Anda di halaman 1dari 12

UNSUR SENI RUPA

MAKALAH

Untuk memenuhi sebagai persyaratan mata kuliah

Pembelajaran Seni Rupa

Dosen Pengampu:
Drs. Yunisrul

Oleh:
Gilang Rayhan Akbar
21129398

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis persembahkan pada kehadirat ALLAH SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta kesehatan sehingga penulis
dapat menyelesikan makalah ini dengan judul “Unsur Seni Rupa”.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah


membesarkan penulis sampai saat ini, dan juga kepada Bapak Drs. Yunisrul
sebagai dosen Pembelajaran Seni Rupa yang telah membimbing penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih


banyak terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritikan
yang membangun dari pembaca untuk lebih sempurna makalah ini. Akhir kata
semoga makalah ini bermanfaat bagi pihak yang memerlukan.

Payakumbuh, 25 Agustus 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang. .............................................................................. 1
B. Rumusam Masalah ......................................................................... 1
C. Tujuan Makalah ............................................................................. 1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Seni Rupa ..................................................................... 2
B. Jenis-jenis Seni Rupa ..................................................................... 2
C. Unsur-unsur Seni Rupa .................................................................. 3

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan .................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………..9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai berbagai macam bentuk2


benda. Semua benda tersebut di susun oleh beberapa unsur. Unsur-unsur yang
dimaksud adalah unsur-unsur pembangun seni rupa. Unsur seni rupa dengan
lingkup paling kecil disebut titik atau bintik. Dari awal bintik itu lah suatu karya
seni rupa dapat dibentuk.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu pengertian dari seni rupa?


2. Apa saja jenis-jenis seni rupa?
3. Unsur apa saja yang terdapat dalam seni rupa?

C. TUJUAN MASALAH

1. Mengetahui pengertian dari seni rupa

2. Mengetahui jenis-jenis seni rupa

3. Mengetahui unsur yang terdapat seni rupa

1
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Rupa

Dyastiningrum dalam Antropologi : Kelas XI : Untuk SMA dan MA


Program Bahasa (2009:4), mengungkapkan bahwa seni rupa merupakan cabang
seni yang membentuk karya seni dan bisa ditangkap oleh mata serta dirasakan
dengan rabaan. Kesan yang diberikan oleh seni rupa merupakan hasil olahan dari
konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan
acuan estetika. Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar nilai keindahan pada
karya seni rupa mengandalkan kekuatan visual.

Sedangkan unsur-unsur dasar karya seni rupa adalah unsur-unsur yang


digunakan untuk mewujudkan sebuah karya seni rupa. Seorang perupa seperti
seniman, desainer, kriyawan, perajin, dan sebagainya mengolah unsur-unsur seni
rupa fisik dan non fisik sesuai dengan keterampilan atau kemampuan dan
kepekaan yang dimilikinya dalam mewujudkan sebuah karya seni. Dalam karya
seni rupa, unsur fisik dapat secara langsung dilihat dan atau diraba, sedangkan
unsur non fisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang digunakan untuk
menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni. Unsur-unsur fisik dalam
sebuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi semua unsur visual yang terdapat
pada sebuah benda.

B. Jenis-Jenis Seni Rupa

Jenis seni rupa dapat dibedakan berdasarkan ukuran, fungsi, dan waktu.
Berdasarkan ukurannya seni rupa dibedakan menjadi dua, yaitu seni rupa dua
dimensi (panjang dan lebar) dan seni rupa tiga dimensi (panjang, lebar, dan
tinggi). Berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu seni rupa
murni dan seni rupa terapan. Menurut Dyastiningrum dalam Antropologi : Kelas
XI : Untuk SMA dan MA Program Bahasa (2009:5) ada berbagai macam bidang
seni rupa, yaitu:

2
3

1. Seni Rupa Murni


Seni rupa murni adalah bidang seni rupa yang mengutamakan cipta, rasa,
dan karsa manusia pada sesuatu yang indah untuk mengekspresikan diri.
Contoh yang tergolong seni rupa murni antara lain seni lukis, seni grafis,
seni patung, seni instalasi, seni keramik, seni film, dan seni fotografi.
2. Seni Rupa Terapan (Seni Kriya)
Seni rupa terapan adalah bidang seni rupa yang menciptakan karya yang
dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Contoh yang
tergolong seni kriya adalah kriya tekstil, kriya kayu, kriya keramik, dan
kriya rotan.
3. Desain
Seni rupa desain merupakan bidang seni rupa yang mempelajari rancang
bangun atau bentuk suatu karya seni. Contoh yang tergolong dalam seni
rupa desain antara lain arsitektur, desain grafis, desain interior, desain
busana, dan desain produk.

C. Unsur-Unsur Seni Rupa

Unsur seni rupa adalah unsur-unsur visual yang dapat dilihat wujudnya
yang digunakan untuk membentuk karya seni. Wujud atau unsur-unsur seni rupa
tersebut berupa garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, nada gelap terang, dan
ruang. Penataan unsur-unsur visual pada sebuah karya seni rupa menggunakan
prinsip-prinsip dasar berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh seniman
dan perupa pada umumnya dapat membentuk sebuah karya seni yang baik dan
indah.

Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi, berasal dari bahasa latin
Compositio yang artinya menyusun atau menggabungkan menjadi satu.
Komposisi dapat mencakup beberapa prinsip penataan seperti: kesatuan (unity),
keseimbangan (balance), irama (rhythm), penekanan, proporsi, dan keselarasan.
Prinsip-prinsip dasar ini merupakan unsur non fisik dari karya seni rupa. Berikut
penjelasan beberapa unsur seni rupa:

1. Unsur Seni Rupa Titik/Bintik


4

Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud
di hasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila
berkumpul atau berwarna beda. Titik yang besar biasa disebut bintik.
Bintik yang membesar akan menjadi lingkaran (oval) atau bola/bulat
berdiameter tertentu.
Sumber cahaya dilukiskan dengan sebuah titik dan diletakkan dalam ruang
kosong gelap akan memancarkan cahaya ke bidang datar dan membentuk
bayangan berupa oval yang mempresentasikan lingkaran dalam seni 2
dimensi.
Sekelompok titik-titik yang tersebar random dalam bidang 2 dimensi yang
memiliki degradasi warna atau tint dan shade dari warna biru memberikan
kesan ruang atau langit pada malam hari.
2. Unsur Seni Rupa Garis (Line)
Garis adalah goresan atau batas limit dari sebuah benda, ruang, bidang,
warna, tekstur, dan lainnya. Artinya, garis menjadi batas dari berbagai
bentuk dan bidang. Garis merupakan unsur fisik yang mendasar dan
penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa.
Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat
khusus seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung,
berombak dan seterusnya.
Secara garis besar garis dibagi menjadi 2 macam, yaitu garis lurus dan
garis lengkung. Garis juga digunakan untuk mengomunikasikan gagasan
dan ekspresi diri. Garis tebal tegak lurus misalnya, dapat memberi kesan
kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan
kelembutan, keluwesan, lemah dan ringkih. Karakter garis yang dihasilkan
oleh alat berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda pula.
3. Unsur Seni Rupa Raut (Bidang dan Bentuk)
Bidang berupa permukaan yang datar. Raut dapat terbentuk dari garis yang
mencakup ukuran luas tertentu yang membentuk bidang. Artinya, suatu
garis yang dipertemukan ujung pangkalnya akan membentuk suatu bidang.
Bidang mempunyai sifat yang beragam sesuai bentuknya.
5

Bidang dapat diartikan sebagai bentuk yang cenderung pipih atau datar.
Dengan demikian bidang diartikan sebagai unsur seni rupa yang terbentuk
dari pertemuan ujung sebuah garis atau perpotongan beberapa buah garis.
Bidang dapat pula ditimbulkan dan dibentuk oleh pulasan warna atau nada
gelap-terang.
Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk
plastis (form). Bangun (shape) adalah bentuk benda yang polos, seperti
yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat,
persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya.Sedangkan bentuk plastis
(form) adalah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur
nilai (value) dari benda tersebut.
Unsur seni rupa bentuk dikelompokkan menjadi bentuk geometrik dan
bentuk organik.
4. Unsur Seni Rupa Ruang
Ruang dalam arti yang luas adalah seluruh keluasan, termasuk didalamnya
hawa udara. Unsur keruangan dari sebuah karya seni rupa menunjukan
dimensi dari setiap karya seni tersebut. Unsur ruang seni rupa merupakan
bentuk 3 dimensi karena adanya volume yang memberikan kesan
kedalaman.
Dalam pengertian sempit ruang dibedakan menjadi dua, yaitu ruang
negatif dan ruang positif. Ruang negatif adalah ruang yang mengelilingi
wujud bentuk, sedangkan ruang positif adalah ruang yang diisi atau di
tempati wujud bentuk.
5. Unsur Seni Rupa Tekstur
Tekstur atau barik merupakan unsur seni rupa yang menunjukan kualitas
taktil dari suatu permukaan atau penggambaran keadaan struktur
permukaan suatu objek pada karya seni rupa.
Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dapat dibedakan atas tekstur asli dan
tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek
yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan
permukaan objek yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan unsur
garis, warna, ruang, dan terang-gelap.
6

Berdasarkan sifatnya, tekstur/barik dapat di golongkan sebagai berikut:


 Barik nyata adalah barik yang bila dilihat dan diraba kesannya
sama, maksud bila dilihat kasar maka pada saat diraba juga terasa
kasar.
 Barik semu adalah barik yang bila dilihat kesannya berbeda dengan
pada saat diraba.
 Barik kasar adalah keadaan permukaan sesuatu benda yang
tampilan dan atau nilai rabanya kasar.
 Barik halus adalah keadaan permukaan sesuatu benda yang
tampilan dan atau nilai rabanya halus
6. Unsur Seni Rupa Gelap-Terang
Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karena adanya
perbedanaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.
Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang
berbeda.
Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang
atau terkena cahaya akan tampak lebih gelap. Suatu garis atau benda akan
mempunyai nilai gelap atau terang, hitam, putih atau abu-abu.
Perbedaan unsur nada gelap terang memberikan kesan permukaan yang
sempit, lebar, arah dan efek keruangan. Ruang yang gelap seringkali
memberikan kesan sempit dan berat sedangkan ruang yang terang
memberikan kesan ringan, luas, dan lapang.
7. Unsur Seni Rupa Warna
Warna pada dasarnya merupakan kesan yang timbul akibat pantulan
cahaya yang mengenai permukaan suatu benda. Pada karya seni rupa,
warna dapat berwujud garis, ruang dan nada gelap terang.
Warna merupakan unsur penting dan paling dominan dalam sebuah
pencitaan karya seni rupa. Melalui warna orang dapat menggambarkan
suatu benda mencapai kesesuaian dengan kenyataan yang sebenarnya.
Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut toeri
Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer)
yaitu merah, kuning, dan biru.
7

Makna atau kesan merah adalah cinta, nafsu, kekuatan, semangat, tenaga,
ketertarikan, bahaya, kemarahan. Kuning memiliki kesan terang, pintar,
bijaksana, hangat. Sedangkan warna biru memiliki makna damai, setia,
tertahan, konservatif, pasif hormat, kesedihan, dan kelembutan.
Berikut adalah beberapa macam warna, yaitu
 Warna sekunder adalah warna-warna yang dihasilkan dari
percampuran dua warna primer, dengan perbandingan yang sama.
Contoh: Orange (merah dan kuning), Hijau (kuning dan biru)
 Warna tersier adalah warna-warna yang dihasilkan dari
percampuran warna sekunder.
Contoh: Violet (biru dan ungu), Magenta ( merah dan ungu)
 Tint adalah suatu warna tertentu (merah, hijau, biru dan
sebagainya) yang di campur warna putih dengan tingkatan (porsi)
tertentu, sehingga dihasilkan warna yang lebih muda.
 Shade adalah suatu warna tertentu (merah, biru, hijau, dan
sebagainya) yang dicampur warna hitam dengan porsi tertentu,
sehingga dihasilkan warna yang lebih tua.
Dalam karya seni rupa terdapat beberapa macam penggunaan warna, yaitu
harmonis heraldis dan murni. Penggunaan warna disebut harmonis jika
penerapannya sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Sedangkan heraldis
atau simbolis adalah penggunaan warna untuk menunjukkan tanda atau
simbol tertentu, seperti hitam untuk melambangkan duka cita, merah untuk
melambangkan amarah, hijau untuk melambangkan kesuburan dan
sebagainya.
Dalam perwarnaan sebuah karya seni dikenal juga istilah polikromatik dan
monokromatik. Metode pewarnaan atau penggunaan secara monokromatik
menunjukan kecenderungan penggunaan satu jenis warna. Untuk
menampikan efek kedalaman pada pewarnaan secara monokromatik
dilakukan dengan mengurangi atau menambahkan intensitas warna
tersebut. Sedangkan metoda polikromatik menunjukan penggunaan lebih
dari satu jenis warna. Dengan kata lain polikromatik merupakan kebalikan
dari monokromatik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam karya seni rupa terdapat beberapa unsur-unsur pembangunnya. Susunan


tersebut dimulai dari titik, garis, bidang, ruang. Titik atau bisa disebut bintik
adalah langkah awal dalam penciptaan karya seni rupa. Titik dapat dikatakan
sebagai pondasi seni rupa. Dari titik dapat dikembangkan menjadi garis hingga
terbentuk nya suatu karya seni rupa.

Unsur-unsur karya seni rupa lainnya adalah warna dan gelap terang. Dari warna
dapat menggambarkan ekspresi dari karya seni rupa sedangkan gelap terang dapat
menggambarkan keadaan suatu seni.

Berdasarkan ukurannya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu seni rupa dua
dimensi dan tiga dimensi. Seni rupa dua dimensi terdiri dari panjang dan lebar,
sedangkan seni rupa tiga dimensi terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi.
Berdasarkan fungsinya seni rupa di bagi menjadi dua yaitu, seni rupa murni dan
seni rupa terapan. Seni rupa murni mengedepankan fungsi hias, sedangkan seni
rupa terapan mengedepankan fungsi pakai.

B. Saran

Dengan demikian makalah ini saya buat, apabila ada kesalahan baik dalam
penjelasan maupun dalam penulisan saya mohon maaf, saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar dapat sumber rujukan sehingga menjadikan apa
yang saya buat ini lebih baik dimasa yang akan datang. Dan kepada pembaca
makalah ini diharapkan untuk lebih banyak mencari sumber referensi lainnya
terkait judul makalah saya, karena sesungguhnya makalah saya ini masih jauh dari
kesempurnaan.

8
DAFTAR PUSTAKA

William, A., William, A. and Haryanto, A. (2021). Pengertian Seni Rupa, Unsur,
Jenis, Macam dan Contohnya. [online] tirto.id. Available at:
https://tirto.id/pengertian-seni-rupa-unsur-jenis-macam-dan-contohnya-gaYh
[Accessed 25 Aug. 2021].

ardra.biz. (2019). Karakter unsur seni rupa | ardra.biz. [online] Available at:
https://ardra.biz/topik/karakter-unsur-seni-rupa/ [Accessed 25 Aug. 2021].

Anda mungkin juga menyukai