0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
822 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu sumber daya alam global dan perbedaan perkembangan sosial ekonomi antara negara industri dan non-industri. Isu-isu sumber daya alam mencakup penurunan produktivitas lahan, pencemaran lingkungan, dan pengelolaan sumber daya perairan. Perbedaan antara negara industri dan non-industri terlihat dari struktur ekonomi, tingkat pendapatan, dan kualitas hidup masyarakat.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Isu isu global tentang sumber sumber alam pertemuan 12
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu sumber daya alam global dan perbedaan perkembangan sosial ekonomi antara negara industri dan non-industri. Isu-isu sumber daya alam mencakup penurunan produktivitas lahan, pencemaran lingkungan, dan pengelolaan sumber daya perairan. Perbedaan antara negara industri dan non-industri terlihat dari struktur ekonomi, tingkat pendapatan, dan kualitas hidup masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu sumber daya alam global dan perbedaan perkembangan sosial ekonomi antara negara industri dan non-industri. Isu-isu sumber daya alam mencakup penurunan produktivitas lahan, pencemaran lingkungan, dan pengelolaan sumber daya perairan. Perbedaan antara negara industri dan non-industri terlihat dari struktur ekonomi, tingkat pendapatan, dan kualitas hidup masyarakat.
Isu-Isu Global Tentang Sumber-Sumber Alam dan Perkembangan Sosial dan
Ekonomi Antara Negara Industri dan Non-Ekonomi
A. Sumber Daya Alam dan Dampak Terhadap Masyarakat Dunia
1. Pengertian Sumber Daya Alam Sumber daya adalah sesuatu yang memiliki nilai guna.Sumber Daya Alam (SDA) adalah keseluruhan faktor fisik, kimia, biologi dan sosial yang membentuk lingkungan sekitar kita.Hunker dkk menyatakan bahwa sumber daya alam adalah semua yang berasal dari bumi, biosfer, dan atmosfer, yang keberadaannya tergantung pada aktivitas manusia. Secara yuridis, pengertian SDA termuat dalam Pasal 1 ayat 9 UU No. 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, ialah SDA adalah unsur lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya hayati dan non hayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem.
Sumber :Soerjani, 1987 “Lingkungan : Sumber Daya Alam dan Kependudukan
dalam Pembangunan”Jakarta: Universitas Indonesia Press
2. Jenis-jenis Sumber Daya Alam
a. Ditinjau secara umum 1) Sumber daya alam yang dapat dipulihkan (renewable resources), dimana aliran sumberdaya tergantung kepada manajemennya, dengan beberapa kemungkinan persediaannya dapat menurun, lestari atau meningkat. Contoh tanah, hutan dan margasatwa. 2) Sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan (non renewable atau deposit resources), dimana persediaan tetap dan sumberdaya alam ini terdiri dari: 1) Secara fisik persediaan akan habis seluruhnya. Contoh: batu bara, minyak bumi, gas alam. 2) Persediaan menurun, tetapi dapat digunakan kembali (daur ulang). Contoh: kelompok logam dan karet. 3) Sumber daya alam yang tak akan habis (continuous atau flow resources), dimana tersedia secara berkelanjutan terdiri dari: a. Persediaannya tidak terbatas dan tidak terpengaruh oleh tindakan manusia. Contoh : energi matahari, energi pasang surut. b. Persediaannya tidak terbatas, tetapi terpengaruh oleh tindakan manusia. Contoh : bentang alam, keindahan alam, ruang angkasa dan udara.
b. Menurut potensi penggunaannya
Sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut. a. Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, kaca, dan rosela. b. Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan sebagai sumber energi. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut air laut, dan kincir angin. Contoh SDA yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber enegri (air terjun ). c. Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3. Manfaat Sumber Daya Alam
1) Sumber Makanan dan Obat-obatan Banyak SDA yang sudah Anda ketahui yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, baik yang berasal dari SDA hayati maupun nabati.Misalnya SDA hayati dan nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan, contoh untuk sumber makanan antara lain hewan – hewan ternak, berbagai umbi – umbian, berbagai jenis biji – bijian dan sebagainya.Sedangkan untuk sumber obat – obatan antara lain jahe, lempuyang, pasak bumi, laos, dan sebagainya. 2) Sumber Energi Energi dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk memasak, menjemur pakaian, penerangan dan sebagainya.Energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal dari sumber energi. Sumber energi merupakan SDA yang dapat dimanfaatkan energinya, antara lain: a. Yang berasal dari tanah contohnya minyak bumi, gas bumi, batu bara; b. Yang berasal dari udara contohnya matahari, angin; c. Air dapat dipakai sebagai pembangkit tenaga listrik; d. Yang berasal dari biomas misalnya kayu, ranting, zat-zat pati, gula dan getah-getahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan 3) Sumber Devisa Negara Seyogyanya Anda banyak mengetahui pemanfaatan SDA yang dapat dijadikan sebagai sumber devisa Negara. Tidak sedikit devisa negara dapat diperoleh dari pemanfaatan sumber daya alam. Misalnya yang berasal dari : a. Sumber daya alam biotik seperti hasil-hasil perkebunan (teh, karet dan lain-lain), kehutanan (kayu, rotan, damar dan lain- lain); b. Sumber daya alam tanah seperti minyak bumi, gas bumi, batu bara, besi dan mineral lainnya, dan c. Sumber daya alam laut (air) misanya udang, beraneka ragam ikan, rumput laut dan lain-lain.
4. Permasalahan Sumber Daya Alam
Pengelolaan sumber daya alam perlu dilakukan karena adanya masalah sumberdaya alam berikut ini : 1) Penurunan produktivitas lahan dan hutan Sumber daya alam tanah dan hutan yang dimanfaatkan dalam pembangunan sebenarnya merupakan sumber daya alam yang dapat pulih, apabila kemampuannya untuk memperbaharui diri tidak dilampaui oleh pemanfaatannya. Pemanfaatan yang berlebihan akan menimbulkan kemerosotan produktivitas tanah dan hutan yang umumnya terjadi karena usaha pertanian, tanah kering yang kurang memperhatikan konservasi tanah, perusahan hutan oleh peladangan dan pembalakan yang berlebihan, menciutnya tanah pertanian yang subur karena perluasan pemukiman, dan kurang berhasilnya upaya rehabilitasi tanah dan hutan yang rusak. Di Jawa, penurunan produktivitas tanah kering masih terus terjadi yang disebabkan oleh terjadinya erosi lapisan subur dan tanah kering. Sedangkan di luar pulau Jawa, terjadi pembentukan tanah kritis karena usaha tani kering yang kurang memperhatikan pemeliharaan kesuburan tanah.
2) Pencemaran Lingkungan Hidup
Salah satu akibat sampingan dan kegiatan pembangunan di berbagai sektor dan daerah adalah dihasilkannya limbah yang semakin banyak, baik jumlah maupun jenisnya.Limbah tersebut telah menimbulkan pencemaran yang merusak fungsi lingkungan hidup, terutama di daerah yang padat penduduk.Di beberapa daerah tingkat pencemaran limbah rumah tangga, pestisida, logam berat dan lain-lain semakin nyata.Sungai-sungai yang melewati kota- kota besar pada umumnya telah tercemar berat.Disamping itu, pembangunan yang pesat juga telah menimbulkan dampak yang kurang menguntungkan bagi mutu lingkungan sosial.
3) Sumber Daya Alam dan Lingkungan Perairan Laut
Sebagian besar wilayah Indonesia terdiri dan lautan yang memberikan kehidupan bagi jutaan manusia di sektor pertambangan, perikanan, perhubungan, dan pariwisata. Tetapi kemampuan sumber daya lautan untuk menyediakan sumber alam dan fungsi lingkungan hidup mulai terancam oleh perusakan karang dan hutan bakau, pencemaran dan pemanfaatan yang berlebihan. Disamping itu sistem pengolahan lautan Indonesia masih belum terbentuk dengan sempurna sehingga pemeliharaan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup pesisir dan lautan masih belum efektif. Bagian yang paling rawan dan wilayah lautan ini adalah perairan teritorial, yang merupakan tempat terumbu karang, padang rumput laut dan hutan bakau. Kerawanan ini disebabkan tingkat pemanfaatan hutan bakau yang berkelebihan serta pengalihgunaan untuk pengluasan pemukiman, industri, pertanian telah merusak kawasan hutan bakau tersebut.
4) Tata Guna Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Keseimbangan alokasi sumber daya alam diberbagai daerah dan berbagai sektor amat penting untuk keseimbangan pertumbuhan ekonomi antar sektor dan antar daerah, serta kelestarian lingkungan hidup. Alokasi sumber daya alam secara regional pada umumnya tergambar pada pola tata guna ruang dan tata guna tanah. Keseimbangan antara luas hutan produksi, hutan lindung. Suaka alam dan kawasan budidaya diarahkan kepada keseimbangan antara pembangunan dengan kelestarian lingkungan hidup dalam hubungan itu, luas dan mutu kawasan hutan, tanah pertanian dan tanah pemukiman perlu diserasikan dan dituangkan kedalam pola tata ruang yang tepat. Dengan demikian kerusakan- kerusakan fungsi hutan dan tanah serta lingkungan hidup dapat dikurangi. Kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan hidup juga terjadi terhadap areal persawahan yang subur, suaka alam dan daerah resapan air, karena belum adanya tata ruang yang jelas dan kurangnya pengendalian terhadap penggunaan tata ruang. Permasalahan tumpang tindihnya pembangunan diberbagai wilayah merupakan akibat dan belum berfungsinya sistem guna sumber daya alam dan lingkungan hidup.
B. Perekembangan Sosial dan Ekonomi Antara Negara Industri dan Non
Industri 1. Pengertian Industri Menurut schneider (1993) industri merupakan jaringan yang helainya menjangkau hampir setiap aspek masyarakat, kebudayaan, dan kepribadian. Industri juga merupakan sebuah faktor penting dalam membentuk masalah-masalah sosial yang kompleks. Kuwartojo dalam Setyawati (2002) mendefenisikan industri sebagai kegiatan untuk menghasilkan barang-barang secara massal, dengan mutu yang bagus untuk kemudian dijual dan diperdagangkan. Guna menjaga kemassalannya digunakan sejumlah tenaga kerja dengan peralatan, teknik dan cara serta pola kerja tertentu.
2. Perkembangan Sosial Dan Ekonomi Negara Industri Dan Non
Industri
1) Struktur Sosial Negara Sosialis dan Negara Liberalis
Struktur sosial masyarakat sosialis adalah masyarakat tanpa kelas dan tertutup. Umumnya negara sosialis adalah penganut ajaran Karl Max. Masyarakat kapitalis sebagai thesis, menimbulkan golongan proletariat yang tidak mempunyai apa-apa kecuali tenaga kerja sebagai anti thesis. Dari pertentangan antara kelas kapitalis dengan kelas protelariat ini, lahirlah masyarakat sosialis, dimana kelas proletariat memegang kekuatan atas alat-alat produksi sebagai synthesis. Dalam negara sosialis yang ditekankan adalah konsepsi kelas dan kepentingan kelas proletariat. Sedangkan dinegara liberalis, yang menjadi pemusatan kepentingan adalah kepentingan individu, sehingga semua ajaran dan policy ditunjukan untuk kepentingan individu. Dalam pandangan liberalisme, bahkan negara sekalipun, yang mempunyai tujuan tersendiri, selain dari pada mengabdi dan membantu individu dalam kehidupan. 2) Sistem Ekonomi Negara Industri Sosialis dan Negara Industri Liberal Sistem ekonomi negara industri sosialis adalah satu pintu dan dikendalikan negara. Hak milik individu atas alat-alat produksi dihapuskan, mengingat hak milik individu itu akan menimbulkan akumulasi modal pada tangan perorangan yang akan membawa akibat eksploitasi manusia, sehingga menimbulkan kemelaratan kaum buruh. Sistem ekonomi negara industri liberal, dikendalikan oleh masyarakat pemilik modal, bersifat terbuka dan berkembang sesuai tuntutan. Sistem ekonomi liberalisme bersumber pada teori Adam Smith (1723-1790), yang mengemukakan bahwa masyarakat itu diatur oleh hukum-hukum tertentu, yaitu supply dan demand, yang dapat menjamin kemakmuran ekonomi tiap-tiap manusia. Salah satu ciri pokok dalam ekonomi pasar yang dilaksanakan oleh sistem ekonomi liberal adalah persaingan. Riset menjadi bintang persaingan yang paling tajam. Riset hari berarti produk yang lebih murah dan lebih baik hari esok.
3) Struktur Sosial Negara Non Industri
Struktur sosial negara-negara non industri terikat pada nilai-nilai tradisional. Masyarakat negara non industri bercorak kemasyarakatan atau bercorak komunal. Keputusan yang menyangkut kepentingan bersama, diambil secara musyawarah dengan seluruh warga. Semangat kerukunan mendominasi kehidupan masyarakat yang selalu mengutamakan kepentingan perorangan. 4) Sistem Ekonomi Negara Non Industri Sistem ekonomi negara non industri adalah berdasar atas agraris yang berkembang kearah industri agraris. Disebut negara non industri karena negara tersebut tidak menjadikan industri sebagai sumber pandapatan utama nasional (GNP). Pendapatan nasional yang terbesar berasal dari sektor pertanian, sehingga negara agraris dikatakan identik dengan negara bukan industri. Dibeberapa negara non industri sebenarnya juga melakukan industrilisasi dengan bentuklain, yaitu modernisasi pertanian, artinya mengolah pertanian dengan menggunakan teknologi modern.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber :Yuyu Hendawati. 2015 “Sumber Daya Alam dan Lingkungan