Anda di halaman 1dari 21

SENI RUPA 3 DIMENSI Dr. Deni Setiawan, S.Sn, M. Hum.

PENGERTIAN
Karya seni mempunyai tiga ukuran (panjang,
lebar, tinggi), mempunyai volume padat atau
berongga, dapat dilihat dari segala arah
(depan, samping, atas, belakang).
contoh: seni patung, seni bangun, benda
keramik, mainan anak-anak, souvenir, furnitur.
SENI RUPA 3 DIMENSI BERDASARKAN
MEDIA
Merakit dan membangun
Merupakan aktivitas menyusun berbagai komponen untuk
dijadikan benda trimatra (3 dimensi).
Media: benda-benda bekas, kardus, karton, rumput,
sedotan, kertas, tempat dan batang korek api.
Alat: pisau, gunting, cutter, spidol, lem, benang, tali, paku,
kuas.
Hasil karya: patung, benda, kerajinan, keramik, souvenir,
dan mainan anak.
Mengukir
Kegiatan membuat hiasan dengan teknik menggores,
mencukil atau memahat pada berbagai benda atau media
yang menghasilkan karya seni ukir artistik.
Jenis ukiran: Ukiran utuh, Ukiran rendah, Ukiran sedang,
Ukiran tinggi, Ukiran tenggelam, Ukiran tembus
(kerawang)
Membentuk
Cara menciptakan bentuk (model) tiga dimensi dengan
teknik dan metode tertentu.
Model / teknik, antara lain:
1. teknik cetak 3. teknik konstruksi
2. teknik putar
Media (bahan dan alat): tanah liat, plastisin, bubur kertas,
adonan tepung terigu, gips, dan sabun.
TEKNIK MEMBENTUK
Membutsir adalah membuat karya 3 dimensi
dari bahan lunak, diremas-remas dengan
tangan, saat tanah masih dalam keadaan
lembek. Bahan yang biasa digunakan adalah
tanah dan plastisin. Selain membutsir dengan
tangan yang diremas-remaskan, menggunakan
alat yang disebut sudip.
Memahat adalah membuang bahan yang
tidak terpakai. Setiap bahan memiliki
peringkat pahat yang khusus. Media yang
dapat dipakai, antara lain: kayu, batu, dan
es. Termasuk di dalamnya adalah karya
dibuat dari bahan yang disambung-sambung.
TEKNIK MEMBENTUK
Mengecor/cor, yaitu: menggunakan bahan
cair yang dituangkan pada cetakan. Setelah
menjadi keras dikeluarkan dari cetakan.
Bahan cair ini dibuat dari semen, bubur kertas,
plastik, karet, dan gips.
Merakit, yaitu: membuat karya dengan cara
menyambung-nyambung beberapa bagian
atau potongan bahan. Caranya disebut
merakit, hasilnya disebut rakitan. Potongan
bahan disambungkan dengan cara dilas,
dipatri, disekrup, dilem, diikat, atau dipaku.
ALAT DAN BAHAN PRAKTIK
Bahan Lunak
Kertas, karton, gabus dan styrofoam termasuk bahan
lunak. Bahan-bahan ini relatif mudah didapat dan
membentuknya dapat dengan alat sederhana, seperti:
pisau, silet, dan gunting.
Bahan Liat
Bahan liat terdiri atas beberapa jenis, seperti: tanah liat,
gips, plastisin, dan lilin. Beberapa jenis tanah liat, yaitu:
earthenware, stoneware, raku, dan porselin.
Bahan Keras
Termasuk dalam bahan keras adalah kayu, batu dan
logam. Ketiga jenis bahan ini telah digunakan oleh
perupa dan kriyawan sejak zaman dahulu untuk
membuat karya seni rupa dan kriya. Bahan ini sukar
dibentuk, sehingga memerlukan alat-alat khusus,
seperti: alat potong berupa gergaji, gunting logam,
dan alat pembentuk berupa pahat.
MEMBENTUK DARI KAYU
MEMBENTUK DARI STIK ESKRIM
MEMBENTUK DARI STIK ES KRIM
Hasil karya membentuk
Hasil karya membentuk
MEMBENTUK DARI PLAYDOUGH DAN PLASTISIN
MEMBENTUK DARI BOTOL
MEMBENTUK DARI BOTOL BEKAS
MEMBENTUK DARI TANAH LIAT
MEMBENTUK DARI TANAH LIAT

Anda mungkin juga menyukai