ABSTRACT
Denny Setiawan or Denny Caknan is classified as successful in inspiring millennial generation to be
culturally literate through their musical works with regional nuances. Denny became known to the
public when his song Kartonyono Medhot Janji went viral in 2019. At the end of 2020 Denny
released a new song entitled Ndas Gerih. This song is unique because the song lyrics are written in 3
languages, namely Javanese, Indonesian and English, with more than 30 million views and 27
thousand comments. Not only that, the visualization in the video clip of the song is rich of local
cultural and traditional values. This study specifically aims to analyze the cultural values in the
Ndas Gerih song through the semiotic perspective of Ferdinand De Saussure. This research is a
qualitative descriptive research with the objects of this research, namely lyrics, music (audio) and
pictures. The results showed that cultural values were represented in each of the lyrics, music and
video clips of the Ndas Gerih song. Those values are local traditional values, religious value,
aesthetic value and economic value.
Keywords : Cultural Value; Denny Caknan; Semiotics
ABSTRAK
Denny Setiawan atau Denny Caknan tergolong sukses menggugah generasi milenial untuk melek
budaya lewat karya-karya musiknya yang bernuansa daerah. Denny mulai dikenal publik ketika
lagu ciptaannya yang berjudul Kartonyono Medhot Janji viral di tahun 2019 silam. Pada
penghujung tahun 2020 Denny merilis lagu baru yang berjudul Ndas Gerih. Lagu ini terbilang
unik karena lirik lagu ditulis menggunakan 3 bahasa, yakni bahasa Jawa, Indonesia dan Inggris,
dengan jumlah penonton lebih dari 30 juta dan menuai 27 ribu komentar. Tidak hanya itu,
visualisasi dalam video klip lagu tersebut sarat dengan nilai-nilai tradisi dan budaya lokal.
Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai budaya dalam lagu Ndas
Gerih melalui perspektif semiotika Ferdinand De Saussure. Penelitian ini berjenis kualitatif
deskriptif dengan objek penelitian yaitu lirik, musik (audio) dan gambar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa nilai-nilai budaya terepresentasi dalam lirik, musik dan video klip lagu
Ndas Gerih. Nilai-nilai tersebut antara lain nilai tradisi lokal, nilai persaudaraan, nilai relijius,
nilai estetika dan nilai ekonomi.
Kata Kunci : Nilai Budaya; Denny Caknan; Semiotika
Ben aku semangat golekno rejeki ditampilkan oleh Denny Caknan melalui
lagu Ndas Gerih.
Tugasmu mung ning omah Bagi orang-orang serumpun atau
Aku tak sing nglakoni polah memahami bahasa Jawa, lagu Ndas Gerih
Uripmu semangatku sayangku padamu mudah ditangkap. Namun bagi bukan
I will always I love you orang Jawa, signifikasi pesan lagu
tersebut tentu mengalami hambatan atau
Arti hanya mengacu pada ulasan di dunia
Sebenarnya aku tak pernah tahu maya. Dengan demikian maka distribusi
Perasaanmu kepadaku informasi tidak berjalan efektif, sehingga
Tapi aku berusaha mencari pesan dari pencipta lagu tidak
Isi hati dari sikapmu tersampaikan. Setiawan (2021: 1)
memberi contoh lagu Karna Su Sayang
Jika memang hatimu bisa serius ciptaan Dian Sorowea yang viral tahun
Ku usahakan ke pelaminan 2018 silam. Artis-artis papan atas
Harus sabar menghadapi keadaanku beramai-ramai meng-cover atau
Yang menerima, yang ikhlas mengaransemen ulang lagu yang ditulis
dengan bahasa Nusa Tenggara Timur
Laukku mie syukuran (NTT). Hal ini tentu tidak mudah karena
Blendrang jantung pisang membawakan atau menyanyikan sebuah
Biar gurih sengaja ku campur kepala ikan lagu memerlukan tidak hanya
asin penghayatan namun juga pemahaman
Pagi harus sudah bangun atas isi lagu. Situasi ini menunjukkan
membuat seduhan kopi hangat bahwa komunikasi budaya membutuhkan
Biar aku semangat mencari rezeki proses interpretasi sebagai upaya
memahami pesan yang ingin disampaikan
Tugasmu hanya di rumah oleh komunikan meskipun informasi
Biar aku yang berusaha dikemas melalui media lagu.
Hidupmu semangatku, sayangku padamu Manusia dan budaya menjadi dua
Aku akan selalu mencintaimu elemen yang tidak dapat dipisah.
Keduanya bersama-sama dan beriringan
Lagu Ndas Gerih menampilkan dalam roda kehidupan. Manusia
budaya lokal yang sangat kental, yaitu menyelaraskan diri untuk menciptakan,
penggunaan bahasa Jawa dalam syair memelihara, serta mengembangkan
lagu. Bahasa Jawa sengaja dipakai karena kebudayan dalam satuan sosial-budaya
kiblat dan panutan Denny dalam (Kistanto, 2017: 1). Definisi budaya
membuat karya adalah Didi Kempot. menurut Tylor (1903: 1) adalah;
Pemilihan judul lagu yakni Ndas Gerih Culture or Civilization... is that
merepresentasikan nilai budaya, dimana complex which includes knowledge,
kosakata tersebut familiar di provinsi belief, art, morals, law, custom, and
Jawa Timur dan Jawa Tengah. Demikian many other capabilities and habits
pula dengan Video klip Ndas Gerih yang acquired by man as a member of
menampilkan seni tari tradisional Reog society.
