Anda di halaman 1dari 8

Isu-Isu Global Tentang Sumber-Sumber Alam dan Perkembangan Sosial dan

Ekonomi Antara Negara Industri dan Non-Ekonomi

A. Sumber Daya Alam dan Dampak Terhadap Masyarakat Dunia


1. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya adalah sesuatu yang memiliki nilai guna.Sumber
Daya Alam (SDA) adalah keseluruhan faktor fisik, kimia, biologi dan
sosial yang membentuk lingkungan sekitar kita.Hunker dkk
menyatakan bahwa sumber daya alam adalah semua yang berasal dari
bumi, biosfer, dan atmosfer, yang keberadaannya tergantung pada
aktivitas manusia.
Secara yuridis, pengertian SDA termuat dalam Pasal 1 ayat 9 UU
No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, ialah SDA adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas
sumber daya hayati dan non hayati yang secara keseluruhan
membentuk kesatuan ekosistem.

Sumber :Soerjani, 1987 “Lingkungan : Sumber Daya Alam dan Kependudukan


dalam Pembangunan”Jakarta: Universitas Indonesia Press

2. Jenis-jenis Sumber Daya Alam


a. Ditinjau secara umum
1) Sumber daya alam yang dapat dipulihkan (renewable resources),
dimana aliran sumberdaya tergantung kepada manajemennya,
dengan beberapa kemungkinan persediaannya dapat menurun,
lestari atau meningkat. Contoh tanah, hutan dan margasatwa.
2) Sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan (non renewable
atau deposit resources), dimana persediaan tetap dan sumberdaya
alam ini terdiri dari: 1) Secara fisik persediaan akan habis
seluruhnya. Contoh: batu bara, minyak bumi, gas alam. 2)
Persediaan menurun, tetapi dapat digunakan kembali (daur ulang).
Contoh: kelompok logam dan karet.
3) Sumber daya alam yang tak akan habis (continuous atau flow
resources), dimana tersedia secara berkelanjutan terdiri dari:
a. Persediaannya tidak terbatas dan tidak terpengaruh oleh
tindakan manusia. Contoh : energi matahari, energi pasang
surut.
b. Persediaannya tidak terbatas, tetapi terpengaruh oleh tindakan
manusia. Contoh : bentang alam, keindahan alam, ruang
angkasa dan udara.

b. Menurut potensi penggunaannya


Sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai
berikut.
a. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi,
emas, kayu, serat kapas, kaca, dan rosela.
b. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan sebagai sumber energi. Misalnya batu bara,
minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi
pasang surut air laut, dan kincir angin. Contoh SDA yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber enegri (air terjun ).
c. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang
berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan)
dan angkasa.

3. Manfaat Sumber Daya Alam


1) Sumber Makanan dan Obat-obatan
Banyak SDA yang sudah Anda ketahui yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia, baik yang berasal dari SDA hayati
maupun nabati.Misalnya SDA hayati dan nabati yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan dan hewan, contoh untuk sumber makanan
antara lain hewan – hewan ternak, berbagai umbi – umbian,
berbagai jenis biji – bijian dan sebagainya.Sedangkan untuk
sumber obat – obatan antara lain jahe, lempuyang, pasak bumi,
laos, dan sebagainya.
2) Sumber Energi
Energi dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari
misalnya untuk memasak, menjemur pakaian, penerangan dan
sebagainya.Energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
berasal dari sumber energi. Sumber energi merupakan SDA yang
dapat dimanfaatkan energinya, antara lain:
a. Yang berasal dari tanah contohnya minyak bumi, gas bumi,
batu bara;
b. Yang berasal dari udara contohnya matahari, angin;
c. Air dapat dipakai sebagai pembangkit tenaga listrik;
d. Yang berasal dari biomas misalnya kayu, ranting, zat-zat pati,
gula dan getah-getahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
3) Sumber Devisa Negara
Seyogyanya Anda banyak mengetahui pemanfaatan SDA yang
dapat dijadikan sebagai sumber devisa Negara. Tidak sedikit devisa
negara dapat diperoleh dari pemanfaatan sumber daya alam.
Misalnya yang berasal dari :
a. Sumber daya alam biotik seperti hasil-hasil perkebunan (teh,
karet dan lain-lain), kehutanan (kayu, rotan, damar dan lain-
lain);
b. Sumber daya alam tanah seperti minyak bumi, gas bumi, batu
bara, besi dan mineral lainnya, dan
c. Sumber daya alam laut (air) misanya udang, beraneka ragam
ikan, rumput laut dan lain-lain.

4. Permasalahan Sumber Daya Alam


Pengelolaan sumber daya alam perlu dilakukan karena adanya masalah
sumberdaya alam berikut ini :
1) Penurunan produktivitas lahan dan hutan
Sumber daya alam tanah dan hutan yang dimanfaatkan
dalam pembangunan sebenarnya merupakan sumber daya alam
yang dapat pulih, apabila kemampuannya untuk memperbaharui
diri tidak dilampaui oleh pemanfaatannya. Pemanfaatan yang
berlebihan akan menimbulkan kemerosotan produktivitas tanah
dan hutan yang umumnya terjadi karena usaha pertanian, tanah
kering yang kurang memperhatikan konservasi tanah, perusahan
hutan oleh peladangan dan pembalakan yang berlebihan,
menciutnya tanah pertanian yang subur karena perluasan
pemukiman, dan kurang berhasilnya upaya rehabilitasi tanah dan
hutan yang rusak.
Di Jawa, penurunan produktivitas tanah kering masih terus
terjadi yang disebabkan oleh terjadinya erosi lapisan subur dan
tanah kering. Sedangkan di luar pulau Jawa, terjadi pembentukan
tanah kritis karena usaha tani kering yang kurang memperhatikan
pemeliharaan kesuburan tanah.

2) Pencemaran Lingkungan Hidup


Salah satu akibat sampingan dan kegiatan pembangunan di
berbagai sektor dan daerah adalah dihasilkannya limbah yang
semakin banyak, baik jumlah maupun jenisnya.Limbah tersebut
telah menimbulkan pencemaran yang merusak fungsi lingkungan
hidup, terutama di daerah yang padat penduduk.Di beberapa daerah
tingkat pencemaran limbah rumah tangga, pestisida, logam berat
dan lain-lain semakin nyata.Sungai-sungai yang melewati kota-
kota besar pada umumnya telah tercemar berat.Disamping itu,
pembangunan yang pesat juga telah menimbulkan dampak yang
kurang menguntungkan bagi mutu lingkungan sosial.

3) Sumber Daya Alam dan Lingkungan Perairan Laut


Sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dan lautan yang
memberikan kehidupan bagi jutaan manusia di sektor
pertambangan, perikanan, perhubungan, dan pariwisata. Tetapi
kemampuan sumber daya lautan untuk menyediakan sumber alam
dan fungsi lingkungan hidup mulai terancam oleh perusakan
karang dan hutan bakau, pencemaran dan pemanfaatan yang
berlebihan. Disamping itu sistem pengolahan lautan Indonesia
masih belum terbentuk dengan sempurna sehingga pemeliharaan
kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup pesisir dan
lautan masih belum efektif. Bagian yang paling rawan dan wilayah
lautan ini adalah perairan teritorial, yang merupakan tempat
terumbu karang, padang rumput laut dan hutan bakau. Kerawanan
ini disebabkan tingkat pemanfaatan hutan bakau yang berkelebihan
serta pengalihgunaan untuk pengluasan pemukiman, industri,
pertanian telah merusak kawasan hutan bakau tersebut.

4) Tata Guna Sumber Daya Alam dan Lingkungan


Keseimbangan alokasi sumber daya alam diberbagai daerah
dan berbagai sektor amat penting untuk keseimbangan
pertumbuhan ekonomi antar sektor dan antar daerah, serta
kelestarian lingkungan hidup. Alokasi sumber daya alam secara
regional pada umumnya tergambar pada pola tata guna ruang dan
tata guna tanah. Keseimbangan antara luas hutan produksi, hutan
lindung. Suaka alam dan kawasan budidaya diarahkan kepada
keseimbangan antara pembangunan dengan kelestarian lingkungan
hidup dalam hubungan itu, luas dan mutu kawasan hutan, tanah
pertanian dan tanah pemukiman perlu diserasikan dan dituangkan
kedalam pola tata ruang yang tepat. Dengan demikian kerusakan-
kerusakan fungsi hutan dan tanah serta lingkungan hidup dapat
dikurangi.
Kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan hidup juga
terjadi terhadap areal persawahan yang subur, suaka alam dan
daerah resapan air, karena belum adanya tata ruang yang jelas dan
kurangnya pengendalian terhadap penggunaan tata ruang.
Permasalahan tumpang tindihnya pembangunan diberbagai
wilayah merupakan akibat dan belum berfungsinya sistem guna
sumber daya alam dan lingkungan hidup.

B. Perekembangan Sosial dan Ekonomi Antara Negara Industri dan Non


Industri
1. Pengertian Industri
Menurut schneider (1993) industri merupakan jaringan yang
helainya menjangkau hampir setiap aspek masyarakat, kebudayaan,
dan kepribadian. Industri juga merupakan sebuah faktor penting dalam
membentuk masalah-masalah sosial yang kompleks.
Kuwartojo dalam Setyawati (2002) mendefenisikan industri
sebagai kegiatan untuk menghasilkan barang-barang secara massal,
dengan mutu yang bagus untuk kemudian dijual dan diperdagangkan.
Guna menjaga kemassalannya digunakan sejumlah tenaga kerja
dengan peralatan, teknik dan cara serta pola kerja tertentu.

2. Perkembangan Sosial Dan Ekonomi Negara Industri Dan Non


Industri

1) Struktur Sosial Negara Sosialis dan Negara Liberalis


Struktur sosial masyarakat sosialis adalah masyarakat tanpa
kelas dan tertutup. Umumnya negara sosialis adalah penganut
ajaran Karl Max. Masyarakat kapitalis sebagai thesis,
menimbulkan golongan proletariat yang tidak mempunyai apa-apa
kecuali tenaga kerja sebagai anti thesis. Dari pertentangan antara
kelas kapitalis dengan kelas protelariat ini, lahirlah masyarakat
sosialis, dimana kelas proletariat memegang kekuatan atas alat-alat
produksi sebagai synthesis.
Dalam negara sosialis yang ditekankan adalah konsepsi
kelas dan kepentingan kelas proletariat. Sedangkan dinegara
liberalis, yang menjadi pemusatan kepentingan adalah kepentingan
individu, sehingga semua ajaran dan policy ditunjukan untuk
kepentingan individu. Dalam pandangan liberalisme, bahkan
negara sekalipun, yang mempunyai tujuan tersendiri, selain dari
pada mengabdi dan membantu individu dalam kehidupan.
2) Sistem Ekonomi Negara Industri Sosialis dan Negara Industri
Liberal
Sistem ekonomi negara industri sosialis adalah satu pintu
dan dikendalikan negara. Hak milik individu atas alat-alat produksi
dihapuskan, mengingat hak milik individu itu akan menimbulkan
akumulasi modal pada tangan perorangan yang akan membawa
akibat eksploitasi manusia, sehingga menimbulkan kemelaratan
kaum buruh.
Sistem ekonomi negara industri liberal, dikendalikan oleh
masyarakat pemilik modal, bersifat terbuka dan berkembang sesuai
tuntutan. Sistem ekonomi liberalisme bersumber pada teori Adam
Smith (1723-1790), yang mengemukakan bahwa masyarakat itu
diatur oleh hukum-hukum tertentu, yaitu supply dan demand, yang
dapat menjamin kemakmuran ekonomi tiap-tiap manusia.
Salah satu ciri pokok dalam ekonomi pasar yang
dilaksanakan oleh sistem ekonomi liberal adalah persaingan. Riset
menjadi bintang persaingan yang paling tajam. Riset hari berarti
produk yang lebih murah dan lebih baik hari esok.

3) Struktur Sosial Negara Non Industri


Struktur sosial negara-negara non industri terikat pada
nilai-nilai tradisional. Masyarakat negara non industri bercorak
kemasyarakatan atau bercorak komunal. Keputusan yang
menyangkut kepentingan bersama, diambil secara musyawarah
dengan seluruh warga. Semangat kerukunan mendominasi
kehidupan masyarakat yang selalu mengutamakan kepentingan
perorangan.
4) Sistem Ekonomi Negara Non Industri
Sistem ekonomi negara non industri adalah berdasar atas
agraris yang berkembang kearah industri agraris. Disebut negara
non industri karena negara tersebut tidak menjadikan industri
sebagai sumber pandapatan utama nasional (GNP). Pendapatan
nasional yang terbesar berasal dari sektor pertanian, sehingga
negara agraris dikatakan identik dengan negara bukan industri.
Dibeberapa negara non industri sebenarnya juga melakukan
industrilisasi dengan bentuklain, yaitu modernisasi pertanian,
artinya mengolah pertanian dengan menggunakan teknologi
modern.

DAFTAR PUSTAKA

Sumber :Yuyu Hendawati. 2015 “Sumber Daya Alam dan Lingkungan


Hidup”

Anda mungkin juga menyukai