Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PAMERAN KARYA SENI RUPA

XI IPA 4

Nama Anggota Kelompok:

1. Bunga Junita P.S. (06)


2. Daffa Zaki Yunianto (08)
3. Diandra Puspita Arum (10)
4. Galih Dwi Akbar R (13)
5. Rere Agatha (27)
6. Rameyza Nurmita (25)
7. Shanti Ragil P (34)

SMA NEGERI 2 MEJAYAN


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga Makalah Pameran Karya Seni Rupa ini dapat diselesaikan dengan
baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.Kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah Seni Budaya yang
berjudul Makalah Pameran Karya Seni Rupa ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan
sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi
yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan
makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan Makalah Pameran Karya Seni Rupa ini sehingga kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.Kami mengharap
kritik dan saran dr berbagai pihak demi kesempurnaan karya kami berikutnya

Mejayan, 6 Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR.......................................................................................................................

DAFTAR
ISI.....................................................................................................................................3

BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................................4

1.1 LATAR
BELAKANG ...............................................................................................................4 1.2
RUMUSAN
MASALAH............................................................................................................4 1.3
TUJUAN ..................................................................................................................................
..5 1.4
MANFAAT..............................................................................................................................
...5

BAB II
PEMBAHASAN...................................................................................................................6

2.1 PENGERTIAN
PAMERAN........................................................................................................6 2.2 CIRI
CIRI PAMERAN................................................................................................................7
2.3 FUNGSI
PAMERAN .................................................................................................................7 2.4
UNSUR UNSUR
PAMERAN.....................................................................................................7 2.5 TUJUAN
PAMERAN .................................................................................................................8 2.6
JENIS JENIS
PAMERAN............................................................................................................8 2.7
MANFAAT
PAMERAN..............................................................................................................9 2.8
PROSES DAN TATA CARA PENYELENGARAAN
PAMERAN...........................................9 2.9 HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPKAN
DALAM PAMERAN..................................... 10 CONTOH DENAH RUANG
PAMERAN.......... ............................................................................11

BAB III
PENUTUP.......................................................................................................................... 12
3.1
KESIMPULAN .......................................................................................................................
........ 12 3.2
SARAN ....................................................................................................................................
.. 12 DAFTAR
PUSTAKA..............................................................................................................................
13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan
sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Pameran merupakan suatu bentuk dalam
usaha jasa pertemuan. Yang mempertemukan antara produsen dan pembeli namun
pengertian pameran lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu
produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display
produk kepada calon relasi atau pembeli. Adapun macam pameran itu adalah: show,
exhibition, expo, pekan raya, fair, bazar, pasar murah. Kegiatan apresiasi seni dalam bentuk
pameran seni rupa dan pagelaran seni pertunjukkan (seni musik, seni tari, dan seni teater)
bermanfaat untuk mengenalkan kepada masyarakat sekolah dan masyarakat sekitar hasil
kreasi siswa sekolah tersebut. Tanggapan dari para pengunjung pameran dan pentas seni
dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan mutu sajian pameran dan
pementasan di masa yang akan datang.

Pameran karya seni rupa ada di sekitar kita tanpa kita sadari. Kegiatan menata
ruangan, menggantungkan foto atau lukisan di dinding ruang tamu bahkan di ruangan kamar
tidur pada dasarnya kegiatan memamerkan karya seni rupa. Lukisan, foto, poster dan benda-
benda hiasan lainnya yang digantungkan di dinding dipasang untuk dinikmati atau
diapresiasi orang yang melihatnya.Bukan hanya itu, barang dagangan yang dipajang di
pasar, di warung, di kaki lima, di toko hingga supermarket, ditata sedemikian rupa agar
menarik perhatian orang yang melihatnya dan tentunya dengan harapan akan membelinya.
Prinsip dasar pemeran karya seni rupa pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan pemajangan
barang-barang tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam
makalah tentang Pameran Karya Seni Rupa ini adalah sebagai berikut:

a. Apa pengertian pameran?


b. Apa saja tujuan pameran?
c. Apa saja manfaat pameran?
d. Apa saja fungsi pameran?
e. Bagaimana merencanakan pameran?
f. Bagaimana persiapan pameran?
g. Bagaimana pelaksanaan pameran?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Pameran Karya Seni Rupa ini adalah
sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui pengertian pameran.
b. Untuk mengetahui tujuan pameran.
c. Untuk mengetahui manfaat pameran.
d. Untuk mengetahui fungsi pameran.
e. Untuk mengetahui merencanakan pameran.
f. Untuk mengetahui persiapan pameran.
g. Untuk mengetahui pelaksanaan pameran.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pamerean

Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan ide atau gagasan
perupa ke pada publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi
komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Hal ini
sejalan dengan definisi yang diberikan Galeri Nasional bahwa: “Pengertian pameran adalah
suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi
oleh masyarakat luas. Penyelenggaraan pameran dalam konteks pembelajaran seni budaya
bisa dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah (masyarakat). Penyelenggaraan pameran
di sekolah menyajikan materi pameran berupa hasil studi para siswa dari kegiatan
pembelajaran kurikuler maupun kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini biasanya dilakukan
pada akhir semester atau akhir tahun ajaran. Sedangkan konteks pameran dalam arti luas, di
masyarakat, materi pameran yang disajikan berupa berbagai jenis karya seni rupa untuk
diapresiasi oleh masyarakat luas.

Pengertian pameran menurut para ahli:

1. Isabel Briggs Myers

Pameran adalah suatu aktivitas yang melibatkan ruangan (galeri), dan


memamerkan hasil karya seni seperti lukisan, ukiran, gambar foto, serta karya
lainnya.

2. Evelina Lidia

Pameran adalah suatu kegiatan masyarakat yang dapat diselenggarakan oleh


suatu organisasi independen dan terbuka untuk umum.

3. Freed E. Han dan Kenneth G. Mangun

Pameran adalah suatu sarana pemasaran yang efektif untuk tujuan kampanye,
baik itu produk tertentu, sosialisasi program perusahaan, serta informasi tentang
keunggulan suatu produk kepada masyarakat, sekaligus sebagai upaya untuk
meingkatkan penetrasi pasar.

4. Frank William Jefkins

Pameran adalah satu-satunya media pemasaran yang dapat menyentuh semua


panca indra manusia (mata, telinga, kulit, hidung, lidah).

5. Adi Irwanto

Pameran adalah satu di antara cara untuk dapat menyajikan sebuah karya seni
secara visual, baik itu karya seni dua dimensi maupun tiga dimensi.

6. Jefkins

Pameran adalah satu-satunya media periklanan yang menyentuh semua panca


indra, seperti mata, telinga, lidah, hidung, dan kulit.

7. Leorensi
Pameran adalah semua kegiatan yang dimaksudkan untuk menyampaikan atau
mengomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran, untuk memberi
informasi tetang keistimewaan, kegunaan, dan yang paling penting tentang
keberadaannya untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang agar
membelinya. Dari pendapat dari beberapa para ahli di atas kami simpulkan
bahwa Pameran merupakan kegiatan menunjukkan atau bahkan menjual hasil
dari suatu karya seni kepada masyarakat luas atau kepada khalayak ramai
sebagai wujud penghargaan atau apresiasi

2.1 Fungsi Pameran

Kegiatan pameran memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi antara pencipta seni
(seniman) dengan pengamat seni (apresiator). Pameran seni rupa pada hakikatnya berfungsi
untuk membangkitkan apresiasi seni pada masyarakat, di samping sebagai media
komunikasi antara seniman dengan penonton (Wartono, 1984). Dalam konteks
penyelenggaraan pameran seni rupa di sekolah, Nurhadiat (1996: 125) secara khusus
menyebutkan fungsi pameran seni rupa sekolah, di antaranya:

a. Meningkatkan apresiasi seni;


b. Membangkitkan motivasi berkarya seni;
c. Penyegaran dari kejenuhan belajar di kelas;
d. Berkarya visual lewat karya seni; dan
e. Belajar berorganisasi.

Macam-macam fungsi pameran:

a. Fungsi edukasi atau Pendidikan

Merupakan kegiatan pameran karya seni yang dapat memberikan nilai-nilai yang
bersifat pembelajaran terhada masyarakat terutama apresiator, seper nilai keindahan, nilai
sejarah, nil budaya, dan sebagainya.Pameran diselenggarakan dengan harapan mendapat
apresiasi dari pengunjung

b. Fungsi Rekreasi
Fungsi rekreasi merupakan kegiatan pameran yang dapat memberikan rasa senang
sehingga dapat memberikan nilai psikis dan spiritual terutama hiburan terhadap masyarakat.
Melalui pameran karya seni para apresiator menjadi senang, tenang dan memberikan
pencerahan. Menyaksikan sebuah pameran karya akan memperoleh fungsi seni lain yaitu
katarsis tujuan pameran.

c. Fungsi Prestasi
Fungsi prestasi merupakan kegiatan Pameran yang dapat memberikan penilaian atas
kemampuan para seniman. Kemampuan para seniman dapat disaksikan dinilai dari bentuk-
bentuk kreasi yang ditampilkan.

2.2 Ciri- Ciri Pameran


Pameran sendiri memiliki ciri ciri antara lain:
a. Terdapat karya seni yang dipamerkan baik 1 jenis ataupun lebih
b. Bisa digelar di temat terbuka atau tertutup
c. Karya seni yang dipamerkan bisa berupa karya seni 2 dimensi atau 3 dimensi
d. Pameran karya seni harus mampu menarik minat para pengunjung/public.

2.3 Jenis Pameran


Pameran sendiri dapat dibedakan menjadi tiga jenis antara lain:
a. Berdasarkan jumlah penyelenggaranya
1. Pameran Tunggal
Jenis pameran ini biasanya dilakukan oleh perseorangan dan biasanya Hanya
menampilkan satu jenis karya seni saja.
2. Pameran Kelompok
Jenis pameran ini biasanya dilakukan oleh sekelompok seniman yang Masing-
masing senimanya menampilkan karya seni.

b. Berdasarkan bentuk karya seninya


1. Pameran RestropeksiJenis pameran ini dapat dilakukan secara perseorangan
dengan menampilkan berbagai bentuk karya seni, misalnya lukisan, seni grafis,
atau lainya dengan atas nama perorangan.
2. Pameran Desain
Dalam jenis pameran ini, akan menampilkan pameran desain atau pameran
produk kerajinan.
c. Berdasarkan tempo
1. Pameran Tetap Jenis pameran ini diselengarakan secara tetap yang meliputi
semua jenis karya seni, yang diatur berdasarkaan sistematika penyajian dan teknik
penataan tertentu.
2. Pameran Temporer Jenis pameran ini diadakan untuk kebutuhan secara berkala
dalam kegiatan tertentu dan tema pamern dapat selalu di ubah.

2.4 Manfaat Pameran

a. Khususnya pada pameran sekolah, dapat menumbuhkan kemampuan siswa


dalam memberikan apresiasi kepada karya temannya.
b. Menambah wawasan dalam upaya mengevaluasi karya secara objektif.
c. Melatih kerja kelompok
d. Menambah pengalaman sosial
e. Melatih individu untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
f. Membangkitkan motivasi untuk menciptakan karya seninya sendiri
g. Sebagai alat komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat
seni (apresiator)
h. Dapat menjadi pembangkit apresiasi seni pada masyarakat umum
i. Dapat menjadi sarana rekreasi dan hiburan masyarakat umum
j. Dapat menjadi sarana pencapaian prestasi seniman
k. Mengembangkan kepekaan terhadap alam sekitarnya
l. Menumbuhkan sikap tangung jawab terhadap kualitas karya yang
ditampilkan nya

2.5 Proses dan Tata Cara Penyelenggaraan Pameran


a. Tahap perencanaan dalam pameran meliputi
1. Penyusunan panitia penyelenggara kegiatan pameran, yang terdiri dari
penanggungjawab, penasihat, ketua panitia, sekertaris.
2. Menentukan tema kegiatan pameran
3. Penentuan jenis pameran yang diselenggarakan
4. Menentukan tujuan pameran yang diselenggarakan
5. Menentukan siapa sasaran dari diadakannya pameran
6. Menentukan waktu pelaksanaan kegiatan pameran
7. Penyusunan proposal pameran

b. Tahap persiapan kegitan pameran meliputi:


1. Pengumpulan seluruh karya seni dalam pameran

2. Memilih karya seni yang akan dipamerkan


3. Mempromosikan kegiatan pameran dan mengumpulkan dokumen yang berisi
Informasi mengenai pameran

4. Mempersiapkan dimana tempat dan ruang diselenggarakannya pameran dengan


Seluruh perlengkapan yang dibutuhkan

5. Menata dan menghias ruang diadakannya pameran

6. Mengatur tempat meja informasi untuk menyambut para tamu

c. Tahap pelaksanaan pameran meliputi:

1. Menyambut tamu undangan dengan baik dan mempersilahkan mengisi buku tamu
2. Membagikan brosur tentang karya seni apa saja yang ada dalam kegiatan pameran
3. Membuka kegiatan pameran sesuai jadwal yang telah ditetapkan
4. Memberi informasi tentang karya yang ada dalam pameran serta
mempromosikannya kepada pengunjung
5. Mencatat kurang lebih dari kegiatan pameran yang diselenggarakan untuk bahan
penyelenggaraan pameran kedepannya.

2.6 Hal- Hal yang Perlu Dipersiapkan Dalam Pameran

a. Menyiapkan dan memilih karya seni


b. Meneliti dan membuat ringkasan dari seluruh karya seni yang akan digunakan dalam
Sebuah pameran, lalu mendeskripsikan hal hal yang berkaitan dengan pameran agar
mudah dipahami oleh pengunjung yang datang pada saat pameran berlangsung.
c. Menandai karya dengan nomor yang diberikan oleh panitia pameran
d. Memberi catatan khusus kepada pembeli karya yang ada dalam pameran
e. Menyiapkan tempat untuk melindungi karya pameran
f. Membuat catatan yang berkaitan dengan karya seni yang dipamerkan agar bisa jadi
pedoman bagi pengunjung
g. Harus menyiapkan Perlengkapan pameran.
h. Harus Membuat kataloq buku

2.8 Saat Pelaksanaan Pameran

Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-


sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran, dan penyusunan laporan.

1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan


Pelaksanaan pameran merupakan puncak dari implementasi rencana yang telah disusun
pada tahap perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini akan berjalan dengan lancar bila
semua pihak khususnya panitia pameran melakukan kerja sama dan berkomitmen untuk
menyukseskan pameran tersebut.

2. Penataan Ruang Pameran

Sebelum dilakukan penataan ruang pameran, panitia pameran terlebih dulu membuat
rancangan denah ruang pameran. Hal ini berfungsi untuk mengatur arus pengunjung,
komposisi penataan karya yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan
terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi, dan sebagainya.

3. Penataan Alur Masuk Pengunjung


Penataan alur arus pengunjung perlu disesuaikan dengan kondisi ruang. Dalam
pameran sekolah dapat dibagi menjadi dua model alur:

a. Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas
dengan satu pintu.
b. Pengaturan lalu lintas pengunjung bila pameran dilakukan di dalam ruang kelas
dengan dua pintu.
4. Penataan dan Penempatan Karya
Penataan karya yang dipamerkan dilakukan atas dasar pertimbangan berdasarkan
jenis, ukuran, warna, tinggi-rendah pemasangannya.

5. Penataan Pencahayaan
Aspek lain yang tidak kalah pentingnya dalam penataan ruang pameran adalah aspek
pencahayaan. Penataan cahaya ruang pameran dikelompokkan menjadi pencahayaan secara
khusus (pencahayaan terhadap karya dengan menggunakan spot-light) dan secara umum
(pencahayaan ruang pameran untuk kepentingan pengunjung membaca katalog, folder, dan
sebagainya). Pencahayaan terhadap karya ini diupayakan tidak menyilaukan pandangan
pengunjung.

6. Pembukaan Pameran
Pelaksanaan pameran di sekolah biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan
pameran yang ditandai dengan kata sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing,
serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala Sekolah atau yang
mewakilinya. Pada waktu pembukaan bisanya setiap pengunjung dibagi katalog pameran
dan dipersilahkan untuk mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia.

7 . Laporan Kegiatan Pameran


Laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis dibuat oleh panitia pemeran
sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan
kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap segala kegiatan di
sekolah. Laporan kegiatan juga diberikan kepada sponsor utama jika pihak sponsor
memintanya. Sebagai penyandang dana utama kegiatan pameran, pihak sponsor biasanya
ingin mengetahui bagaimana dana yang diberikannya digunakan secara baik oleh panitia.

Laporan kegiatan pameran tidak hanya berisi hal-hal yang baik saja tetapi juga kekurangan
dan kelemahan dalam penyelenggaraan. Laporan berfungsi juga sebagai alat evaluasi
kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat
diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang.

2.9 Tempat Pameran

Ruangan untuk kegiatan pameran seni rupa dapat menggunakan aula atau ruang
kelas. Penataan Tempat harus memiliki penunjang yang sesuai dengan karya yang digelar
seperti galeri, museum, sanggar, hotel, Gedung kesenian, Gedung sekolah dan lainnya.

1. Galeri Pameran Seni

Galeri merupakan gedung atau ruangan tempat menyimpan dan memamerkan


benda atau karya seni.

