Anda di halaman 1dari 9

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada TuhanYang Maha Esa yang telah memberikan karunia-Nya
kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini secara tepat waktu dengan judul “Buku
Fiksi dan Nonfiksi”

Makalah ini berisikan tentang informasi mengenaI Buku Fiksi dan Nonfiksi, diharapkan makalah
ini dapat memberikan informasi kepada kita semua.

Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bentuk-bentuk sastra seperti dongeng, drama, dan sajak-sajak ternyata cepat dikenali anak-anak.
Pada usia muda mereka mulai mengenali sifat-sifat “sastra” serta unsur-unsur yang dengan teratur
selalu muncul kembali. Mereka mengenal puisi dalam bentuki rima, sajak dolanan anak-anak, dan
lagu-lagu. Anak-anak remaja suka membaca buku-buku seperti novel dan buku pengetahuan . Dari
televisi mereka mengenal sebuah bentuk campuran antara cerita dan drama. Mereka sendiri juga
diajak bermain drama atau pentas untuk anak-anak. Dan kemudian hari mereka belajar membedakan
antara buku fiksi dan nonfiksi

Dalam bab ini kami akan berusaha menerangkan bahwa memang masuk akal untuk
memberikan tempat tersendiri bagi sekelompok teks yang dapat kita namakan buku fiksi dan
nonfiksi. Oleh karena itu kami berpendapat bahwa pengajaran tentang buku fiksi dan
nonfiksi merupakan hal yang bermanfaat agar para pembaca dapat mengidentifikasi nilai-
nilai yang terkandung dalam buku fiksi dan nonfiksi

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian buku fiksi dan nonfiksi
2. Sebutkan jenis-jenis buku fiksi dan nonfiksi
3. Sebutkan ciri-ciri buku fiksi dan nonfiksi
4. Bagaimana struktur buku fiksi dan nonfiksi
5. Bagaimana bentuk resensi buku fiksi dan nonfiksi

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud buku fiksi dan nonfiksi
2. Mengetahui jenis-jenis buku fiksi dan nonfiksi
3. Mengetahui ciri-ciri buku fiksi dan nonfiksi
4. Mengetahui struktur buku fiksi dan nonfiksi
5. Mengetahui apa contoh resensi buku fiksi dan nonfiksi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Buku Fiksi & Nonfiksi

Secara pengertian buku fiksi adalah buku fiksi berisikan kisah atau cerita yang bersumber

dari karangan, imajinasi, atau khayalan dari penulis. Jadi dapat dipastikan bahwa buku fiksi tidak

100 persen mengambil referensi dari kenyataan. Karena bersumber dari sebuah imajinasi, maka

tutur tulis dalam buku fiksi harus mengalir dengan baik sehingga pembaca bisa masuk dan

mengikuti alur cerita yang dibawa oleh penulis. Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, penulis

buku fiksi perlu memiliki imajinasi yang diimbangi dengan wawasan yang luas, agar pembaca

tetap merasa punya kaitan antara bacaan mereka dengan kehidupan mereka di dunia nyata.

Sementara itu berlawanan dengan buku fiksi, buku nonfiksi bersumber dari kejadian nyata.

Artinya isi buku nonfiksi tersusun berdasarkan kajian data dan fakta yang memberikan informasi

bagi pembacanya. Isi pada buku nonfiksi juga umumnya bersifat objektif serta punya landasan

ilmiah. Dikarenakan isi dari buku nonfiksi merupakan olahan dari berbagai sumber dan bahan

rujukan, maka penulis harus mampu membahasakan olahan data dan fakta yang ada secara logis

agar dapat diterima oleh nalar pembaca. Umumnya juga, buku nonfiksi menggunakan bahasa

formal.

B. Jenis-jenis Buku Fiksi & Nonfiksi

1. Jenis buku fiksi

Jenis buku yang masuk dalam kategori fiksi di antaranya adalah novel,

cerita pendek, komik, cerita bergambar, serta antologi dongeng. Selain itu ada
juga jenis buku fiksi sains, fiksi historis, fiksi biografis, hikayat, mite, hingga

cerita/kisah perumpamaan.

2. Jenis buku nonfiksi

Buku yang termasuk dalam kategori non fiksi terdiri dari beberapa jenis di

antaranya buku bahan mengajar, buku motivasi, buku referensi, buku biografi

maupun autobiografi, buku sejarah, buku literatur, buku kesehatan, kajian ilmiah,

dan masih banyak lagi.

C. Ciri-ciri Buku Fiksi & Nonfiksi

1. Ciri-ciri buku fiksi

- Berisi cerita rekaan atau bersifat khayalan


Ciri utama buku fiksi yaitu tidak diangkat dari kisah nyata. Penulis
menggunakan imajinasi mereka untuk bercerita dengan tema apapun.
- Ditulis dengan bahasa yang konotatif atau menggunakan majas
Untuk menambah imajinasi pembaca, tak jarang penulis buku fiksi
menyisipkan majas atau bahasa kiasan.

- Tanpa kaidah yang baku

Pengarang buku fiksi menuangkan ceritanya dalam bentuk yang tidak baku.
Pemilihan diksi dan gaya penulisannya bebas tak terikat pada aturan tertentu.
2. Ciri-ciri buku nonfiksi
- Menggunakan bahasa formal.
Buku nonfiksi disampaikan dengan bahasa formal sesuai dengan bahasa baku.
- Ditulis berdasarkan fakta
Informasi ditulis berdasarkan data dan factual
- Tulisan berbentuk tulisan ilmiah popular
Tulisan ilmiah populer adalah tulisan yang menggunakan bahasa yang sesuai
dengan pasar dan berdasarkan kajian, daftar pustaka, dan sumber referensi.
D. Struktur Buku Fiksi & Nonfiksi
1. Struktur buku fiksi
Berikut ada 7 unsur yang termasuk dalam struktur buku fiksi, yaitu:

1. Sampul buku, yaitu bagian yang berisi identitas buku meliputi judul, pengarang, penerbit,
dan tahun terbit.
2. Pokok bab buku, yaitu bagian yang memuat kata pengantar dan ungkapan terima kasih
kepada pihak-pihak yang terlibat dan berjasa dalam pembuatan buku.
3. Judul bab dan subbab, yaitu bagian berupa daftar isi yang memuat judul-judul bab dan
subbab isi buku.
4. Tokoh dan penokohan, merupakan bagian yang berisi penjabaran mengenai tokoh dan
karakter yang berperan dalam cerita.
5. Tema cerita merupakan bagian yang berisi penjabaran mengenai gagasan atau inti cerita
yang ingin disampaikan penulis.
6. Bahasa yang digunakan, yaitu bahasa yang digunakan oleh penulis dalam menyusun buku.
Bagian ini biasa terdapat di glosarium.
7. Penyajian alur cerita, yaitu bagian yang berisi rangkaian peristiwa yang membentuk cerita.

2. Struktur buku nonfiksi

Berikut ada 5 struktur buku nonfiksi, yaitu:

1. Sampul Buku

Beberapa penerbit buku nonfiksi akan menampilkan jenis buku dengan jelas di sampul bukunya.

Orang bisa langsung melihat label nonfiksi di bagian belakang buku. Namun jika enggak ada,
sampul buku biasanya berisi nama pengarang, penerbit, judul buku, dan ulasan singkat.

2. Kata Pengantar

Kata pengantar dalam buku nonfiksi biasanya ditulis oleh pengarang buku atau orang lain yang
punya pengaruh dan memahami topik yang mereka bahas atau fokuskan.

Kata pengantar biasanya berisi ulasan singkat, dengan latar belakang pembuatan buku, tujuan,
manfaat, atau pihak-pihak yang berjasa dalam penyusunan buku.

3. Daftar Isi

Daftar isi berisi bab atau sub bab yang termuat dalam buku nonfiksi mengidentifikasikan tentang
pokok bahasan dari tiap babnya.

4. Isi Buku

Buku nonfiksi berisi teori, hasil riset atau penelitian, dan analisis ilmiah dari penulis.

5. Daftar Pustaka
Buku nonfiksi biasanya berdasar fakta dan harus dibuat berdasar data dan referensi yang valid.

Daftar pustaka bisa menjadi referensi untuk pembaca bisa mengetahui sumber-sumber literatur
yang digunakan untuk menyusun sebuah buku atau karya nonfiksi tersebut.

E. Contoh Resensi Buku Fiksi & Nonfiksi

1. Contoh resensi buku fiksi

London Love Story


- Identitas Buku

 Judul buku: London Love Story


 Penerbit: Loveable
 Tahun terbit: Desember 2015
 Penulis: Tisa TS dan didampingi oleh Stanley Meulen
 Jumlah halaman: 192 halaman
 Nomer edisi: ISBN 978-602-72989-7-2

- Sinopsis
Awal mula pembuatan novel ini karena banyaknya permintaan penonton karena awalnya cerita
London Love Story ini diawali dari sebuah film. Akhirnya, penulis skenario Tisa TS membuat
dalam bentuk novel yang didampingi oleh Stanley Meulen dalam pengeditan novel London Love
Story.
Novel love story dikemas sedikit berbeda dengan filmnya, cerita dalam novel ini menceritakan
mengenai bagaimana kelanjutan cinta di masa depan. Bagaimana seseorang mempertahankan
dan memperjuangkan cintanya untuk masa yang akan datang. Novel London Love Story ini lebih
menekankan mengenai perihal cinta dan sedikit kisah persabahatan.
Kisah yang dituangkan dalam Novel London Love Story ini kental dengan bumbu percintaan,
bagaimana seseorang dapat membuka cintanya kembali, percaya dengan cinta yang indah. Novel
ini juga berlatar belakang Kota London yang menggambarkan kesejukannya dan menampilkan
beberapa tempat yang indah di Kota London. London love story ini juga mengangkat beberapa
objek di Kota Bali.
- Kelebihan
Kelebihan yang dapat diambil dari cerita dalam novel London Love Story ini sangat unik dan
nyentrik. Penulis banyak menggambarkan bagian-bagian yang indah sesuai latar tempat yang
dipilih yaitu London, tapi penulis juga tidak melupakan indahnya Tanah Air dengan mengangkat
Pula Dewata. Kelebihan yang dapat diambil dari novel London Love Story, ceritanya kental
dengan kisah percintaan yang unik dan sangat khas, tapi juga dibumbui dengan kisah
persahabatan yang begitu menyelimuti.
- Kekurangan
Kekurangan yang dapat diambil dari novel London Love Story, di dalam novel ini seolah tidak
memberikan titik temu yang jelas dengan penggambaran tokoh Caramel yang seolah menghilang
dan menghanyut tanpa ada alasan dan latar belakang yang jelas. Kekurangan lainnya, masih ada
beberapa typo yang terdapat dalam novel London Love Story. Novel ini juga seharusnya diberi
jangkauan umur untuk para pembaca agar anak-anak yang berusia dibawah 17 tahun tidak
diperkenankan membaca novel London Love Story.
2. Contoh resensi buku nonfiksi

Anda mungkin juga menyukai