A. Pendahuluan
1. Umum
Penyakit Tidak Menular (PTM) masih menjadi masalah di Indonesia bahkan
di Dunia. Penyebab utama kematian akibat PTM adalah penyakit kardio vaskular.
Faktor risiko utama yang menyebabkan penyakit kardio vaskulara dalah
hipertensi. Berdasarkan Riskesdas (2013) prevalensi hipertensi pada penduduk
umur 18 tahun keatas di Indonesia sebesar 25,8%, meningkat menjadi 34,1%
(Riskesdas 2018).
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan
selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Hipertensi masih
tantangan besar di Indonesia dan sering ditemukan pada pelayanan primer
kesehatan, karena penyakit hipertensi masuk penyakit trend dari lima penyakit
PTM dan mendapatkan prevalansi paling tinggi yaitu 8,3%.
Salah satu upaya penanggulangan penyakit hipertensi yaitu dengan
memberikan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi
farmakologi.
2. Maksud dan Tujuan
Melakukan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi melalui di
Keluraha Airmata
3. Ruang Lingkup
Pelayanan meliputi anamnesa faktor resiko, pengukuran tekanan darah dan
edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi farmakologi
4. Dasar
Sesuai Surat Tugas dari Kepala UPTD Puskesmas Kupang Kota, Nomor
PUSK.KK.445.879/088.A/ST/II/2023
B. Kegiatan yang dilaksanakan
a. Melakukan melakukan kunjungan rumah
b. Melakukan anamnesa faktor resiko
c. Melakukan pemeriksaan meliputi pengukuran tekanan darah.
d. Memberikan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi
farmakologi
e. MelakukanPencatatan di lembar form kunjungan
f. Memberikan KIE agar pasien rutin melakukan pemeriksaan Kesehatan secara
rutin kepuskesmas dan minum obat secara teratur serta menerapkan pola hidup
sehat
C. Hasil yang dicapai
1. Proses pelaksanaan
Kegiatan pelayanan kesehatan dan KIE pada penderita Hipertensi
dilaksanakan tanggal 13,15,16,17,21 Februari 2023
Hasil kunjungan rumah terlampir
2. Permasalahan yang dihadapi
Pasien Hipertensi yang dikunjungi oleh petugas medis belum rutin kontrol ke
Puskesmas
Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya diet makanan
dan aktifitas fisik serta terapi farmakologi
Rendahnya dukungan keluarga
D. Simpulan dan saran
Diharapkan penderita hipertensi rutin cek tekanan darah setiap bulan di
Posyandu Lansia/ Puskesmas
Diharapkan penderita hipertensi melakukan diet makanan dan aktifitas fisik
serta terapi farmakologi secara teratur
E. Penutup
Demikian laporan ini dibuat berdasarkan hasil kunjungan pada penderita Hipertensi di
Kelurahan Airmata
Kupang, 21 Februari 2023
Yang Membuat Laporan,
A. Pendahuluan
1. Umum
PenyakitTidak Menular (PTM) masih menjadi masalah di Indonesia bahkan
di Dunia. Penyebab utama kematian akibat PTM adalah penyakit kardio vaskular.
Faktor risiko utama yang menyebabkan penyakit kardio vaskulara dalah
hipertensi. Berdasarkan Riskesdas (2013) prevalensi hipertensi pada penduduk
umur 18 tahun keatas di Indonesia sebesar 25,8%, meningkat menjadi 34,1%
(Riskesdas 2018).
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan
selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Hipertensi masih
tantangan besar di Indonesia dan sering ditemukan pada pelayanan primer
kesehatan, karena penyakit hipertensi masuk penyakit trend dari lima penyakit
PTM dan mendapatkan prevalansi paling tinggi yaitu 8,3%.
Salah satu upaya penanggulangan penyakit hipertensi yaitu dengan
memberikan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi
farmakologi.
