MAKALAH
Dosen Pengampu:
Drs. Yunisrul
Oleh:
Gilang Rayhan Akbar
21129398
Puji dan syukur penulis persembahkan pada kehadirat ALLAH SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta kesehatan sehingga penulis
dapat menyelesikan makalah ini dengan judul “Unsur Seni Rupa”.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MASALAH
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Jenis seni rupa dapat dibedakan berdasarkan ukuran, fungsi, dan waktu.
Berdasarkan ukurannya seni rupa dibedakan menjadi dua, yaitu seni rupa dua
dimensi (panjang dan lebar) dan seni rupa tiga dimensi (panjang, lebar, dan
tinggi). Berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu seni rupa
murni dan seni rupa terapan. Menurut Dyastiningrum dalam Antropologi : Kelas
XI : Untuk SMA dan MA Program Bahasa (2009:5) ada berbagai macam bidang
seni rupa, yaitu:
2
3
Unsur seni rupa adalah unsur-unsur visual yang dapat dilihat wujudnya
yang digunakan untuk membentuk karya seni. Wujud atau unsur-unsur seni rupa
tersebut berupa garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, nada gelap terang, dan
ruang. Penataan unsur-unsur visual pada sebuah karya seni rupa menggunakan
prinsip-prinsip dasar berupa kaidah atau aturan baku yang diyakini oleh seniman
dan perupa pada umumnya dapat membentuk sebuah karya seni yang baik dan
indah.
Kaidah atau aturan baku ini disebut komposisi, berasal dari bahasa latin
Compositio yang artinya menyusun atau menggabungkan menjadi satu.
Komposisi dapat mencakup beberapa prinsip penataan seperti: kesatuan (unity),
keseimbangan (balance), irama (rhythm), penekanan, proporsi, dan keselarasan.
Prinsip-prinsip dasar ini merupakan unsur non fisik dari karya seni rupa. Berikut
penjelasan beberapa unsur seni rupa:
Titik/bintik merupakan unsur dasar seni rupa yang terkecil. Semua wujud
di hasilkan mulai dari titik. Titik dapat pula menjadi pusat perhatian, bila
berkumpul atau berwarna beda. Titik yang besar biasa disebut bintik.
Bintik yang membesar akan menjadi lingkaran (oval) atau bola/bulat
berdiameter tertentu.
Sumber cahaya dilukiskan dengan sebuah titik dan diletakkan dalam ruang
kosong gelap akan memancarkan cahaya ke bidang datar dan membentuk
bayangan berupa oval yang mempresentasikan lingkaran dalam seni 2
dimensi.
Sekelompok titik-titik yang tersebar random dalam bidang 2 dimensi yang
memiliki degradasi warna atau tint dan shade dari warna biru memberikan
kesan ruang atau langit pada malam hari.
2. Unsur Seni Rupa Garis (Line)
Garis adalah goresan atau batas limit dari sebuah benda, ruang, bidang,
warna, tekstur, dan lainnya. Artinya, garis menjadi batas dari berbagai
bentuk dan bidang. Garis merupakan unsur fisik yang mendasar dan
penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa.
Garis memiliki dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat
khusus seperti: pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung,
berombak dan seterusnya.
Secara garis besar garis dibagi menjadi 2 macam, yaitu garis lurus dan
garis lengkung. Garis juga digunakan untuk mengomunikasikan gagasan
dan ekspresi diri. Garis tebal tegak lurus misalnya, dapat memberi kesan
kuat dan tegas, sedangkan garis tipis melengkung, memberi kesan
kelembutan, keluwesan, lemah dan ringkih. Karakter garis yang dihasilkan
oleh alat berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda pula.
3. Unsur Seni Rupa Raut (Bidang dan Bentuk)
Bidang berupa permukaan yang datar. Raut dapat terbentuk dari garis yang
mencakup ukuran luas tertentu yang membentuk bidang. Artinya, suatu
garis yang dipertemukan ujung pangkalnya akan membentuk suatu bidang.
Bidang mempunyai sifat yang beragam sesuai bentuknya.
5
Bidang dapat diartikan sebagai bentuk yang cenderung pipih atau datar.
Dengan demikian bidang diartikan sebagai unsur seni rupa yang terbentuk
dari pertemuan ujung sebuah garis atau perpotongan beberapa buah garis.
Bidang dapat pula ditimbulkan dan dibentuk oleh pulasan warna atau nada
gelap-terang.
Bentuk dalam pengertian bahasa, dapat berarti bangun (shape) atau bentuk
plastis (form). Bangun (shape) adalah bentuk benda yang polos, seperti
yang terlihat oleh mata, sekedar untuk menyebut sifatnya yang bulat,
persegi, ornamental, tak teratur dan sebagainya.Sedangkan bentuk plastis
(form) adalah bentuk benda yang terlihat dan terasa karena adanya unsur
nilai (value) dari benda tersebut.
Unsur seni rupa bentuk dikelompokkan menjadi bentuk geometrik dan
bentuk organik.
4. Unsur Seni Rupa Ruang
Ruang dalam arti yang luas adalah seluruh keluasan, termasuk didalamnya
hawa udara. Unsur keruangan dari sebuah karya seni rupa menunjukan
dimensi dari setiap karya seni tersebut. Unsur ruang seni rupa merupakan
bentuk 3 dimensi karena adanya volume yang memberikan kesan
kedalaman.
Dalam pengertian sempit ruang dibedakan menjadi dua, yaitu ruang
negatif dan ruang positif. Ruang negatif adalah ruang yang mengelilingi
wujud bentuk, sedangkan ruang positif adalah ruang yang diisi atau di
tempati wujud bentuk.
5. Unsur Seni Rupa Tekstur
Tekstur atau barik merupakan unsur seni rupa yang menunjukan kualitas
taktil dari suatu permukaan atau penggambaran keadaan struktur
permukaan suatu objek pada karya seni rupa.
Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dapat dibedakan atas tekstur asli dan
tekstur buatan. Tekstur asli adalah perbedaan ketinggian permukaan objek
yang nyata dan dapat diraba, sedangkan tekstur buatan adalah kesan
permukaan objek yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan unsur
garis, warna, ruang, dan terang-gelap.
6
Makna atau kesan merah adalah cinta, nafsu, kekuatan, semangat, tenaga,
ketertarikan, bahaya, kemarahan. Kuning memiliki kesan terang, pintar,
bijaksana, hangat. Sedangkan warna biru memiliki makna damai, setia,
tertahan, konservatif, pasif hormat, kesedihan, dan kelembutan.
Berikut adalah beberapa macam warna, yaitu
Warna sekunder adalah warna-warna yang dihasilkan dari
percampuran dua warna primer, dengan perbandingan yang sama.
Contoh: Orange (merah dan kuning), Hijau (kuning dan biru)
Warna tersier adalah warna-warna yang dihasilkan dari
percampuran warna sekunder.
Contoh: Violet (biru dan ungu), Magenta ( merah dan ungu)
Tint adalah suatu warna tertentu (merah, hijau, biru dan
sebagainya) yang di campur warna putih dengan tingkatan (porsi)
tertentu, sehingga dihasilkan warna yang lebih muda.
Shade adalah suatu warna tertentu (merah, biru, hijau, dan
sebagainya) yang dicampur warna hitam dengan porsi tertentu,
sehingga dihasilkan warna yang lebih tua.
Dalam karya seni rupa terdapat beberapa macam penggunaan warna, yaitu
harmonis heraldis dan murni. Penggunaan warna disebut harmonis jika
penerapannya sesuai dengan kenyataan sebenarnya. Sedangkan heraldis
atau simbolis adalah penggunaan warna untuk menunjukkan tanda atau
simbol tertentu, seperti hitam untuk melambangkan duka cita, merah untuk
melambangkan amarah, hijau untuk melambangkan kesuburan dan
sebagainya.
Dalam perwarnaan sebuah karya seni dikenal juga istilah polikromatik dan
monokromatik. Metode pewarnaan atau penggunaan secara monokromatik
menunjukan kecenderungan penggunaan satu jenis warna. Untuk
menampikan efek kedalaman pada pewarnaan secara monokromatik
dilakukan dengan mengurangi atau menambahkan intensitas warna
tersebut. Sedangkan metoda polikromatik menunjukan penggunaan lebih
dari satu jenis warna. Dengan kata lain polikromatik merupakan kebalikan
dari monokromatik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Unsur-unsur karya seni rupa lainnya adalah warna dan gelap terang. Dari warna
dapat menggambarkan ekspresi dari karya seni rupa sedangkan gelap terang dapat
menggambarkan keadaan suatu seni.
Berdasarkan ukurannya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu seni rupa dua
dimensi dan tiga dimensi. Seni rupa dua dimensi terdiri dari panjang dan lebar,
sedangkan seni rupa tiga dimensi terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi.
Berdasarkan fungsinya seni rupa di bagi menjadi dua yaitu, seni rupa murni dan
seni rupa terapan. Seni rupa murni mengedepankan fungsi hias, sedangkan seni
rupa terapan mengedepankan fungsi pakai.
B. Saran
Dengan demikian makalah ini saya buat, apabila ada kesalahan baik dalam
penjelasan maupun dalam penulisan saya mohon maaf, saya mengharapkan kritik
dan saran yang membangun agar dapat sumber rujukan sehingga menjadikan apa
yang saya buat ini lebih baik dimasa yang akan datang. Dan kepada pembaca
makalah ini diharapkan untuk lebih banyak mencari sumber referensi lainnya
terkait judul makalah saya, karena sesungguhnya makalah saya ini masih jauh dari
kesempurnaan.
8
DAFTAR PUSTAKA
William, A., William, A. and Haryanto, A. (2021). Pengertian Seni Rupa, Unsur,
Jenis, Macam dan Contohnya. [online] tirto.id. Available at:
https://tirto.id/pengertian-seni-rupa-unsur-jenis-macam-dan-contohnya-gaYh
[Accessed 25 Aug. 2021].
ardra.biz. (2019). Karakter unsur seni rupa | ardra.biz. [online] Available at:
https://ardra.biz/topik/karakter-unsur-seni-rupa/ [Accessed 25 Aug. 2021].