Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDKAN SENI TARI SD

Dosen Pengampu :
Ketut Sri Kusuma Wardani, S. Pd., M. Pd.
Niluh Putu Nina Sriwarthini, S. Pd., M. Pd.

Disusun oleh :
Kelompok 3
Hadietiya Dheanova (E1E020064)
Dian Hawazi (E1E020041)
Gusti Ayu Utari Putri Damayani (E1E020062)
Fatima Tuzzahra (E1E020055)

PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSTITAS MATARAM
Tahun Ajaran 2021/2022
DAFTAR ISI

Cover ..........................................................................................................

Daftar Isi .................................................................................................... i

Kata Pengantar ......................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN .........................................................................

A. Latar Belakang ...................................................................................... iii


B. Rumusan Masalah ................................................................................. iii
C. Tujuan ................................................................................................... iv

BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................

A. Makna Seni Tari ..................................................................................... 1

B. Karakteristik Seni Tari untuk Anak Usia Sekolah Dasar ...................... 3

C. Manfaat Tari untuk Perkembangan Anak Sekolah Dasar ...................... 4

BAB 3 PENUTUP .....................................................................................

A. Kesimpulan ........................................................................................... 7
B. Saran ..................................................................................................... 7

Daftar Pustaka .......................................................................................... 8

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT.Tuhan Yang Maha


Esa atas berkah limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tak lupa pula kita haturkan
sholawat serta salam kita panjatkan kehadirat Nabi besar Muhammad SAW.
Yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang
benderang yakni addinulislam.
Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliahPerkembangan Peserta Didik yang telah memberikan
pengarahan kepada kami dalam mengerjakan makalah ini. Terima kasih
juga kami ucapkan kepada seluruh anggota kelompok kami yang telah
meluangkan waktunya dan telah berusaha semaksimal mungkin dalam
mengerjakan makalah ini.
Makalah yang kami buat berjudul “Perkembangan Nilai dan Moral”.
Kami sadar bahwa makalah ini jauhdari kata sempurna. Untuk itulah kami
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca agar kami bisa membuat
makalah yang lebih baik. Apabila ada kesalah kata dalam penulisan
makalah ini kami mohon maaf. Atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.

Mataram, 21 Agustus 2021

Penulis

Kelompok 3

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seni tari adalah cabang seni yang mengungkapkan keindahan,
ekspresi, hingga makna tertentu melalui media gerak tubuh yang disusun
dan diperagakan sedemikian rupa untuk memberikan penampilan dan
pengalaman yang menyenangkan atau menumbuhkan horizon baru bagi
penontonnya. Seni tari dapat dilakukan secara tunggal, berpasangan,
berkelompok, atau kolosal (dikutip dari Liputan6.com).
Seni tari dapat dipelajari oleh semua kalangan dari anak-anak hingga
dewasa. Seni tari yang hingga saat ini merupakan warisan budaya
Nusantara ialah seni tari tradisional. Seni tari tradisional yang merupakn
warisan budaya bangsa perlu dijaga dan dilestarikan oleh seluruh
masyarakat terutama para generasi muda.
Tari tradisional adalah sebuah tata cara menari atau
menyelenggarakan tarian yang dilakukan oleh sebuah komunitas etnik
secara turun temurun dari satu generasi ke generasi selanjutnya (dikutip
dari Liputan6.com). di era globalisasi ini, seni tari tradional mulai
tergeser oleh seni tari yang berasal dari luar negeri seperti break dance.
Yang seperti yang diketahui banyaknya masyarakat terutama dari
kalangan anak muda lebih menyukai mempelajari dance dari pada tari
tradisional.
Oleh sebab itu, pemerintah melakukan berbagai upaya agar seni tari
tradisional tetap terjaga. Salah satunya adalah dengan memasukkan seni
tari kedalam mata pelajaran dan mata kuliah untuk dipelajari oleh para
pendidik dan pelajar mulai dari taman kanak-kanak hingga bangku
perkuliahan agar warisan budaya ini dikenal oleh para generasi
selanjutnya. Selain itu, menari juga memiliki banyak manfaat baik untuk
kesehatan jasmani maupun rohani. Sehingga sangat baik bagi
perkembangan siswa terutama siswa PAUD dan SD yang sedang dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan.
Di dalam makalah ini, kelompok kami akan sedikit mengupas
mengenai seni tari, mulai dari makna hingga manfaat seni tari itu sendiri
untuk anak usia SD.

B. Rumusan Masalah
 Apa makna dari seni tari?
 Karakteristik apa saja yang terdapat pada seni teri untuk anak SD?
 Apa saja manfaat tari bagi perkembangan anak sd

iii
C. Tujuan
 Mengetahui makna dari seni tari,
 Mengetahui karakteristik seni tari untuk anak usia SD,
 Mengetahui manfaat yang diperoleh untuk perkembangan anak SD.

iv
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Makna Seni Tari


Pada umumnya masyarakat melihat bentuk seni tari hanya sebatas
sebagai media hiburan yang tujuan utamanya hanya membuat senang
penonton. Namun sebenarnya di balik itu terkandung suatu kandungan
estetika etis spiritual sebagai pancaran laku batin penarinya. Seorang
penari pada dasarnya bukanlah orang yang sekadar menggerakkan
badannya untuk bergerak dalam pola gerakan-gerakan tertentu. Menari
sesungguhnya sedang meniti rasa, menjalani pencarian dan penemuan
tentang jati dirinya. Bila berbagai ketentuan tersebut dijalankan dengan
intens oleh penari akan menjadikan pengalaman berharga yang bisa
berbagi dengan penonton.
Bila ditelisik lebih jauh, menari merupakan kiat untuk meniti rasa,
menjalani pencarian dan mungkin penemuan tentang lingkungan
sekitarnya. Bila itu dilatih baik melalui pengamatan maupun intensitas
perbendaharaan penari tersebut, maka ia akan bisa menjalin relasi
dengan berbagai watak dan pola. Bukan hanya bentuk dan pola gerakan
manusia, tapi juga nilai budaya yang mempengaruhi.

 Makna filosofis
Dalam pedoman Joged Mataram dari Kasultanan Yogyakarta
terdapat makna filosofis dalam seni tari yang dapat diringkas
sebagai berikut: sawiji (konsentrasi penuh tetapi tidak kerasukan),
greged (energi dinamis tetapi tidak meniru), sengguh (percaya diri
tapi tidak arogan), ora mingkuh (pantang mundur atau pantang
menyerah). Dari sisi spiritual sawiji punya makna filosofis selalu
ingat kepada Yang Maha Kuasa. Greged mempunyai makna mampu
menyalurkan semua aktivitas dan gairahnya melalui jalan Tuhan
Yang Maha Agung. Sengguh mempuyai arti bangga ditakdirkan
sebagai mahluk yang terhormat.
Adapun aspek ora mingkuh mempuyai makna tersendiri,
karena sebagai suatu kode moral sekaligus teori pertunjukan dan
akan menjabarkan makna seni tari sebagai suatu seni kebatinan.
Seperti halnya para penari meskipun telah memperoleh kekuatan
sosial, prestasi keanggunan di atas panggung, ketenaran, seharusnya
dijauhkan dari hasrat atau pamrih sesaat. Pamrih tersebut akan
merusak rasa penari. Dengan demikian penari tidak selayaknya
langsung puas diri. Dia harus selalu berlatih dan terus berlatih untuk
mencapai tataran kesempurnaan.

1
Secara umum gerak tari itu juga memiliki sentuhan emosional
tertentu yang telah mengalami distorsi atau stilisasi. Gerak tari
terutama pada drama tari bisa dibedakan menjadi empat kategori,
yaitu gerak maknawi (gesture), gerak murni (pure movement), serta
gerak khusus berpindah tempat (locomotion). Gerak maknawi
adalah gerak yang distilisasi dari gerak keseharian, yang secara jelas
menggambarkan makna tertentu. Misalnya gerak maknawi ulap-ulap
dalam tari Jawa yang merupakan stilisasi gerak tangan orang yang
sedang melihat di kejauhan.
Adapun yang disebut sebagai gerak murni adalah gerak yang hanya
menitikberatkan pada keindahan semata, yang pada tari Jawa
banyak kita jumpai. Gerak murni kadang-kadang juga dipergunakan
untuk merangkaikan antara gerak maknawi yang satu dengan
lainnya seperti, misalnya ukel yang berbentuk gerak tangan
memutar; seblak yang berbentuk gerak tangan melempar sampur ke
kanan atau ke kiri; cathok yang merupakan gerak melempar sampur
ke atas lalu ditangkap dengan tangan yang sama, dan sebagainya.

