Kelas: 1A
Prodi : Bahasa Indonesia
Matkul : Linguistik Umum
Nim : 1911290023
1. Pendahuluan
Ilmu linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang
menjadikan bahasa sebagai objek kajiannya, atau lebih tepat lagi, seperti
dikatakan Martinet (1987:19), telaah ilmiah mengenai bahasa manusia.
Dalam berbagai buku mungkin rumusannya agak berbeda, tetapi, bahwa
bahasa menjadi kajian linguistik.
Kata linguistik (berpadanan dengan linguistics dalam bahasa Inggris,
linguistique dalam bahasa prancis, dan linguistiek dalam bahasa belanda)
diturunkan dari kata bahasa latin ligua yang berarti ‘bahasa’. Didalam
bahasa-bahasa ‘Roman’ yaitu bahasa-bahasa yang berasal dari bahasa
latin, terdapat kata yang serupa atau mirip dengan kata latin lingua itu.
Antara lain. lingua dalam bahasa italia, lengua dalam bahasa spanyol,
langue (dan langage) dalam bahasa prancis. Bahasa Inggris yang
memungutnya dari langage Prancis menggunakan bentuk language.
5.1.4. Mofem dasar, Bentuk dasar, Pangkal (stem), Dan akar (root)
Istilah morfem dasar biasanya digunakan sebagai dikotomi
dengan morfem afiks.
Istilah bentuk dasar atau dasar (base) saja biasanya
digunakan untuk menyebut sebuah bentuk yang menjadi dasar
dalam suatu proses morfologi.
Istilah pangkal (stem) digunakan untuk menyebut bentuk
dasar dalam proses infleksi, atau proses pembubuhan afiks
inflektif.
Akar (root) digunakan untuk menyebut bentuk yang tidak
dapat dianalisis lebih jauh lagi.
5.2. KATA
Yang ada dalam tata bahasa tradisional sebagai satuan lingual yang
selalu dibicarakan adalah satuan yang di sebut kata.
5.2.1. Hakikat Kata
Istilah kata sering kita dengar dan sering kita gunakan. Para
tata bahasawan tradisional biasanya member pengertian
terhadap kata berdasarkan arti dan ortografi.#
5.2.2. Klasifikasi kata
Klasifikasi kata ini dalam sejarah linguistic selalu menjadi
salah satu topik yang tidak pernah terlewatkan.
5.2.3. Pembentukan kata
Untuk dapat digunakan didalam kalimat atau pertuturan
tertentu, maka setiap bentuk dasar, terutama dalam bahasa
fleksi dan aglutunasi, harus dibentuk lebih dahulu menjadi
sebuah kata gramatikal, baik melalui proses afiksasi, proses
reduplikasi, maupun proses komposisi.
5.2.3.1. Inflektif
Kata-kata dalam bahasa-bahasa berfleksi, seperti
bahasa arab, bahasa latin, dan bahas sanskerta, untuk dapat
digunakan di dalam kalimat harus di sesuaikan dulu
bentuknya dengan kategori-kategori gramatikal yang
berlaku dalam bahasa itu.
5.2.3.2. Derivatif
Pembentukan kata secara derivative membentuk
kata baru, kata yang identitas leksikalnya tidak sama
dengan kata dasarnya.