Oleh:
Kelompok 9
Dela Anisa (18129236)
Tri Denia Julesi (18129211)
Sesi: 18 BKT 09
Dosen Pembimbing:
Drs. Zuardi, M.Si
2021
Metode dan Pendekatan dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar
Indikator :
1) Menyajikan masalah
Guru mengajukan masalah dengan pertanyaan sebagai berikut: Bagaimana
gejala alam dan sosial di Indonesia jika dibandingkan dengan negara
tetangganya?
2) Mengumpulkan data dan verifikasi data
Siswa mengumpulkan data melalui buku-buku sumber yang berkaitan
dengan masalah yang dirumuskan.
3) Mengumpulkan unsur baru
Guru dan siswa mencocokkan secara langsung antara infomasi
dengan rumusan masalah yang dirumuskan dan menemukan unsur-unsur
baru yang dapat digunakan untuk menjawab masalah.
4) Merumuskan penjelasan
Guru membantu siswa dalam merumuskan penjelasan untuk mnjawab
atas masalah secara mendetail, rapi, dan sistematis.
5) Menganilisis proses inkuri
Siswa menganalisis pola-pola penemuannya dan siswa menilai
efektivitas proses inkuiri yang dilakukan. Kemudian memperbaiki
kekurangan yang ada.
2. Pendekatan Sosial
a. Pengertian Pendekatan Sosial
Pendekatan sosial menekankan kecakapan individu berhubungan
dengan orang lain (masyarakat), dan memusatkan perhatian pada gejala-gejala
sosial yang muncul. Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan
pendekatan social yang akan diambil sebagai contoh adalah inkuiri sosial.
Ketika proses inkuiri sosial berlangsung guru harus berperan sebagai
pembimbing. Dalam membimbing peserta didik, guru janganlah sebagai
pemberi perintah, akan tetapi sebagai pemberi motivator dan reflektor.
b. Implementasi Pendekatan Sosial
Tahap-tahap penerapan metode inkuiri sosial adalah sebagai berikut ini.
1) Tahap Orientasi
Peserta didik dengan bantuan guru mengambil dan menetapkan
masalah sosial yang dijadikan pokok pembahasan.
2) Tahap Hipotesis
Hipotesis menjadi acuan dalam pemecahan masalah.Syarat Hipotesis yang
baik adalah sebagai berikut:
a) Valid (shahih).
b) Kompatibilitas, adanya kesesuaian antara hipotesis dan pengalaman
siswa/guru
c) Berhubungan dengan peristiwa nyata.
3) Tahap Definisi
Peserta didik mengadakan pembahasan mengenai pengertian istilah
yang terdapat pada hipotesis.
4) Tahap Eksplorasi
Peserta didik mengadakan pengujian hipotesis dengan logika deduksi
dan mengembangkan hipotesis dengan implikasi dan asumsi-asumsinya.
5) Tahap Pembuktian Hipotesis
Peserta didik melakukan pembuktian dengan jalan melakukan
pengumpulan data melalui metode-metode pengumpulan data yang sesuai
dengan masalah yang dibahas/
6) Tahap Generalisasi
Menyimpulkan dengan kalimat yang baik.
3. Pendekatan Personal
a. Pengertian Pendekatan Personal
Pendekatan personal ini lebih menekankan pada proses yang
membantu individu dalam membentuk dan mengorganisasikan kenyataan-
kenyataan yang kompleks. Pendekatan personal ini memusatkan perhatian
pada pandangan individu dan berusaha menggalakkan kemandirian yang
produktif, sehingga siswa semakin sadar diri dan bertanggung jawab akan tujuan
hidupnya
b. Implemetasi Pendekatan Personal
Langkah-langkah penerapan metode pertemuan kelas adalah sebagai
berikut:
1) Menciptakan iklim yang mengundang keterlibatan
Tugas guru yaitu mendorong siswa untuk terlibat aktif kegiatan
pembelajaran,
a) Menyajikan masalah untuk diskusi
b) Menyeleksi pendapat siswa tanpa merendahkan dan penilaian.
2) Menyajikan masalah untuk diskusi
Tugas guru adalah sebagai berikut:
a) Mengajukan masalah
b) Mengemukakan masalah
c) Mendeskripsikan masalah
d) Mengidentifikasi konsekuensi
e) .Mengidentifikasi norma sosial
3) Mengembangkan pertimbangan nilai pribadi
4) Mengidentifikasi alternatif Tindakan
Siswa mengidentifikasi alternatif perilaku khusus dan siswa sepakat untuk
menaatinya.
5) Merumuskan kesepakatan
Melakukan perumusan kemudian ditaati bersama
6) Perilaku tindak lanjut
Mengukur efektivitas kesepakatan dan perilaku baru
4. Pendekatan Perbahan Tingkah Laku
a. Pengertian Pendekatan Perubahan Tingkah Laku
1) Kompetensi Dasar
2) Materi Pokok
3) Hasil Belajar
5) Pelaksanaan Pembelajaran
5. Pendekatan Ekspositori
1) Kompetensi Dasar
2) Materi Pokok
4) Indikator
d) Setelah materi pokok, hasil belajar, dan indikatornya, guru dapat memilih
materi apa yang dapat dijelaskan dan materi apa yang diberikan sebagai
tugas. Kemudian melaksanakan langkahlangkah dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Sulfemi, W. B. (2009). Modul Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Bogor: STKIP Muhammadiyah Bogor, 1, 1-49.
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2016). Modul Pembelajaran Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Bogor :
STKIP Muhammadiyah Bogor.
Sulfemi, W. B., & Nurhasanah. (2018). Penggunaan Metode Demontrasi Dan Media Audio
Visual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran IPS. Pendas
Mahakam: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(2), 151-158.
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2018). Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar IPS Di SMP
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2018). Manajemen Kurikulum di Sekolah. Bogor : Visi Nusantara Maju
Sulfemi, Wahyu Bagja. (2018). Modul Manajemen Pendidikan Non Formal. Bogor: STKIP
Muhammadiyah Bogor