Anda di halaman 1dari 11

BAB VI

JENIS DAN FUNGSI ALAT MUSIK


TRADISIONAL
A. Fungsi Alat Musik Tradisional
dalam Masyarakat Penduduknya
• Pada zaman dulu, alat musik sudah digunakan untuk
mengiringi upacara budaya atau ritual seperti kebaktian,
peristiwa kematian, dan perjamuan makan. Informasi
yang di dapatkan oleh arkeolog menemukan berbagai
informasi mengenai berbagai alat musik pada prasasti
kuno 5.000 SM di Mesir seperti harpa, lira, gitar,
mandolin, dan seruling .
• Di Indonesia, alat music tradisional juga memiliki serupa.
Dalam budaya Nusantara, alat musik tradisional memiliki
fungsi sebagai berikut;
• 1. Sarana Upacara
• Dalam kehidupan sehari – sehari, masyarakat mempunyai
banyak bentuk upacara adat yang sudah menjadi tradisi
baik di lingkup kecil seperti dalam sebuah keluarga, kalau
lingkup yang besar di daerah kampung, desa atau suku.
Beberapa upacara adat yang dilakukan antara lain
perkawinan, khitanan, dan bersih desa.
• 2. Sarana Hiburan
• Selain untuk kepentingan upacara, seni music tradisional juga memiliki fungsi
sebagai sarana hiburan. Pengertian hiburan yang di maksudkan adalah sajian
alat musik tersebut tidak digunakan untuk peristiwa atau ritual khusus.
• 3. Pengungkapan Perasaan
• Alat musik tradisional juga dapat berfungsi sebagai pengungkapan perasaan,
untuk menyampaikan sesuatu yang ada dalam hati dan pikirannya. Maka
bentuk ekspresi pembuat musik tersebut dapat berupa kritik sosial karena
tidak puas pada keadaan tertentu. Contohnya, R. L Martopangrawit
menciptakan sebuah gending atau lagu Jawa yang diberi judul ‘’ Layu – Layu.
B. Alat Musik Tradisional
Masyarakat pendukungnya
• 1. Alat Musik Tradisional dalam Seni Ritual
Pelaksanaan upacara adat biasanya dilakukan dengan menggunakan bentuk –
bentuk alat music tradisional yang berperan sebagai pengiring atau pelengkap.
Beberapa contoh alat music tradisional tersebut adalah sebagai berikut.
a. Gamelan Bali
Bali juga memiliki gamelan yang menjadi alat music utama dalam berbagai
acara tradisional. Musik untuk piodalan (hari jadi) berbeda dengan music
pengiring acara metatah ( mengasah gigi) demikian juga pada acara
pernikahan dan upacara Ngaben, alunan yang mengiringi upacara tersebut
tentulah tidak sama.
• b. Suling Bambu Toraja
• Di Toraja, suling ini disebut Passuling atau dikenal juga dengan Suling
Lembang. Suling ini biasa dimainkan dalam upacara duka sebagai
pengiring Pa’Marakka, lagu duka yang dinyanyikan untuk menyambut
tamu yang datang berbelasungkawa.
• c. Keledi suku Dayak
• Keledi adalah alat music tradisional yang berasal dari Kalimantan Barat.
Keledi terbuat dari batang bambu dan buah labu tua yang dikeluarkan
isinya, kemudian direndam selama satu bulan dan dikeringkan. Keledi
dimainkan pada saat upacara adat.
• d. Gamelan Sekaten
Gamelan Sekaten adalah gamelan dari Jawa Tengah yang
digunakan dalam upacara peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW yang diadakan setiap 5 bulan Jawa Mulud.
Hal tersebut diyakini sebagai salah satu sarana dakwah,
yaitu menarik minat masyarakat untuk datang ke masjid
• 2. Alat Musik Tradisional dalam Seni Hiburan
• Beberapa contoh alat music tradisional yang berfungsi
sebagai seni hiburan adalah sebagai berikut
a. Alat music tradisional yang terbuat dari bamboo ini
merupakan satu simfoni yang dimainkan oleh banyak
orang dan dipimpin oleh seorang drijen. Alat music ini
sering diperlombakan pada perayaan bersejarah, seperti
hari kemerdekaan.
• b. Angklung
Angklung adalah alat music yang terbuat dari bambu. Pada
awalnya angklung dimainkan sebagai penggugah semangat
dalam pertempuran. Penyajian angklung juga sering
dikaitkan dengan upacara ritus padi. Namun seiring dengan
popularistasnya, yaitu semakin banyak diminati berbagai
kalangan dalam misi kebudayaan.
• c.Kulintang
• Kulintang atau kolintang adalah alat music yang terdiri
atas barisan bilah kayu yang disusun secara mendatar.
Kulintang dimainkan dalam festival – festival kebudayaan,
acara pernikahan atau syukuran menunaikan ibadah haji.
• Contoh lain alat music tradisional yang difungsikan
sebagai sarana hiburan adalah pertunjukan Kliningan di
Sunda, Talempong di Sumatera Barat, dan pertunjukan
Calung di Banyumas.
3.Perbedaan antara Musik dalam Seni
Ritual dan Seni Hiburan di Masyarakat
• A. Musik ritual difungsikan sebagai salah satu pelengkap
dalam upacara adat yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat
• B. Musik sebagai seni ritual disajikan dengan teman untuk
kebutuhan upacara tersebut. Contohnya, pada upacara
Maulud, sedangkan pada seni hiburan materi disajikan
tidak dikaitkan dengan kepentingan apapun termasuk
sarana upacara.

Anda mungkin juga menyukai