Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

JENIS GELOMBANG, PEMANTULAN INTENSITAS BUNYI, DAN EFEK DOPLER

Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah
Konsep Dasar Fisika SD

Dosen pengampu:
Atika Ulya Akmal, S.Pd., M.Pd

Oleh:

Amelia Puspita Ningsih (21129345)


Dina Novela (21129186)
Iffah Firdausi Putri (21129403)
Nadhira Alfi (21129254)
Sri Putri Gumala Dewi (21129123)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt, yang atas rahmad-Nya dan karunianya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang Jenis Gelombang, Pemantulan serta Intensitas
Bunyi, dan Efek Dopler.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada
dosen mata kuliah Konsep Dasar Fisika SD yang telah memberikan tugas kepada kami. Kami
juga ingin berterima kasih kepada pihak-pihakyang turut membantu dalam pembuatan makalah
ini.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan serta kritikan yang membangun dari berbagai
pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Padang, Oktober 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI.................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................3

A. Latar belakang...................................................................................................................3
B. Rusmusan masalah............................................................................................................3
C. Tujuan...............................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................4

A. Gelombang.........................................................................................................................4
B. Pantulan dan intensitas bunyi............................................................................................10
C. Efek doppler......................................................................................................................14

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................16

A. Kesimpulan........................................................................................................................16
B. Saran..................................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................17

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Salah satu pengetahuan dalam ilmu fisika yg dapat ditemui pada kehidupan sehari-hari
adalah gelombang. seperti diketahui bahwa gelombang adalah suatu sistem kerja yg
memanfaatkan getaran yang merambat di suatu benda atau media lainnya.Macam gelombang ini
dibedakan menjadi gelombang menurut arah getaran, medium perantara, amplitudo serta fase,
serta gelombang statis atau yg bersifat diam. Selain itu juga ada beberapa contoh pemanfaatan
gelombang pada kehidupan sehari-hari yg perlu diketahui.

Gelombang bunyi tercipta karena adanya perapatan dan peregangan dalam media gas,
cair, atau padat. Peristiwa itu terjadi ketika sebuah benda digetarkan, misalnya senar gitar dan
garputala.Sama seperti gelombang pada umumnya, bila gelombang bunyi sampai ke suatu
permukaan, maka sebagian gelombang bunyi akan ditransmisikan, sementara sebagian lainnya
akan dipantulkan.

Efek Doppler merupakan perubahan nyata dalam frekuensi gelombang yang disebabkan
oleh gerakan relatif antara pengamat dan sumber gelombang. Secara sederhana, jika salah satu
sumber suara atau pengamat, atau keduanya, sedang bergerak terhadap satu sama lain, frekuensi
suara di asalnya akan berbeda dari frekuensi di titik pengamatannya. Perlu dicatat bahwa
frekuensi tidak diubah oleh sumber, tetapi karena gerakan relatif antara pengamat dan sumber.

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini:

1. Apa itu yang dimaksud dengan gelombang ?


2. Bagaimana dengan jenis-jenis dalam gelombang?
3. Apakah itu pemantulan bunyi dan intensitas bunyi?
4. Apa saja efek doppler dalam kehidupan kita sehari-hari?

C. TUJUAN MAKALAH

Adapaun tujuan dari makalah ini adalah:

1. Mengetahui maksud dari gelombang


2. Memahami jenis jenis gelombang
3. Mengetahui apa itu pemantulan dan intensitas bunyi
4. Memahami efek Doppler di kehidupan sehari-hari

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GELOMBANG

Gelombang ngejelasin tentang gejala rambatan pada suatu getaran. Jadi kalo suatu
sumber getaran bergetar secara konstan dan getarannya merambat dari sumber getaran ke tempat
lain dengan ngebawa energi tertentu, maka rambatan getaran itu yang dimaksud gelombang.
Gelombang merupakan perpindahan getaran dari satu tempat ke tempat lain dengan
menggunakan media tertentu..Meskipun begitu, gelombang juga dapat bergerak tanpa perantara
seperti di ruang hampa. Sehingga secara umum, gelombang merupakan getaran yang dapat
menyebar dengan maupun tanpa media perantara.

gelombang juga terdapat pada medium di mana mereka dapat berjalan dan dapat
memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa mengakibatkan partikel medium
berpindah secara permanen; yaitu tidak ada perpindahan secara masal. Setiap titik khusus
berosilasi di sekitar satu posisi tertentu.

Suatu hal disebut medium jika:

 Linear jika gelombang yang berbeda di semua titik tertentu di medium bisa dijumlahkan.
 Terbatas jika terbatas, selain itu disebut tak terbatas.
 Seragam jika ciri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda.
 Isotropik jika ciri fisiknya “sama” pada arah yang berbeda.

Secara umum, gelombang dapat ditulis secara matematis dengan persamaan:

Nilai negatif (-) digunakan jika gelombang berasal dari kiri titik P (gelombang merambat
ke kanan). Nilai positif (+) digunakan jika gelombang berasal dari kanan titik P (gelombang
merambat ke kiri).

4
Jika sumber gelombang sudah bergetar sebesar satu kali, gelombang tersebut sudah
mempunyai jarak dalam merambat. sebab terdapat frekuensi getaran setiap sekon, maka
persamaan kecepatan rambat gelombang ialah:

Sedangkan persamaan frekuensi gelombang adalah sebagai berikut:

Maka kecepatan rambat gelombang dapat ditulis dengan persamaan:

SUDUT FASE GELOMBANG

Sudut fase gelombang adalah sudut yang telah ditempuh benda mencapai titik P.
Persamaan sudut fase gelombang ditulis sebagai berikut:

FASE DAN BEDA FASE GELOMBANG

Jumlah putaran yang telah dilakukan atau sejauh mana titik menjalar dinyatakan dengan
fase. Persamaan fase gelombang adalah sebagai berikut:

5
Sedangkan beda fase adalah apabila pada tali terdapat dua buah titik, maka beda fasenya
adalah jarak antara dua titik tersebut. Persamaan beda fase gelombang adalah sebagai berikut.

SIFAT SIFAT GELOMBANG

 Dispersi Gelombang
Dispersi gelombang adalah perubahan bentuk gelombang ketika merambat melalui satu
medium. Medium yang dilewati ketika gelombang tidak bergantung pada panjang
maupun frekuensi gelombang disebut medium dispersif.
 Pemantulan Gelombang
Ketika gelombang menabrak penghalang atau berada pada ujung dari medium rambatnya,
sebagian gelombang akan dipantulkan. Sudut yang dibentuk gelombang datang terhadap
permukaan pantulan sama dengan sudut yang dibuat oleh gelombang pantulnya, sesuai
dengan hukum pemantulan
Sudut datang dijelaskan sebagai sudut yang dibuat oleh gelombang datang terhadap garis
tegak lurus permukaan pantul. Sementara itu, sudut pantul adalah sudut yang dibentuk
gelombang yang telah dipantulkan. Hukum pemantulan ini berlaku untuk semua jenis
gelombang.
 Pembiasan Gelombang
Gelombang yang melewati dua medium yang berbeda, sebagian akan dipantulkan
sementara sebagian lainnya akan diteruskan. Pembelokan berkas gelombang yang
diteruskan dikenal dengan istilah pembiasan atau refraksi.
Salah satu contohnya adalah ketika kita memasukkan pensil ke dalam gelas berisi air dan
pensil tersebut terlihat seakan-akan patah.
 Interferensi Gelombang
Interferensi atau penggabungan gelombang terjadi ketika dua gelombang koheren
bertemu. Interferensi gelombang dapat dilihat pada riak air di permukaan. Ketika terdapat
dua sumber gelombang di permukaan air, muka gelombang tersebut akan bertemu dan
membentuk pola interferensi.
 Polarisasi Gelombang
Polarisasi merujuk pada arah getaran gelombang yang dapat diserap. Polarisasi
gelombang terdiri dari polarisasi vertikal dan horizontal.
Polarisasi vertikal dapat kita lihat dengan menggerakkan tali dari atas ke bawah.
Sementara itu, polarisasi horizontal bisa kita amati dengan menggerakkan tali ke kanan
dan kiri.

JENIS JENIS GELOMBANG

6
Terdapat beberapa macam jenis gelombang yaitu sebagai berikut:

1. Gelombang menurut arah perambataanya


 Gelombang longitudinal
Yaitu Gelombang dengan arah gangguan sejajar dengan arah penjalarannya.Contoh
gelombang longitudinal adalah gelombang bunyi, gelombang bunyi ini analog dengan
pulsa longitudinal dalam suatu pegas vertikal di bawah tegangan dibuat berosilasi ke
atas dan ke bawah disebuah ujung, maka sebuah gelombang longitudinal berjalan
sepanjang pegas tersebut, koil-koil pada pegas tersebut bergetar bolak-balik di dalam
arah di dalam mana gangguan berjalan sepanjang pegas.

 Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang dengan gangguan yang tegak lurus arah
penjalaran. Misalnya gelombang cahaya dimana gelombang listrik dan gelombang
medan magnetnya tegak lurus kepada arah penjalarannya.

2. Gelombang menurut kebutuhan medium dalam perambatannya


 Gelombang mekanik
Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium tempat merambat.
Contoh gelombang mekanik gelombang pada tali, gelombang bunyi.

 Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang energi dan momentumnya
dibawa oleh medan listrik (E) dan medan magnet (B) yang dapat menjalar melalui
vakum atau tanpa membutuhkan medium dalam perambatan gelombangnya.
Macam gelombang ini dapat ditemui pada gelombang sinar gamma, sinar X,
inframerah, sinar ultraviolet, gelombang radio, gelombang radar, dan gelombang
televisi.
Sumber gelombang elektromagnetik :
a) Osilasi listrik.
b) Sinar matahari menghasilkan sinar infra merah.
c) Lampu merkuri menghasilkan ultra violet.
d) Inti atom yang tidak stabil menghasilkan sinar gamma.
e) Penembakan elektron dalam tabung hampa pada keping logam menghasilkan
sinar X (digunakan untuk rontgen).
Keterkaitan antara medan listrik (E) dan medan magnet (B) diungkapkan dengan
persamaan Maxwell. Persamaan Maxwell merupakan hukum yang mendasari teori
medan elektromagnetik.

Contoh dari gelombang elektromagnetik adalah gelombang cahaya, gelombang radio.

7
3. Berdasarkan Amplitudonya
 Gelombang berjalan
Gelombang berjalan adalah gelombang yang memiliki amplitudo tetap. Artinya,
setiap titik yang dilalui gelombang amplitudonya selalu sama besar. Contoh
gelombang berjalan adalah gelombang air. gelombang ini juga dapat ditemui pada
gelombang tali.
 Gelombang stasioner
Gelombang stasioner adalah perpaduan antara gelombang datang dan gelombang
pantul yang amplitudo dan frekuensinya sama tetapi arah rambatnya berlawanan.
Titik yang bergetar dengan amplitudo maksimum disebut perut, sedangkan titik yang
bergetar dengan amplitudo minimum disebut simpul.Gelombang jenis ini contohnya
seperti gelombang pada senar gitar yang dipetik.

CONTOH SOAL GELOMBANG

1. Gelombang air laut mendekati perahu dengan cepat rambat 10 m/s. Jika jarak antara dua
puncak gelombang yang berdekatan adalah 2 m, tentukan periode dan frekuensi
gelombangnya!
Pembahasan:
Diketahui:

v = 10 m/s

λ=2m
Ditanya: T dan f =…?
Penyelesaian:
Berdasarkan rumus cepat rambat gelombang, diperoleh:

Frekuensinya dirumuskan sebagai berikut:

8
Jadi, periode dan periode gelombangnya berturut-turut adalah 0,2 s dan 5 Hz.

2. Suatu gelombang berjalan dan mempunyai persamaan y = 0,01 sin π (4t- x), x dan y
dalam cm dan t dalam sekon. Besar simpangan di titik yang berjarak 5 cm dari titik
asalah pada saat titik asal telah bergetar selama 2 sekon adalah?
Diketahui:
y = 0,01 sin π (4t- x)
x = 5 cm
t=2s
Penyelesaian:
y = 0,01 sin π (4 2- 5)
y = 0,01 sin π (8- 5)
y=0
Jadi besar simpangan gelombang tersebut adalah 0 dimana itu menandakan gelombang
berada pada titik simpul gelombang.

9
B. PEMANTULAN BUNYI DAN INTENSITAS BUNYI

A. PEMANTULAN BUNYI
Bunyi merupakan suatu gelombang Sehingga bunyi mengalami pemantulan.
Pemantulan bunyi adalah suatu peristiwa yang terjadi akibat peman tulan bunyi terhadap
dinding pantul kemudian gelombang bunyi tersebut menyebar kemana-mana.

Pemantulan bunyi terjadi karena gelombang bunyi menabrak bidang pantul


kemudian gelombang bunyi tersebut dipantulkan oleh bidang pantul tesebut. Ketika kita
mendengar suara petir, mungkin kita juga akan mendengar suara susulan yang merupakan
gema suara aslinya. Suara susulan ini terjadi akibat adanya bunyi yang menumbuk
dinding penumbuk, kemudian dipantulkan oleh dinding itu. Tidak semua bunyi yang
mengenai dinding pemantul akan dipantulkan. Ada sebagian bunyi tersebut yang diserap
dinding pemantul. Kemampuan suatu permukaan dalam memantulkan bunyi tergantung
pada keras lunaknya permukaan.

Pemantulan bunyi memiliki hukum, yaitu:

Pemantulan bunyi mengikuti suatu aturan hukum pemantulan bunyi sebagai


berikut.
“Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak dalam satu bidang datar. Sudut
datang sama besar dengan sudut pantul”.
Sudut datang adalah sudut antara bunyi datang dengan garis normal. Sudut pantul
adalah sudut antara bunyi pantul dengan garis normal. Garis normal adalah garis tegak
lurus bidang pantul melalui titik jatuh bunyi datang.

10
Bunyi pantul dapat memperkuat bunyi asli jika jarak dinding pantul tidak jauh
dari sumber bunyi. Misalnya, bunyi kereta api ketika masuk terowongan akan terdengar
semakin kuat. Dari uraian itu dapat disimpulkan bahwa kuat bunyi yang didengar
tergantung pada :
 amplitudo sumber bunyi;
 jarak antara sumber bunyi dengan pendengar;
 resonansi yang terjadi;
 serta adanya dinding pemantul yang sesuai.

Macam macam bunyi pantul yaitu:


1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli
Bunyi memperkuat bunyi asli terjadi apabila bunyi pantul terdengar hampir
bersamaan sehingga bunyi asli menjadi lebih keras. bunyi akan terjadi apabila jarak
dinding terhadap sumber bunyi kurang dari 10 meter. Contohnya suara kita akan
terdengar lebih keras dalam kamar mandi jalan terowongan dan bunyi kereta api akan
terdengar lebih keras di dalam terowongan.

2. Gaung/kerdam
Gaung akan terjadi jika jarak dinding terhadap sumber bunyi agak jauh yaitu antara
10 meter sampai 20 meter. Gaung adalah bunyi yang terdengar kurang jelas akibat
sebagian bunyi pantul terdengar bersamaan dengan bunyi asli sehingga mengganggu
bunyi asli. Gaung terjadi pada gedung besar yang tertutup, seperti gedung pertemuan,
gedung pertunjukan, bioskop, dan lain-lain. Untuk menghindari terjadinya gaung
pada gedung bioskop, studio radio, atau televisi, dan studio rekaman sebaiknya
dilapisi dengan bahan peredam. Bahan peredam yang biasa digunakan antara lain kain
wol, kapas, karet, dan yang lain sebagainya.

3. Gema
Gema terjadi jika jarak dinding pemantul cukup jauh, maka akan terjadi bunyi pantul
yang terdengar sesudah bunyi asli diucapkan. Bunyi pantul yang terdengar setelah
bunyi asli disebut dengan gema. Gema terdengar jelas seperti bunyi asli. Gema dapat
terjadi di lereng gunung, jurang, dan tempat lainnya

B. INTENSITAS BUNYI
Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, intensitas bunyi merupakan jumlah energi
yang mengalir per satuan waktu melalui suatu luas satuan yang tegak lurus dengana arah
perpindahan gelombang suara.
Bila dirumuskan, maka intensitas bunyi akan berbentuk:
I = P/A
I = Intensitas bunyi (W/m²)

11
P = Energi tiap waktu atau daya (W)
A = Luas (m²)

Apabila isotropik atau lebih diketahui dengan sumber bunyi yang memancarkan bunyi
tersebut ke segala arah yang besarnya sama, maka luas yang dituju memiliki kesamaan
dengan luas permukaan sebuah bola. Sehingga persamaan pada intensitas dapat ditulis
seperti:
I = P/4πR2

RUMUS INTENSITAS BUNYI DALAM DESIBEL


Tingkat intensitas suara lebih sering dinyatakan dalam desibel (dB) dibandingkan
dalam watt per meter persegi. Desibel adalah unit pilihan dalam literatur ilmiah serta
media populer. Alasan pemilihan unit ini terkait dengan cara kita merasakan suara.
Bagaimana telinga kita merasakan suara bisa lebih akurat dijelaskan dengan logaritma
intensitas daripada langsung ke intensitasnya.
Bila ingin mengetahui intensitas bunyi dalam desibel, maka rumus yang akan
digunakan adalah:
TI = 10 log 1/lo
TI = Taraf intensitas bunyi (dB)

I = Intensitas bunyi (W/m²)

lo = Intensitas ambang pendengaran manusia (10˄-12 W/m²)

Dan untuk contoh n buah pada sumber bunyi seperti terdapat n sirine yang dihidupkan
secara bersamaan, besar taraf intensitas bunyinya dapat ditulis dengan:

Tln = Tl1 + 10 log n


Apabila di dengar pada 2 titik jarak yang saling berbeda maka akan bisa ditulis dengan:

TI = Tl1 + 20 log (RA/RB)


CONTOH SOAL

12
13
C. EFEK DOPPLER DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Salah satu contoh umumnya dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita melihat
mobil ambulans dengan sirinenya yang menyala menuju ke arah kita. Dari jauh kita sudah bisa
mendengar bunyi sirinenya, namun dengan frekuensi suara yang rendah. Semakin dekat ambulan
tersebut ke arah kita, semakin terdengar jelas frekuensi suaranya. Dan semakin menjauh ambulan
tersebut, frekuensi suaranya pun semakin kecil.

Efek Doppler adalah perubahan sebuah frekuensi atau panjang gelombang dari suatu
gelombang terhadap seorang penerima yang sedang bergerak relatif terhadap sumber gelombang
tersebut

Efek Doppler memiliki rumus, yaitu sebagai berikut:

fp = frekuensi yang didengar oleh pendengar (Hz)

fs = frekuensi yang dikeluarkan oleh sumber suara (Hz)

v = kecepatan suara di udara (m/s)

vp = kecepatan pendengar -jika bergerak- (m/s)

vs = kecepatan sumber suara -jika bergerak- (m/s)

Tanda ± dari rumus diatas bisa positif ataupun negatif, disesuaikan dengan kondisi dari
pendengar dan sumber suara. vp akan bernilai positif (+) jika pendengar mendekati sumber

14
suara, dan bernilai negatif) jika menjauhi sumber suara. Dan vs bernilai positif (+) jika sumber
suara menjauhi pendengar, dan bernilai negatif (-) jika mendekati pendengar.

CONTOH SOAL:

1. Sebuah kereta api bergerak dengan kecepatan 72 km/jam mendekati stasiun sambil
membunyikan peluit yang berfrekuensi 940 Hz. Kecepatan bunyi di udara 340 m/s. Bunyi
yang didengar oleh orang yang beada di stasiun berfrekuensi…
Diketahui:
vs = 72 km/jam = 20 m/s (sumber bunyi mendekati pendengar (-)
vp = 0 m/s (pendengar diam)
fs = 940 Hz
v = 340 m/s
Ditanya: fp?
Jawab:

2. Sumber bunyi memancarkan bunyi dengan frekuensi 500 Hz saling mendekat dengan
pendengar. Kecepatan sumber bunyi 40 m/s dan kecepatan pendengar 50 m/s. Jika
kecepatan bunyi di udara adalah 340 m/s, frekuensi bunyi yang didengar oleh pendengar
adalah…
Diketahui:
fs = 500 Hz
vs = 40 m/s (sumber bunyi mendekati pendengar (-))
vp = 50 m/s (pendengar mendekati sumber bunyi (+))
v = 340 m/s
Ditanya: fp ?
Jawab:

15
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Gelombang merupakan perpindahan getaran dari satu tempat ke tempat lain
dengan menggunakan media tertentu. Gelombang memiliki berbagai macam jenis-jenis
seperti berdasarkan arah rambatan nya, kebutuhan medium dan perantaranya, serta
berdasarkan Amplitudonya.
Secara umum pemantulan bunyi merupakan gelombang bunyi yang merambat
melalui medium tertentu. Terdapat tiga jenis, yaitu Bunyi pantul yang memperkuat bunyi
asli, gaung, dan gema. Sedangkan intensitas bunyi merupakan jumlah energi yang
mengalir per satuan waktu melalui suatu luas satuan yang tegak lurus dengana arah
perpindahan gelombang suara.
Salah satu contoh umumnya dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita
melihat mobil ambulans dengan sirinenya yang menyala menuju ke arah kita. Dari jauh
kita sudah bisa mendengar bunyi sirinenya, namun dengan frekuensi suara yang rendah.
Semakin dekat ambulan tersebut ke arah kita, semakin terdengar jelas frekuensi suaranya.
Dan semakin menjauh ambulan tersebut, frekuensi suaranya pun semakin kecil.

B. SARAN
Adapun saran penulis untuk makalah ini adalah diharapkan kepada para pembaca
agar memberi saran dan kritikannya agar makalah ini menjadi lebih baik kedepannya dan
semoga makalah ini dapat membantu memperluas pengetahuan kita.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://katadata.co.id/safrezi/berita/614b69ad95728/pengertian-jenis-dan-sifat-
gelombang-materi-fisika-sma-kelas-xi

https://www.merdeka.com/jateng/4-macam-gelombang-dalam-ilmu-fisika-ketahui-
pemanfaatannya-kln.html

https://www.pustakapengetahuan.com/2020/08/pengertian-pemantulan-bunyi-
beserta.html

https://www.bola.com/ragam/read/4622864/macam-macam-bunyi-pantul-beserta-
penjelasannya-yang-perlu-diketahui

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/rumus-intensitas-bunyi-dan-contoh-soalnya-
yang-bisa-kamu-pelajari-11483/

https://sainsmania.com/beberapa-contoh-efek-doppler-dalam-kehidupan-sehari-hari/
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/efek-doppler-pengertian-rumus-dan-hal-
lainnya-4633/

https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-dan-rumus-efek-doppler

17

Anda mungkin juga menyukai