2. Maksud dan Tujuan
Melakukan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi melalui di
Keluraha Airmata
3. Ruang Lingkup
Pelayanan meliputi anamnesa faktor resiko, pengukuran tekanan darah dan
edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi farmakologi
4. Dasar
Sesuai Surat Tugas dari Kepala UPTD Puskesmas Kupang Kota, Nomor
PUSK.KK.445.879/134.A/ST/III/2023
B. Kegiatan yang dilaksanakan
a. Melakukan melakukan kunjungan rumah
b. Melakukan anamnesa faktor resiko
c. Melakukan pemeriksaan meliputi pengukuran tekanan darah.
d. Memberikan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi
farmakologi
e. MelakukanPencatatan di lembar form kunjungan
f. Memberikan KIE agar pasien rutin melakukan pemeriksaan Kesehatan secara
rutin kepuskesmas dan minum obat secara teratur serta menerapkan pola hidup
sehat
C. Hasil yang dicapai
1. Proses pelaksanaan
Kegiatan pelayanan kesehatan dan KIE pada penderita Hipertensi
dilaksanakan tanggal 4,8,11,14,31 Maret 2023
Hasil kunjungan rumah terlampir
2. Permasalahan yang dihadapi
Pasien Hipertensi yang dikunjungi oleh petugas medis belum rutin kontrol ke
Puskesmas
Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya diet makanan
dan aktifitas fisik serta terapi farmakologi
Rendahnya dukungan keluarga
D. Simpulan dan saran
Diharapkan penderita hipertensi rutin cek tekanan darah setiap bulan di
Posyandu Lansia/ Puskesmas
Diharapkan penderita hipertensi melakukan diet makanan dan aktifitas fisik
serta terapi farmakologi secara teratur
E. Penutup
Demikian laporan ini dibuat berdasarkan hasil kunjungan pada penderita Hipertensi di
Kelurahan Airmata
Kupang, 31 Maret 2023
Yang Membuat Laporan,
A. Pendahuluan
1. Umum
PenyakitTidak Menular (PTM) masih menjadi masalah di Indonesia bahkan
di Dunia. Penyebab utama kematian akibat PTM adalah penyakit kardio vaskular.
Faktor risiko utama yang menyebabkan penyakit kardio vaskulara dalah
hipertensi. Berdasarkan Riskesdas (2013) prevalensi hipertensi pada penduduk
umur 18 tahun keatas di Indonesia sebesar 25,8%, meningkat menjadi 34,1%
(Riskesdas 2018).
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan
selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Hipertensi masih
tantangan besar di Indonesia dan sering ditemukan pada pelayanan primer
kesehatan, karena penyakit hipertensi masuk penyakit trend dari lima penyakit
PTM dan mendapatkan prevalansi paling tinggi yaitu 8,3%.
Salah satu upaya penanggulangan penyakit hipertensi yaitu dengan
memberikan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi
farmakologi.
2. Maksud dan Tujuan
Melakukan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi melalui di
Keluraha Airmata
3. Ruang Lingkup
Pelayanan meliputi anamnesa faktor resiko, pengukuran tekanan darah dan
edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi farmakologi
4. Dasar
Sesuai Surat Tugas dari Kepala UPTD Puskesmas Kupang Kota, Nomor
PUSK.KK.445.879/221.A/ST/IV/2023
B. Kegiatan yang dilaksanakan
a. Melakukan melakukan kunjungan rumah
b. Melakukan anamnesa faktor resiko
c. Melakukan pemeriksaan meliputi pengukuran tekanan darah.
d. Memberikan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi
farmakologi
e. MelakukanPencatatan di lembar form kunjungan
f. Memberikan KIE agar pasien rutin melakukan pemeriksaan Kesehatan secara
rutin kepuskesmas dan minum obat secara teratur serta menerapkan pola hidup
sehat
C. Hasil yang dicapai
1. Proses pelaksanaan
Kegiatan pelayanan kesehatan dan KIE pada penderita Hipertensi
dilaksanakan tanggal 28 dan 29 April 2023
Hasil kunjungan rumah terlampir
2. Permasalahan yang dihadapi
Pasien Hipertensi yang dikunjungi oleh petugas medis belum rutin kontrol ke
Puskesmas
Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya diet makanan
dan aktifitas fisik serta terapi farmakologi
Rendahnya dukungan keluarga
D. Simpulan dan saran
Diharapkan penderita hipertensi rutin cek tekanan darah setiap bulan di
Posyandu Lansia/ Puskesmas
Diharapkan penderita hipertensi melakukan diet makanan dan aktifitas fisik
serta terapi farmakologi secara teratur
E. Penutup
Demikian laporan ini dibuat berdasarkan hasil kunjungan pada penderita Hipertensi di
Kelurahan Airmata
Kupang, 29 April 2023
Yang Membuat Laporan,
A. Pendahuluan
1. Umum
PenyakitTidak Menular (PTM) masih menjadi masalah di Indonesia bahkan
di Dunia. Penyebab utama kematian akibat PTM adalah penyakit kardio vaskular.
Faktor risiko utama yang menyebabkan penyakit kardio vaskulara dalah
hipertensi. Berdasarkan Riskesdas (2013) prevalensi hipertensi pada penduduk
umur 18 tahun keatas di Indonesia sebesar 25,8%, meningkat menjadi 34,1%
(Riskesdas 2018).
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan
selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Hipertensi masih
tantangan besar di Indonesia dan sering ditemukan pada pelayanan primer
kesehatan, karena penyakit hipertensi masuk penyakit trend dari lima penyakit
PTM dan mendapatkan prevalansi paling tinggi yaitu 8,3%.
Salah satu upaya penanggulangan penyakit hipertensi yaitu dengan
memberikan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi
farmakologi.
2. Maksud dan Tujuan
Melakukan Pendataan Penderita Hipertensi di Keluraha Airmata
3. Ruang Lingkup
Pelayanan meliputi anamnesa faktor resiko, pengukuran tekanan darah dan
edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi farmakologi
4. Dasar
Sesuai Surat Tugas dari Kepala UPTD Puskesmas Kupang Kota, Nomor
PUSK.KK.445.879/013/ST/I/2023
B. Kegiatan yang dilaksanakan
a. Melakukan melakukan kunjungan rumah
b. Melakukan anamnesa faktor resiko
c. Melakukan pemeriksaan meliputi pengukuran tekanan darah.
d. Melakukan Pencatatan di lembar form kunjungan
e. Memberikan KIE agar pasien rutin melakukan pemeriksaan Kesehatan secara
rutin kepuskesmas dan minum obat secara teratur serta menerapkan pola hidup
sehat
4. Penutup
Demikian laporan ini dibuat berdasarkan hasil kunjungan pada penderita Hipertensi di
Kelurahan Airmata
,
Kupang, 20 Januari 20233
Yang Membuat Laporan,
A. Pendahuluan
1. Umum
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang menjadi penyebab utama dari 36 juta kematian di dunia dengan persentase
70% (Natalia Paskawati Adimuntja, 2020). Penyakit Tidak Menular (PTM),
termasuk Diabetes Melitus kini menjadi ancaman serius bagi kesehatan global.
Diabetes Melitus merupakan salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular
(CVD), kebutaan, gagal ginjal, amputasi (akibat luka), bahkan kematian (IDF,
2017).
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan
meningkatnya kadar gula darah yang melebihi dari batas normal yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, sehingga memerlukan perhatian yang serius
(WHO Global Report, 2016). Salah satu upaya penanggulangan penyakit Diabetes
Militus yaitu dengan memberikan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik
serta terapi farmakologi.
2. Maksud dan Tujuan
Melakukan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi melalui di
Keluraha Bonipoi
3. Ruang Lingkup
Pelayanan meliputi anamnesa faktor resiko, Pemeriksaan Gula Darah dan edukasi
tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi farmakologi
4. Dasar
Sesuai Surat Tugas dari Kepala UPTD Puskesmas Kupang Kota, Nomor
PUSK.KK.445.879/382.A/ST/VII/2023
B. Kegiatan yang dilaksanakan
a. Melakukan melakukan kunjungan rumah
b. Melakukan anamnesa faktor resiko
c. Melakukan pemeriksaan meliputi Pemeriksaan Gula darah.
d. Memberikan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi
farmakologi
e. MelakukanPencatatan di lembar form kunjungan
f. Memberikan KIE agar pasien rutin melakukan pemeriksaan Kesehatan secara
rutin kepuskesmas dan minum obat secara teratur serta menerapkan pola hidup
sehat
C. Hasil yang dicapai
1. Proses pelaksanaan
Kegiatan pelayanan kesehatan dan KIE pada penderita Diabetes Militus
dilaksanakan tanggal 25 dan 26 Juli 2023
Hasil kunjungan rumah terlampir
2. Permasalahan yang dihadapi
Pasien Diabetes Militus yang dikunjungi oleh petugas medis belum rutin
kontrol ke Puskesmas
Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya diet makanan
dan aktifitas fisik serta terapi farmakologi
Rendahnya dukungan keluarga
D. Simpulan dan saran
Diharapkan penderita DM rutin cek gula darah setiap bulan di Posyandu
Lansia/ Puskesmas
Diharapkan penderita DM melakukan diet makanan dan aktifitas fisik serta
terapi farmakologi secara teratur
E. Penutup
Demikian laporan ini dibuat berdasarkan hasil kunjungan pada penderita DM di
Kelurahan Bonipoi
A. Pendahuluan
1. Umum
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang menjadi penyebab utama dari 36 juta kematian di dunia dengan persentase
70% (Natalia Paskawati Adimuntja, 2020). Penyakit Tidak Menular (PTM),
termasuk Diabetes Melitus kini menjadi ancaman serius bagi kesehatan global.
Diabetes Melitus merupakan salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular
(CVD), kebutaan, gagal ginjal, amputasi (akibat luka), bahkan kematian (IDF,
2017).
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan
meningkatnya kadar gula darah yang melebihi dari batas normal yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, sehingga memerlukan perhatian yang serius
(WHO Global Report, 2016). Salah satu upaya penanggulangan penyakit Diabetes
Militus yaitu dengan memberikan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik
serta terapi farmakologi.
2. Maksud dan Tujuan
Melakukan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi melalui di
Keluraha Airmata
3. Ruang Lingkup
Pelayanan meliputi anamnesa faktor resiko, Pemeriksaan Gula Darah dan edukasi
tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi farmakologi
4 Dasar
Sesuai Surat Tugas dari Kepala UPTD Puskesmas Kupang Kota, Nomor
PUSK.KK.445.879/352/ST/VII/2023
B. Kegiatan yang dilaksanakan
a. Melakukan melakukan kunjungan rumah
b. Melakukan anamnesa faktor resiko
c. Melakukan pemeriksaan meliputi Pemeriksaan Gula darah.
d. Memberikan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi
farmakologi
e. MelakukanPencatatan di lembar form kunjungan
f. Memberikan KIE agar pasien rutin melakukan pemeriksaan Kesehatan secara
rutin kepuskesmas dan minum obat secara teratur serta menerapkan pola hidup
sehat
C. Hasil yang dicapai
1. Proses pelaksanaan
Kegiatan pelayanan kesehatan dan KIE pada penderita Diabetes Militus
dilaksanakan tanggal 10,12,13,14,15 Juli 2023
Hasil kunjungan rumah terlampir
2. Permasalahan yang dihadapi
Pasien Diabetes Militus yang dikunjungi oleh petugas medis belum rutin
kontrol ke Puskesmas
Masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya diet makanan
dan aktifitas fisik serta terapi farmakologi
Rendahnya dukungan keluarga
D. Simpulan dan saran
Diharapkan penderita DM rutin cek gula darah setiap bulan di Posyandu
Lansia/ Puskesmas
Diharapkan penderita DM melakukan diet makanan dan aktifitas fisik serta
terapi farmakologi secara teratur
E. Penutup
Demikian laporan ini dibuat berdasarkan hasil kunjungan pada penderita DM di
Kelurahan Airmata
A. Pendahuluan
1. Umum
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang menjadi penyebab utama dari 36 juta kematian di dunia dengan persentase
70% (Natalia Paskawati Adimuntja, 2020). Penyakit Tidak Menular (PTM),
termasuk Diabetes Melitus kini menjadi ancaman serius bagi kesehatan global.
Diabetes Melitus merupakan salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular
(CVD), kebutaan, gagal ginjal, amputasi (akibat luka), bahkan kematian (IDF,
2017).
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan
meningkatnya kadar gula darah yang melebihi dari batas normal yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, sehingga memerlukan perhatian yang serius
(WHO Global Report, 2016). Salah satu upaya penanggulangan penyakit Diabetes
Militus yaitu dengan memberikan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik
serta terapi farmakologi.
2. Maksud dan Tujuan
Melakukan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi melalui di
Keluraha Merdeka
3. Ruang Lingkup
Pelayanan meliputi anamnesa faktor resiko, Pemeriksaan Gula Darah dan edukasi
tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi farmakologi
4. Dasar
Sesuai Surat Tugas dari Kepala UPTD Puskesmas Kupang Kota, Nomor
PUSK.KK.445.879/324.A/ST/VI/2023
A. Pendahuluan
1. Umum
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang menjadi penyebab utama dari 36 juta kematian di dunia dengan persentase
70% (Natalia Paskawati Adimuntja, 2020). Penyakit Tidak Menular (PTM),
termasuk Diabetes Melitus kini menjadi ancaman serius bagi kesehatan global.
Diabetes Melitus merupakan salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular
(CVD), kebutaan, gagal ginjal, amputasi (akibat luka), bahkan kematian (IDF,
2017).
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan
meningkatnya kadar gula darah yang melebihi dari batas normal yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, sehingga memerlukan perhatian yang serius
(WHO Global Report, 2016). Salah satu upaya penanggulangan penyakit Diabetes
Militus yaitu dengan memberikan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik
serta terapi farmakologi.
2. Maksud dan Tujuan
Melakukan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi melalui di
Keluraha Bonipoi
3. Ruang Lingkup
Pelayanan meliputi anamnesa faktor resiko, Pemeriksaan Gula Darah dan edukasi
tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi farmakologi
5. Dasar
Sesuai Surat Tugas dari Kepala UPTD Puskesmas Kupang Kota, Nomor
PUSK.KK.445.879/373/ST/VII/2023
A. Pendahuluan
1. Umum
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang menjadi penyebab utama dari 36 juta kematian di dunia dengan persentase
70% (Natalia Paskawati Adimuntja, 2020). Penyakit Tidak Menular (PTM),
termasuk Diabetes Melitus kini menjadi ancaman serius bagi kesehatan global.
Diabetes Melitus merupakan salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular
(CVD), kebutaan, gagal ginjal, amputasi (akibat luka), bahkan kematian (IDF,
2017).
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan
meningkatnya kadar gula darah yang melebihi dari batas normal yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, sehingga memerlukan perhatian yang serius
(WHO Global Report, 2016). Salah satu upaya penanggulangan penyakit Diabetes
Militus yaitu dengan memberikan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik
serta terapi farmakologi.
2. Maksud dan Tujuan
Melakukan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi melalui di
Keluraha Airmata
3. Ruang Lingkup
Pelayanan meliputi anamnesa faktor resiko, Pemeriksaan Gula Darah dan edukasi
tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi farmakologi
6. Dasar
Sesuai Surat Tugas dari Kepala UPTD Puskesmas Kupang Kota, Nomor
PUSK.KK.445.879/373/ST/VII/2023
A. Pendahuluan
1. Umum
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan masalah kesehatan masyarakat
yang menjadi penyebab utama dari 36 juta kematian di dunia dengan persentase
70% (Natalia Paskawati Adimuntja, 2020). Penyakit Tidak Menular (PTM),
termasuk Diabetes Melitus kini menjadi ancaman serius bagi kesehatan global.
Diabetes Melitus merupakan salah satu penyebab utama penyakit kardiovaskular
(CVD), kebutaan, gagal ginjal, amputasi (akibat luka), bahkan kematian (IDF,
2017).
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan
meningkatnya kadar gula darah yang melebihi dari batas normal yang terjadi
karena kelainan sekresi insulin, sehingga memerlukan perhatian yang serius
(WHO Global Report, 2016). Salah satu upaya penanggulangan penyakit Diabetes
Militus yaitu dengan memberikan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik
serta terapi farmakologi.
2. Maksud dan Tujuan
Melakukan edukasi tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi melalui di
Keluraha Airmata
3. Ruang Lingkup
Pelayanan meliputi anamnesa faktor resiko, Pemeriksaan Gula Darah dan edukasi
tentang diet makanan dan aktifitas fisik serta terapi farmakologi
4. Dasar
Sesuai Surat Tugas dari Kepala UPTD Puskesmas Kupang Kota, Nomor
PUSK.KK.445.879/382/ST/VII/2023
E. Penutup
Demikian laporan ini dibuat berdasarkan hasil kunjungan pada penderita DM di
Kelurahan Airmata