Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH seni Budaya

TENTANG
ANALISIS PERTUNJUKAN MUSIK TRADISIONAL

DISUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK 4
NOVITA SARI
MANJA
MISSYAH
ASWANDI
NORSA

Guru Pembimbing : Ibu. MURNI, S.Pd.I

SMA NEGERI 03 BANTAN


DESA TELUK LANCAR
T. A : 2018 - 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis Ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya sehingga Penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini, yang
Alhamdulillah tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu Penulis harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, Penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Makalah
ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita.

Wassalam
Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................i


DAFTAR ISI ....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dan Bentuk Pertunjukan Musik Tradisional ........................................2
B. Jenis Pertunjukan Musik Tradisional .................................................................2
C. Menganalisis Pertunjukan Musik Tradisional ....................................................3

BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................4
B. Saran .................................................................................................................4
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa manusia dilahirkan tidak terlepas dari
kodrat yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mulai lahir, mereka sudah
diberikan pengetahuan, bakat, dan kemampuan masing – masing dalam
mengapresiasikan seni dalam kehidupannya. Setiap manusia mempunyai cara yang
berbeda – beda dalam mengapresiasikan seni. Ada yang dituangkan dalam suatu cat dan
dilukiskan dalam sebuah kertas, tembok, alat – alat transportasi, bahkan pada bagian
tubuh manusia. Selain itu juga ada yang diapresiasikan melalui buku – buku yang bias
dalam bentuk novel, kolakolaborasi antara gambar dan kata – kata (komik), ada juga
mengapresiasikannya melalui sebuah gambar yang bergerak, baik itu karton maupun
suatu film.
Selain itu juga banyak sekali orang mengapresiasikan kedalam bentuk syair yang
sangat indah, dengan diiringi musik. Krena setiap manusia tidak sama,dalam
pengapresiasikannya Sehingga seni, terutama seni musik berkembang dan berevolusi
tanpa ada batasnya. Didunia ini tidak terhitung jumlah musik yang ada sekarang, karena
perkembangannya tanpa mengenal waktu dan tempat. Disitu ada manusia maka seni
terutama seni musik akan berkembang tak terkendali. Bahkan di Indonesia sendiri
mempunyai berbagai macam seni musik, baik itu yang tergolong dalam musik tradisional,
campuran antara tradisional, dan modern.
Bertolak belakang dari uraian diatas, seni juga tidak terlepas dari kebudayaan
masing – masing daerah. Sehingga antara daerah yang satu dengan yang lainnya akan
memberikan nuansa seni musik yang berbeda pula. Selain itu juga masih banyak yang
belum mengerti tentang seni, terutama seni musik.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep Dan Bentuk Pertunjukan Musik Tradisional


Musik Tradisional diwariskan secara berkelanjutan dari generasi ke generasi
berikutnya dan bersifat dinamis sehingga selalu ada inovasi seiring dengan
perkembangan zaman.
1. Konsep Musik Tradisional
Musik Tradisional yang hidup dan berkembang di Nusantara dapat
dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu musik tradisional keraton/kerajaan
dan musik tradisional kerakyatan.
Sesuai dengan namanya, musik tradisional kerakyatan hidup dan
dikembangkan oleh rakyat awam yang pranata sosialnya jauh berbeda dengan
kerajaan.
Konsep khas yang dimiliki oleh musik tradisional adalah:
 Penggunaan nada dan tangga nada.
 Musik tradisional bersifat kedaerahan.
 Menggunakan alat musik khas kedaerahan.
 Dipelajari secara lisan dari generasi kegenerasi.
 Merupakan cerminan dari budaya masyarakat setempat.
2. Bentuk Sajian Musik Tradisional
Sajian musik tradisional dapat dibedakan menjadi tiga:
a. Sajian Tunggal; Pada dasarnya sajian ini termasuk paling sedikit
populasinya.
b. Sajian Kelompok Kecil; Dapat dilakukan dengan menggunakan
kelompok instrumen yang jumlahnya hanya sedikit.
c. Sajian Kelompok Besar; Pemusik tradisional juga memiliki kelompok
yang dapat disebut besar karena melibatkan banyak musisi atau pemain.

B. Jenis Pertunjukan Musik Tradisional


Musik Tradisional adalah musik yang berakar pada tradisi masyarakat tertentu.
Musik tradisional dapat disajikan dengan dua cara, yaitu mandiri dan nonmandiri.
1. Pertunjukan Mandiri
Pertunjukan mandiri merupakan sebuah pertunjukan seni yang secara
khusus menampilkan musik tradisi sebagai pertunjukan utama, tanpa ada
perpaduan atau kerjasama dengan cabang seni lain.
Adapun aspek – aspek yang termasuk dalam penyajian mandiri adalah:
a. Vokalia
Merupakan sajian musik tradisional yang berupa vokal saja, atau sama sekali
tidak melibatkan instrumen musik dalam sajian pertunjukan.
b. Instrumentalia
Penyajian musik tradisional yang menyajikan alat musik saja, tanpa
melibatkan sajian vokal.
c. Campuran atau Gabungan antara Vokal dan Instrumental
Merupakan sajian musik tradisional gabungan antara vokal dan instrumen.
Kesulitan dalam penyajian ini lebih kompleks karena harus terpadu antara
vokal dengan instrumen.
2. Penyajian Nonmandiri
Penyajian nonmandiri adalah sajian jenis musik tradisional digunakan
untukmendukung jenis kesenian lain, seperti seni teater drama, seni teater wayang
kulit, seni tari, dan sebagainya.
Musik nonmandiri dibagi menjadi dua, yaitu musik sebagai iringan dan musik
sebagai ilustrasi. Musik iringan disini harus memberikan suasana yang rasa
musikalnya melekat untuk menunjang adegan pertunjukan yang disajikan.

C. Menganalisis Pertunjukan Musik Tradisional


Menurut kamus bahasa indonesia, analisis adalah penyelidiikan terhadap sesuatu
peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya (sebab-musabab duduk perkara, dan sebagainya).
Sedangkan dalam pertunjukan musik tradisional, menganalisis dapat ditinjau dari
beberapa sudut pandang dengan cara yang berbeda. Antara lain ada beberapa aspek:
1. Nama musik tradisional
2. Jenis sajian.
3. Fungsi.
4. Deskripsi.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Musik Tradisional diwariskan secara berkelanjutan dari generasi ke generasi
berikutnya dan bersifat dinamis sehingga selalu ada inovasi seiring dengan
perkembangan zaman.
Musik Tradisional yang hidup dan berkembang di Nusantara dapat dibedakan
menjadi dua kelompok besar, yaitu musik tradisional keraton/kerajaan dan musik
tradisional kerakyatan.

B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini, penulis berharap bagi pembaca, penulis menyadari
bahwa masih banyak terdapat kekurangan – kekurangan baik dari bentuk maupun isinya.
Maka dari itu, Penulis menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli dalam pembuatan
makalah ini, yaitu dengan memberi saran dan kritik demi perbaikan makalah selanjutnya.
Dan semoga dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
menambah cakrawala ilmu pengetahuan yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai