Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

PAMERAN KARYA SENI LUKIS

Disusun oleh:

Gustirani Apriliana Brilianti


XII Usaha Perjalanan Wisata 1
SMK NEGERI 3 PALANGKARAYA
Daftar Isi

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………………… 1

1.2 Maksud dan Tujuan ………………………………………….......... 2

1.3 Dasar Teori ………………………………………………………...2

II. ISI

2.1 Tema Kegiatan ……………………………………………………. 3

2.2 Macam Kegiatan ………………………………………………… . 3

2.3 Peserta ……………………………………………………………. .3

2.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ………………………………… . 4

2.5 Susunan Kepanitiaan ……………………………………………. . 4

2.6 Estimasi Biaya ……………………………………………………..5

III. PENUTUP

3.1 Penutup………………………………………………………... 8
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kita mengetahui bahwa perkembangan seni lukis di Negara ini sangatlah pesat berbagai

jenis lukisan baru bermunculan dimana-mana,mereka berlomba menunjukan

keunggulan dari setiap lukisan yang mereka temukan. Maka dari itu kita harus bias

melestarikan lukisan tradisional.

Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan

prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia

telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-

bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan

menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah

satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan

menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan

atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-

dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan

gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni

rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.

Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai,

kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut

juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).

Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan
objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek

yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat

dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor

banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan

ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang

menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu,

citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman

budaya masyarakat di daerahnya.

1.2 Maksud dan Tujuan

Tujuan yang hendak di capai dari pergelaran ini adalah:

1.Memotivasi pembentukan sikap terhadap lukisan tradisional.

2.Untuk mempertahankan semangat kebudayaan nusantara khususnya di bidang seni

lukis.

3.Untuk mengembangkan semangat dalam pengembangan lukisan tradisional.

4.Untuk menambah kekreatifan siswa dalam melaksanakan suatu pergelaran yang

menarik.

1.3 Dasar Teori

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa

ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah

konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan

estetika.
Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya,

dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan

pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan

kemudahan produksi.

Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun

sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada

pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan

kriya ke dalam bahasan visual arts.

Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama,

seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.

Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga

dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja,

seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai

media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa

memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.

Sejarah seni lukis di Indonesia

Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia.

Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat

banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini.

Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa

mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh
kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang

pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa.

Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman

renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era

revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema

romantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan". Objek yang berhubungan dengan

keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab

dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang

populer pada masa itu. Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit

didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana,

sehingga melahirkan abstraksi.

Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi

komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya

seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai.

Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda. Perjalanan

seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih

terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi.

Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah

diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau

seni kontemporer, dengan munculnya seni konsep (conceptual art): “Installation Art”,

dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni

sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai


mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya

menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat,

tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.

SWOT

Strenght (kekuatan)

Kelebihan(nilai +) dari pameran ini adalah untuk menarik minat para siswa untuk bisa

berkreasi atau memiliki kreativitas yang dituangkan dalam metode seni lukis.

Weakness (kelemahan)

Yang sangat disayangkan dari pameran ini adalah tidak semua orang tertarik pada seni

lukis.

Opportunities (peluang)

Yang didapatkan atau kesempatan yang didapat dari pameran ini adalah kita menjadi

lebih tau tentang macam macam lukisan, dan bisa melihat bakat para murid/siswa

dalam bidang seni,juga sebagai suatu event yang bisa dijadikan pengalaman dalam

pengelolaan suatu acara.

Threats (ancaman)

Hal hal yang dinginkan kadang bisa terjadi dalam suatu event,seperti:

-jumlah peserta yang kurang/berlebihan

-cuaca yang kurang mendukung

-acara lain yang bersamaan

-sumber listrik,dll
5W+1H

What

Apa yang akan dilaksanakan?pameran seni lukis

Who

Siapa yang menjadi target dari acara ini?para murid/siswa

Where

Dimana lokasi pameran itu berlangsung?di aula tambun bungai palangkaraya

When

Kapan acara itu berlangsung? Hari selasa,5 mei 2020

Why

Mengapa acara itu dilaksanakan? Untuk mencari dan menumbuhkan minat serta bakat

siswa dalam seni lukis

How

Bagaimana cara mempersiapkan pameran tersebut? Dengan cara menyusun struktur

kepanitian serta dikonsep dengan matang

II. ISI

2.1 Tema Kegiatan

“Dengan pergelaran “Seni Lukis Tradisional” kembangkan semangat lukisan sebagai

identitas bangsa lewat apresiasi yang kreatif.”


2.2 Macam kegiatan

~ Pameran Seni lukis

~ Hiburan

2.3 Peserta

Dalam pergelaran ini, kami turut mengundang:

-Bapak Gubernur Kalimantan Tengah atau yang mewakili,1 orang

-Kepala Dinas Pendidikan atau yang mewakili,1 orang

-Kepala Dinas Kebudayaan atau yang mewakili,1 orang

- Pejabat-Pejabat Pemerintahan Kota Palangkaraya,1 orang

- Para Donatur/sponsor pergelaran,7 orang

- Kepala Sekolah dari setiap SMKN di palangkaraya yang diundang,3 orang

- Seluruh guru-guru dan Staf Tata Usaha SMKN 3 palangkaraya,30 orang

- Perwakilan siswa dari Setiap sekolah yang diundang,12 orang

- Seluruh siswa SMKN 3 palangkaraya 350 orang

-Pengisi Acara,15 orang

Jumlah

418 orang

2.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pergelaran dilaksanakan pada:


Hari dan tanggal : Selasa,05 Mei 2020

Waktu : 08.00 sampai dengan selesai

Tempat : Gedung Pertemuan (Aula) Tambun Bungai Palangkaraya

2.5 Susunan Kepanitiaan

Ketua Panitia : Gustirani Apriliana

Sekretaris : Diliana Laila

Bendahara : Riska Oktaviani

Seksi

•Seksi Dana : Kristy Inka

•Seksi Penata Teknis : Yolanda Eka

•Seksi Dekorasi : Arnetha

•Seksi Dokumentasi : Anton Pradito

•Seksi Konsumsi : Nidya Putri

•Seksi Peralatan : Amelia Puspita

•Seksi Keamanan : Bobby Mandala

•Seksi perlengkapan : Zalia Dewi

2.5 Estimasi Biaya

PEMASUKAN

Seksi Dana
Osis Rp. 5.000.000,-

Iuran perorangan siswa

Rp.10.000 X 350=Rp.3.500.000,-

Donatur orang tua siswa:

- Kelas X Rp. 5.000.000,-

- Kelas XI Rp. 8.000.000,-

- Kelas XII Rp. 3.000.000,-

Kepala Sekolah Rp. 5.000.000,-

Guru Rp. 8.000.000,-

Sponsor

- Telkomsel Rp. 10.000.000,-

- Teh Pucuk harum Rp. 5.000.000,-

- Aqua Rp. 10.000.000,-

- Three Rp. 5.000.000,-

-Good day Rp.4.000.000,-

- Dinas Pendidikan Rp. 10.000.000,-

- Dinas Kebudayaan Rp. 10.000.000,-

Jumlah Rp. 91.500.000,-

PENGELUARAN

Seksi Konsumsi

Perincian Biaya
Gladi kotor :

- Blocking Panggung Aqua 1 kotak Rp. 20.000,-

- Roti 25 bungkus Rp. 30.000,-

- Mendekor Aula Aqua 2 kotak Rp. 40.000,-

- Roti 30 bungkus Rp. 45.000,-

Gladi bersih:

- Mendekor aula dan bersih-bersih Aqua 2 kotak Rp. 40.000,-

-Roti 40 bungkus Rp.60.000,-

2.Konsumsi acara puncak

Makanan

-Nasi kotak

Siswa (Rp.10.000,- x 350 orang) Rp. 3.500.000,-

Guru (Rp. 15.000,- x 30 orang) Rp. 450.000,-

Undangan (Rp.17.500 x 30 orang) Rp. 525.000,-

Pengisi Acara (Rp.15.000 x 26 orang) Rp. 390.000,-

Dan lain-lain (Rp.10.000 x 10 orang) Rp. 100.000,-

Minuman

- Aqua Gelas untuk siswa (Rp.500,- x 350 orang) Rp. 175.000,-

- Aqua botol untuk guru ( Rp. 3.000,- x 30 orang) Rp. 90.000,-

- Sosro untuk undangan (Rp.3.000,- x 26 orang) Rp. 78.000,-


-Aqua untuk Pengisi acara (3.000,-x 15 orang) Rp.45.000

Makanan Selingan

- Buah-buahan Rp. 500.000,-

- Lain-lain Rp. 100.000,-

Jumlah Rp.6.638.000,-

Hiburan

Artis ibukota Brisia Jodie Rp. 5.500.000,-

Jumlah Rp. 5.500.000,-

Hadiah hiburan

100.000 X 10 Rp.1.000.000,-

Piala 3 buah Rp.150.000,-

Jumlah Rp.1.150.000

Souvenir

Gantungan kunci 5.000X418 orang Rp.2.090.000

Jumlah Rp.2.090.000
Seksi Dekorasi

- Bunga panggung Rp. 300.000,-

- Taplak Meja 6 buah Rp. 150.000,-

- Bunga Meja 6 buah Rp. 120.000,-

- Latar panggung Rp. 350.000,-

Jumlah Rp.920.000,-

Seksi Keamanan

- Polisi 5 orang Rp. 1.250.000,-

- Tukang parkir 2 orang Rp. 400.000,-

Jumlah Rp. 1.650.000,-

3.Promosi

- Spanduk 3 lembar x Rp. 200.000,- Rp.600.000,-

- Surat Undangan

Siswa Rp.1.000,- x 350 orang Rp. 350.000,-

Guru Rp. 1.500,- x 30 orang Rp. 45.000,-

Undangan Rp.2.500,- x 26 orang Rp. 65.000,-

Jumlah Rp. 1.060.000,-

Seksi Peralatan

1. Sound System Rp. 2.000.000,-


2. Sewa 7 alat band yang terdiri dari

- Keyboard 1 buah Rp. 500.000,-

- Dram set 1 buah Rp. 500.000,-

- Gitar Listrik 2 buah Rp. 400.000,-

- Mic 4 buah Rp. 400.000,-

3. Teknisi Rp. 300.000,-

Jumlah Rp.4.100.000,-

Seksi Penata Teknis

1. Lampu sorot 3 buah Rp. 1.500.000,-

2. Lampu untuk penonton 18 buah Rp. 450.000,-

3. Kursi

- Siswa 350 orang Rp.1.400.000,-

- Guru 30 orang Rp. 180.000,-

- Undangan 26 orang Rp. 156.000,-

- dan lain-lain (polisi, tukang parkir, pemain) Rp. 100.000,-

4. Perlengkapan serta tempat

5 set meja,kursi kayu Rp. 2.500.000,-

Sewa Tempat Rp. 8.000.000,-

Jumlah Rp.14.286.000,-
Pemasukan Rp. 91.500.000,-

Pengeluaran Rp.37.394.000,-

Gaji seluruh anggota Rp. 11.000.000,-

Dana Taktis Rp. 5.000.000,-

Sisa Rp. 38.106.000,-

( Catatan: Sisa dibagi 2 untuk dimasukkan ke kas osis dan ke sekolah)

Layout/Denah Pameran
III. PENUTUP

Demikian proposal kegiatan ini. Semoga dapat memenuhi harapan kita semua, kami

sangat mengaharapkan dukungan dan partisipasi bapak dan ibu. Atas perhatian bapak

dan ibu kami ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai