu) setelah disampaikan kepadanya,
rancangan itu akan menjadi Undang-Undang seperti halnya bila ia menandatanganinya, kecuali jika Kongres
dengan penundaan sidangnya mencegah pengembaliannya, dalam hal mana rancangan itu tidak akan menjadi
Undang-Undang.

Setiap Perintah, Resolusi atau Suara yang mungkin memerlukan persetujuan Senat dan Dewan Perwakilan
Rakyat (kecuali mengenai penundaan sidang) harus disampaikan kepada Presiden Amerika Serikat; dan
sebelum bisa berlaku, Tindakan tersebut harus disetujuinya, atau bila tidak disetujuinya, haruslah diloloskan
lagi oleh dua pertiga anggota Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat, sesuai dengan Aturan-Aturan dan
Pembatasan-Pembatasan yang ditetapkan dalam hal Rancangan Undang-Undang.

Ayat 8[sunting]
Kongres akan mempunyai Kekuasaan Untuk mengenakan dan memungut Pajak, Bea, Pungutan, dan Cukai,
untuk membayar Htang dan menyelenggarakan Pertahanan bersama dan Kesejahteraan umum Amerika
Serikat; tetapi semua Pajak, Pungutan, dan Cukai harus seragam di seluruh Amerika Serikat;
Untuk meminjam Uang atas Kredit Amerika Serikat;
Untuk mengatur Perdagangan dengan Bangsa Bangsa asing, dan antara berbagai Negara Bagian, dan
dengan suku-suku Indian;
Untuk membuat Peraturan yang seragam mengenai Naturalisasi, dan Undang-Undang yang seragam
mengenai Kebangkrutan di seluruh Amerika Serikat;
Untuk mencetak Uang, menentukan Nilainya, dan nilai Mata uang asing, dan menentukan Standar Berat dan
Ukuran;
Untuk menetapkan Hukuman bagi pemalsuan Surat berharga dan Mata uang Amerika Serikat yang sedang
berlaku;
Untuk mendirikan Kantor Pos dan Jaringan Pos;
Untuk mendorong Kemajuan Ilmu dan Seni yang berguna, dengan cara menjamin untuk jangka Waktu terbatas
bagi para Pengarang dan Penemu Hak eksklusif atas Tulisan dan Penemuan mereka masing-masing;
Untuk mendirikan Pengadilan-Pengadilan di bawah Makamah Agung;
Untuk mendefinisi dan menghukum Pembaakan dan Kejahatan-Kejahatan yang dilakukan di Lautan bebas,
dan Pelanggaran terhadap Hukum Bangsa-Bangsa;
Untuk mengumumkan Perang, mengeluarkan Surat Sita Jaminan dan Pembalasan, dan membuat Peraturan
mengenai Penangkapan di Darat dan di Laut;

Untuk membentuk dan membiayai Tentara, tetapi Alokasi Dana untuk keperluan tersebut tidak boleh berlaku
untuk Masa lebih dari Dua Tahun;
Untuk membentuk dan memelihara sebuah Angkatan Laut;
Untuk mengatur pemanggilan Milisi untuk melaksanakan Hukum Perserikatan, menindas Pemberontakan dan
menangkal Invasi;
Untuk mengatur pengorganisasian, persenjataan dan pendisiplinan Milisi, dan pengaturan Sebagian dari
mereka yang dapat diperkerjakan dalam Dinas Amerika Serikat, dengan menyerahkan kepada masing-maing
Negara Bagian, hak Mengangkat para perwiranya, dan Wewenang untuk melatih Milisi sesuai dengan disiplin
yang ditentukan oleh Kongres;
Untuk menjalankan Perundang-undangan eksklusif dalam Hal apa pun, atas suatu Distrik tertentu (yang tidak
lebih dari sepuluh mil persegi) yang mungkin, melalui Penyerahan oleh Negara-Negara Bagian tertentu, dan
Penerimaan oleh Kongres, menjadi tempat kedudukan Pemerintah Amerika Serikat, dan untuk melaksanakan
Wewenang yang sama atas semua Tempat yang dibeli dengan Persetujuan Badan Legislatif dari Negara
Bagian di mana tempat-tempat itu akan berada, untuk Pembangunan Benteng, Gudang Peluru, Gudang
Senjata, galangan Kapal, dan Bangunan-Bangunan lain yang diperlukan; - Dan
Untuk membuat segala Undang-Undang yang akan diperlukan dan pantas untuk menjalankan Pelaksanaan
Wewenang-Wewenang yang tersebut tadi, dan semua Wewenang lainnya yang dilimpahkan oleh Konstitusi ini
kepada Pemerintah Amerika Serikat, atau kepada Departemen atau Pejabatnya.

Ayat 9[sunting]
Pepindahan atau Pemasukan Orang-Orang yang oleh Negara-Negara Bagian yang ada sekarang dianggap
pantas untuk diizinkan, tidak akan dilarang oleh Kongres sebelum tahun seribu delapan ratus delapan, tetapi
suatu Pajak atau Bea dapat dikenakan Pada Pemasukan demikian, yang tidak lebih dari sepuluh dolar untuk
setiap Orang.
Hak Istimewa atas Dokumen abeas Corpus tidak akan ditangguhkan, kecuali dalam Kasus Pemberontakan
atau Invasi di mana keamanan umm mungkin mengharuskannya.
Tidak ada Rancangan Undang-Undang Penghapusan Hak atau Undang-Undang ex post pacto boleh
diloloskan.
Tidak ada pajak atau bea akan dikenakan pada barang-barang yang diekspor dari Negara Bagian mana pun.

Tidak ada Preferensi akan diberikan oleh Peraturan Perdagangan atau Pendapatan apa pun kepada
Pelabuhan salah satu Negara Bagian di atas Pelabuhan di Negara Bagian mana pun.
Tidak akan ada uang yang ditarik dari Kas Negara kecuali sebagai konsekuensi Alokas berdasarkan UndangUndang; dan satu Keterangan serta Lapoan teratur tentang Penerimaan dan Pengeluaran seluruh Uang
negara akan diteritkan dari waktu ke waktu.
Tidak ada Gelar Kebangsawanan akan diberikan oleh Amerika Serikat: Dan tidak ada Orang yang memegang
Jabatan yang memberi Keuntungan atau Kepercayaan padanya, akan, tanpa persetujuan Kongres, menerima
hadiah, Imbalan, Jabatan, atau Gelar pa pun dari Raja, Pangeran, atau Negara asing.

Ayat 10[sunting]
Tak satu pun Negara Bagian boleh mengadakan Perjanjian, Persekutuan, atau Konfederasi, mengeluarkan
Surat Sita Jaminan atau Pembalasan, mencetak Uang, menerbitkan Surat Hutang, membuat Apa pun kecuali
Uang emas dan perak sebagai Alat Pembayaran Hutang, meloloskan Rancangan Undang-Undang
Penghapusan hak, Undang-Undang ex post facto, atau Undang-Undang yang menghalangi Kewajiban Kontrak
atau memberikan Gelar Kebangsawanan apa pun.
Tak satu pun Negara Bagian, tanpa Persetujuan Kongres, akan mengenakan Pungutan atau Bea apa pun
pada Impor atau Ekspor, kecuali yang mungkin mutlak perlu untuk melaksanakan Undang-Undang
pemeriksaannya, dan Hasil bersih semua Bea dan Pungutan, yang dikenakan oleh Negara Bagian mana pun
pada Impor atau Ekspor, akan diperuntukkan bagi Penggunaan oleh Kas Negara Amerika Serikat; dan semua
Undang-Undang demikian akan tunduk pada Revisi dan Pengawasan oleh Kongres.
Tak satu pun Negara Bagian, tana Persetuuan Kongres, akan mengenakan Bea atas Tonase Muatan,
memelihara Pasukan, atau Kapal Perang di masa Damai, mengadakan Persetujuan atau Ikatan apa pun
dengan Negara Bagian lain, atau dengan Negara asing, atau ikut Perang, kecuali bila benar-benar diserbu,
atau dalam bahaya yang demikian Gawat sehingga tidak dapat ditunda lagi.

Pasal. II.[sunting]
Ayat I[sunting]
Kekuasaan eksekutif akan diberikan kepada seorang Presiden Amerika Serikat. Ia akan memangku
Jabatannya dalam Jangka Waktu empat tahun, dan bersama-sama dengan Wakil Presiden, yang dipilih untuk
Jangka Waktu yang sama, dipilih, dengan cara berikut:

Masing-masing Negara Bagian, dengan Cara yang ditentukan oleh Bagan Legislatifnya, akan menunjuk
Sejumlah Pemilih (Electors), yang sama dengan seluruh Jumlah Senator dan Wakil Rakyat yang menjadi hak
Negara Bagian itu dalam Kongres; tetapi tak seorang pun Senator atau Wakil Rakyat, atau orang yang
memegang Jabatan Kepercayaan atau yang memberi Untung di bawa pemerintahan Amerika Serikat, akan
diangkat sebagai Pemilih.
[ Para Pemilih akan bertemu di Negara Bagian masing-masing, dan dengan Kartu Suara memilih dua Orang,
paling sedkit satu diantaranya bukan penduduk Negara Bagian yang sama dengan mereka. Dan mereka akan
membuat Daftar semua Orang yang dipilih, dan daftar Jumlah Suara yang diperoleh masing-masing. Daftar ini
akan mereka tanda-tangani dan sahkan, dan mereka sampaikan dalam keadaan disegel ke tempat Kedudukan
Pemerintah Amerika Serikat, dialamatkan kepada Ketua Senat. Ketua Senat, di hadapan Senat dan Dewan
Perwakilan Rakyat, akan membuka semua surat yang sudah Disahkan itu, dan jumlah Suara akan dihitung.
Orang yang mendapat Jumlah Suara terbanyak akan menjadi Presiden, bila Jumlah tersebut merpakan
mayoritas dari seluruh Jumlah Pemilih yang ditunjuk; dan bila ada lebih dari seorang yang memperoleh
Mayoritas demikian, dan mendapat Jumlah Suara yang sama, maka Dewan Perwakilan Rakyat akan segera
dengan Pemungutan Suara memilih salah seorang menjadi Presiden; dan bila tidak seorang pun memperoleh
suara Mayoritas, maka dari lima orang yang tercantum paling tinggi dalam Daftar Dewan ini akan memilih
Presiden dengan cara yang sama. Tetapi dalam memilih Presiden, pemungutan suara akan dilakukan per
Negara Bagian, dengan Perwakilan dari masing-masing Negara Bagian memiliki satu Suara; Kuorum untuk
Tujuan ini akan terdiri dari satu Anggota atau Anggota-Anggota dari dua pertiga jumlah Negara Bagian, dan
suatu Mayoritas dari seluruh Negara Bagian akan dibutuhkan untuk menentukan Pilihan. Dalam Kasus mana
pun, setelah Terpilihnya Presiden, orang yang mendapat jumlah terbesar suara Pemilih akan menjadi Wakil
Presiden. Akan tetapi bila masih ada dua orang atau lebih suara mendapat Suara yang sama, maka Senat
akan memilih dengan Pemungutan Suara salah seorang diantara mereka untuk menjadi Wakil Presiden.]
Kongres dapat menentukan Waktu untuk memilih para Pemilih, dan Hari kapan mereka akan memberikan
Suara; Hari tersebut haruslah sama di seluruh A.S.
Tak seorang pun kecuali yang terlahir sebagai Warga Negara, atau seorang Warga Negara Amerika Serikat
pada saat Konstitusi ini Disahkan, akan berhak atas jaatan Presiden; uga tak seorang pun berhak atas Jabatan
tersebut bila ia belum mencapai umur tiga puluh lima tahun, dan belum empat belas tahun menjadi penduduk
di wilayah Amerika Serikat.
Dalam hal Presiden Dibebaskan dari Jabatanna, atau Meninggal, atau Mengundurkan diri, atau tidak Mampu
melaksanakan Wewenang dan Tugas Jabatan tersebut, maka Jabatan itu akan berpindah ke Wakil Presiden,
dan Kongres dengan Undang-Undang dapat mengadakan Pengaturan dalam hal Pembebasan, Kematian,

Pengunduran diri, atau Ketidakmampuan, baik Presiden maupun Wakil Presden, dengan menentukan Pejabat
mana yang kemudian akan bertindak sebagai Presiden, dan Pejabat demikan akan bertugas sebagaimana
mestina sampai Ketidakmampuan itu dihilangkan atau seorang Presiden baru terpilih.
Presiden, pada Waktu-Waktu yang ditentukan, akan menerima atas Dinasnya, suatu Imbalan yang tidak akan
ditambah atau dikurangi selama Masa jabatannya, dan selama Masa itu ia tidak akan menerima Imbalan lain
dari Amerika Serikat, ataupun Negara Bagian mana pun.
Sebelum ia mulai Menjalankan Jabatannya, ia kan mengucapkan Sumpah atau Penegasannya sebagai
berikut: -"Dengan khidmat saya bersumpah (atau berjani) bawa saya akan melaksanakan dengan setia
Jabatan Presiden Amerika Serikat, dan akan, sejauh Kemampuan saya, memeihara, melindungi, dan
mempertahankan Konstitusi Amerika Serikat."

