Anda di halaman 1dari 19

ILMU BUDAYA SOSIAL DASAR

Seni Musik

Dosen Pengajar Sri Mulyati , M.Kes

Nama : Riannaldi Eriza Permana

Nim : P05160021066

Kelas : 1B

Poltekkes Kemenkes Bengkulu


Jurusan Kesehatan Lingkungan
2021/22

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.. Tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas Seni Budaya serta rasa keingintahuan  kami  terhadap
kebudayaan Indonesia khususnya seni musik.

Makalah ini berisi beberapa informasi tentang seni musik. Manusia hidup di dunia ini
tidak akan terpisahkan dengan yang namanya seni. Sehingga seni akan terus ada sepanjang
manusia di dunia ini ada. Dengan seni diharapkan kita sebagai makhluk sosial dapat
menggerakkan perasaan kita untuk peka terhadap apa yang terjadi dan berkembang
dimasyarakat.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Bengkulu, 21 Juni 2022

Penyusun

DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................i

Daftar Isi.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................................1

B. Rumusan Masalah...............................................................................................2

C. Tujuan ................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Musik........................................................................................3

B. Sejarah Seni Musik.............................................................................................5

C. Pertunjukan Seni Musik......................................................................................7

D. Pendidikan Seni Musik.......................................................................................8

E. Jenis – Jenis Seni Musik.....................................................................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................................14

B. Saran....................................................................................................................14

Daftar Pustaka..........................................................................................................15

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa manusia dilahirkan tidak terlepas dari kodrat
yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mulai lahir, mereka sudah diberikan
pengetahuan, bakat, dan kemampuan masing – masing dalam mengapresiasikan seni dalam
kehidupannya. Setiap manusia mempunyai cara yang berbeda– beda dalam mengapresiasikan
seni. Ada yang dituangkan dalam suatu cat dan dilukiskan dalam sebuah kertas, tembok, alat
– alat transportasi, bahkan pada bagian tubuh manusia. Selain itu juga ada yang
diapresiasikan melalui buku – buku yang bias dalam bentuk novel, kolakolaborasi antara
gambar dan kata – kata (komik), ada juga mengapresiasikannya melalui sebuah gambar yang
bergerak, baik itu karton maupun suatu film.

Selain itu juga banyak sekali orang mengapresiasikan kedalam bentuk syair yang sangat
indah, dengan diiringi musik. Karena setiap manusia tidak sama,dalam pengapresiasikannya
Sehingga seni, terutama seni musik berkembang dan berevolusi tanpa ada batasnya. Didunia
ini tidak terhitung jumlah musik yang ada sekarang, karena perkembangannya tanpa
mengenal waktu dan tempat. Disitu ada manusia maka seni terutama seni musik akan
berkembang tak terkendali. Bahkan di Indonesia sendiri mempunyai berbagai macam seni
musik, baik itu yang tergolong dalam musik tradisional, campuran antara tradisional, dan
modern.

Bertolak belakang dari uraian diatas, seni juga tidak terlepas dari kebudayaan masing –
masing daerah. Sehingga antara daerah yang satu dengan yang lainnya akan memberikan
nuansa seni musik yang berbeda pula. Selain itu juga masih banyak yang belum mengerti
tentang seni, terutama seni musik. Belum mengerti disini maksudnya, masih belum mengenal
apakah seni itu? Padahal apa yang dilakukaanya terkadang dapat dikategorikan sebagi suatu
seni, tanpa orang tersebut menyadarinya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka penulis merumuskan masalah – masalah sebagai
berikut :

1. Apa pengertian dari seni musik?


2. Bagaimana sejarah seni musik?
3. Bagaimana pertunjukan seni musik?
4. Bagaimana pendidikan tentang seni musik?
5. Apa saja jenis-jenis dari seni musik?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari seni musik
2. Mengetahui sejarah dari seni musik
3. Mengetahui Bagaimana pertunjukan dari seni musik
4. Mengetahui pendidikan tentang seni musik
5. Mengetahui jenis-jenis dari seni musik

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SENI MUSIK

1. Pengertian Seni
Kata "seni" adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun
dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kata seni berasal dari kata "sani" yang
artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa". Dalam bahasa Inggris dengan istilah "ART"
(artivisial) yang artinya adalah barang/atau karya dari sebuah kegiatan. Konsep seni terus
berkembang sejalan dengan berkembangnya kebudayaan dan kehidupan masyarakat
yang dinamis.
Beberapa pendapat tentang pengertian seni:
a) Ensiklopedia Indonesia :
Seni adalah penciptaan benda atau segala hal yang karena kendahan bentuknya,
orang senang melihat dan mendengar
b) Aristoteles :
seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya
mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu,
c) Ki Hajar Dewantara :
seni adalah indah, menurutnya seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul
dan hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan
manusia lainnya,
d) Akhdiat K. Mihardja :
seni adalah kegiatan manusia yang merefleksikan kenyataan dalam sesuatu karya,
yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman
tertentu dalam alam rohani sipenerimanya.
e) Erich Kahler :
seni adalah suatu kegiatan manusia yang menjelajahi, menciptakan realitas itu
dengan symbol atau kiasan tentang keutuhan "dunia kecil" yang mencerminkan
"dunia besar".
2. Pengertian Musik
Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan
masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang
menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun
informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun
jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga yang terjadi pada musik dalam kebudayaan
masyarakat melayu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602) Musik adalah: ilmu atau seni
menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk
menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau
suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan
keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
Sehingga Seni musik adalah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan
secara teratur dalam bentuk bunyi. Bisa dikatakan, bunyi (suara) adalah elemen musik
paling dasar. Suara musik yang baik adalah hasil interaksi dari tiga elemen, yaitu: irama,
melodi, dan harmoni. Irama adalah pengaturan suara dalam suatu waktu, panjang,
pendek dan temponya, dan ini memberikan karakter tersendiri pada setiap musik.
Kombinasi beberapa tinggi nada dan irama akan menghasilkan melodi tertentu.
Selanjutnya, kombinasi yang baik antara irama dan melodi melahirkan bunyi yang
harmoni.
Musik termasuk seni manusia yang paling tua. Bahkan bisa dikatakan, tidak ada
sejarah peradaban manusia dilalui tanpa musik, termasuk sejarah peradaban Melayu.
Dalam masyarakat Melayu, seni musik ini terbagi menjadi musik vokal, instrument dan
gabungan keduanya. Dalam musik gabungan, suara alat musik berfungsi sebagai
pengiring suara vokal atau tarian. Alat-alat musik yang berkembang di kalangan
masyarakat Melayu di antaranya: canang, tetawak, nobat, nafiri, lengkara, kompang,
gambus, marwas, gendang, rebana, serunai, rebab, beduk, gong, seruling, kecapi, biola
dan akordeon. Alat-alat musik di atas menghasilkan irama dan melodi tersendiri yang
berbeda dengan alat musik lainnya.

B. SEJARAH SENI MUSIK


Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir. Perkembangan seni
musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-penemuan baru terutama di bidang
kebudayaan. Hal ini membuat sejarah seni musik harus dibagi menjadi beberapa zaman untuk
mempermudah mengetahui perkembangan seni musik. Sejarah seni musik dapat dibagi
menjadi enam zaman. Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan, zaman Barok dan Rokoko,
zaman klasik, zaman romantik, dan zaman modern.

a) Musik Zaman Prasejarah


Musik sudah dikenal sejak kehadiran manusia Homo sapiens yaitu sekitar 180.000
hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa manusia yang pertama
kali mengenal seni musik. Alat musik yang tertua adalah flute yang dibuat dari tulang
yang telah dilubangi. Biasanya berasal dari tulang paha beruang. Flute tersebut diduga
dibuat pada 40.000 tahun yang lalu. Koleksi alat musik zaman purba paling banyak
ditemukan di Cina yang berasal dari tahun 7000 sampai 6600 sebelum masehi. Prasasti
yang berisi lagu Hurrian yang bertanggal 1400 SM merupakan notasi musik tertua yang
pernah dicatat.

b) Musik Abad Pertengahan


Pada abad pertengahan (476-1572 M) seni musik kebanyakan digunakan untuk
kepentingan kegiatan agama Kristen. Namun, setelah adanya berbagai penemuan-
penemuan baru dalam segala bidang, fungsi musik juga berkembang tidak hanya untuk
kegiatan agama. Pada zaman renaisance (1500-1600) muncul musik percintaan dan
keperwiraan. Pada zaman ini musik Gereja mengalami kemunduran. Alat musik piano
dan organ juga ditemukan pada zaman ini. Komposer yang hidup pada zaman ini adalah
Léonin, Pérotin, dan Guillaume de Machaut.

c) Musik Zaman Barok dan Rokoko


Pada zaman Barok dan Rokoko (1600-1750) penggunaan ornamentik (hiasan musik)
makin marah. Namun, pada musik Barok penggunaannya dilakukan secara spontan
sedangkan pada musik Rokoko penggunaannya dicatat dan diatur. Tokoh seni musik
terkenal pada zaman ini adalah Johan Sebastian Bach. Beliau adalah pencipta musik
koral untuk khotbah Gereja dan pencipta lagu-lagu instrumental. Sayangnya pada akhir
masa hidupnya Sebastian Bach buta dan meninggal di Leipzig.

d) Musik Zaman Klasik


Setelah zaman Barok dan Rokoko berakhir, zaman klasik (1750-1820) muncul. Pada
zaman ini, penggunaan dinamika menjadi semakin lembut, perubahan tempo dengan
accelerando (semakin cepat) dan ritarteando (semakin lembut), dan pemakaian
ornamentik dibatasi. Komposer terkenal di zaman klasik adalah Johann Christian Bach,
Joseph Haydn, Wolfgang Amadeus Mozart, dan Ludwig van Beethoven.

e) Musik Zaman Romantik


Musik pada zaman romantik (1810-1900) sangat mementingkan perasaan yang subjektif.
Musik mulai digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Maka dari itu, penggunaan
dinamika dan tempo makin banyak dipakai. Opera dan balet berkembang pada zaman ini.
Komposer yang terkenal pada zaman ini adalah Ludwig van Beethoven dan Franz
Schubert. Pada akhir zaman romantik, orkestra berkembangan sangat dramatis dan
menjadi budaya kaum urban. Tumbuh juga aneka keragaman teater musik yang baru
seperti operet, musik komedi, dan berbagai bentuk teater musikal lainnya.

f) Musik Zaman Modern


Pada abad ke-20, penemuan radio menjadi cara baru untuk mendengarkan musik. Musik
pada zaman modern lebih berfokus pada ritme, gaya, dan suara. Namun musik pada
zaman ini tidak mengakui adanya hukum dan peraturan. Penemuan perekam suara dan
alat untuk mengedit musik memberikan genre baru pada musik klasik. Dengan demikian,
orang-orang semakin bebas mengungkapkan ekspresinya lewat musik.

C. PERTUNJUKAN SENI MUSIK


Pertunjukan seni musik adalah pengungkapan ekspresi secara fisik pada musik.
Biasanya, setiap pertunjukan seni musik akan disiapkan dengan terstruktur dan terencana.
Namun, kerap kali setiap pertunjukan dimulai, rencana dapat berubah. Karena sebuah
pertunjukan dapat diimprovisasikan. Musisi akan sesekali menambahkan improvisasi untuk
membuat pertunjukan yang unik dan menarik.
a) Budaya Pertunjukan Seni Musik
Banyak budaya yang berisi tradisi kuat dalam pertunjukan maupun solo, seperti pada
musik klasik India dan tradisi seni musik barat. Pada budaya lain, seperti di Bali, terdapat
tradisi pertunjukan berkelompok yang kuat. Pertunjukan dapat berupa pemain solo yang
menggunakan improvisasi untuk kesenangan pribadi sampai yang sangat terencana dan
teratur seperti pada musik klasik modern, upacara keagamaan, festival musik, atau
kompetisi musik.
b) Bentuk Pertunjukan Seni Musik
Pertunjukan seni musik memiliki beberapa bentuk atau cara penyajiannya. Ada yang
disajikan oleh seorang musisi, dengan beberapa musisi, orkestra yang dihadiri banyak
orang, dan penyajian dengan musik elektrik. Semua pertunjukan seni musik dilakukan
dengan sangat formal. Penonton diharapkan untuk tenang dan tidak ribut. Namun,
banyak penyajian musik elektrik yang dilakukan secara tidak formal. Seperti pada
konser-konser di ruang publik dimana penonton bebas teriak, menari, atau ikut
menyanyi.

c) Persiapan Pertunjukan Seni Musik


Sebuah pertunjukan seni musik terutama yang akan dipertontonkan oleh orang banyak,
harus dilaksanakan dengan baik dan sempurna. Ada beberapa rangkaian kegiatan yang
terorganisasi untuk mempersiapkan sebuah pertunjukan seni musik. Hal yang harus
diperhatikan adalah kemampuan teknis, kemampuan berkomunikasi dengan penonton
(secara verbal maupun dengan musik), cara bersikap saat tampil, mengatasi rasa gugup
ketika tampil, dll. Hal ini tentu membutuhkan latihan secara tekun.

D. PENDIDIKAN SENI MUSIK


Pendidikan seni musik bertujuan untuk memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
berekspresi, berapresiasi, berkreasi, membentuk harmoni, dan menciptakan keindahan.
Dengan demikian, mereka dapat membekali diri dengan pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku yang dapat mereka gunakan untuk membantu memecahkan permasalah hidup sehari-
hari. Pendidikan seni musik juga dapat mengembangkan kepribadiannya.

a) Pendidikan Seni Musik dan Sikap Toleransi


Pendidikan seni musik diharapkan mampu memfasilitasi dan mengakomodir
keberagaman masing-masing individu peserta didik maupun keragaman budaya masing-
masing daerah, serta budaya nasional dalam rangka menyikapi arus globalisasi. Pendidik
dapat membentuk kelompok dalam performan terhadap lagu daerah, sehingga akan
membantu peserta didik untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan menumbuhkan sikap
toleransi sesama mereka. Strategi ini dapat memberikan pengalaman dan kesadaran, serta
kepedulian peserta didik akan keberagaman kultur, dan akhirnya akan mengurangi
prasangka terhadap etnis sesama peserta didik atau etnis kelompok lain. Sehingga dengan
pengurangan prasangka justru akan menumbuhkan sikap terbuka dan terjalinnya
kerjasama, serta iklim kultur yang positif.

b) Pendidikan Seni Musik untuk Mengembangkan Kreativitas


Pendidikan seni musik dapat merangsang peserta didik untuk berkreativitas. Yaitu kreatif
dalam berkreasi dengan berbagai alat musik atau suara vokal yang dimiliki. Aktivitas-
aktivitas demikian tidak hanya membentuk kreativitas di bidang seni musik saja, tetapi
dapat mengembangkan pola pikir kreatif yang sangat berguna untuk menjalani hidup di
masa depan.

E. JENIS-JENIS SENI MUSIK


Berikut adalah daftar aliran/genre utama dalam musik. Masing-masing genre terbagi lagi
menjadi beberapa sub-genre. Pengkategorian musik seperti ini, meskipun terkadang
merupakan hal yang subjektif, namun merupakan salah satu ilmu yang dipelajari dan
ditetapkan oleh para ahli musik dunia.
Dalam beberapa dasawarsa terakhir, dunia musik mengalami banyak perkembangan.
Banyak jenis musik baru yang lahir dan berkembang. Contohnya musik triphop yang
merupakan perpaduan antara beat-beat elektronik dengan musik pop yang ringan dan enak
didengar. Contoh musisi yang mengusung jenis musik ini adalah Frou Frou, Sneaker Pimps
dan Lamb. Ada juga hip-hop, rock yang diusung oleh Linkin Park. Belum lagi dance rock dan
neo wave rock yang kini sedang in. banyak kelompok musik baru yang berkibar dengan jenis
musik ini, antara lain Franz Ferdinand, Bloc Party, The Killers, The Bravery dan masih
banyak lagi.
Bahkan sekarang banyak pula grup musik yang mengusung lagu berbahasa daerah
dengan irama musik rock, jazz dan blues. Grup musik yang membawa aliran baru ini di
Indonesia sudah cukup banyak salah satunya adalah Funk de Java yang mengusung lagu
berbahasa Jawa dalam musik rock.

Berikut berbagai macam musik, antara lain :


1. Musik klasik
Jenis musik ini hanya menggunakan peralatan musi saja tanpa adanya penambahan nada
dari suara seseorang. Biasanya alunan musik ini sangat lembaut, samapi bias menyentuh
jiwa pendengarnya
2. Musik rakyat/musik tradisional :
Musik ini musik tradisional yang tidak akan berkembang dengan berjalannya waktu.
Karena dalam memainkan musik ini seorang pemusik harus mengikuti pakem yang
sudah ada sejak nenek moyang mereka menciptakan musik ini, misalnya gending,
angklung, jedor, dll

3. Musik keagamaan :
Jenis musik ini merupakan jenis musik religius, yang mengandung syair – syair pujian
kepada sang pencipta, atau menggambarkan hubungan antara manusia dengan Tuhan dan
manusia dengan manusia, serta mengandung pendidikan yang sangat baik bagi
perkembangan ssosial seseorang.

Dalam musik ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa aliran musik, antara lain :
1. Gambus
Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Timur Tengah.
Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. Gambus
dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah orkes memakai alat musik utama berupa
gambus dinamakan orkes gambus atau disebut gambus saja. Di TVRI dan RRI, orkes
gambus pernah membawakan acara irama padang pasir. Orkes gambus mengiringi tari
Zapin yang seluruhnya dibawakan pria untuk tari pergaulan. Lagu yang dibawakan
berirama Timur Tengah. Sedangkan tema liriknya adalah keagamaan. Alat musiknya
terdiri dari biola, gendang, tabla dan seruling. Kini, orkes gambus menjadi milik orang
Betawi dan banyak diundang di pesta sunatan dan perkawinan. Lirik lagunya berbahasa
Arab, isinya bisa doa atau shalawat. Perintis orkes gambus adalah Syech Albar seorang
Arab-Indonesia, bapaknya Ahmad Albar, dan yang terkenal orkes gambus El-Surayya
dari kota Medan pimpinan Ahmad Baqi.
2. Kasidah
Kasidah (qasidah, qasida; bahasa Arab: "‫"قصيدة‬, bahasa Persia: ‫ قصیده‬atau ‫ چكامه‬dibaca:
chakameh) adalah bentuk syair epik kesusastraan Arab yang dinyanyikan. Penyanyi
menyanyikan lirik berisi puji-pujian (dakwah keagamaan dan satire) untuk kaum muslim.
Kasidah adalah seni suara yang bernapaskan Islam, dimana lagu-lagunya banyak
mengandung unsur-unsur dakwah Islamiyah dan nasihat-nasihat baik sesuai ajaran Islam.
Biasanya lagu-lagu itu dinyanyikan dengan irama penuh kegembiraan yang hampir
menyerupai irama-irama Timur Tengah dengan diiringi rebana, yaitu sejenis alat
tradisional yang terbuat dari kayu, dibuat dalam bentuk lingkaran yang dilobangi pada
bagian tengahnya kemudian di tempat yang dilobangi itu di tempel kulit binatang yang
telah dibersihkan bulu-bulunya.
Awalnya rebana berfungsi sebagai instrument dalam menyayikan lagu-lagu keagamaan
berupa pujian-pujian terhadap Allah swt dan rasul-rasul-Nya, salawat, syair-syair Arab,
dan lain lain. Oleh karena itulah ia disebut rebana yang berasal dari kata rabbana,
artinya wahai Tuhan kami (suatu doa dan pujian terhadap Tuhan)
Lagu kasidah modern liriknya juga dibuat dalam bahasa Indonesia selain Arab. Grup
kasidah modern membawa seorang penyanyi bintang yang dibantu paduan suara wanita.
Alat musik yang dimainkan adalah rebana dan mandolin, disertai alat-alat modern,
misalnya: biola, gitar listrik, keyboard dan flute. Perintis kasidah modern adalah grup
Nasida Ria dari Semarang yang semuanya perempuan. Lagu yang top yakni Perdamaian
dari Nasida Ria. Pada tahun 1970-an, Bimbo, Koes Plus dan AKA mengedarkan album
kasidah modern.
3. Nasyid
Nasyid adalah salah satu seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya merupakan
nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi,
memuji Allah, dan yang sejenisnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela
dengan hanya diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang
melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi.
4. Blues
Blues adalah nama yang diberikan untuk kedua bentuk musik dan genre musik yang
diciptakan terutama dalam Afrika-Amerika masyarakat di Deep South Amerika Serikat
pada akhir abad ke-19 dari spiritual , lagu kerja , hollers lapangan , teriakan, dan narasi
sederhana berirama balada . The blues di mana-mana... dalam bentuk jazz , R&B , dan
rock n roll dicirikan oleh progresif kord tertentu dengan bar blues dua belas progresi
akord yang paling umum dengan catatan biru , mencatat bahwa untuk tujuan ekspresif
yang dinyanyikan atau dimainkan secara bertahap rata atau menekuk (minor 3 untuk 3
besar) sehubungan dengan lapangan dari skala besar.
Genre blues didasarkan pada bentuk blues tetapi memiliki karakteristik lain seperti lirik
tertentu, garis bass dan instrumen. Blues dapat dibagi menjadi beberapa subgenre mulai
dari negara untuk blues perkotaan yang lebih atau kurang populer selama periode yang
berbeda dari abad ke-20. Paling dikenal adalah Delta , Piedmont , dan gaya blues
Chicago. Perang Dunia II menandai transisi dari akustik ke electric blues dan pembukaan
progresif musik blues ke khalayak yang lebih luas. Pada tahun 1960-an dan 1970-an,
terbentuk suatu hibrida yang disebut revolusi blues rock.
Istilah "blues" mengacu pada "Blues Devil", yang berarti melankolis dan kesedihan,
penggunaan awal istilah dalam pengertian ini ditemukan pada George Colman s 'satu
babak sandiwara Blue Devils (1798). Meskipun penggunaan frasa dalam musik Amerika
Afrika mungkin lebih tua, telah dibuktikan sejak tahun 1912, ketika Hart Wand s '"
Dallas Blues "menjadi hak cipta pertama komposisi blues. Lyrics frasa sering digunakan
untuk menggambarkan suasana hati tertekan .
Musik blues berangkat dari musik-musik spiritual dan pujian yang muncul dari
komunitas mantan budak-budak Afrika di AS. Penggunaan blue note dan penerapan pola
call-and-response (di mana dua kalimat diucapkan/dinyanyikan oleh dua orang secara
berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai "jawaban" bagi kalimat pertama)
dalam musik dan lirik lagu-lagu blues adalah bukti asal usulnya yang berpangkal di
Afrika Barat. Di era kini banyak Blues Lovers lahir. Mereka menyimak, belajar, menulis,
memainkan, dan bikin album.
Musik blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika dan
Barat yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, "blues rock", "electric
blues", bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, "reggae", serta
musik rock konvensional.
5. Jazz
Musik yang dikatakan sebagai Jazz ini biasabya banyak disukai oleh kalangan
menengah, karena musiknya yang lembuat tapi kadangkala menghentak dengan variasi
melodi yang sangat bagus sekali
6. Country
Jenis ini berasal dari Negara amerika, yang termasuk musik lama.
7. Rock
Jenis musik ini banyak disukai kalangan anak muda yang berjiwa muda, karena irama
musiknya yang menggema, keras, cepat, dan sesuai dengan adrenalin anak muda.
8. Musik Dangdut
Jenis musik ini akrab sekali di telinga masyarakat Indonesia, karena asal musik ini
produksi dalam negri. Musik ini banyak sekali disukai dikalangan bawah, tetapi juga
banyak kalangan atas yang sangat menyukai musik ini. Biasanya muncul untuk
peringatan pada acara – acara dimasyarakat seperti temanten, selamatan dll.
9. Musik Koploan
Jenis musik ini perembangan dari musik dangdut berkolaborasi dengan musik rock, yang
menjadikan musik ini adalah musik gaya baru yang muncul dimasyarakat.
10. Keroncong
Keroncong adalah sejenis musik Indonesia yang memiliki hubungan historis dengan
sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado.
Sejarah keroncong di Indonesia dapat ditarik hingga akhir abad ke-16, di saat kekuatan
Portugis mulai melemah di Nusantara. Keroncong berawal dari musik yang dimainkan
para budak dan opsir Portugis dari daratan India (Goa), Tugu (tempat berdirinya padrao
Sunda-Portugis) serta Maluku. Bentuk awal musik ini disebut moresco, yang diiringi
oleh alat musik dawai. Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong
Tugu. Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti
penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-19 bentuk
musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke
Semenanjung Malaya[1]. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan
kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik rock yang
berkembang sejak 1950, dan berjayanya musik Beatle dan sejenisnya sejak tahun 1961
hingga sekarang). Meskipun demikian, musik keroncong masih tetap dimainkan dan
dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan Malaysia hingga sekarang.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ada beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil dari uaraian diatas, yaitu antara lain:
 Seni musik adalah sebuah karya dari manusia, yang dalam perkembangannya tidak
dapat dipungkiri lagi, bahwa seni musik akan berkembang sesuai dengan
perkembangan jaman.
 Perkembangan musik di Indonesia tiap tahun akan berubah sesuai dengan kondisi
masyarakat di Indonesia, siapa yang dapat meraih simpati masyarakat, enak didengar,
maka aliran itulah yang akan ditirukan oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia
 Seni musik dapat membuat pribadi seseorang dapat menghargai karya orang lain dalam
segala bidang. Dengan menghargai perbedaan tersebut maka dalam bermasyarakat
berbangsa dan bernegara akan tercipta suasana yang aman, nyaman dan harmonis
dalam masyarakat.
 Seni Musik tidak akan pernah padam atau tidak akan bias dipadamkan oleh siapapun,
dengan kondisi apapun dan dimanapun berada.

B. Saran
Dalam penulisan atau pembuatan makalah ini ada beberapa saran yang dapat
dicantumkan disini. Dalam penciptaan seni musik hendaknya disisipkan nilai – nilai moral,
sehingga secara otomatis terdapat pembelajaran yang bernilai positif bagi perkembangan tiap
orang yang mendengarkannya
DAFTAR PUSTAKA

 http://id.wikipedia.org/wiki/Musik
 http://musiktopan.blogspot.com/
 http://lingkarstudionet.blogspot.co.id/2012/11/makalah-seni-musik.htm
 http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2014/01/seni-musik-artikel-lengkap.html
 http://mtssiraman.blogspot.co.id/2010/08/makalah-seni-musik.html
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.. Tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas Seni Budaya serta rasa keingintahuan  kami  terhadap
kebudayaan Indonesia khususnya seni musik.

Makalah ini berisi beberapa informasi tentang seni musik. Manusia hidup di dunia ini
tidak akan terpisahkan dengan yang namanya seni. Sehingga seni akan terus ada sepanjang
manusia di dunia ini ada. Dengan seni diharapkan kita sebagai makhluk sosial dapat
menggerakkan perasaan kita untuk peka terhadap apa yang terjadi dan berkembang
dimasyarakat.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

Timika, 05 Oktober 2015

Penyusun

Anda mungkin juga menyukai