2. Museum Pameran Seni

Museum merupakan tempat menyimpan hasil kebudayaan fisik yang berasal dari
berbagai kurun waktu. Biasanya memiliki ruangan untuk dipakai tempat kegiatan

3. Sanggar Pameran Seni

Sanggar:tempat berlatih atau berkarya seni dan sekaligus sebagai tempat


menggelar dan memajang karya.

4. Hotel Pameran Seni

Hotel merupakan tempat kegiatan umum yang memiliki fasilitas tertentu,


termasuk ruangan khusus yang dapat dimanfaatkan untuk pameran.

5. Gedung Kesenian

Gedung kesenian merupakan tempat khusus untuk kegiatan-kegiatan kesenian.

6. Gedung Sekolah
Sekolah dapat digunakan untuk pameran baik dikelas atau ruang kesenian atau
aula dan tempat yang disiapkan secara khusus untuk pameran.

2.10 Alat yang Digunakan Untuk Pameran

a. Alat Penunjang Pameran Karya Seni Rupa

1. Panel Pameran Seni Rupa

Panel adalah Papan peraga berbentu persegi panjang terbuat dari lembara
papan, logam, atau bahan lain digunakan untuk menempelkan foto, gambar, dan
teks

2. Standar Display Pameran Seni Rupa

Standar display adalah penopang untuk menyimpan benda tiga dimensi yang
berbentuk kotak atau kubus, terbuat dari papan atau lembaran lain.

3. Katalog Pameran Seni Rupa

Katalog adalah buku yang berisikan nama pelukis, lukisan dan informasi
lainnya yang ingin disampaikan secara teratur, berurutan dan alfabetis.

4. Ruang

Ruang dalam penataan pameran terkait dengan persoalan pengelolaan lokasi


dan materi pameran. Pameran seni rupa lazimnya dilakukan di galeri, musium
atau artshop. Di sekolah ruangan yang dapat digunakan adalah ruang aula, ruang
kelas,atau lorong-lorong sekolah.

Dalam konsep teknis , ruang dibagi menjadi ruang dalam (indoor) dan ruang
luar (outdoor). Jika pameran di ruang dalam, karya yang disajikan disesuaikan
dengan bentuk ruangan. Bila di luar ruangan keadaan cuaca harus diperhitungkan.
Jika pameran di ruang dalam, bagian yang penting adalah memperhatikan bentuk
ruangan, luas ruangan, dinding yang bisa dipergunakan untuk menempel lukisan,
jendela dan pintu juga di perhatikan untuk disesuaikan dengan karya yang akan
disajikan.

5. Panil/sketsa
Panil atau sketsel digunakan untuk memasang karya dua dimensi dan sebagai
penyekat ruangan. Karya dua dimensi juga bisa diasang dinding tembok.

6. Label

Label adalah informasi atau keterangan karya yang dipamerkan dan ditempel
dibawah atau disamping karya. Label sebaiknya seragam. Gunakan kertas yang
baik dan dapat menempel pada dinding ,sketsel atau pustek. Lengkapi label
dengan judul karya, nama perupa/seniman, medium,dan tahun pembuatan.

7. Buku Tamu dan Buku Kesan

Buku tamu berisi kolom nomor, nama, alamat/asal sekolah/kelas dan tanda
tangan. Berfungsi sebagai dokumentasi jumlah pengunjung pameran. Buku Kesan
dan Pesan untuk menampung tanggapan pribadi pengunjung pameran tentang
penyelenggaran pameran atau karya yang dipamerkan.

8. Lighting (Pencahayaan)

Tata cahaya berfungsi untuk memperjelas karya yang dipamerkan. Beberapa


hal yang harus diperhatikan pada panataan lampu di ruangan :

1. Lampu difokuskan pada obyek ( patung atau lukisan).

2. Lampu jangan diarahkan pada dinding yang kosong.

3. Pilih sudut arah cahaya antara 30-45 derajat arah vertikal.

4. Lampu tidak menyilaukan penonton.

b. Fasilitas Pendukung

Fasilitas dan elemen pendukung pameran digunakan untuk memperindah bentuk


display dan kenyamanan pengunjung.

1. Kursi untuk istirahat penonton ( bila ruangan cukup luas)

2. Tempat sampah

3. Pot bunga

4. Kipas angin/ AC

2.11 Persyaratan Pameran


Pameran seni rupa merupakan serangkaian kegiatan untuk mewujudkan komunikasi
antara pembuat karya seni demgan pengunjung. Untuk mewujudkan kegiatan pameran seni
rupa yang baik, maka dalam penyelenggaraan paameran ada persyaratan yang harus
dipenuhi diantaranya:

1. Karya Seni Yang Akan Dipamerkan

Karya seni yang akan dipamerkan menurut wujudnya dapat berupa karya seni
dua dimensi maupun karya seni tiga dimensi.

2. Pihak Panitia Penyelenggara Pameran

Melalui panitia ini karya seni dipilih dan disajikan kepada para pengunjung
pameran. Tentunya untuk untuk menjadi bagian dari panitia pameran yang
profesional perlu mengetahui dan memiliki pengalaman dalam proses dan
pelaksanaan pameran dari tahap persiapan, peneyenggaraan, dan sampai tahap akhir
pameran.

3. Pengunjung Pameran

Aspek pengunjung juga sebagai persyaratan dalam penyelenggaraan pameran.


Dapat kita bayangkan jika suatunpameran tidak dapat pengunjung yang datang untuk
menyaksikan. Para pengunjung yang diundang untuk mengunjungi suatu pameran
biasanya orang- orang yang dipandang ada kaitanya dengan para seniman, para
peminat dan pemerhati seni maupun masyarakat umum sebagai ajang apresiasi seni.

4. Tempat Pameran

Tempat pameran yang dipilih perlu berada pada lokasi yang strategis, yang
mudah dijangkau oleh para pengunjung. Selain strategis, aspek keamanan juga perliu
diperhatikan. Karya seni yang akan dipamerkan harus terlindungi dari pengunjung
yang tanganya usil, terlindung dari kondisi cuaca, misalnya hujan, pans dan angin.

2.12 Kapan saat terbaik untuk pameran

Penentuan waktu pameran yang diselenggarakan bersamaan dengan pekan seni di


sekolah biasanya dilakukan saat tidak ada kegiatan pembelajaran di kelas seperti pada akhir
semester atau tahun ajaran menjelang hingga saat pembagian raport. Hal ini dimaksudkan
agar penyelenggaraan pameran tidak mengganggu kegiatan belajar dan dapat diikuti serta
disaksikan oleh segenap warga sekolah. Penentuan tempat pameran disesuaikan dengan
kondisi sekolah dan ukuran, jumlah serta karakteristik karya yang akan dipamerkan, apakah
akan dilakukan di kelas, di aula, gedung serba guna, di halaman sekolah atau tempat lain di
luar sekolah.

2.13 Rencana Pameran

a. Tempat

Untuk menyelenggarakan pameran kami akan menyewa tempat. Tempat yang kami
sewa yaitu Timbul Jaya Plaza Madiun yang berlokasi di Jl. Pahlawan No.Kav. 46-48,
Pangongangan, Kec. Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur. Ruangan yang akan disewa
ada di lantai 2.

b. Tema

Pameran yang akan diadakan bertema “Karya Anak Bangsa”

c. Perizinan

Untuk perizinan kami akan menyiapkan proposal kegiatan pameran dan surat permohonan
sewa tempat. Contoh surat permohonan nya sebagai berikut:
d. Anggaran Dana

Dana yang diperlukan sebagai berikut:

NO Kegiatan Nominal Volume Pengeluaran

1. Sewa Tempat Rp.13.500.000 1 Rp.13.500.000

2. Proposal Rp.5.000 15 Rp.75.000

3. Stempel Rp.30.000 1 Rp.30.000

Kertas Rp.30.000 1 rim Rp.30.000

Surat/Amplop Rp.50.000 Rp.50.000

Tinta Rp.35.000 Rp.35.000

Undangan Rp.3.000 100 Rp.300.000

Poster Rp.500.000 1 rim Rp.500.000

Katalog Rp.5.000 200 Rp.1.000.000

Spanduk Rp.100.000 6 Rp.600.000

Dekorasi Rp.300.000 Rp.300.000

Konsumsi Rp.3.000.000 Rp.3.000.000

Sound system Rp.2.500.000 Rp.2.500.000

Alat pameran Rp.1.000.000 Rp.1.000.000

Tiket Rp. 200.000 200 Rp.200.000


e. Sumber Dana
Sumber dana pameran bisa didapatkan dengan:
1. Mencari sponsor dari perusahaan atau bisnis melalui pengajuan proposal
2. Mencari donatur melalui pengajuan proposal.
3. Dari para donatur,sumbangan dari panitia penyelenggara dan pengurusnya,dan dari
para peserta pameran tersebut
4. Iuran anggota 

f. Denah Pameran

Untuk denah pameran seperti yang ada digambar berikut:

Anda mungkin juga menyukai