Anda di halaman 1dari 2

Materi Pembelajaran

3.15 Memahami unsur pembangun buku fiksi dan nonfiksi


4.15 Membuat peta pikiran/ rangkuman alur tentang isi buku nonfiksi/ buku
fiksi yang dibaca

A. Membaca dan Mengenal Unsur Pembangun Buku Fiksi dan Nonfiksi

Fiksi merupakan tulisan yang hanya berdasarkan imajinasi atau rekaan


penulisnya. Buku fiksi merupakan buku karya sastra dapat berupa puisi,
cerpen, novel, dan drama.
Informasi dalam buku fiksi berupa unsur pembangun karya sastra.
Selanjutnya, nonfosik atau isi buku fiksi terdiri atas unsur-unsur intrinsik
karya sastra, termasuk sistematika dan kebahasaan. Sistematika atau fisik
buku fiksi terdiri atas :
1. kover,
2. halamann judul,
3. copyright,
4. daftar isi,
5. isi buku yang terbagi dalam jumlah bab atau judul,
6. tentang penulis.

Unsur nonfisik atau isi buku fiksi sebagai berikut :


1. tema
2. tokoh dan penokohan
3. alur
4. latar/setting
5. sudut pandang
6. bahasa yang digunakan
Sementara itu, nonfiksi merupakan tulisan yang isinya bukan fiktif, bukan
hasil imajinasi atau rekaan penulisnya. Unsur-unsur yang terkandung di
dalam isi buku nonfiksi nyata dan benar-benar ada dalam kehidupan kita.
Unsur nonfisik atau isi buku nonfiksi terdiri atas materi dan kebahasaan.
Sistematika atau fisik buku nonfiksi terdiri atas :
1. kover,
2. halaman judul,
3. copyright,
4. kata pengantar,
5. daftar isi,
6. isi buku yang terbagi dalam jumlah bab,
7. glosarium,
8. daftar pustaka,
9. indeks,
10.lampiran.
Unsur nonfisik atau isi buku nonfiksi sebagai berikut :
1. bab buku
2. judul subbab
3. isi buku
4. cara penyajian isi buku
5. bahasa yang digunakan
B. Merangkum dan Membuat Sinopsis Buku Fiksi dan Nonfiksi

Rangkuman adalah cara menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk


singkat. Rangkuman tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang
pengarang. Merangkum bertujuan memahami dan mengetahui isi buku atau
karangan. Latihan merangkum akan menuntun seseorang dapat membaca
karangan asli dengan cermat dan dapat menuliskan kembali.
Langkah- langkah yang harus diperhatikan ketika merangkum :
1. Membaca bacaan dengan saksama hingga dua atau tiga kali.
2. Membaca perintah atau petunjuk dengan teliti untuk mengetahui tugas yang
akan dikerjakan.
3. Mencatat gagasan utama.
4. Menyusun rangkuman sementara berdasarkan catatan dengan kalimat
sendiri.
5. Membaca kembali rangkuman sementara dan melakukan perbaikan jika
terjadi kesalahan.
6. Menghitung jumalah kata dalam rangkuman sementara.
7. Menuliskan rangkuman dan mencantumkan jumlah kata pada akhir barisan.

Sinopsis adalah ringkasan cerita dengan mengutamakan alur tepat dan


menarik dari cerpen, novel, drama, atau film. Pembuat sinopsis berusaha
memahami karya sastra dari segi alurnya. Tujuan membuat sinopsis
mendorong pembaca untuk membaca karya sastra secara utuh.
Langkah-langkah membuat sinopsis :
1. Alur atau jalan cerita sebaiknya disusun secara kronologis dan tepat
sesuai alur asli.
2. Bahasa atau kalimat yang digunakan bersifat persuatif.
3. Sinopsis harus dapat membari rangsangan kepada pembaca untuk
membaca naskah aslinya.

Anda mungkin juga menyukai