 Penguat ekspresi
Di samping gerak maknawi dan gerak murni, masih ada satu
kategori lagi yang cukup penting yaitu gerak penguat ekspresi, yang
fungsinya lebih sebagai penambah ekspresi dari suatu maksud
tertentu. Misalnya orang mengatakan "pergilah" akan lebih ekspresif
dan komunikatif apabila dibarengi dengan gerak penguat ekspresi
tangan atau jari telunjuk yang menunjuk ke kejauhan.
Merujuk dari buku Desmond Morris yang bertajuk Man
Watching: A Field Guide to Human Behaviour dijelaskan secara
eksplisit bahwa gerak-gerak yang terdapat di dalam seni pertunjukan
dimasukkan ke dalam kategori mimikri teatrikal, yaitu gerak yang
hanya menirukan gerak perilaku yang sesungguhnya. Maksudnya,
adegan perang yang dilakukan dalam tari ataupun sendratari
misalnya, bukanlah gerak perang yang sesungguhnya, tetapi hanya
berpura-pura saja atau distilisasi. Sudah barang tentu dalam
penggarapannya perlu diupayakan agar gerak maknawi, gerak
murni, gerak penguat ekspresi, dan gerak berpindah tempat dapat
diramu dengan seimbang menurut kebutuhan, sehingga tari itu bisa
nampak komunikatif (Soedarsono, 1999).
Gerak fisik terbatas tetapi gerak rasa yang bersifat non-fisik
tak terbatas. Gerak rasa tidak terhambat oleh ruang dan
waktu. Ia bisa bergerak ke mana saja. Ada kebebasan dalam
mengolah rasa dalam ranah imajinasi gerak.

2
Dengan demikian asumsi gerak seni tari hanya merujuk pada
keindahan visual seperti cantik atau cakapnya penarinya perlu
diluruskan. Gerak seni tari sebagai bagian dari estetika kebudayaan
mempunyai peran yang sangat kompleks dikorelasikan dengan
kehidupan manusia.

B. Karakteristik Seni Tari untuk Anak Usia Sekolah Dasar


Karakteristik tari pada umumnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
karakteristik anak kelas rendah dan karakteristik anak kelas tinggi.
Berikut ini uraian masing-masing bagian tersebut.
1. Karakteristik tari anak kelas rendah
A. Tema
Anak-anak sd kelas rendah pada umumnya mudah terkesan
dengan pangalaman menyenangkan yang pernah di lihat atau
dialaminya. Secara sepontan anak menirukan gerakan sesuai
dengan apa yang pernah dilihatnya tersebut. Dengan mengetahui
dan memahami lingkungan keseharian anak, guru dapat mencoba
menyusun sebuah tema berdasarkan apa yang pernah dilihat dan
diamati anak. Salah satu tema yang disenangi kelas rendah adalah
tingkah laku binatang seperti : Kupu-Kupu, Kuda, Ayam, Bebek,
Burung dan Katak.
B. Bentuk Gerak
Gerak yang sesuai dengan karakteristik tari anak kelas rendah,
pada umumnya gerak-gerak sederhana dan tidak rumit. Walupun
sederhana tidak berarti imajinasi mereka dibatasi, Karena pada
dasarnya imainasi dan daya kreasi anak kelas rendah dangat
tinggi. Bentuk gerakan yang dialkukan biasanya gerakan-gerakan
yang lincah, cepat dan menggambarkan suasana yang gembira.
C. Bentuk Iringan
Musik untuk mengiringi tarian dipilih yang menggambarkan
kesenangan atau kegembiraan. Musik iringan ini terutama yang
terdapat pada lagu-lagu anak yang sederhana dan mudah diingat
seperti Kelinciku, Kebunku, Kupu-Kupu, Cicak di Dinding,
Balonku dan lain lain
D. Jenis Tari
Jenis tari pada kelas rendah mamiliki karakteristik sesuai dengan
bentuk dan iringannya yaitu yang menunjukan sifat kegembiraan
atau kesenangan, gerakannya lincah dan sederhana, iringannya
pun mudah dipahami. Jenis tarian yang dapat digunakan dalam
pembelajaran seni tari anak SD kelas rendah ini di antaranya:
Tari Gembira, Tari kupu-kupu, Tari Kelinci dan lain lain.
2. Karakteristik tari anak kelas tinggi

