- Diksi
Diksi adalah pilihan kata di dalam tulisan yang digunakan untuk memberi makna sesuai dengan
keinginan penulis. Syarat diksi adalah tepat, benar, dan lazim. Pemilihan diksi yang tidak tepat
menyebabkan perbedaan makna dan pesan penulis tidak tersampaikan. Diksi termasuk dalam
pembahasan aspek kata dalam sajak. Aspek kata di dalam diksi meliputi denotasi, konotasi,
morfologi, semantik, dan etimologi. Penyair menggunakan diksi untuk memperoleh makna puitis
tertentu. Penggunaan diksi yaitu untuk mendapatkan makna setepat-tepatnya untuk banyak
pernyataan. Diksi yang sangat tepat akan menimbulkan imajinasi yang memiliki estetika dan
puitik. Penerapan diksi yang paling dasar adalah pada pengungkapan gagasan penulis. Selain itu,
diksi dapat diterapkan pada saat berbicara di depan publik maupun untuk menulis beragam
karangan. Penggunaan ketepatan pilihan kata ini dipengaruhi oleh kemampuan pengguna bahasa
yang terkait dengan kemampuan mengetahui, memahami, menguasai, dan menggunakan
sejumlah kosakata secara aktif.
Contohnya : polisemi, homofon, hiponim, dll.
- Kata
Kata merupakan satuan bahasa yang mempunyai arti atau satu pengertian. Dalam bahasa
Indonesia kata adalah satuan bahasa terkecil yang mengisi salah satu fungsi sintaksis (subjek,
predikat, objek, atau keterangan) dalam suatu kalimat. Contoh : Rumah (kata benda)
D. Diksi dapat diklasifikasikan atas beberapa jenis. Jelaskan minimal 3 jenis diksi dan sertakan
contohnya.
Sinonim[sunting | sunting sumber]
Sinonim merupakan pilihan kata yang memiliki persamaan makna. Penggunaan kata
sinonim biasanya dimaksudkan untuk membuat apa yang dikatakan/dituliskan menjadi
lebih sesuai dengan ekspresi yang ingin diungkapkan. Contohnya
adalah mampus (ekspresi pengungkapan yang kasar) dan wafat (ekspresi pengungkapan
yang lebih halus).
Antonim[sunting | sunting sumber]
Antonim merupakan pilihan kata yang memiliki makna berlawanan ataupun berbeda.
Contoh kata antonim adalah besar dan kecil.
Polisemi[sunting | sunting sumber]
Polisemi merupakan frasa kata yang memiliki banyak makna. Contohnya
kata kepala yang dapat bermakna bagian tubuh yang terletak di atas leher atau dapat juga
bermakna bagian yang terletak di sebelah atas ataupun depan.
Homograf[sunting | sunting sumber]
Homograf merupakan kata-kata yang memiliki tulisan sama, tetapi memiliki arti dan
bunyi yang berbeda. Contohnya kata apel. Jika dibaca /apêl/, ia berarti buah. Jika
dibaca /apèl/, ia berarti upacara, misal apel pagi.
Homofon[sunting | sunting sumber]
Homofon merupakan kata-kata yang memiliki bunyi yang sama, tetapi berbeda makna
dan ejaan. Contohnya bang dan bank.
Homonim[sunting | sunting sumber]
Homonim merupakan kata-kata yang memiliki ejaan dan bunyi yang sama, berbeda
makna. Contohnya bulan yang bisa berarti bulan 'satelit alami Bumi' atau bulan dalam
kalender.
Hiponim[sunting | sunting sumber]
Hiponim merupakan kata yang maknanya telah tercakup di dalam kata lainnya.
Contohnya kata salmon yang telah termasuk ke dalam makna kata ikan.
Hipernim[sunting | sunting sumber]
Hipernim merupakan kata yang telah mencakup makna kata lain. Contohnya
kata sempurna yang telah mencakup kata baik, bagus, dan beberapa kata lainnya.