Ayat 2.[sunting]
Presiden adalah Panglima Tertinggi Angkatan Darat dan Angkatan Laut Amerika Serikat, dan Milisi beberapa
Negara Bagian, jika sedang dipanggil untuk Tugas nyata Amerika Serikat; ia dapat meminta Pendapat, secara
tertulis, dari Pejabat utama dalam masing-masing Departemen Pemerintah, mengenai Masalah apa pun yang
berhubungan dengan Kantor mereka masing-masing, dan ia akan mempunya Wewenang untuk memberikan
Penangguhan hukuman dan Pengampunan untuk kejahatan terhadap Amerika Serikat, kecuali dalam Kasus
Pendakwaan pertanggungjawaban (Impeachment).
Ia akan mempunyai Wewenang, atas dan dengan Nasihat dan Persetujuan Senat, untuk membuat Perjanjian,
asal dua pertiga anggota Senat yang hadir setuju; dan ia akan mencalonkan, dan atas dan dengan Nasihat
dan Persetujuan Senat, mengangkat Duta Besar, Duta-Duta lain dan Konsul, Hakim Makamah Agung, dan
semua pejabat lain Amerika Serikat, yang Pengangkatannya belum disebut disini, dan yang akan ditentukan
dengan Undang-Undang; tetapi Kongres dengan Undang-Undang dapat menyerahkan pengangkatan PejabatPejabat yang lebih rendah, yang mereka anggap pantas, kepada Presiden sendiri, kepada Pengadilan, atau
kepada Kepala-Kepala Departemen.
Presiden akan mempunyai Wewenang untuk mengisi semua Lowongan yang mungkin terjadi selama Reses
Senat dengan cara memberikan Penugasan yang akan berakhir pada Akhir masa Sidang berikutnya.

Ayat 3.[sunting]
Ia dari waktu ke waktu akan memberikan kepada Kongres Informasi tentang Keadaan Negara, dan
menganjurkan untuk Pertimbangan mereka Tindakan-Tindakan yang dinilainya perlu dan bijaksana; ia, dalam

Keadaan luar biasa, dapat mengumpulkan kedua Kamar, atau salah satunya, dan dalam hal Ketidaksepakatan
di kedua Kamar mengenai Waktu Penundaan sidang, ia dapat menundanya sampai waktu yang dianggapnya
pantas; ia akan menerima para Duta Besar dan Duta-Duta lain; ia akan menjaga agar hukum diaksanakan
dengan patuh dan akan mengangkat semua pejabat Amerika Serikat.

Ayat 4.[sunting]
Presiden, Wakil Preside, dan Pegawai negeri sipil Amerika Serikat, akan diberhentikan dari jabatan apabila
terkena dakwaan Pertanggungjawaban (Impeachment), karena, dan dinyatakan Bersalah dalam hal
Penghianatan, Suap, atau Kejahatan-Kejahatan besar dan Pelanggaran-Pelanggaran lain.

Pasal. III[sunting]
Ayat 1.[sunting]
Kekuasaan peradilan Amerika Serikat akan berada pada satu Makamah Agung, dan pada PengadilanPengadilan lebih rendah yangdari waktu ke waktu mungkin ditentukan dan dibentuk oleh Kongres. Para Hakim,
baik dari Makamah Agung maupun Pengadilan lebih rendah, akan memegang Jabatan mereka selama mereka
berkelakuan baik, dan akan, pada Waktu-Waktu yang ditentukan, menerima atas Jasa mereka Imbalan yang
tidak akan dikurangi selama mereka Memegang Jabatan.

Ayat 2.[sunting]
Kekuasaan peradilan akan menjangkau semua Perkara dalam Hukum dan Keadilan, yang timbul di bawah
Konstitusi ini, Undang-Undang Amerika Serikat, ert Perjanjian yang dibuat, atau akan dibuat, di bawah
Kekuasaan merek; - semua Perkara yang menyangkut hukum laut dan Yuridiksi maritim; - Sengketa yang
salah satu pihaknya adalah Amerika Serikat; sengketa antara dua Negara Bagian atau lebih; - [ antara sebuah
Negara Bagian dan warga negara Bagian lan;]- antara warga Negara-Negara Bagian, atau para warganya, dan
Negara asing, [Warganya, atau Rakyatnya.]
Dalam semua Perkara menyangkut Duta Besar, Duta lain dan Konsul, dan yang menyangkut sebuah Negara
Bagian sebagai salah satu pihaknya, Makamah Agung akan memiliki Yuridiksi aslinya. Dalam semua Perkara
lain yang disebut tadi, Makamah Agung akan memiliki Yuridiksi banding, baik mengenai Hukum maupun Fakta,
dengan Perkecualian, serta di bawah Peraturan yang akan dibuat Kongres.

Pengadilan semua bentuk Kejahatan, kecuali dalam Perkara Impeachment, akan dilakukan oleh Juri, dan
Pengadilan demikian akan dilaksanakan di Negara Bagian tempat Kejahatan itu dilakukan; akan tetapi bila
tidak dilakukan di Negara Bagian manapun , Pengadilannya akan dilaksanakan di Tempat atau Tempat-Tempat
yang mungkin akan ditunjuk oleh Kongres dengan Undang-Undang.

Ayat 3.[sunting]
Penghianatan terhadap Amerika Serikat hanya akan berupa melakukan Perang terhadap Amerika Serikat, atau
mengikuti Musuh-Musuhnya, dengan memberi mereka Bantuan dan Kemudahan. Tak seorangpun akan
dinyatakan melakukan Penghianatan kecuali atas kesaksian dua orang Saksi dalam Tindakan kejahatan yang
sama, atau atas Pengakuan di Pengadilan terbuka.
Kongres akan memiliki Wewenang untuk menentukan Hukuman atas Pengkhianatan, tetapi tidak ada
Penghapusan hak karena Pengkhianatan akan menyebabkan Derita pada Keluarga, atau Hilangnya hak
kecuali selama orang yang dikenai penghapusan itu masih hidup.

Pasal. IV.[sunting]
Ayat 1.[sunting]
Kepercayaan dan Penghargaan penuh akan diberikan dalam setiap Negara Bagian kepada Tindakan resmi,
Catatan dan Proses peradilan semua Negara Bagian lainnya. Dan dengan Undang-Undang umum Kongres
dapat menetapkan Cara untuk membuktikan Tindakan, Catatan, dan Proses itu, serta efeknya.

Ayat 2.[sunting]
Warga setiap Negara Bagian akan berhak mendapat semua Hak, Keistimewaan (Previlledge) dan Kekebalan
yang dimiliki Warga di semua Negara Bagian.
Seseorang yang didakwa di suatu Negara Bagian dengan Pengkhianatan, Tindak Pidana atau Kejahatan lain,
yang lari dari Pengadilan, dan ditemukan di Negara Bagian lain, atas Permintaan Penguasa eksekutif Negara
Bagian tepat asal dia elarikan diri, akan diserahkan untuk dikembalikan ke Negara Bagian yang memegang
Yuridiksi atas Kejahatannya.
[Tak Seorang pun yang sedang terikat untuk Mengabdi atau Bekerja di suatu Negara Bagian di bawah
Undang-Undangnya, yang melarikan diri ke Negara Bagian lain, akan dibebaskan dari Pengabdian atau
Pekerjaan demikian, sebagai Akibat dari Undang-Undang atau Peraturan Negara Bagian ini, melainkan harus
diserahkan atas Tuntutan pihak untuk siapa Pelayanan atau Pekerjaan demikian wajib dilakukan.]

Ayat 3.[sunting]
Negara-Negara Bagian baru dapat diterima oleh Kngres ke dalam Perserikatan ini; tetapi tidak ada Negara
bagian baru boleh dibentuk atau didirikan di dalam Yuridiksi Negara Bagian lain mana pun; juga tidak boleh
dibentuk Negara Bagian apa pun melalui Gabungan dua atau lebih Negara Bagian, atau Bagian dari NegaraNegara Bagian, tanpa Persetujuan Badan Legislatif Negara Bagian yang bersangkutan maupun dari Kongres.
Kongres mempunyai Wewenang untuk memberikan dan membuat segala Pedoman dan Peraturan yang
diperlukan mengenai Wilayah atau Tanah milik Amerika Serikat yang lain: dan tiada sesuatu pun di dalam
Konstitusi ini akan diartikan demikian rupa sehingga akan Merugikan Tuntutan apa pun dari Amerika Serikat,
atau dari Negara Bagian tertentu manapun.

Ayat 4.[sunting]
Amerika Serikat akan menjamin bagi setiap Negara Bagian dalam Perserikatan ini suatu Bentuk Pemerintahan
Republik, dan akan melindungi masing-masing Negara Bagian itu terhadap Serbuan; dan, atas Permintaan
Badan Legislatifnya, atau Eksekutifnya (jika Badan Legislatifnya tidak dapat bersidang), terhadap Kekerasan di
dalam negeri.

Pasal.V.[sunting]
Apabila dua pertiga anggota kedua Kamar menganggap perlu, Kongres akan mengusulkan Amandemen
terhadap Konstitusi ini, atau atas Permintaan badan Legislatif dari dua pertiga jumlah Negara Bagian, akan
menggelar Sidang untuk mengusulkan Amandemen, yag, dalam hal yang mana pun dan keduanya, akan
berlaku untuk segala Maksud dan Tujuan, sebagai bagian dari Konstitusi ini, apabila disahkan oleh Badan
Legislatif tiga perempat dari beberapa Negara Bagian, atau oleh Konvensi dari jumlah tiga perempat itu,
sebagai saa satu dari dua Cara Ratifikasi yang mungkin diusulkan oleh Kongres; Asalkan [tidak ada
Amandemen yang mungkin dibuat sebelum tahun seribu delapanratus delapan akan mempengaruhi dengan
Cara apapun Ayat pertama dan Ayat keempat dalam Bagian Sembiln Pasal Satu; dan] bahwa tidak ada
Negara Bagian, tanpa Persetujuannya, akan dicabut haknya atas Suara yang sederajat di Senat.

Pasal.VI[sunting]
Semua Hutang yang didapat dan Perjanjian yang dilakukan sebelum Penerimaan Konstitusi ini akan sama
berlakunya terhadap Amerika Serikat dibawah Konstitusi ini maupun dibawah Konfederasi.

Konstitusi ini, maupun Undang-Undang Amerika Serikat yang akan dibuat berdasarkan Konstitusi tersebut; dan
semua Perjanjian yang suda, atau akan dibuat, dibawah Wewenang Amerika Serikat, akan menjadi Hukum
tertinggi Negeri ini; dan para Hakim di setiap Negara Bagian akan terikat padanya, pada apa pun yang ada
dalam Konstitusi atau Undang-Undang Negara Bagian mana pun yang mungkin berlawanan dengannya.
Para Senator dan Wakil Rakyat tersebut di muka, dan para anggota Badan Legislatif Negara-Negara Bagian,
akan terikat oleh Sumpah atau Janji untuk mendukung Konstitusi ini; akan tetapi tidak akan diperlukan adanya
Ujian keagamaan sebagai Syarat untuk memegang Jabatan atau Kepercayaan umum di Amerika Serikat.

Pasal. VII.[sunting]
Pengesahan Sidang-Sidang sembilan Negara Bagian, akan cukup untuk menetapkan Konstitusi ini diantara
Negara-Negara Bagian yang mengesahkannya.

Tanda tangan[sunting]
Menegaskan kebenarannya:

William Jackson, Sekertaris

Ditetapkan dalam Sidang dengan Persetujuan Bulat Negara-Negara Bagian yang hadir pada Hari Ketujuh
Belas bulan September dalam Tahun Masehi seribu tujuh ratus Delapan puluh tujuh, dan tahun kedua belas
Kemerdekaan Amerika Serikat. Sebagai tanda Kesaksian semua di bawah ini kami cantumkan nama kami.

George Washington - Ketua dan Wakil dari Virginia.

John Langdon, Nicholas Gilman - New Hampshire.

Nathaniel Gorham, Rufus King - Massachusetts.

Wm Saml Johnson, Roger Sherman - Connecticut

Alexander Hamilton - New York

Wil Livingston, David Brearley, Wm Paterson, Jona. Dayton - New Jersey

B Franklin, Thomas Mifflin, Robt Morris, Geo. Clymer, Thos FitzSimons, Jared Ingersoll, James
Wilson, Gouv Morris - Pensylvania

Geo. Read, Gunning Bedford jun, John Dickinson, Richard Bassett, Jaco. Broom - Delaware

James McHenry, Dan of St Tho Jenifer, Danl Carroll - Maryland

John Blair, James Madison Jr. - Virginia

Wm Blount, Richd Dobbs Spaight, Hu Williamson - North Carolina

J. Rutledge, Charles Cotesworth Pinckney, Charles Pinckney, Pierce Butler - South Carolina

William Few, Abr Baldwin - Georgia

http://id.wikisource.org/wiki/Konstitusi_Amerika_Serikat

Anda mungkin juga menyukai