Ponorogo dengan sentuhan artistik yang Arti kutipan tersebut secara garis
modern (Caknan, 2020b). Melalui besar adalah kebudayaan merupakan
perpaduan style ala korea, kesan kuno peradaban sekaligus sesuatu yang
dari budaya daerah tertutup dengan rapi kompleks dengan cakupan meliputi
dan tersamarkan. Melihat beberapa tanda pengetahuan, seni, kepercayaan,....
tersebut maka asumsi yang muncul keseluruhan aspek tersebut didapatkan
adalah banyak nilai budaya yang manusia dari perannya sebagai anggota
sebagai kutipan, memperjelas lawan lagu Ndas Gerih bermotif sebagai sarana
bicara atau pemetaan isi pesan seperti mempermudah penyampaian informasi
terlihat pada lagu Jaran Goyang. Dengan kepada komunikan. Berikut hasil
demikian pencampuran bahasa dalam pengamatan mengenai lagu Ndas Gerih;
Tabel 01. Nilai Budaya pada Bait Pertama Lagu Ndas Gerih
Tabel 02. Nilai Budaya pada Bait Kedua Lagu Ndas Gerih
Tabel 03. Nilai Budaya pada Bait Ketiga Lagu Ndas Gerih
Tabel 04. Nilai Budaya pada Bait Keempat Lagu Ndas Gerih
budaya di samping mengandung nilai 2012: 4). Ilustrasi pada lagu Ndas Gerih
budaya juga mengandung nilai estetika. yang memperlihatkan Denny Caknan
Keindahan bahasa terletak pada intonasi berdoa dengan beberapa orang di
dan kelas kata yang digunakan dalam lirik sekelilingnya dan sajian tumpeng di
lagu. tengahnya. Hal itu merupakan bentuk
distribusi informasi budaya karena
Profesi Badut konsensus masyarakat menyepakati
Badut didefinisikan sebagai pelawak bahwa tanda orang berdoa dan sajian
pada sebuah sirkus, pementasan, atau tumpeng bermakna tradisi kenduri.
acara lainnya. Ciri khas badut terdapat Tradisi kenduri yang dilestarikan
pada riasan yang berlebihan, baik berupa masyarakat menunjukkan solidaritas
kostum atau riasan wajah serta gayanya masyarakat yang kental. Kenduri
yang lucu dan menarik (Nugroho et al, mencerminkan situasi guyub masyarakat.
2020: 42). Sitompol (2017: 22) Kerukunan dan solidaritas masyarakat
mengemukakan selain membuat tertawa yang didasarkan pada nilai-nilai
semua orang melalui pertunjukkan persaudaraan diperkuat melalui kegiatan
mereka, badut juga mengamen di jalanan. dengan melibatkan berbagai komponen
Maraknya aktivitas tersebut pada masyarakat.
akhirnya memberikan doktrin kepada
masyarakat bahwa profesi badut Islamisasi Lagu
merupakan pekerjaan yang identik Sistem religi menjadi nilai budaya
dengan pengamen atau penghibur tertinggi yang mencakup sistem
jalanan, sehingga badut dianggap rendah keyakinan kepada kekuatan di luar
dan murahan, seperti halnya visual pada manusia, penganut agama, dan sistem
lagu Ndas Gerih adalah jenis badut upacara keagamaan (Fudiyartanto, 2012:
karakter atau pengamen. Hal itu 328). Simbol-simbol tertentu dapat
dikuatkan dengan ilustrasi kedua badut merepresentasikan esensi sebuah agama,
menghibur setiap orang yang seperti agama Islam yang identik dengan
dijumpainya untuk kemudian diberikan jilbab, pakaian gamis/koko, sarung, dan
imbalan berupa uang. Penampilan badut peci/kopyah. Atribut keagamaan menjadi
dalam video klip berkaitan erat dengan bentuk identitas sekaligus komunikasi
nilai ekonomi mengingat badut non verbal (Armiah, 2004: 282). Abdul
diposisikan sebagai profesi untuk Fattah (dalam Sanusi, 2018: 84)
mendapatkan sejumlah uang terutama berpendapat bahwasannya memakai
oleh kalangan ekonomi lemah. kopyah mengandung makna simbolis dan
nilai sakral yang tinggi, bahkan pada
Tradisi Kenduri komunitas santri NU memakai kopyah
Surjono (dalam Susanti, 2017: 490) seolah menjadi kewajiban. Visual pada
memberikan definisi kenduri atau bait ketiga lagu Ndas Gerih mengandung
bancakan adalah tradisi selamatan atau arti penganut agama Islam. Hal itu
do’abersama dengan dipimpin oleh tokoh dicermati dari komunikasi non verbal
agama atau pemuka adat serta berupa orang-orang memakai sarung,
mengundang para kerabat dan tetangga. peci, dan baju koko sebagai simbol yang
Hidangan khas pada upacara kenduri mencerminkan nilai-nilai agama Islam.
adalah sajian tumpeng beserta lauk Penggunaan simbol-simbol keagamaan
pelengkap yang nantinya dibagikan juga mengisyaratkan suasana atau
kepada para tamu undangan. Kenduri kondisi masyarakat yang religius dimana
dilakukan dalam rangka iringan hidup atribut keagamaan digunakan dalam
seseorang (kehamilan, kelahiran, khitan, rutinitas keseharian.
perkawinan, kematian), bersih desa, hari
besar Islam, dan disaat selo (S. W. Sari,
Devi, A. N. P. (2020). Lirik Lagu Ndas Makna Motivasi Pada Lirik Lagu
Gerih-Denny Caknan, Lengkap “Laskar Pelangi” Karya Nidji.
dengan Terjemahan Bahasa EJournal Ilmu KOmunikasi, 2(1),
Indonesia. Tribunnewswiski.Com. 243–258. http://www.fisip-
https://www.tribunnewswiki.com/ unmul.ac.id
2020/12/01/lirik-lagu-ndas-gerih- Junaidi, J. (2006). Komunikasi Dan
denny-caknan-lengkap-dengan- Budaya: Menuju Masyarakat
terjemahan-bahasa-indonesia Multikultural. In Jurnal Ilmu Budaya
Djawad, A. A. (2016). Pesan, Tanda, dan Unilak (Vol. 3, Issue 1, p. 99753).
Makna dalam Studi Komunikasi. https://journal.unilak.ac.id/index.p
Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan hp/jib/article/view/689
Pengajarannya, 1(1), 95–101. Kistanto, N. H. (2017). Tentang Konsep
https://jurnal.stkipbjm.ac.id/index. Kebudayaan. Sabda : Jurnal Kajian
php/STI/article/download/344/14 Kebudayaan, 10(2), 1–11.
6/ https://doi.org/10.14710/sabda.v1
Fanani, F. (2013). Semiotika 0i2.13248
Strukturalisme Saussure. THE Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu
MESSENGER, V(1), 10–15. Antropologi cet ke-9 (Revisi). PT
http://journals.usm.ac.id/index.php Rineka Cipta.
/the- https://difarepositories.uin-
messenger/article/download/149/ suka.ac.id/223/1/Pengantar Ilmu
120 Antrpologi.pdf
Fudiyartanto, F. A. (2012). Penerjemahan Lukman, F. (2015). Pendekatan Semiotika
Butir Budaya Dari Bahasa Inggris Ke dan Penerapannya dalam Teori
Bahasa Indonesia. Adabiyyāt: Jurnal Asma’ Al-Qur’an. Religia, 18(2), 207.
Bahasa Dan Sastra, 11(2), 317. https://doi.org/10.28918/religia.v1
https://doi.org/10.14421/ajbs.201 8i2.628
2.11207 Maryaeni. (2006). Karakteristik Bahasa
Hananto, F. (2020). Gamelan Sebagai Jawa Dialek Jawa Timur. DIKSI,
Simbol Estetis Kebudayaan 13(1), 56–65.
Masyarakat Jawa. Representamen, https://journal.uny.ac.id/index.php
6(01), 9–19. http://jurnal.untag- /diksi/article/view/6437
sby.ac.id/index.php/representamen Mudjiyanto, B., & Nur, E. (2013).
/article/download/9-19/pdf Semiotika Dalam Metode Penelitian
Herdianto, B. (2020). Disebut Netizen Jadi Komunikasi. Jurnal Penelitian
Penerus Almarhum Didi Kempot, Komunikasi, Informatika Dan Media
Denny Caknan Beri Tanggapan. Massa t PEKOMMAS, 16(1), 10.
KapanLagi.Com. https://jurnal.kominfo.go.id/index.p
https://m.kapanlagi.com/amp/dang hp/pekommas/article/download/1
dut/disebut-netizen-jadi-penerus- 160108/647
almarhum-didi-kempot-denny- Mulyadi, M. (2013). Penelitian Kuantitatif
caknan-beri-tanggapan-711f2c.html Dan Kualitatif Serta Pemikiran
Herlambang, A. M. (2020). Trending di Dasar Menggabungkannya. Jurnal
YouTube, Ini Lirik Lagu “Los Dol” Studi Komunikasi Dan Media, 15(1),
Denny Caknan. Ayosemarang.Com. 128.
https://www.ayosemarang.com/rea https://doi.org/10.31445/jskm.201
d/2020/07/13/60250/trending-di- 1.150106
youtube-ini-lirik-lagu-los-dol- Nugraha, R. P. (2016). Konstruksi Nilai-
denny-caknan nilai Nasionalisme dalam Lirik Lagu
Hidayat, R. (2014). Analisis Semiotika (Analisis Semiotika Ferdinand De