Anda di halaman 1dari 6

A.

PEMERINTAHAN BANGSA RURIK


1. Daerah dan mata pencaharian
Pada saat kekaisaran Romawi runtuh bangsa – bangsa barbar yang terdapat diseluruh perbatasan,
menembus daerah perbatasan ini dan memasuki daerah kekaisaran Romawi. Diantara suku –
suku itu seperti bangsa slavia yang termasuk bangsa indo – Jerman. Suku bangsa slavia ini yang
kelak menjadi nenek moyang bangsa Rusia sekarang, daerah yang pertama didiami bangsa slavia
yang masih rendah peradabannya ialah bagian utara dan selatan steppe, didaerah sungai Dnjepr
sekarang danau Ilmen dan Ladoga dari daerah ini lah tumbuh daerah Rusia yang Sekarang.
Bangsa slavia yang mendiami daerah ini, mata pencahariannya didasarkan hasil yang mereka
dapat dari alam sekitar.
2. Novgorod Kerajaan Pertama Rusia
Dihulu sungai Dnjepr kita dapati Smolenks dan di hulu sungai Dwina Witebsk dan di tepi sungai
Walchov Novgorod. Diteluk Riga dan Teluk Finlandia bangsa slavia bertemu dengan pedagang –
pedagang bangsa norman (viking ) seperti Denmark, Swedia dan Norwegia. Sekitar abad ke – 9
bangsa slavia yang mendiami Novgorod meminta perlindungan dari seorang bangsawan Norman,
karena mereka merasa terancam dari suku – suku norman lainnya yang masih liar. Dengan
proteksi dari seorang Norman bangsa slavia berusaha untukm menyelamatkan dirinya dari
perbuatan – perbuatan yang merugikan, pada tahun 862 Rurik bangsawan lengkap dengan
pengiringnya (bojar) memasuki Novgorod, bukan saja sebbagai pelindung kota ini tetapi akhirnya
merajainya. Daerah disekitar Novgorod, antara danau Ladoga dan sungai Lowat dikuasainya dan
menjadi sebuah kerajaan yang pertama di wilayah Rusia.
3. Kiev menandingi Novgorod
Dua orang panglima Kiev Askold dan Dir didorong oleh jiwa petualangan yang telah menjadi sifat
orang – orang Norman umumnya meneruskan pelayaran mereka keselatan dan tiba di Kiev.
Dibawah pimpinan Arskold dan Dir kota ini makin lama semakin besar dan perdagangannya
dengan kekaisaran Bizantium semakin meluas. Kota inilah perantara dalam perdagangan antara
daerah Utara dan Laut Timur dengan Bizantium.
Arskold dan Dir ingin menguasai Bizantium karna Bizantium tempat perdangangan, jadi pada saat
Arskold dan Dir tiba disana mereka terkejut melihat kapal yang memagari tempat itu sehingga
niat meraka luntur untuk menguasai tempat itu dan akhirnya mereka kembali ke Kiev di sana
Arskold mencoba mengatasi kedudukan Novgorod mempersiapkan angkatan perang untuk
memperluas kekuasaan di Novgorod dan mematahkan kekuasaan di Kiev. Setelah Oleg
menaklukkan Smolensk pasukan ini langsung ke Kiev. Dengan tipu muslihat Oleg sehingga dapat
menbunuh Askold dan Dir juga menaklukkan Kiev.
4. Ibu Kota dipindahkan ke Kiev
Oleg memahami bahwa Kiev lebih makmur dan lebih baik dari Novgorod. Letaknya lebh sentral
dan hubungan dengan Bizantium lebih dekat serta perdagangan dengan dearah ini lebih
mengguntungkan, maka ia mengambil keputusan untuk menjadikan Kiev Ibukota , hal ini
membuat pengaruh peradaban Bizantium makin meluas dan unsur – unsur Norman makin hilang
dalam pertumbuhan peradaban ini. Satu unsur yang membahayakan tidak disadari oleh Oleg
kedudukan bangsa nomad yang menguasai Steppe Rusia yang semakin dekat kepusat kerajaannya.
Karena pemindahan ibu kota tersebut tapi Oleg dapat menjamin keamanan kerajaan ini dari
ancaman suku – suku bangsa Nomad dari daerah Stappe dan pembrontakan dari dalam. Kerajaan
Rusia yang pertama ini merupakan suatu negara kekuasaan Raja didampingi oleh dewan kepala –
kepala suku sebagaimana pada bangsa –bangsa indo jerman lainnya.
5. Serangan ke Bizantium
Pada akhir pemerintahannya Oleg memutuskan untuk menyerang Bizantium. Dibawah
pimpinannya bergeraklah angkatan bersenjata Rusia keselatan (907). Ia memahami bahwa
Konstantinopel tak akan dapat direbutnya kerena letaknya yang strategis dan pertahanannya yang
kuat, oleh karena itu ia daratkan tentaranya di pantai Bosporus di Luar Konstantinopel. Cara –
cara penyerangan bangsa Norman dipraktikannya, sehingga kaisar akhirnya minta damai dan
inilah yang dicita – citakan Oleg.
6. Oleg mengkonsolidasi kerajaannya
Setelah kemenangannya atas Konstantinopel Oleg mulai mengkosolidasi kerjaan Kiev
kedalamnya. Sseluruh wilayah kerajaan ini dibagi –baginya atas wilayah – wilayah kecil yang
tunduk kepada pemerintah pusat. Tiap –tiap wilayah diangkat seorang raja. Kepala negara bukan
lagi raja namanya tetapi maha raja (Tsar) sistem pemerintahan langsung dibawah Tsar. Setelah
Oleg mengadakan stabilisasi pemerintahan ia menyerahkan pimpinan kepada Igor yang telah
dewasa.
Igor (912 – 945 ) melanjutkan usaha –usaha Oleg dan di zaman pemerintahannya kedudukan
Kiev makin kuat, perdagangan dengan Bizantium makin Ramai serta bahaya yang datang
mengacam datang dari jurusan steppe. Igor juga berhasil menaklukkan Bizantium 943.
Setahun kemudian ia dibunuh oleh penduduk sebuah kota di Sebelah Barat Kiev. Anaknya
(Svyatoslav 964 – 972 ) yang masih kecil menggantikan kedudukannya,diwakili istrinya olga.
7. Sistem pengantian tahta dan akibatnya
Ratu Olga adalah Tipe Katarina de Midici dan Elizabeth Tudor. Dengan kemaun yang keras dan
sikap yang tegas ia dapat mengusahakan keutuhan kerajaan ini, akhirnya menyerahkan kekuasaan
kepada anaknya setelah ia dewasa. Sistem penggantian tahta pada akhir hayatnya ini membawa
pengaruh buruk sistem ini berdasarkan pergesaran kedudukan Raja –raja untuk setiap seorang
yang tertua meninggal dunia. Hal ini disebabkan karena Tsar dan Raja –raja sistem ini bukan
digantikan oleh anak – nak mereka tetapi saudara – saudara mereka, tidak jarang terjadi
pembrontakan dari pihak anak mereka. Semua ini menjadikan Rusia suatu medan pertarungan
diantara sesama keluraga bila diantara mereka meninggal Dunia.
B. AGAMA NASRANI DAN PERKEMBANGANNYA
Agama Nasrani berkembang di Rusia dimulai pada masa Ratu Olga yang berkunjung ke
Bizantium sebagai Ratu negara sahabat, disana ia terpengaruh oleh ketinggian peradaban
Bizantium, sehingga ia memasuki agama nasrani. Kaisar Consantin VII memerintahkan kepada
Patriach Konstantinopel membaptisnya(957) tindakan ratu Olga ini membuka perubahan yang
besar dalam pertumbuhan agama di Rusia. Walaupun sikapnya ini belum diikuti oleh sebagian
besar rakyatnya tetapi perhatian terhadap agama baru ini mulai timbul, serta baru pada masa
Wladimir agama ini menjadi agama negara sebelumnya ia mengirim utusan untuk menyelediki
agama yang dikenalnya untuk menentukan mana yang terbaik
C. RUSIA DIBAWAH BANGSA MONGOL
1. Pusat Pemerintahan Pindah ke Wladmir
Pusat pemerintahan dipindahkan ke Wladmir disebabkan karena Keadaan politik Rusia pada abad
ke – 11 dan 3 abad berikutnya Rusia begitu kacau dimana Rusia disini tidak mempunyai
pemerintahan, dalam masa yang amat kacau ini Rusia dikuasai intrige politik, perang saudara,
serbuan negara tetangga dan penaklukan oleh suku bangsa Mongol. Dibagian Selatan terdapat
daerah polotsk yang didiami oleh bangsa lituania yang belum menganut agama dan tidak jarang
menyerang Rusia. Didearah selatan dan Tenggara Rusia mengahadpi Musuh –musuhnya bangsa
nomad. Pada permulaan abad 12 Wladmir Ibu Kota Provinsi itu memerintah Juri anak Tsar yang
muda. Juri mencoba menduduki singasana walaupun ia bukan anak sulung, usahanya berhasil
setelah melakukan perang Saudara. Sepeninggalnya ankanya Adrej menggantikanya tetapi ia tidak
pindah ke Kiev tapi tetapdi Wladmir ( 1157 – 1174 ) sejak ini pemerintahan Rusia berpindah
ketimur Laut.Daerah ini makin lama makin ramai karena pengungsian petani dari Rusia Selatan,
sehingga terbentuklah kampung – kampung kecil.
2. Orang Mongol memasuki Eropa Timur 1
Pada awalnya terjadi perang saudara dua tahun lamanya antara saudara –saudara andrej dengan
kemanakan – kemanakan mereka. tetapi hakikatnya perang ini suatu perebutan pengaruh antara
kota wladimir dengan kota Raztov dan Suzdal , tetapi wladmir keluar sebagai pemenang,
diperintah oleh vsevolod III. Seorang Saudara Andrej (1176 – 1212 ). Sepeninggalnya terjadi
perang saudara yang menyebabkan perpecahan dan kemunduran seperti yang dialami oleh kiev
dahulu. Pada masa itu pula muncul bahaya dari bangsa Mongol.
3. Orang Mongol memasuki Eropa Timur II
Dibagian Utara daerah Mongolia, hidup suatu suku bangsa Nomad, bangsa Mongol, yang dikenal
di Rusia sebagai bangsa Tartar. Pada mulanya bangsa ini tidak seberapa, tetapi pada akhir abad 12
dibawah pimpinan Djengis Khan, disamping mempuyai sifat – sifat sebagai seorang nomad lia,
berani, penakluk, ia seorang yang ahli pula dalam lapangan organisasi. Perlengkapan dan taktik –
takti peperangan diserahkan sepenuhnya kepada tiap – tiap pemimpin, yaitu seeorang Jendral
yang telah disetujui Oleh Khan.
Setelah melakukan gemppuran –gempuran ke Tiongkok, Djangis Khan memalingkan
perhatiannya ke Turkestan dan Kota – kota lain di Asia Depan (1219), dalam waktu yang singkat
mereka tiba di pintu gerbang Eropa Timur yaitu dataran rendah antara pengunungan Ural dan Laut
Kaspi, melalui pintu gerbang ini mereka tiba didearah Steppe Rusia yang didiami suku Polovtsy.
Suku bangsa ini tidak sanggup menghadapi bangsa Tartar , akhirnya mereka meminta bantuan
kepada Raja Kiev , tetapi suku Tartar mengirim utusan ke Kiev agar mereka tidak membantu suku
tersebut jika ingin bersahabat dengan Tartar tapi Raja menolak dan membunuh utusan itu sehingga
terjadi peperangan dekat Kalka sebuah sungai kecil dekat Laut Azov. Bangsa Tartar dapat
menghalau pasukan Kiev dan Polovtsy. Raja meninggal setelah disiksa sedangkan Polovtsy lari ke
Hongaria.
4. Serangan batu ke kota – kota Rusia
Bangsa tartar mengundurkan diri ke Mongolia berhubungan dengan kematian Djengis Khan hal
ini membuat Rusia dan Eropa lain nya dapat bernapas lega. Jendaral mengadakan sidang dan
mengangkat Batu sebagai Khan baru, ia kemudian ditugaskan utnuk menyerang kembali ke Barat
(1237 – 1240 ) . Batu membagi pasukan di gerbang Eropa dan bergerak ke laut Kaspi serta
menghancurkan kota –kota Bulgar, sedangkan batu bergerak kebarat laut ke sentral Rusia dan
tahun 1237 ia merampas kota Ryazan. Dari sana mereka menuju Moskow dan menaklukkannya,
setelah menguasai kota ini sebelas hari akhirnya pasukan Batu menembus pertahanan Wladmir.
5. Batu mendirikan Markas besarnya di Sarai
Tahun 1240 Batu merampas Kiev dan memusnahkannya, dari sana ia menuju ke Galicia dan
Wolhynia terus kebarat, menaklukkan Polandia, Servia, Hongaria samapi ke pinggir Laut Adriatik,
tetapi tiba disana pasukan mengundurkan diri karena Khan meninggal dunia, sehingga Jendral
harus ikut dalam pemilihan Khan baru. Batu tidak terus ke Mongolia tapi ia memusatkan
tentaranya di pinggir Sungai Wolga, tempat ini yang selanjutnya menjadi markas besar Batu yang
disebut Sarai. Batu mengirimkan pasukan ke seluruh Eropa Timur, untuk meminta tanda tunduk
kepada Raja bagi mereka yang menentang dianggap sebagai perampasan, tetapi banyak raja –
raja yang menolak karena dialam agama mereka tidak ada menyembah sesama manusia hal ini
membuat mereka mengalami bermacam –macam penganiayaan dan raja yang kalah harus
menghadap ke mongolia pada pengangkatan Khan baru. Diantara raja –raja Rusia yang takluk
kepada Batu yaitu Tsar Wladmir, tetapi raja –raja yang menolak tunduk kepadaya seperti Michail
dari Cherginov mati dinjak – injak oleh Batu. Pada tahun 1240 Swedia melayari sungai Newa
dan Tiba di Novgorod, tapi Alexander berhasil mempertahankan Novgorod selain itu ia dapat pula
mengalahkan pasukan Tharikat Ksatria Jerman dalam perang di Danau peipus (1242) tetapi ia
tidak berani melawan Batu sehingga ia disuruh menghadap sarai dan diangkat Batu sebagai Tsar
karena kepatuhan dan jasa – jasanya.
6. Naiknya Kerajaan Moskow
Setelah Alexander meninggal anaknya Danial diangkat menjadi Raja, di Moskow suatu kerajaan
kecil di pinggir sungai Moskow yang telah dimusnahkan Tartar 1373. Jabatan Tsar menjadi
rebutan diantara paman – pamannya sehingga lima tsar yang berperang hasut – menghasut tsar
di Sarai. Setelah ia meninggal anaknya juri turut terlibat dalam pertentangan mengenai jabatan
Tsar ini dengan Micheal raja Tver.
Iwan Kalita adik Juri menggantikan kakaknya menjadi Raja di Moskow.Uzbek memerintahkan
kepada Iwan untuk mengahantam Tver dan akhirnya ia dapat menhancurkan Tver.Setelah iwan
menyelesaikan tugasnya Uzbek kemudian mengangkatnya menjadi Tsar (1328 – 1341) ia diberi
mandat untuk memugut pajak dari seluruh raja Rusia, sehingga hal ini dapat mengurangi
penderitaan rakyatnya, jumlah orang yang membayar pajak tidak lagi menurut perhitunga Khan
tetapi menurut laporan Iwan sehingga dapat membebaskan seorangyang miskin untuk membayar
pajak. Dengan tindakan – tindakan Iwan keududukan Moskow bertambah penting apalagi
moskow letaknya di Pusat wilayah Rusia. Dari berbagai penjuru Rusia rakyat datang kesana dan
menambah keramaian Kota ini.
D. TIMBULNYA NEGARA KESATUAN RUSIA
1. Rusia kembali ke Masyarakat Agraris
Kelompok – kelompok manusia yang berasal dari daerah selatan Rusia, membuka daerah –
dearah pertanian baru sebagai satu satunya sumber penghidupan rombongan ini terdiri dari satu
kampung, mereka menyewa tanah dari golongan bansawan atau bojar, golongan bangsawan ini
pada zaman Rurik adalah penggiring raja tetapi kini mereka menjadi tuan –tuan tanah karena
mereka tidak dapat lagi dari perdangangan, tetapi hasil pertanian jadi para bojar ini menerima
tanah dari Tsar sebagai upahnya, sehingga hubungan kerajaan Moskow dengan perdagangan
mengakibatkan Feodalisme di Rusia. Oleh sebab itu petani yang datang kemudian dan mengolah
tanah mempunyai kedudukan sebagai budak atau petani ulur, sebagai petani penyewa mereka
bebas meninggalkan daerah itu jika tidak senang dengan aturan tuan tanahnya. Kesatuan petani ini
disebut mir (dunia pertanian) yang bukan hanya suatu badan yang formil tapi juga berhak
menentukan pembagian tanah.
2. Perubahan dalam bidang politik
Rusia yang belum tuntas dari perang saudara terdesak oleh lithuana yang dipimpin oleh Olgerd
sehingga daerah kekuasaan Lithuana meluas keselatan Rusia sampai ke perbatasan laut Hitam,
dalam suasana ini Tsar Dimitry memusatkan seluruh kekuasaannya di Moskow dan mendirikan
benteng –benteng pertahanan dari batu (kremlin), oleh sebab itu pasukan Tver yang dibanttu oleh
pasukan Lithuana yang menyerang Dimitry dapat mempertahankan kekuasaannya.Serbuan
Lithuana ini mengisyafkan raja –raja Rusia bahwa perang Saudara merugikan mereka sendiri.
Akhirnya raja – raja ini mengadakan ikrar bersama bahwa mereka akan bahu – membahu
mengahdapi agresi asing, terutama dari tentara Tartar.
3. Pertarungan Antara Dmitry dan Mamai
Sewaktu mamai menyerang daerah Nizjni, Novgorod, Dmitry memamggil semua raja –raja
Rusia untuk membantunya, tahun 1378 dengan di Iringi oleh Raja – raja dari sebagaian besar
tanah Rusia , dmitry bergerak keselatan untuk menyeang pasukan Tartar, di sungai kecil dekat
Ryazan mereka bertempur, tetapi pasukan mamai yang tidak sabar lagi menunggu dan yakin
kemenagannya menyebragi sungai tersebut tatapi tidak berhasil dan mundur. Mamai yang terhina
dengan kekalahan ini mengambil revanche, yahun 1380 pasukan lithuana dan Tarta bergerak ke
Moskow. Rencana ini diketahui oleh Dmitry bahwa penyatuan pasukan ini akan membahayakan
Rusia, ia berusaha mengagalkannya. Dmity bergerak dan mengepung pasukan mamai sehingga dia
melarikan diri meninggalkan pasukannya.
4. Perubahan Sistem Pergantian Tahta
Salah satu pengaruh baik dari kemenangan ini, ialah timbulnya rasa persatuan yang makin lama
makin kuat. Perang saudara untuk memperebutkan jabatan Tsar mulai jarang terjadi. Waktu Dmitri
meninggal dunia, adiknya Wladimir yang seharusnya menggantikannya sebagai mana aturan
selama ini menolak jabatan itu dan menyerahkan kepada Basil I (1389 -1425) anak Dmitri dnegan
tindakannya ini tradisi baru dalam aturan pergantian tahta. Dimana hak waris tidak lagi jatuh
kepada Saudara tua tapi ke Anak tertua sistem ini mempermudah penyatuan Rusia.

5. Rusia mengadakan Konsolidasi


Dari tartar ancaman bagi Rusia mulai berkurang. Invansi dari timur laut menamatkan kesatuan
kekuasaan Serai Timur Lenk. Yang menyebabkan kekuasaan Tartar terbagi tiga, hal ini
melemahkan kedudukan mereka. Mereka lebih banyak berhubungan dengan islam dari pada
dengan dunia nasrani karena orientasi politik mereka beralih kedaerah – dearah islam di Asia
kecil.
6. Rusia mengantikan Bizantium
Perkawinan Iwan III dengan Sofia Palaeloga yang merupakan pewaris kekaisaran Bizantium, hal
ini membuatnya resmi sebagai ahli waris kekaisaran Bizantium. Lambang bizantium dijadikan
lambang kesatuan Rusia
E. POLITIK AIR HANGAT
Politik air hangat dibuat oleh Rusia karena keinginannya menguasai pelabuhan-pelabuhan. Karena
dalam karena dalam perdagangan faktor pelabuhan amat berpengaruh sekali sebagai tempat
pemberhentian dan sebagai jaul beli barang dagang. Tetapi letak geografis Rusia sehingga
membuat kegitan dagangnya terkunci didaratan. Di utara, aksesnya selalu di bekukan oleh musim
dingin Kutub Utara. Di barat, terhambat oleh Eropa yang menghalanginya untuk masuk ke
Samudra Atlantik dan Laut Mediterania. Di selatan, Afganistan, pakistan, dan Iran menutup jalan
ke Laut Arab. Dan di timur, Cina dan Korea memisahkannya dari Laut Cina Selatan. Sementara
Vladivostok, satu-satunya pelabuhan air hangat Rusia, "dinetralkan" oleh dominasi Korea Selatan
dan Jepang di selat Tsushima. Masalah lain adalah tekanan bahwa musuh utama dunia adalah
kekutan laut yang dominan. Sehingga timbullah politik air hangat dimana Rusia membutuhkan
pelabuhan yang tidak terhambat aksesnya oleh es yang dingin, tetapi tempat yang pelabuhan yang
hangat dan strategis.

F. MASUKNYA KEBUDAYAAN BARAT


Pada awalnya Rusia mengasingkan diri dari negara Eropa lainnya , hal ini disebabkan oleh
peradabannya yang berbeda dengan Eropa Barat Rusia berdasarkan Bizantium sedangkan Eropa
barat dengan Roma serta dalam hal agama Rusia menganut Katolik Yunani dan Musuhnya Katolik
Romawi. Sebenarnya orientasi ke Barat telah dimulai sebelum Pemerintahan Tsar dan Tsaritsa
serta semenjak Iwan IV memenangkan pertempuran dari tartar politik Rusia mulai diarahkan ke
Barat tetapi belum diiringi dlam bidang kebudayaan karena permusuhan dengan Lithuania,
Pollandia, Jerman dan Swedi. Tetapi pada masa Tsar Alexe I Michaillevich (1645 – 1676) ia
memahami pentingnya hubungan dengan dunia barat setelah kota Kiev direbut kembali dari
Polandia. Kaum terpelajar dari daerah ini memasuki Moskow dan membawa pengaruh dalam cara
berfikir sebagian besar Rusia . tsar mulai mengundang kaum terpelajar dari dunia Barat
memajukan Rusia. Ia menyadari bahwa ketinggalan Rusia dalam lapangan teknik dapat membuat
Rusia terbelakan dalam lapangan dagang dan lainnya. . Ordyn Naschokin menteri Luar Negeri
Rusia adalah seorang terpeljar, ia berusaha sekuat tenaga untuk menghubungka Rusia dengan
dunia Barat.

Anda mungkin juga menyukai