Anda di halaman 1dari 15

BAB V

SENI MUSIK TRADISIONAL


A. Konsep Seni Musik Tradisional

1. Pengertian Seni Musik Tradisional


 Musik merupakan salah satu cabang seni yang menggunakan media bunyi
sebagai alat pengungkapan ekpresi senimannya. Kedudukan musik sama dengan
cabang seni yang lainnya, sepertinya seni sastra, seni rupa, seni tari, dan seni
teater.
Kata musik dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari bahasa Inggris
music atau Bahasa Belanda muziek. Kata music ini menurut beberapa sumber
berasal dari nama sekumpulan dewi kesenian bangsa Yunani Purba, yakni Musae.
Maka definisi music adalah bunyi yang diterima oleh individu yang berbeda –
beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya, dan selera orang.
• Pengertian seni musik menurut beberapa ahli sebagai berikut :
 C. Ralph Taylor, seni musik adalah ekspresi artistic dengan bunyi – bunyi atau melodi
dari alat music ritmis, atau nada – nada yang harmonis.
 Remy Sylado, seni music adalah wujud hidup dari kumpulan ilusi dan alunan suara
yang mampu menggerakkan harmonis.
 Jamalus, seni musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu
atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaaan penciptanya melalui
unsur – unsur pokok music, yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur
lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan.
 C. Limantara, seni musik adalah suatu cabang seni abstrak yang berbentuk suara
dan terdiri atas unsur – unsur ritme, melodi, harmoni, dan timbre.
• Seni musik tradisional adalah cabang seni seni yang
menggunakan medium suara atau nada untuk
mengungkapkan ekspresi jiwa manusia yang di dalamnya
memiliki aturan – aturan ketat yang hdiup dan
berkembang dalam masyarakat tertentu.
• 2. Tangga Nada Alat Musik Tradisional
• Tangga nada adalah serangkaian atau sekumpulan nada-
nada yang disusun berturut berdasarkan tinggi rendah
nada sehingga membentuk strata nada. Dalam tangga
nada dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
a.Tangga Nada Pentatonis
Tangga nada pentatonis memiliki lima buah nada baku yang
aktif berperan dalam permainan sebuah lagu. Biasanya di
wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah menggunakan tangga nada
ini.
b. Tangga Nada Diatonis
Tangga nada diatonis merupakan tangga nada yang
susunannya terdiri atas tujuh buah nada dalam satu oktaf.
• 3. Interval ( Jarak Nada ) Alat Musik Tradisional
• Interval merupakan jarak bunyi antara nada yang satu ke
nada yang lain. Dalam interval ini ada skema
 Tangga Nada Mayor
 Tangga Nada Minor
B.Jenis Alat Musik Tradisional

• Alat musik tradisional yang tumbuh dan berkembang di


Nusantara sangat beragam sehingga dapat di tinjau
berbagai segi atau sisi. Alat music tradisional akan
ditinjau dari segi sumber bunyi yang dapat di
kelompokkan menjadi kelompok idiofon, membranofon,
chrodofon, dan aerofon
1. Idiofon
• Idiofon adalah instrument yang sumber bunyinya berasal dari badan benda itu
sendiri yang dipukul tanpa bantuan apapun. Pengguaan bahan sumber dari
bambu dan kayu.
• Contoh dari instrument idiofon terbuat dari kayu adalah dog – dog dari daerah
Banyuwangi dan gambang yang popular di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
• Instrumen idiofon memiliki dua bentuk yaitu bilah dan pencon sebagai contoh
dari pencon di daerah Padang itu disebut talempong, di Jawa disebut boning,
kenong, kempul, jengglon, di Bali di sebut reyong.
• Semantara itu bilah, di Jawa ada demung, saron, slenthem, gender, di Bali
disebut jegogan dan kanthil.
2.Membranofon
• Membranofon adalah instrument yang bunyinya berasal dari selaput yang
ditegangkan. Nama, bentuk dan teknik membunyikannya antara daerah
yang satu dengan yang lainnya sama, tetapi ada pula yang berbeda.
• Daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta nama alat music nya kendang, yang
bunyikan dengan menggunakan tangan.
• Daerah Jawa Barat nama alat musik juga bernama kendang namun
dimainkan dengan menggunakan tangan untuk membunyikan dan kaki
untuk menentukan warna suara.
• Daerah Bali juga nama alat musiknya kendang namun di bunyikan dengan
cara dipukul menggunakan alat pemukul ‘’ tabuh’’.
3.Chordofon
• Chordofon adalah instrument yang bunyinya berasal dari bantuan dawai yang
direntangkan atau ditegangkan.
• Sebagai contoh di daerah Padang disebut kecapi,teknik membunyikannya
dengan cara di petik.
• Daerah Kalimantan instrument serupa dikenal dengan ‘’sampek’’ yang
dibunyikan dengan cara dipetik.
• Daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta instrument ini terdiri dari
dua alat yang berbeda, rebab ( dibunyikan dengan cara digesek ) dan siter
(dibunyikan dengan cara dipetik).
• Di Daerah Jawa Barat ala ini dikenal sebagai rebab dan kecapi.
4.Aerofon
• Aeronfon adalah instrument yang bunyinya berasal dari
bantuan udara yang ditiupkan ke dalamnya. Cara
membunyikan cenderung sama yaitu di tiup.
• Di daerah Jawa Tengah dan Bali dikenal dengan seruling.
Sedangkan daerah Padang saluang, bangsi, atau serunai.
• Di daerah Jawa Barat dan Jawa Timur instrument aerofon
berbentuk terompet yang dibunyikan dengan cara ditiup,
yang biasanya digunakan pada tarian Reog Ponorogo.
C. Fungsi Alat Musik dalam Karya
Tradisional
• Dalam menggunakan alat music secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut :
A. Alat music Melodis
Alat musik melodis merupakan alat musik yang memiliki irama atau nada dan tidak
dapat memainkan kord secara sendirian. Irama atau nada yang dimiliki alat music
melodis ini adalah ‘’ do re mi fa sol la si do’’. Sebagai contoh
 Dipetik, sasando dari NTT dan kecapi dari daerah Jawa Barat.
Ditiup, seruling dari Jawa Barat
Digoyangkan, angklung dari Jawa Barat
Dipukul, boning dari Jawa
• 2. Alat Musik Ritmis
• Alat music ritmis merupakan kebalikan dari alat music melodis. Pada
alat music ritmis, tidak terdapat nada-nadanya tidak tetap. Pemain
dapat menciptakan nada sendiri dengan alat musik lain. maka alat
music ritmis berfungsi sebagai pengiring dan pengatur tempo serta
irama. Sebagai contoh antara lain;
 Kendang, alat dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan
 Tifa alat music dari Papua. Dimainkan dengan cara dipukul
menggunakan tangan
3. Alat Musik Harmonis
Alat music harmonis merupakan alat music yang memiliki nada, tidak dapat
dibentuk melainkan digunakan untuk memainkan harmoni suatu lagu. Ciri ciri
alat music harmoni adalah dapat memainkan tiga nada atau lebih secara
bersamaan dan tidak dapat memainkan kord secara sendiri.
Contoh alat music harmonis
 Sampek, alat music ini berasal dari Dayak. Terbuat dari kayu dengan ukiran
yang memiliki arti tertentu.
 Siter dan celempung, alat music ini terdapat dalam gamelan Jawa dan
memiliki keterkaitan juga dengan kecapi Sunda.
D. Memainkan Ala Musik
Tradisional
• Dalam memainkan alat music Tradisional ada teknik permainan
yang digunakan sebagai berikut;
1. Teknis Mimesis
2. Teknik Jalinan
3. Teknik Kontra Melodi
4. Teknik Blok
5. Teknik Chord
6. Teknik Melodius

Anda mungkin juga menyukai