Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Amerika serikat adalah sebuah republik Federal yang terdiri dari 50 negara
bagian dan sebuah Distrik Fedral. Kecuali Alaska (Utara kanada) & Hawaii (lautan
pasifik), 48 negara bagian lainnya serta distrik federalnya terletak di Amerika Utara.
Amerika Serikat berbatasan dengan Meksiko dan Teluk Meksiko di sebelah selatan, dan
dengan Kanada di sebelah Utara dan Barat Laut (eksklave Alaska). Disebelah Barat
negara ini berbatasan dengan samudra pasifik dan di sebelah timur dengan samudra
Atlantik. Selain itu, Amerika serikat juga “memiliki”beberapa daerah di Karibia dan
pasifik, walaupum wilayah tersebut bukanlah bagian dari Amerika serikat. Dengan luas
wilayah 9,83 juta km2 dan penduduk sebesar 309 juta jiwa, Amerika Serikat adalah
negara terbesar ke-3 atau ke-4 berdasarkan total luas wilayahnya dan terbesar ke-3
berdasarkan jumlah penduduk. Negara ini merupakan negara multietnis dan multikultural,
yang disebabkan oleh masuknya para imigran dari seluruh dunia. Amerika Serikat terletak
di tengah-tengah di tengah-tengah benua Amerika Utara, Dibatasi oleh Kanada di sebelah
Utara dan Meksiko di sebelah selatan. Negara Amerika Serikat terbentang dari Samudra
Atlantik di pesisir timur hingga samudera pasifik dipesisir barat, termasuk kepulauan
Hawaii di lautan pasifik , negara bagian Alaska di ujung utara benua Amerika, dan
beberapa teritorinya lainnya.
Pada saat deklarasi kemerdekaan (declaration of Independence), Amerika
Serikat hanya mempunyai 13 negara bagian. Jumlahnya kemudian terus bertambah dari
tahun ke tahun karena terjadi perluasan wilayah ke arah barat, penjajahan dan pembelian
tanah yang dilakukan pemerintah AS, serta pemecahan negara-negara bagian yang ada
hingga mencapai 50.
Untuk mengetahui lebih lanjut sejarah amerika Serikat dan terbentuknya
negara serta bangsa Amerika serikat, maka dari itu akalah ii akan membahas lebih lanjut
sejarah negara dan bangsa Amerika serikat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Menjelaskan tentang Pasal-pasal Konfederasi
2. Menjelaskan tentang pemerintahan Federal
3. Menjelaskan tentang pemerintahan Jefferson
4. Menjelaskan tentang Masa damai yang terjadi pada tahun 1817-1825
5. Menjelaskan tentang pemeritahan Jacson

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui tentang isi dari Pasal-pasal Konfederasi
2. Untuk mengetahui tentang masa pemerintan federal
3. Untuk mengetahui tentang masa pemerintahan Jefferson
4. Untuk mengetahui tentang masa damai 1817-1825
5. Untuk mengetahui tentang Pemerintahan Jacson
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pasal-pasal konfedarsi

Hampir dua abad setelah Revolusi Amerika berakhir dengan berhasilnya bagi kaum
kolonis, nampaknya adalah logis untuk memajukan pertanyaan apakah tiap orang penduduk
Amerika yang cinta kepada tanah air pada waktu itu tidak mengusahakan dengan segera
adanya suatu pemerintah pusat yang kuat yang sanggup untuk memelihara hukum dan
keamanan, untuk mengeluarkan yang baik dan untuk memajukan suatu perdagangan dan
penidustrian yang makmur ? jawabannya adalah suatu kenyataan, bahwa negara bagian itu
masih menganggap diri sebagai negara sendiri. Mereka merasa curiga terhadap usaha
mempersatukan diri dalam satu negara yang tidak dapat dipisahkan seperti halnya sekarang
dengan negara-negara di Eropa Barat yang tidak ingin mempersatukan diri dalam Uni
Federal.

Dibawah tekanan peperangan dengan Inggris, maka koloni-koloni Amerika berhasil untuk
membentuk semacam front bersama terhadap musuh. Kongres Kontinental yang mewakili
mereka mamajukan permintaan dan meneruskan perjuangan dan badan ini membuat
perjanjian dengan negara-negara lain. Akan tetapi tidak adanya hukum tertulis dari negara
yang memberi kekuasaan kepada kongres untuk bertindak untuk rakyat secara keseluruhan.

Artikel-artikel Konfederasi berusaha untuk memperbaiki kekurangan ini dengan


menetapkan beberapa tujuan dan maksud tertentu untuk satu pemerintah pusat. Pertama kali,
ini diusulkan dalam tahun 1777, akan tetapi tidak di ratifikasi oleh Kongres sampai bulan
Maret 1781. Suatu tindakan yang menunjukkan adanya pandangan jauh kemuka pada pihak
Maryland. Adalah suatu sebab utama dari penundaan itu, karena melihat bahwa berbagai
negara bagian menghendaki bagian-bagian dari daerah Barat. Berdasarkan eksplorasi dan
pemberian-pemberian tanah dahulunya, sedangkan yang lain tidak mempunyai alasan
semacam itu, maka Maryland menolak untuk mendatangani pasal-pasal tersebut. Sampai
seluruh daerah pengunungan Allegheny dan sungai Misissipi akan di serahkan kepada
Amerika Serikat sebagai wilayah nasional. Hal ini berarti bahwa tanah yang baru akan di
serahakan kepada pemerintah pusat dan bukan oleh pemerintah negara bagian, dan bahwa
kongres biasa memungut penghasilan yang di butuhkan dengan menjual bidang tanah kepada
kaum Pionir. Dengan penjualan tanah ini mariland berhasil memperkuat kekuatan pemerintah
pusat pada saat itu. Pasal-pasal konfederasi ini berjalan dengan lemah dan lambat di setiap
negara bagian. Dengan tidak memandang besarnya jumlah penduduknya, jumlah suara yang
dibutuhkan oleh kongres adalah tiga belas untuk mengesahkan undang-undang. Sedangkan
pada saat itu suara yang diperoleh hanya sembilan suara sehingga undang-undang tidak bisa
di sahkan. Pada akhirnya kongres berhasil mendapatkan 13 suara tersebut.

Kongres dapat mendamaikan, meminjam uang, mengirim dan menerima duta besar serta
menyelesaikan urusan luar negeri dan bangsa indian. Ini merupakan kewajiban bagi kongres
unutk menjaga rakyatnya secara keseluruhan. Akan tetapi negara tidak mempunyai badan
eksekutif untuk melaksanakan undang-undang yang dilaksanakan oleh kongres. Untuk
mengatur kehidupan penduduk Amerika maka kongres sepenuhnya dihalangi oleh negara
bagian. Kongres tidak bisa memaksa penduduk untuk membayar pajak dan membawa
kedepan pengadilan. Jika kongres meminta pajak dengan tegas maka kongres tidak bisa
mengatur badan keamanan negara. Keadaaan semakin lama semakin buruk pada
pemerintahan pusat kongres karena tidak bisa menjaga negara-negara bagian dan
mengeluarkan ribuan uang kertas yang tidak berharga dan kongres serta negara bagian saling
memungut cukai pada barang-barang perselisihan perdagangan yang pahit. Orang kaya lah
yang paling merugi pada keadaan ini sebab, nilai dollar turun sampai 10 sen pada setiap
harga dollar.

Pada tahun 1781, koloni-koloni mempersiapkan sebuah Uni melalui pasal-pasal


konfederasi, akan tetapi hanya dapat berlangsung selama 6 tahun. Sebagian besar kekuasaan
di serahkan kepada negara-negara bagian dan hanya sedii kekuasaan yang dimiliki
pemerinyah pusat. Selain itu, tidak adanya presiden. Pasal-pasal konfederasi juga tidak dapat
menghentikan penduduk asli Amerika atau orang Britania diperbatasan, dan juga tidak
mampu memberhentikan pembrontakan seperti pemberontakan Shays. Setelah
pemberontakan shays banyak orang yang merasa pasal-pasal konfederasi gagal, akibatnya
para nasionalis dn sebagagian besarnya veteran perang di organis disetiap negara bagian dan
meminta kongres menyelenggrakan konfensi philadelphia pada tahun 1787.

Konstitusi Amerika serikat di tulis pada tahun 1787. Tokoh-tokoh yang membantu
penulisan kontitusi, seperti washington, James madison, alexander hamilton dan gouverneur
morris, merupakn pemikir-pemikir utama amerika pada saat itu. Konstitusi ini mendirikan
pemerintah yang lebih kuat dan memiliki tiga cabang: aksekutif, legislatif dan yudikatif.
Konstitusi ini di ratifikasi oleh negaara-negara bagian pada tahun 1788.
B. Pemerintahan federal

Negara Federal disebut juga sebagai negara serikat. Menurut Kranenburg, Negara
Serikat ialah negara yang berdaulat yang dibentuk menjadi satu dari pada sejumlah negara
lain, kekuasaan negaranya maju kemuka keluar dari pada kesatuan negara dan negara-negara
bagian yang bergabung. Negara bagian dari negara serikat tidak berdaulat ; alat-alat tertinggi
kekuasaan negara mereka dan dengan demikian mereka sendiri hanya sebagai kesatuan
kedaulatan yang diberikan sekedar menurut Undang-Undang dasar bagian-bagian yang
tetentu dalam melakukan kekuasaan Negara serikat itu.

Dari apa yang dikemukan diatas dapat dijelasan bahwa pembentukan suatu negara
Federal bermula dari beberapa negara mardeka yang berdaulat, bersepakat menggabungkan
diri menjadi suatu negara baru. Yang disebut juga sebagai negara Federasi ataupun negara
serikat.

Pengertian negara federal adalah negara yang didalamnya terdapat pembagian


kekuasaan antara pemerintahan pusat, pemerintahan provesi, daerah, dan lain sebagainya.
Negara federasi ini terdapat pada kawasan yang sangat luas, dengan keanekaragaman.suku
budaya, dan tingkat ketimpangan ekonomiyang boleh dibilang cukup tajam.

Pemerintahan Federal adalah sebutan yang umum untuk pemerintahan dalam sebuah
federasi. Contohnya : Pemerintahan Australia, Pemerintahan Belgia, Pemerintahan Kanada
Pemerintahan Jerman,Pemerintahan Malaysia, Pemerintahan Rusia, Pemerintahan Swiss,
Pemerintahan Swiss. Struktur pemerintahan Federal berbeda-beda dari suatu lembaga ke
lembaga lainnya berdasarkan definisi yang luas dari federasinya sendiri. Orang yang
mempelajari pemerintahan Federal akan mengetahui bahwa di dalam suatu sistem politik
federal yang mendasar, Ada dua atau lebih tingakatan pemerintahan yang ada di dalam suatu
wilayah tertentu dan memerintah yang melalui lembaga-lembaga yang sama dengan dengan
kekuasaan yang bertumpang tindih atau kekuasaan bersama sebagaimana yang ditetapkan
oleh konstitusi.

Amerika Serikat diannggap sebagai Federasi modern yang pertama. Setelah merebut
kemerdekaan dari Britania, AS mengadopsi konstitusinya yang pertama artikel konfederasi
pada 1781. Ini adalah langkah pertama menuju federalisme dengan membangun kongres
Federal. Namun, kongres dibatasi dalam kemampuannya untuk melakukan pembaruan
ekonomi, militer, dan hukum. Pada 1787, Kongres Federal ikut serta dalam apa yang dikenal
sebagai konvensi philadelphia dan pada tahun 1789 , AS secara resmi berbentuk Federasi.

Negara-negara kebangsaan lainnya mengikuti langkah AS dalam membentuk


pemerintahan Federal: Swiss (1848) . Kanada (1867). Jerman (1871 dan kemudian 1949),
Australia (1920) dan kemudian 1945).

Ciri-ciri negara federal adalah sebagai berikut:

- Dipimpin tidak hanya oleh satu kepala negara


- Kepala negara dipimpin oleh rakyat dan bertanggung jawab kepada rakyat
- Memiliki hak veto
- Memiliki kekuasaan asli untuk tiap negara, tetapi tidak memiliki kedaulatan
- Berhak untuk menyusun UU sendiri asalkan tidak menyeleweng dengan pemerintahan
pusat
- Pemerintahan pusat memiliki kedaulatan ke dalam san kedaulatan ke luar terhadap
negara-negara bagiannnya.

Negara kesatuan adalah jenis negara dimana pemerintahan pusat memiliki kekuasaan
penuh dan memegang kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan. Pelimpahan wewenang akan
dilakukan oleh pemerintah pusat kepada wilayah kabupaten atau kota berdasarkan undang-
undang (UU) bukan berdasarkan konstitusi. Di dalam negara kesatuan, terdapat keseragaman
UU sehingga tidak memperbolehkan wilayah bagiannya membuat UU sendiri. Kekuasaan
tertinggi berada di tangan presiden.

Ciri-ciri negara kesatuan adalah sebagai berikut:

- Hanya terdapat satu kepala negara, Satu DPR, Dewan menteri, dan satu UU
- Hanya terdapat satu kebijakan saja mengenai, Politik ,sosial, budaya,pertahanan, dan
keamanan negara
- Terdapat sistem desentralisasi dan sentralisasi
- Pemerintahan negara memiliki kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar

Contoh negara kesatuan adalah Indonesia, Italia, Jepang, Kroasia, Monako, dan lain
sebagainya.

Perbedaan antara sistem Negara Federal dengan negara kesatuan yang bersifat
Desentralistis tidak terletak oleh seberapa banyak kewenangan yang dimiliki oleh masing-
masing pihak dan juga tidak terletak pada sebutan pada bagian-bagiannya, Seperti negara-
negara ataupun provinsi-provinsi , tetapi terletak pada perbedaan yang bersifat hukum positif
antara lain yaitu:

- Dalam Negara Serikat bagian-bagian mempunyai kekuasaan sendiri membuat


konstitusi mereka, dapat mengatur sendiri bentuk organisasi mereka dakam batas-
batas konstitusi seanteronya, sedangkan dalam negara kesatuan yang Desentralistis
bagian ditetapkan, sedikitnya secara kasar, Oleh pembuat Undang-undang pusat.
- Dalam Negara Serikat kekuasaan pembuat Undang-undang pusat untuk memberikan
peraturan mengenai berbagai perkara telah disebut satu-persatu .Dalam Negara
Kesatuan yang Desentralistis kekuasaan pembuat Undang-Undang telah diberikan
dalam rumus yang umum dan kekuasaan legislatif badan-badan lebih rendah
tergantung kepada pembuat Undang-undang pusat dalam menggunakan kekuasaan
itu.

C. Masa Masa Damai 1817-1825

Pada tahun 1821 Tsar Rusia yang bernama Alexander I, menyatakan


bahwa semua kawasan di bagian utara Amerika mulai dari garis 51 derajat dan
sepanjang seratus mil dari pantai ke kawasan Pasifik menjadi milik Rusia dan
tertutup bagi kepentingan non-Rusia. Tsar Rusia didesak oleh perusahaan
gabungan Rusia-Amerika untuk mengumumkan bahwa wilayah kekuasaan Rusia
di Amerika Utara yang memanjang dari Alaska ke pantai barat hingga ke San
Fransisco adalah milik Rusia. Pengumuman tersebut mendorong berkembangnya
minat perdagangan dan perikanan di kawasan tersebut. Sejak tahun 1796, orang-
orang Amerika bukan Rusia, memonopoli perdagangan kulit binatang di kawasan
tersebut dan membentuk jaringan dagang antara New England, Asia dan Pantai
Barat Daya. Perdagangan tersebut menghasilkan keuntungan yang sangat besar.
Untuk menjawab pengumuman Tsar, Adams menemui pejabat Rusia pada
tanggal 17 Juli 1823. Dalam pertemuan tersebut Adams menyatakan bahwa
Amerika Serikat akan menentang ambisi Rusia dalam mengklaim teritorial baru di
Amerika. Amerika Serikat juga akan tetap memegang prinsip bahwa benua
Amerika tidak dapat digunakan lagi untuk membangun wilayah koloni baru oleh
bangsa Eropa. Sikap tegas Adams bukan hanya ditunjukkan kepada Rusia tetapi
juga terhadap Inggris yang masih menguasai kawasan barat daya, terutama
Oregon.

Selama bulan November 1823, kabinet Presiden Jammes Monroe


mengadakan perdebatan mengenai perlu tidaknya kebijakan luar negeri Amerika
Serikat mengenai kawasan barat daya (Nortwest) dan Oregon serta Amerika Latin,
diumumkan secara terbuka seperti diinginkan oleh Menteri Luar negeri Adams. Presiden
memilih mengumumkan secara terbuka.

Pada tanggal 2 Desember 1823 di hadapan Kongres, Presiden Jammes


Monroe mengecamkan mengenai tiga prinsip politik luar negri AS, yaitu:
1. Berdasarkan keadaan bebas dan merdeka yang telah mereka
perjuangkan dan pelihara, benua Amerika sejak sekarang dan untuk
selanjutnya tidak bisa lagi digunakan sebagai daerah kolonisasi oleh

negara-negara Eropa.
2. Amerika Serikat tidak akan membiarkan adanya usaha negara-negara

Eropa tersebut memperluas pengaruhnya atas kawasan Amerika.


3. Amerika Serikat tidak akan ikut campur dalam urusan dalam ( internal
concerns) negara-negara Eropa.
Tiga prinsip luar negeri AS tersebut terkenal dengan sebutan Doktrin Monroe,
yang terkenal dengan ungkapannya yaitu “ America for the Americans”.

1. Prinsip-Prinsip Doktrin Monroe :

Pada tanggal 2 Desember 1823 dihadapan Kongres, Monroe


menyampaikan amanat tahunannya dimana beberapa bagiannya
merupakan Doktrin Monroe :
a. Berdasarkan keadaan bebas dan merdeka yang telah mereka
perjuangkan dan pelihara, Benua-benua Amerika untuk selanjutnya
tidak dapat dijadikan subyek kolonisasi di kemudian hari oleh

negara Eropa manapun.


b. Sistem politik negara - negara persekutuan tadi secara hakiki sudah berbeda dengan
sistem yang berlaku di Amerika. Amerika akan
menganggap setiap usaha untuk merluaskan sistem ke bagian yang
manapun dalam belahan bumi disini sebagai membahayakan

perdamaian dan keamanan Amerika.


c. Amerika tidak akan pernah ikut campur tangan dalam koloni atau
wilayah kekuasaaan negara Eropa manapun yang telah ada.
d. Amerika tidak pernah ikut campur, dan memang tidak sesuai

dengan politiknya, dalam peperangan antara negara Eropa yang


menyangkut urusan mereka sendiri ( Gray , dkk : 81 )

Terdapat dua dalam empat prinsip Doktrin Monroe, yaitu : pertama, kembali kepidato
perpindahan George Washington, yang menyatakan bahwa Amerika Serikat akan bersikap
netral dalam konflik di Eropa; kedua : menyatakan bahwa sesudah ini, Amerika Serikat akan
menganggap Amerika Utara dan Amerika Selatan diluar batas penaklukan oleh Eropa
(Bradley, 1991 : 20) di sisi lain Doktrin Monroe intinya adalah “Amerika for the Americans “
( Hidayat mukmin 1981 : 193 ) ini berarti :

1. Politik isolasi, artinya dunia luar Amerika jangan mencampuri soal-soal dalam negeri

Amerika dan sebaliknya Amerika jangan ikut-ikut dalam soal-soal di luar Amerika.

2. Pelopor Pan-Amerikanisme, artinya seluruh negara-negara di Amerika harus


merupakan

satu keluarga Bangsa Amerika dibawah Pimpinan Amerika.

Dalam tinjauan lain dikemukakan bahwa“Amerika for the Americans”, berarti orang
Amerika tidak boleh ikut campur dalam masalah di luar Amerika (berarti merupakan politik
isolasi), Amerika for the Americans berarti orang luar Amerika jangan ikut campur masalah
intern Amerika (juga berarti menerapkan politik isolasi), Amerika for the Americans berarti
supremasi atau imprealisme USA dalam Benua Amerika yang berwujud dalam bentuk Pan-
Amerika (Hidayat mukmin, 1981 : 139).

2. Tujuan Doktrin Monroe


Tujuan pokok dikeluarkannya Doktrin Monroe adalah untuk mencegah Perancis dan
Spanyol untuk meluaskan kembali kekuasaan kolonialisasinya atas kelas koloni Spanyol di
Amerika Tengah dan Selatan, serta mencegah Rusia untuk memperluas wilayahnya di
Amerika Utara (Bradley, 1991: 20).

D. Andrew Jackson

Andrew Jackson (lahir di Lancaster County, South Carolina, 15


Maret 1767 – meninggal di Nashville, Tennessee, 8 Juni 1845pada umur 78 tahun)
yaitu Presiden Amerika Serikatyang ke-7[1]. Dia memegang dua kali masa jabatan presiden
berturut ikut tahun 1829 - 1837.[2] Amerikaturut ke dalam masa penting selama 8 tahun
pemerintahan Presiden Andrew Jackson, berkatnya Amerika Serikat dijadikan lebih kuat.
Slogannya yang terkenal yaitu[3]

“Berikan pemerintahan kepada rakyat”Andrew Jackson lahir pada 15 Maret 1767 di


sebuah dusun, Waxhaw, South Carolina. Dua hari pertama sebelum kelahirannya, ayahnya
berpulang. Andrew Jackson yatim sejak lahir.[4]Andrew Jackson diasuh oleh ibunya yang
tinggal bersama iparnya. Pada masa itu dia tidak memiliki banyak kesempatan untuk
bersekolah, namun dia memiliki kemauan keras, semangat merdeka, dan keberanian akbar
yang hidup dalam dirinya.

Pada usia 13 tahun dia turut tentara milisi Amerika dan ikut berjuang dalam Revolusi
Amerika dalam memerangi Inggris, yang selanjutnya berkobar dijadikan Perang
Kemerdekaan Amerika[5]. Dia pernah ditangkap dan ditawan pihak musuh. Pada masa
penawanannya dia pernah menolak untuk menggosok sepatu seorang perwira Inggris, perwira
tersebut memukulnya dengan sebilah pedang, bekas yang ditimbulkan pedang itu tidak hilang
seumur hidupnya. Berkat permohonan ibunya, dia diberi keleluasaan dari tawanan, tetapi
beberapa bulan selanjutnya ibunya berpulang dampak demam yang dideritanya ketika dia
bekerja sebagai juru rawat sukarela bagi orang - orang Amerika yang ditawan oleh tentara
Inggris. Andrew Jacksonpun dijadikan yatim piatu pada usia 14 tahun. Hal ini memunculkan
rasa tidak suka pada orang-orang Inggris, perasaan yang berpengaruh selama hidupnya[6].

Pada mulanya Andrew Jackson berusaha untuk dijadikan seorang guru, lewat dia
mulai berusaha bisa hukum pada usia 17 tahun. Pembelajaran ini tidak dia dapatkan
menempuh sekolah, melainkan dari sebuah kantor seorang pengacara. Dia lewat mendapat
surat izin untuk membuka praktik hukum dan pindah ke Nashville, Tennessee dimana dia
dijadikan orang yang kaya dan berpengaruh. Dia dijadikan orang pertama yang mewakili
negara proses Tennessee di Kongres Amerika Serikat, dan selanjutnya diangkatkan dijadikan
senator untuk mengisi kursi seorang senator yang berpulang. Pada tahun yang sama dia
keluar dari senat untuk mengurus hal - hal pribadi[7].

Setelah keluar dari senat, Andrew Jackson dijadikan jaksa di Makamah


Tinggi Tennessee.Andrew Jackson, 1767-1845 Sampul buku The Life of Andrew Jackson
oleh Robert V. Remini

Pada tahun 1804, dia dijadikan Mayor Jenderal dalam Tentara Milisi Tennessee dan
terbukti cakap sebagai seorang militer, dua tahun selanjutnya dia meninggalkan pekerjaannya
sebagai jaksa di Makamah Tinggi Tennessee dan mendedikasikan waktunya pada jabatan
militer. Kekuatannya sebagai seorang militer membuahkan kemenangan-kemenangan
Amerika atas Inggris pada peperangan yang terjadi pada tahun 1812 - 1814dibawah
pemerintahan Presiden James Madison, dia dijadikan termasyur dikalangan rakyat Amerika
dan dijadikan suatu kekuatan politik. Hal ini merintis jalan baginya menuju jabatan
kepresidenan.

Pernikahannya dengan Rachel Donelson Jackson tidak dikaruniai keturunan, tetapi dia
mengambil anak saudara istrinya sebagai anak tinggikannya, dan menamakannya Andrew
Jackson Jr.

Andrew Jackson berusaha untuk ditunjuk dijadikan Presiden pada tahun 1824, tetapi
gagal. Empat tahun selanjutnya dia berusaha kembali, dan kali ini sukses. Pada
tahun 1829 Andrew Jackson dilantik dijadikan Presiden Amerika Serikat yang ke-7. Sewaktu
menjabat didampingi oleh John Caldwell Calhoun (1829-1832) dan Martin Van Buren (1832-
1837) sebagai wakil presiden. Kemenangannya melambangkan kemenangan rakyat biasanya
karena Andrew Jackson melambangkan rasa dan hasrat orang biasa. Rakyat umum menaruh
keyakinan pada dirinya dan tetap berdiri dibelakangnya.

Andrew Jackson peserta partai Democrat, yang sampai kini, tetap berpegang pada
prinsip prinsip yang disahkannya. Pada 4 Maret 1837, Andrew Jackson meninggalkan
Gedung Putih, kala itu kekayaannya telah jatuh dan kesehatannya memburuk.
Pada 8 Juni 1845, Andrew Jackson berpulang di usianya 78 tahun di Hermitage,
Nashville, Tennessee. Guna baru yang diberikan Andrew Jackson pada sebutan "Demokrasi"
tetap hidup sebagai sumbangannya yang terbesar pada masa depan.

.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kritik Dan Saran


DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai