Anda di halaman 1dari 2

KENANGAN AYAH DAN KUMIS LEBATNYA

Waktu bagaikan penentu perjalanan manusia yang terjadi dimasa lalu,sekarang hingga masa depan.Waktu
dapat dikatakan sebagai perekam yang merekam perjalanan hidup dan proses yang dialami oleh setiap
umat manusia yang dapat teringat kembali dimasa yang akan datang. Berbagai waktu senang,waktu sedih,
hingga waktu susahpun terselip di antara waktu yang menceritakan perjalanan seseorang yang kemudian
terangkai menjadi sebuah kisah yang disebut dengan kenangan . Hal inipun tak luput terjadi pada diriku
sendiri, kenangan itu kujadikan sebagai salah satu pelajaran hidup yang berarti maupun candaan yang tak
akan terulang kembali dalam perjalanan hidupku. Banyak kenangan masa kecil yang selalu telintas dalam
ingatanku seperti salah satunya kenangan ketika aku masih duduk ditaman kanak-kanak, masih teringat
dengan jelas bagaimana banyak kenangan yang terjadi pada masa itu padahal sekarang aku telah duduk
dibangku sekolah menengah atas ,entah mengapa kenangan ini tak dapat lepas dari ingatanku . Kini
kenangan itu kuceritakan kembali untuk mengenangnya.
Inilah salah satu pengalamanku. Ketika aku masih duduk disalah satu taman kanak-kanak di daerah
tempat tinggalku, aku selalu dijemput oleh ayahku. Ayahku adalah orang yang sangat baik dan
penyayang. Ayahku memiliki badan yang cukup tinggi dan besar serta berkumis lebat. Ayahku bekerja
sebagai seorang pegawai negeri yang mengabdi didaerah tempat tinggalku. Setiap aku pulang sekolah
dari taman kanak-kanak ,ayahku selalu menjemputku dengan mobil dinasnya dan aku selalu
menunggunya didepan kelasku. Seperti biasa yang kulakukan ketika lonceng sekolahku berbunyi disiang
hari, aku menunggu ayahku untuk menjemputku.
Namun hari itu tampak berbeda dengan hari-hari biasanya karena aku tak melihat ayahku sehingga
membuatku gelisah bukan main .Oleh karena itu kuputuskan untuk berjalan menuju pintu gerbang
sekolahku, ketika kuberjalan aku berpapasan dengan sesosok laki-laki yang menyerupai ayahku
berbadan besar dan tinggi namun tak berkumis lebat. Lalu orang tersebut berkata Ayo, Hana mari
pulang! langkahku terhenti sejenak sambil memerhatikan wajah orang itu, namun tak kukenal sama
sekali siapa orang itu .Sehingga membuat begitu banyak pertanyaan yang muncul dalam kepalaku,
siapakah dia? Apakah ia adalah orang utusan ayahku untuk menjeputku?. Tak ada satupun jawaban yang
terlintas untuk menjawab pertanyaan pertanyaan itu. Tetapi aku masih merasa bahwa aku mengenalnya
,lalu kucoba memperhatikan wajahnya kembali. Betapa terkejutnya dan malunya aku waktu itu.Orang
tersebut adalah ayahku namun ayahku tanpa kumis lebatnya. Lalu ayahku merangkul bahuku mengajakku
jalan bersamanya menuju mobil dan pulang kerumah. Dalam rangkulannya aku tak berani melihat
mukanya karena perasaan sangat malu yang bercampur dengan rasa tawa. Selama perjalanan aku masih
terheran-heran terhadap diriku sendiri karena aku tak bisa mengenali ayahku ketika ia tidak memiliki
kumis, apalagi jika ia botak mungkin aku benar-benar tak mengenalinya sama sekali dalam benakku .
Oleh karena itu,jika kuteringat kejadian ini kembali aku ingin tertawa yang bercampur malu,namun itu
adalah salah satu kenangan yang mungkin tak akan kulupakan hingga sekarang dan aku tahu sekarang
alasan ayahku tak pernah mencukur habis kumis lebatnya itu,ia takut aku tak mengenalinya lagi hingga
sekarang sehingga ia memilih untuk memeliharanya. Itu merupakan salah satu kenangan yang kualami
ketika kumasih kecil,mudah-mudahan pengalaman ini dapat menghibur kalian yang membacanya.Salam
kenal

Unsur Intrinstik Cerpen antara lain:

Tema

-mengenai pegalaman masa kecil yang tidak dapat dilupakan

Tokoh dan penokohan.

-Tokoh : Aku dan ayahku.


-penokohan : Aku :pelupa.
Ayahku : sangat baik dan penyayang.

Alur

-merupakan alur gabungan ( alur yang merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur) .

Latar

-Latar tempat : Lingkungan sekolah taman kanak-kanak(depan kelas,pintu gerbang sekolah).


-Latar waktu : Siang hari.
-Latar suasana : bingung,menghibur,gelisa.

Sudut pandang

-Sudut pandang orang pertama ( I ). -Sudut pandang orang ketiga (III) .

Gaya bahasa
-Menggunakan bahasa yang efektif sehingga isi cerita dapat dimengerti oleh pembaca.

Amanat

-Semua orang mempunyai masa lalu yang berkesan maupun yang mengecewakan namun semua
pengalaman tersebut selalu memiliki makna tersendiri yang dapat kita ambil dan dikenang
kembali dimasa hidup kita kemudian . Selain dikenang pengalaman dapat juga menjadi obat
rindu kita terhadap masa lalu kita. Oleh karena itu apa yang kita lakukan sekarang akan
menentukan pengalaman yang akan dikenang kembali dikemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai