MAKALAH
Dosen Pengampu:
Drs. Yunisrul
Oleh:
Gilang Rayhan Akbar
21129398
Puji dan syukur penulis persembahkan pada kehadirat ALLAH SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta kesehatan sehingga penulis
dapat menyelesikan makalah ini dengan judul “Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa
dan Keterampilan”.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusam Masalah..........................................................................1
C. Tujuan Makalah..............................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Konsep Seni Musik.........................................................................2
B. Konsep Seni Tari............................................................................7
C. Konsep Seni Rupa...........................................................................13
D. Konsep Keterampilan.....................................................................15
ii
BAB I
PEMBAHASAN
Pembelajaran Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa dan Keterampilan tentu
bukan hal yang asing bagi kita karena telah diajarkan dari bangku SD hingga ke
Perguruan Tinggi. Materi yang selalu sama tetapi dengan tingkat penjelasan yang
berbeda. Ragam suku bangsa, adat istiadat, bahasa dan kerajinan yang sangat
banyak di Indonesia, hal ini juga yang mendasari kita untuk lebih mendalami
konsep-konsep seni diberbagai tingkat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Seni Musik
Pengertian seni musik adalah suatu cabang seni yang menggunakan musik
sebagai sarana untuk mengungkapkan suatu ekspresi pembuatnya.
b. Sejarah Musik
Musik sudah ada sejak zaman dimana manusia pertama kali hadir.
Perkembangan seni musik sangat pesat dikarenakan banyaknya penemuan-
penemuan baru terutama di bidang kebudayaan. Hal ini membuat sejarah seni
musik harus dibagi menjadi beberapa zaman untuk mempermudah mengetahui
perkembangan seni musik. Sejarah seni musik dapat dibagi menjadi enam zaman.
Yaitu zaman prasejarah, abad pertengahan, zaman Barok dan Rokoko, zaman
klasik, zaman romantik, dan zaman modern. Berikut penjelasan dari beberapa
zaman tersebut, yaitu:
o Melodi
Melodi merupakan suatu tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendeknya
nada dalam seni musik. Dalam sebuah musik melodi terdengar seperti
nada yang seolah bergerak untuk menuju puncak dan lalu kembali ke
kondisi sebelumnya.
o Ritme
Ritme (irama) ialah suatu rangkaian gerak yang beraturan dan menjadi
unsur dasar dari musik. Ritme ini terbentuk dari sekelompok bunyi dan
diam panjang pendeknya dalam waktu yang bermaca-macam, dan akan
membentuk pola irama dan bergerak menurut pulsa dalam setiap ayunan
birama (Jamalus,1998:7).
o Harmoni
Harmoni ialah suatu cabang ilmu pengetahuan musik yang membahas dan
membicarakan tentang keindahan komposisi musik (Banoe, 2003:180).
Harmoni juga merupakan bagian yang melibatkan nada atau kunci (kord)
yang berlangsung secara terus-menerus.
o Dinamik
Dinamik ialah suatu tingkatan keras dan lembutnya cara memainkan
musik, keras dan lembut ini diperlukan agar musik tidak terdengar
monoton atau datar.
o Tangga Nada
Tangga nada ialah suatu urutan dari suatu nada yang disusun seperti
tangga. Tangga nada ini dibagi menjadi dua, yakni tangga nada diatonik
dan pentatonik. Tangga nada diatonik ialah sebuah tangga nada yang
terdiri dari 7 nada yang berdasarkan interval-interval yang telah
ditentukan. Sedangkan pengertian tangga nada pentatonis yakni
suatu tangga nada yang hanya terdiri dari 5 nada pokok.
Bahkan sekarang banyak pula grup musik yang mengusung lagu berbahasa
daerah dengan irama musik rock, jazz dan blues. Grup musik yang membawa
5
aliran baru ini di Indonesia sudah cukup banyak salah satunya adalah Funk de
Java yang mengusung lagu berbahasa Jawa dalam musik rock.
Musik Klasik
Jenis musik ini hanya menggunakan peralatan musi saja tanpa adanya
penambahan nada dari suara seseorang. Biasanya alunan musik ini
sangat lembaut, samapi bias menyentuh jiwa pendengarnya.
Musik Tradisional
Musik Keagamaan
Dalam musik ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa aliran musik, antara lain :
Gambus
Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari
Timur Tengah. Paling sedikit gambus dipasangi 3 senar sampai paling
banyak 12 senar. Gambus dimainkan sambil diiringi gendang. Sebuah
orkes memakai alat musik utama berupa gambus dinamakan orkes
gambus atau disebut gambus saja.
Jazz
Musik yang dikatakan sebagai Jazz ini biasabya banyak disukai oleh
kalangan menengah, karena musiknya yang lembuat tapi kadangkala
menghentak dengan variasi melodi yang sangat bagus sekali.
Rock
Jenis musik ini banyak disukai kalangan anak muda yang berjiwa
muda, karena irama musiknya yang menggema, keras, cepat, dan
sesuai dengan adrenalin anak muda.
Dangdut
6
Musik bisa dijadikan sebagai sarana ekspresi diri karna seniman musik
akan lebih mudah berekspresi atau mengungkapkan sebuah
perasaannya lewat musik.
Musik juga berfungsi sebagai pengiring seni tari, karna selalu cocok
bila dihubungkan dengan tarian. Keduanya saling berkaitan satu sama
lain dengan adanya suatu kesamaan pola dan ritme satu sama lainnya,
suatu tarian tanpa diiringi irama musik akan terasa hampa (kosong)
dan menyulitkan bagi sang penari
.
Musik sebagai sarana pendidikan
B. Seni Tari
Seni tari adalah suatu kesenian dengan media ungkap berupa gerakan.
Berdasarkan kutipan dari situs resmi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang mempunyai
media ungkap atau substansi gerak melalui gerakan manusia. Sedangkan, menurut
KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni tari adalah aliran seni mengenai
gerakan badan (tangan dan lainnya) yang berirama dan biasanya diiringi bunyi-
bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya).
Ada beberapa pengertian yang digunakan untuk menjelaskan apa itu tari.
Seorang ahli sejarah tari dan musik dari Jerman bernama Curt Sachs dalam World
History of The Dance (1933) menjelaskan bahwa tari adalah gerak yang ritmis.
Sehingga elemen dari suatu tarian adalah gerak dan ritme atau irama.
Era Primitif
8
Era Islam
Perkembangan kesenian tari di Indonesia kemudian berlanjut pada era
kerajaan Hindu Buddha. Gerakan tari pada masa ini dipengaruhi oleh
unsur budaya para pedagang.
Pada era Hindu Buddha, tarian mulai mempunyai standar dan patokan,
serta memiliki literatur tentang seni tari. Salah satunya adalah iteratur
atau panduan gerak tari yang dibuat oleh Bharata Muni dengan judul
Natya Sastra yang membahas 64 jenis gerakan tangan mudra.
Era Penjajahan
Kemunduruan kesenian tari di Indonesia terjadi pasa masa penjajahan
karena situasi sosial yang kacau. Namun seni tari tetap terpelihara dan
diperagakan di istana kerajaan saat acara-acara penting berkaitan adat
dan budaya.
Pada masa ini juga tercipta tarian yang diilhami dari perjuangan rakyat
melawan penjajahan, yaitu Tari Prawiroguni. Tarian ini adalah tari
tradisional dari Jawa Tengah yang menceritakan kegagahan prajurit
pada masa itu. Penari Prawiroguno menggunakan senjata dan tameng
pelindung diri saat melakukan tarian.
Sesuai dengan pengertian seni tari, tarian memiliki unsur yang dapat
dibagi menjadi dua, yaitu unsur utama dan unsur pendukung. Unsur utama terdiri
dari 3 jenis, yakni wiraga (raga), wirama (irama), dan wirasa (rasa). Sedangkan
unsur pendukungnya antara lain ragam gerak, ragam iringan, rias dan kostum, dan
pola lantai.
Dengan adanya unusr pendukung dalam tarian maka pesona saat tarian
dipentaskan dan dipertontonkan akan lebih indah. Berikut ini adalah unsur
pendukung tarian, yaitu:
Ragam Gerak – sebuah tarian akan nampak indah jika seluruh anggota
badan berkolaborasi. Tidak hanya tangan dan kaki, anggota tubuh lain
dapat dikombinasikan, misalnya lirikan mata, raut dan ekpresi wajah yang
menyesuaikan dengan makna tarian. Hal ini akan menciptakan daya tarik
sehingga tarian lebih estetis.
Ragam Iringan – Penambahan ritme atau irama berupa musik yang sesuai
dengan jenis tari akan menciptakan paduan indah antara musik dan
gerakan tubuh. Saat tarian diiringi oleh musik akan lebih indah jika
ditambah dengan hentakan, tepukan dan teriakan dari penari.
Rias dan Kostum – Dalam sebuah pertunjukkan tari, tata rias dan kostum
menjadi bagian penting untuk menyampaikan makna dan rasa suatu tarian.
Oleh sebab itu, tanpa riasan dan kostum maka tarian akan terasa hambar
untuk ditonton.
Pola Lantai atau Bloking – Tarian akan lebih berseni ketika ada pola lantai
yang teratur. Penari tidak harus berdiri pada satu titik dan dapat
menyesuaikan atau berpindah tempat.
10
Berbagai jenis tarian memiliki konsep atau variasi yang terdiri dari ruang
gerak, tenaga dan waktu yang berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasan konsep
kesenian tari, yaitu:
Ruang Gerak – Gerakan dalam suatu tarian memerlukan ruang gerak yang
menyesuaikan dengan jenis gerakan yang akan dilakukan. Ruang gerak
dapat berupa ruang gerak semput dan ruang gerak luas. Penentuan ruang
gerak dapat disesuaikan dengan jumlah penari, meliputi tunggal,
berpasangan atau dilakukan dalam suatu kelompok.
Tenaga – Dalam melakukan gerakan tarian dibutuhkan tenaga
menyesuaikan bentuk dinamis, ritmis dan harmonis. Tanpa tenaga yang
sempurna maka tidak mungkin tari dipentaskan dengan baik. Beberapa
jenis tarian memerlukan tenaga dengan intensitas kuat, sedang dan lemah.
Waktu – Dalam melakukan tarian terdapat estiamsi sesuai gerakan yang
ditampilkan. Tari dapat dilakukan dengan cepat atau lambat yang
kemudian disebut tempo. Dengan berpatokan pada tempo maka kesan
dinamis dalam suatu tarian akan terlihat.
Dari hasil pengolahan gerakan melalui proses stilisasi dan distorsi maka lahirlah
dua jenis gerakan tari, yaitu gerak murni (pure movement) dan gerak
maknawi (gestur).
Dalam gerakan tari ada beberapa contoh yang termasuk gerakan maknawi, yaitu
trisig dan gedih yang merupakan stilasi atau distorsi dair gerakan berjalan dan
11
berlari. Kemudian gerak sawang yang menjadi gambaran gerak melihat atau
memandang, serta gerak lambean yaitu gerakan merias diri.
g. Jenis-jenis Tari
Tari Tunggal atau Solo adalah tarian yang dibawakan oleh satu orang
penari.
Tari Berpasangan atau Duet adalah tarian yang dibawakan oleh dua orang
penari secara berpasangan.
Tari Berkelompok atau Grup adalah tarian yang dibawakan banyak orang
dalam kelompok.
Tari Tradisional
Tarian tradisional yaitu jenis seni tari yang diwariskan secara turun
temurun sehingga menjadi budaya. Tarian ini mengandung nilai-nilai filosofis
seperti kepercayaan, keagamaan, kepahalwanan dan sebagainya.
Tari tradisional bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu tari rakyat atau daerah
yang berkembang dikalangan masyarakat umum dan biasanya menajdi simbol
kebahagiaan dan suka cita. Misalnya tarian untuk merayakan panen melimpah
dan menjadi tradisi di musim berikutnya.
Selain itu ada juga tari klasik atau tari keraton yang berkembang
dikalangan bangsawan. Jenis tarian ini umumnya melarang masyarakat bisa
menarikan tariannya dan terdapat aturan baku atau tertulis yang mengatur.
Jenis seni tari kreasi baru dikembangkan atau diciptakan oleh koreografer.
Tarian ini berkembang sesuai dengan zaman dengan memodifikasi tarian
tradisional sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Contohnya
adalah tari rapai yang merupakan paduan gerak tari daerah Aceh dan
Semenanjung Malaya, seperti tari seudati, tari saman dan tari zapin.
Tari Kontemporer
trafisi lama. Biasanya gaay tarian ini bernuansa unik menggunakan jenis
musik modern.
Tarian memiliki beberapa fungsi sesuai dengan gerakan serta irama yang
dilakukan. Berikut ini adalah beberapa fungsi seni tari, antara lain:
Dengan kata lain, seni rupa merupakan suatu karya seni yang fokus pada
keindahan visual dan juga sentuhan. Bagi orang-orang tertentu, karya seni ini
dapat menjadi suatu hiburan tersendiri hanya dengan melihat atau menyentuhnya
saja.
Melalui cabang seni ini seseorang dapat menunjukkan ekspresi dalam dirinya
kepada orang lain. Berdasarkan bentuknya, seni rupa dapat dibagi menjadi dua,
yaitu;
1. Seni 2 Dimensi, yaitu karya seni yang hanya dapat dilihat dari satu sudut
pandang saja dan mempunyai dimensi panjang dan lebar.Contoh; seni
lukisan, seni relief, seni grafis, dan lainnya.
2. Seni 3 Dimensi, yaitu karya seni yang berbentuk seperti bangun ruang dan
memiliki volume dimana dimensinya terdiri dari panjang, lebar, dan
tinggi. Contoh; seni patung, seni arsitektur, seni kriya, seni keramik, dan
lainnya.
1. Unsur Titik
Titik adalah unsur terkecil dan merupakan dasar dari semua ide
seni yang akan dibuat oleh seorang seniman.
2. Unsur Garis
Garis adalah unsur yang menggabungkan semua titik-titik menjadi
suatu bentuk tertentu. Garis tersebut akan membentuk ciri khas dan watak
suatu karya seni (kaku, lentur, keras, dan sebagainya.
3. Unsur Bidang
Bidang adalah hasil pengembangan dan penggabungan dari banyak
garis sehingga menghasilkan beberapa sisi dalam suatu karya seni.
14
4. Unsur Bentuk
Bentuk adalah unsur yang membuat suatu karya seni menjadi lebih
bermakna dan hidup dengan segala detail dan sentuhan yang membuatnya
lebih indah.
5. Unsur Ruang
Unsur ruang merupakan unsur yang mempunyai sifat nyata dan
semu, tergantung pada dimensinya (2D dan 3D).
6. Unsur Warna
Warna merupakan unsur yang sangat penting pada suatu karya
seni. Paduan warna dapat membuat suatu karya seni menjadi lebih indah.
7. Unsur Tekstur
Dalam hal ini tekstur adalah sifat atau keadaan yang terdapat pada
suatu karya seni. Dalam seni, tekstur terdiri dari dua jenis yaitu tekstur
semu dan tekstur nyata.
Seni lukis
Seni grafis
Seni kaligrafi
Seni patung
Seni keramik
2. Seni Desain
Seni desain adalah cabang seni yang berhubungan dengan proses kreatif
dalam merencanakan atau merancang bentuk. Beberapa Kriya logam
Arsitektur
15
Desain interior
Desain busana
Desain visual
Desain busana
3. Seni Kriya
Seni kriya adalah suatu karya seni yang diciptakan dengan menggunakan
keterampilan tangan serta memperhatikan nilai seni dan aspek fungsional suatu
karya yang dihasilkan. Beberapa yang termasuk seni kriya adalah sebagai berikut:
Kriya rotan
Seni pahat dan ukir kayu
Kerajinan kriya bambu
Kriya keramik
2. Fungsi Sosial
Selain kepuasan individu, kepuasan batin juga dapat dirasakan oleh
masyarakat para pecinta seni dari suatu seni rupa yang mereka lihat. Itu sebabnya
ada banyak orang yang membeli suatu karya seni yang mereka sukai meskipun
harganya mahal.
Selain fungsi individu dan sosial, seni rupa juga memiliki fungsi lainnya yaitu;
D. Keterampilan
a. Pengertian Keterampilan
Pengertian keterampilan merupakan suatu kemampuan di dalam
menggunakan akal, fikiran, ide serta kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah
16
atau juga membuat sesuatu itu menjadi lebih bermakna sehingga dari hal tersebut
menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
Keterampilan ini haruslah terus dikembangkan serta dilatih dengan secara
terus menerus supaya dapat/bisa menambah kemampuan seseorang sehingga
seseorang tersebut menjadi ahli atau juga profesional di dalam salah satu bidang
tertentu.
Contoh dari keterampilan ialah seperti keterampilan menjahit,
keterampilan memasak, keterampilan menyanyi, keterampilan menulis, dan lain
sebagainya.
Basic Literacy Skill merupakan suatu keahlian dasar yang dimiliki oleh
tiap-tiap orang, misalnya seperti menulis, membaca, mendengarkan, atau
juga kemampuan dalam berhitung.
Technical Skill merupakan suatu keahlian yang didapat itu dengan melalui
pembelajaran didalam bidang teknik, misalnya seperti menggunakan
komputer, memperbaiki handphone, serta lain sebagainya.
Interpersonal Skill merupakan suatu keahlian tiap-tiap orang dalam
melakukan komunikasi antar sesama, contohnya seperti mengemukakan
pendapat serta bekerja bersama dalam tim.
Problem Solving merupakan suatu keahlian seseorang di dalam
memecahkan sebuah masalah dengan menggunakan logikanya.
Jadi kesimpulannya bahwa keterampilan ini kita sudah miliki dasarnya sejak
kecil tinggal kita dapat mengasah secara terus menerus dengan tekun dan disiplin
supaya dapat mencapai hasil yang maksimal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan demikian makalah ini saya buat, apabila ada kesalahan baik dalam
penjelasan maupun dalam penulisan saya mohon maaf, saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar dapat sumber rujukan sehingga menjadikan apa
yang saya buat ini lebih baik dimasa yang akan datang. Dan kepada pembaca
makalah ini diharapkan untuk lebih banyak mencari sumber referensi lainnya
terkait judul makalah saya, karena sesungguhnya makalah saya ini masih jauh dari
kesempurnaan.
18
DAFTAR PUSTAKA
19