3
Anak usia SD kelas tinggi telah mengalami perkembangan
emosi dan nalarnya. Pada umumnya anak dalam usia ini sudah
memiliki sifat kemandirian dan rasa tanggung jawab, walupun
persentasenya kecil, pada dasarnya mereka memiliki perasana yang
lebih paka serta daya pemikiran yang kritis dengan demikian
karakteristik tari anak kelas tinggi sedikit berbeda dengan
karakteristik anak kelas rendah. Agar pembelajaran tari pada anak
kelas tinggi dapat berlangsung dengan baik kita harus
memperhatikan beberapa aspek sesuai dengan karakteristiknya
sebagai berikut.
A. Tema
Anak SD kelas tinggi pada umumnya mulai memperhatikan hal-
hal yang berhubungan dengan kehidupan sosial atau cerita
tentang lingkungan sosialnya. Hal-hal seperti itulah yang dapat
dicoba untuk dijadikan sebagai tema lagu.
B. Bentuk Gerakan
Di kelas tinggi anak sudah memiliki keberanian dan kemampuan
mengekspresikan kegiatan-kegiatan yang telah dialaminya
menjadi bentuk-bentuk gerak tari. Anak sudah memiliki
kemampuan untuk melakuka gerak yang lebih bervariasai seperti
gerak yang mengekspresikan orang marah, sedih dan gerak yang
diinterpretasikan dari alam sekitar.
C. Bentuk Iringan
Kepekaan anak SD usia kelas tinggi terhadap irama musik
pengiringannya telah bertambah. Mereka dapat mengekspresikan
gerakan tarinya menyesuaikan dengan suasana garapan atau
temanya, minsalnya : iringan pada suasana sedih, Marah, Gmbira,
Sakit, Menangis, dan lain lain.
D. Jenis Tari
Jenis tari yang dapat digunakan dalam pembelajaran tari pada anak
kelas tinggi antara lain : Tarian Parang, Tarian Tani, Tarian
Berlayar, Tari Satria dan lain lain.

C. Manfaat Tari untuk Perkembangan Anak Sekolah Dasar


Berikut ini beberapa manfaat tari untuk perkembangan anak usia
sekolah dasar:
1. Membantu perkembangan fisik dan motorik
Manfaat pertama yang didapatkan bila anak belajar menari
adalah ia memiliki perkembangan fisik yang lebih terjaga. Saat
menari, semua bagian tubuh akan digerakkan dan secara otomatis
akan membakar kalori dalam tubuhnya dan mengurangi risiko
obesitas.

4
Teknik menari yang meliputi gerakan berlari, berjalan,
melompat, hingga membungkukkan badan, dapat meningkatkan
keterampilan motorik kasar anak. Anak pada akhirnya akan
memiliki gerak tubuh yang lebih seimbang serta luwes. Pola gerakan
tari juga mengajar anak melatih kemampuan koordinasi antara kaki,
tangan dan anggota tubuh lainnya. Tari penting untuk anak karena
secara alami mereka akan lebih aktif, kuat, dan terampil.
2. Meningkatkan kemampuan berpikir
Ketika melakukan gerakan tari, anak diberi ruang untuk
melatih kemampuan berpikirnya. Awalnya anak akan mulai meniru
kemudian berusaha menghafalkan semua gerakan tari yang
diajarkan. Setelah rutin mempelajari hal-hal baru, daya ingat dan
kemampuan berpikir si kecil akan semakin terasah.
Bila anak ditantang melakukan gerakan-gerakan tari yang
sulit dilakukan, tentu ia akan berusaha memecahkan masalah
tersebut. Misalnya dengan berkonsultasi dengan guru tari, orang tua
atau temannya. Kemampuan memecahkan masalah ini dapat ia
adopsi di sekolah atau rumah.
Untuk membantu anak berpikir lebih baik, memang diperlukan
kerja sama dari pihak lain terutama dari mereka yang berasal dari
luar lingkungan rumah. Karena itu, mengikuti kursus tari merupakan
solusi yang tepat.
3. Merangsang Kreativitas
Tari penting untuk anak karena merupakan media pembelajaran
efektif untuk mengasah kreativitas pada anak. Ketika menari, anak
dituntut belajar berekspresi baik melalui mimik wajah serta gerakan
tubuhnya. Hal ini dapat berdampak baik pada peningkatan
kreativitas serta percaya diri di luar lingkungan sanggar tari.
Lewat tarian, anak juga akan belajar dari pengalaman-
pengalam saat menari dan membantunya menghasilkan ide baru.
Misalnya ia terinspirasi menciptakan gerakan tarian baru.
4. Bekerja Sama
Kerja sama merupakan bagian yang penting dalam kehidupan.
Karena itu, sejak usia dini prinsip ini harus ditanamkan pada anak.
Dalam seni tari, kebanyakan tarian dilakukan secara berkelompok.
Untuk penampilan yang bagus, anak diharuskan bekerja sama
dengan teman-temannya.
Ketika memiliki tujuan yang sama dalam kelompok untuk
mementaskan tarian yang bagus, dengan sendirinya anak akan
terdorong membantu temannya yang menemui kesulitan kala
berlatih. Diharapkan pengalaman ini akan terus berkelanjutan di
masa mendatang.

5
5. Kematangan emosional
Menari mempromosikan aspek baik termasuk kesehatan dan
kematangan psikologis anak.
Anak dapat menikmati kesempatan mereka dalam mengekspresikan
emosi diri sendiri dan orang lain melalui gerakan yang kreatif.
Dengan tarian anak mampu mendapatkan kematangan emosional
secara sadar dan apresiasi terhadap diri sendiri dan orang sekitar.
Berdasarkan hasil penelitian di dalam jurnal sekolah dasar volume 20
nomor 2 tahun 2011 manfaat seni tari bagi anak sekolah dasar antara lain
sebagai berikut:
a. Menunjukan kemampuan teknik mekanistik tubuh siswa,
b. Siswa mempunyai sikap percaya diri,
c. Siswa mampunyai kemampuan bergerak secara sistemik-terstruktur,
d. Siswa mampu menggunakan pemikirannya secara sistematis untuk menghafal
dan mengingat kembali tata urutan gerak,
e. Menunjukan bahwa bergerak yang sistematik berdampak pada kesehatan fisik
dan fisikis, dan
f. Menunjukan siswa mempunyai perkembangan fisik yang besifat signifikan
terhadap usianya.

6
BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada umumnya masyarakat melihat bentuk seni tari hanya sebatas
sebagai media hiburan yang tujuan utamanya hanya membuat senang
penonton. Namun sebenarnya di balik itu terkandung suatu kandungan
estetika etis spiritual sebagai pancaran laku batin penarinya. Seorang
penari pada dasarnya bukanlah orang yang sekadar menggerakkan
badannya untuk bergerak dalam pola gerakan-gerakan tertentu. Menari
sesungguhnya sedang meniti rasa, menjalani pencarian dan penemuan
tentang jati dirinya. Bila berbagai ketentuan tersebut dijalankan dengan
intens oleh penari akan menjadikan pengalaman berharga yang bisa
berbagi dengan penonton.
Selain itu, terdapat beberapa karakteristik seni tari untuk anak usia
sekolah dasar mulai dari kelas rendah hingga kelas tinggi. Tentunya
terdapat perbedaan karakteristik seni tari untuk siswa kelas rendah dan
kelas tinggi mulai dari tema, bentuk gerakan, bentuk iringan, hingga
jenis tarian. Yang mana di kelas rendah umumnya yang dipelajari
adalah hal hal yang mudah dan tidak terlalu sulit.
Seni tari tidak hanya bermanfaat sebagai hiburan semata, namun
juga bermanfaat membantu dalam proses perkembangan siswa SD,
seperti (1) membantu perkembangan fisik dan motoric, (2)
meningkatkan kemampuan berpikir, (3) merangsang kreativitas, (4)
bekerja sama, dan (5) kematangan emosional.

B. Saran
Saya berharap makalah ini dapat menunjang pengetahuan pembaca
khususnya mahasiswa PGSD mengenai seni tari dan meningkatkan
motivasi agar masyarakat dapat melestarikan seni tari tradisional.

7
DAFTAR PUSTAKA

Anugrah, Dwi Ch. 2021. Makna Gerak Seni Tari.


http://beritamagelang.id/kolom/makna-gerak-seni-tari.
Putri, Bella Jufita. 2016. 4 Keuntungan Ajarkan Anak Menari Sejak Dini.
https://www.liputan6.com/health/read/2579392/4-keuntungan-ajarkan-
anak-menari-sejak-dini.
Robby Hidayat,E.W Suprihatin Diah Pratamawati. 2011. manfaat
pembelajaran seni tari sekolah dasar. jurnal sekolah dasar, 20 (2).
Sukarya, Zakaria dkk. (2010). Pendidikan Seni. Jakarta : Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai