100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
2K tayangan15 halaman
Seni musik tradisional adalah cabang seni yang menggunakan bunyi atau nada sebagai ekspresi yang berkembang di masyarakat tertentu dengan aturan ketat. Alat musik tradisional terdiri atas idiofon, membranofon, chordofon, dan aerofon yang berfungsi sebagai melodi, ritme, atau harmoni dalam karya tradisional. Ada beberapa teknik memainkan alat musik tradisional seperti mimesis, jalinan, kontra melodi,
Seni musik tradisional adalah cabang seni yang menggunakan bunyi atau nada sebagai ekspresi yang berkembang di masyarakat tertentu dengan aturan ketat. Alat musik tradisional terdiri atas idiofon, membranofon, chordofon, dan aerofon yang berfungsi sebagai melodi, ritme, atau harmoni dalam karya tradisional. Ada beberapa teknik memainkan alat musik tradisional seperti mimesis, jalinan, kontra melodi,
Seni musik tradisional adalah cabang seni yang menggunakan bunyi atau nada sebagai ekspresi yang berkembang di masyarakat tertentu dengan aturan ketat. Alat musik tradisional terdiri atas idiofon, membranofon, chordofon, dan aerofon yang berfungsi sebagai melodi, ritme, atau harmoni dalam karya tradisional. Ada beberapa teknik memainkan alat musik tradisional seperti mimesis, jalinan, kontra melodi,
Musik merupakan salah satu cabang seni yang menggunakan media bunyi sebagai alat pengungkapan ekpresi senimannya. Kedudukan musik sama dengan cabang seni yang lainnya, sepertinya seni sastra, seni rupa, seni tari, dan seni teater. Kata musik dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan dari bahasa Inggris music atau Bahasa Belanda muziek. Kata music ini menurut beberapa sumber berasal dari nama sekumpulan dewi kesenian bangsa Yunani Purba, yakni Musae. Maka definisi music adalah bunyi yang diterima oleh individu yang berbeda – beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya, dan selera orang. • Pengertian seni musik menurut beberapa ahli sebagai berikut : C. Ralph Taylor, seni musik adalah ekspresi artistic dengan bunyi – bunyi atau melodi dari alat music ritmis, atau nada – nada yang harmonis. Remy Sylado, seni music adalah wujud hidup dari kumpulan ilusi dan alunan suara yang mampu menggerakkan harmonis. Jamalus, seni musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaaan penciptanya melalui unsur – unsur pokok music, yaitu irama, melodi, harmoni, dan bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai suatu kesatuan. C. Limantara, seni musik adalah suatu cabang seni abstrak yang berbentuk suara dan terdiri atas unsur – unsur ritme, melodi, harmoni, dan timbre. • Seni musik tradisional adalah cabang seni seni yang menggunakan medium suara atau nada untuk mengungkapkan ekspresi jiwa manusia yang di dalamnya memiliki aturan – aturan ketat yang hdiup dan berkembang dalam masyarakat tertentu. • 2. Tangga Nada Alat Musik Tradisional • Tangga nada adalah serangkaian atau sekumpulan nada- nada yang disusun berturut berdasarkan tinggi rendah nada sehingga membentuk strata nada. Dalam tangga nada dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut : a.Tangga Nada Pentatonis Tangga nada pentatonis memiliki lima buah nada baku yang aktif berperan dalam permainan sebuah lagu. Biasanya di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah menggunakan tangga nada ini. b. Tangga Nada Diatonis Tangga nada diatonis merupakan tangga nada yang susunannya terdiri atas tujuh buah nada dalam satu oktaf. • 3. Interval ( Jarak Nada ) Alat Musik Tradisional • Interval merupakan jarak bunyi antara nada yang satu ke nada yang lain. Dalam interval ini ada skema Tangga Nada Mayor Tangga Nada Minor B.Jenis Alat Musik Tradisional
• Alat musik tradisional yang tumbuh dan berkembang di
Nusantara sangat beragam sehingga dapat di tinjau berbagai segi atau sisi. Alat music tradisional akan ditinjau dari segi sumber bunyi yang dapat di kelompokkan menjadi kelompok idiofon, membranofon, chrodofon, dan aerofon 1. Idiofon • Idiofon adalah instrument yang sumber bunyinya berasal dari badan benda itu sendiri yang dipukul tanpa bantuan apapun. Pengguaan bahan sumber dari bambu dan kayu. • Contoh dari instrument idiofon terbuat dari kayu adalah dog – dog dari daerah Banyuwangi dan gambang yang popular di Jawa Tengah dan Yogyakarta. • Instrumen idiofon memiliki dua bentuk yaitu bilah dan pencon sebagai contoh dari pencon di daerah Padang itu disebut talempong, di Jawa disebut boning, kenong, kempul, jengglon, di Bali di sebut reyong. • Semantara itu bilah, di Jawa ada demung, saron, slenthem, gender, di Bali disebut jegogan dan kanthil. 2.Membranofon • Membranofon adalah instrument yang bunyinya berasal dari selaput yang ditegangkan. Nama, bentuk dan teknik membunyikannya antara daerah yang satu dengan yang lainnya sama, tetapi ada pula yang berbeda. • Daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta nama alat music nya kendang, yang bunyikan dengan menggunakan tangan. • Daerah Jawa Barat nama alat musik juga bernama kendang namun dimainkan dengan menggunakan tangan untuk membunyikan dan kaki untuk menentukan warna suara. • Daerah Bali juga nama alat musiknya kendang namun di bunyikan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul ‘’ tabuh’’. 3.Chordofon • Chordofon adalah instrument yang bunyinya berasal dari bantuan dawai yang direntangkan atau ditegangkan. • Sebagai contoh di daerah Padang disebut kecapi,teknik membunyikannya dengan cara di petik. • Daerah Kalimantan instrument serupa dikenal dengan ‘’sampek’’ yang dibunyikan dengan cara dipetik. • Daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta instrument ini terdiri dari dua alat yang berbeda, rebab ( dibunyikan dengan cara digesek ) dan siter (dibunyikan dengan cara dipetik). • Di Daerah Jawa Barat ala ini dikenal sebagai rebab dan kecapi. 4.Aerofon • Aeronfon adalah instrument yang bunyinya berasal dari bantuan udara yang ditiupkan ke dalamnya. Cara membunyikan cenderung sama yaitu di tiup. • Di daerah Jawa Tengah dan Bali dikenal dengan seruling. Sedangkan daerah Padang saluang, bangsi, atau serunai. • Di daerah Jawa Barat dan Jawa Timur instrument aerofon berbentuk terompet yang dibunyikan dengan cara ditiup, yang biasanya digunakan pada tarian Reog Ponorogo. C. Fungsi Alat Musik dalam Karya Tradisional • Dalam menggunakan alat music secara umum terbagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut : A. Alat music Melodis Alat musik melodis merupakan alat musik yang memiliki irama atau nada dan tidak dapat memainkan kord secara sendirian. Irama atau nada yang dimiliki alat music melodis ini adalah ‘’ do re mi fa sol la si do’’. Sebagai contoh Dipetik, sasando dari NTT dan kecapi dari daerah Jawa Barat. Ditiup, seruling dari Jawa Barat Digoyangkan, angklung dari Jawa Barat Dipukul, boning dari Jawa • 2. Alat Musik Ritmis • Alat music ritmis merupakan kebalikan dari alat music melodis. Pada alat music ritmis, tidak terdapat nada-nadanya tidak tetap. Pemain dapat menciptakan nada sendiri dengan alat musik lain. maka alat music ritmis berfungsi sebagai pengiring dan pengatur tempo serta irama. Sebagai contoh antara lain; Kendang, alat dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan Tifa alat music dari Papua. Dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan 3. Alat Musik Harmonis Alat music harmonis merupakan alat music yang memiliki nada, tidak dapat dibentuk melainkan digunakan untuk memainkan harmoni suatu lagu. Ciri ciri alat music harmoni adalah dapat memainkan tiga nada atau lebih secara bersamaan dan tidak dapat memainkan kord secara sendiri. Contoh alat music harmonis Sampek, alat music ini berasal dari Dayak. Terbuat dari kayu dengan ukiran yang memiliki arti tertentu. Siter dan celempung, alat music ini terdapat dalam gamelan Jawa dan memiliki keterkaitan juga dengan kecapi Sunda. D. Memainkan Ala Musik Tradisional • Dalam memainkan alat music Tradisional ada teknik permainan yang digunakan sebagai berikut; 1. Teknis Mimesis 2. Teknik Jalinan 3. Teknik Kontra Melodi 4. Teknik Blok 5. Teknik Chord 6. Teknik Melodius