XI MIPA 4
1. Jelaskan pengertian karya seni rupa tiga dimensi hasil modifikasi sesuai dengan pemahaman
anda.
Seni rupa tiga dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang, dimensi lebar dan dimensi tinggi.
Misalnya, patung, relief, keramik, wayang golek yang bebas mengisi ruang sehingga dapat dinikmati
secara sempurna dari berbagai arah.
Berkarya dengan memodifikasi objek berarti menciptakan berdasarkan bentuk objek tertentu, baik
yang sifatnya objek alamiah (ciptaan tuhan) maupun yang sifatnya objek buatan (ciptaan manusia),
baik objek makhluk hidup maupun objek benda mati.
Seni rupa murni adalah karya seni bebas dengan fungsi yang lebih berhubungan dengan
keindahan fungsi dari pada kepuasan mata saja dan biasanya hanya digunakan sebagai
pajangan. Contohnya seni lukis,seni grafis,seni fotografi,seni koreografi,seni film.
Seni rupa Terapan adalah karya seni yang tidak hanya berfungsi sebagai pameran rumah,
tetapi juga berfungsi untuk mengubah kehidupan orang. Seni rupa terapan lebih bergantung
pada kegunaan daripada pada keindahannya. Contohnya seni rupa terapan anyaman,seni
rupa terapan kerajinan kulit,seni rupa terapan ukiran kayu.
a) Free Standing, yaitu jenis patung yang berdiri tegak dan menampilkan seluruh badan.
b) Zonde, yaitu jenis patung yang ditampilkan dalam posisi beragam tetapi tidak berdiri,
seperti duduk, tidur, bersila, atau tiarap.
c) Boss, yaitu jenis patung yang ditampilkan setengah badan dari kepala hingga dada tanpa
tangan.
d) Torso, adalah jenis patung yang dibuat dengan menampilkan bagian badan dari dada,
pinggang dan pinggul.
1) Religi
Patung berfungsi sebagai lambing pemujaan dalam acara keagamaan atau sebagai
media peribadatan.
2) Arsitektur
Patung berperan untuk mempercantik suatu konstruksi bangunan.
3) Dekorasi
Patung berfungsi sebagai penghias atau pelengkap, baik di dalam maupun di luar
ruangan.
4) Monumen
Patung berfungsi sebagai peringaan terhadap seoang tokoh atau suatu peristiwa
sejarah dan biasanya diletakkan di tempat yang memiliki nilai sejarah.
5) Seni
Patung yang dibuat untuk dinikmati keindahan bentuknya.
6) Kerajinan
Selain dapat dinikmati keindahannya, patung dibuat untuk dapat dijual kembali
Kriya Kayu
Dinamakan kriya kayu karena bahan utama yang diguakan untuk membuat berbagai benda, baik
untuk dekorasi maupun benda pakai, adalah kayu. Kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu
dikerjakan atau dibentuk menggunakan peralatan pahat atau tatah ukir, gergaji, dan peralatan
pendukung lainnya. Adapun jenis kayu yang biasanya digunakan adalah kayu jati, mahoni, waru,
sawo, dan nangka.
Kriya Logam
Sesuai dengan namanya, jenis kriya ini menggunakan bahan dasar logam, seperti besi, perunggu,
emas, dan perak. Teknik yang digunakan biasanya menggunakan system cor, ukir, atau tempa
yang dibentuk sesuai dengan yang diinginkan. Contohnya, keris, pisau, dan barang aksesoris.
Kriya Tekstil
Indonesia merupakan negeri yang kaya akan kerajinan tekstil. Hampir seluruh wilayah Indonesia
memiliki ragam kerajinan tekstil.Ada dua jenis kriya tekstil yang terkenal diindonesia yaitu batik
dan tenun. Batik berkembang dipulau jawa, sedangkan tenun tersebar hamper di seluruh
wilayah Indonesia dengan beragam jenis seperti songket di Aceh, kain tapis di Lampung, kain
lurik di Jawa, kain gringsing di Bali, tenun ikat di Toraja, Lombok, dan Sumbawa. Kedua jenis
tekstil tersebut memiliki berbagai fungsi baik sebagai benda pakai maupun sebagai benda
hiasan.
Kriya Keramik
Kriya keramik merupakan jenis kriya yang menggunakan bahan baku tanah liat sebagai bahan
pembuatannya. Proses pembuatan kriya keramik dibentuk sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin,
pembakaran, dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang
indah.
Kriya Kulit
Kriya kulit adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari berbagai jenis kulit, baik yang
sudah disamak, kulit mentah, maupun kulit sintetis. Contohnya adalah tas, sepatu, wayang, dan
ikat pinggang.
Kriya Anyam
Kerajinan anyaman dibuat dengan menggunakan teknik saling susup-menyusup antara lungsi
dan pakan. Bahan yang digunakan untuk kriya anyaman adalah daun rotan, daun bamboo, daun
lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang, dan enceng gondok. Produk hasil modifikasi
kriya anyam yang ada di sekitar kita antara lain meja, kursi, lampu duduk, topi, tas, keranjang,
dan hiasan dinding
8. Jelaskan dua jenis kriya tekstil yang terkenal di Indonesia.
a. Kriya batik
Prinsip utama dalam proses membatik adalah tutup celup. Bagian tertentu kain ditutup
dengan bahan lilin dengan menggunakan alat bernama canting untuk merintangi warna
pada saat dicelup. Pada batik tradisional, lilin penutup berupa motif hias (isen) yang
beraneka ragam. Teknik membatik ini dinamakan teknik tulis. Hasilnya adalah batik tulis.
Teknik membatik yang lain adalah teknik cap menggunakan alat berupa cap dari bahan
tembaga yang dibentuk menjadi motif hias tertentu. Hasilnya disebut batik cap. Berbeda
dengan canting yang harus dituliskan, alat cap dapat menghasilkan motif hias yang berulang-
ulang. Ada juga istilah batik printing. Batik printing adalah kain bermotif hias batik yang
diproduksi dengan menggunakan teknik mirip sablon.
b. Kriya Tenun
Proses pembuatan kriya tekstil ada yang menggunakan teknik mesin dan alat tenun bukan
mesin. Salah satu alat tenun bukan mesin adalah tustel. Pada proses menenun dengan alat
tenun bukan mesin ini, benang dipersiapkan untuk ditenun dengan posisi membujur dan
melintang untuk menganyam. Benang pakan (benang yang melintang horizontal) diatur
posisinya sebagai benang lungsi (benang yang membujur vertikal) sehingga jika digunakan
benang warna-warni akan membentuk motif tertentu.