A. Pendahuluan
Menurut sensus tahun 2017 jumlah lansia di lima wilayah kerja puskesmas kupang
kota adalah 1.737 orang, menurut riset kesehatan dasar tahun 2007, Lansia dengan
kondisi sehat di Indonesia tidak sampai 2 persen dari total populasi lansia. Kebanyakan
lansia menderita penyakit sendi, hipertensi, katarak, stroke, jantung, gangguan mental
emosional, diabetes, dari 7 miliar penduduk dunia, satumiliar diantaranya adalah
penduduk lanjut usia (Lansia) Indonesia sendiri memiliki 24 juta jiwa lansia, yang paling
banyak terbesar di 5 provinsi yaitu Yogjakarta, JawaTimur, JawaTengah, JawaBarat,
Bali.(data badan pusat Statistik) dari 4667 jiwa jumlah penduduk 14.231 diantaranya
adalah penduduk lanjut usia, yang terdiri dari 8779 pra lansia dan 5432 Lansia. Dengan
banyaknya Lansia di Indonesia maka perlu peningkatan kualitas pelayanan posyandu
lansia. Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan yang harus terus
digalakan untuk mewujudkan lansia sejahtera, bahagia dan berdayaguna bagi kehidupan
keluarga dan masyarakat sekitarnya hal ini merupakan suatu upaya menghadapi
peningkatan status dan derajat kesehatan rakyat Indonesia yang memberikan dampak
pada meningkatnya usia harapan hidup bangsa.
B. Latar Belakang
Proses menua adalah sebuah proses yang mengubah orang dewasa sehat
menjadirapuh disertai dengan menurunya cadangan hampir semua system
fisiologis.proses tersebut disertai dengan meningkatnya kerentanan terhadap penyakit
dan kematian.pendapat lain mengatakan bahwa menua merupakan suatu proses
menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau
mengganti diri serta mempertahankan struktur dan fungsi normalnya,sehingga tidak
dapat bertahan terhadap infeksi dan kemampuan untuk memperbaiki kerusakan yang
diderita (Roger Watson,2003).
Terjadinya proses menua disertai dengan berbagai perubahan baik dari fisik
maupun psikososial,perubahan fisik dapat dilihat antara lain dari perubahan penampilan
pada bagian wajah,tangan dan kulit.perubahan lainya yaitu pada bagian dalam tubuh
seperti pada system saraf otak,limpa,dan hati.perubahan pada panca indra ternyata juga
terjadi pada penglihatan,pendengaran,penciuman,perasa perubahan pada motoric antara
lainberubahnya kekuatan,dan kecepatan dan belajar ketrampilan baru (Roger
Watson,2004).
Perubahan secara psikososial lanjut usia antara lain keadaan pensiun dan
pekerjaan,kehilangan pekerjaan,kehilangan finansial,kehilangan status,keadaan sadar
akan kematian,perubahan cara hidup.disamping itu lanjut usia juga mengalami
penurunan secara ekonomi karena pemberhentian dari jabatan sedangkan biaya hidup
semakin bertambah dan mahalnya biaya berobat.dampak dari perubahan lanjut usia
cenderung pada bentuk perubahan yang negative.
Salah satu pembangunan kesehatan diindonesia adalah meningkatnya angka
harapan hidup.pembangunan di Indonesia sudah cukup berhasil karena angka harapan
hidup bangsa kita meningkat secara bermakna namun dengan meningkatnya harapan
hidup, populasi penduduk lanjut usia semakin meningkat.hal ini berarti kelompok resiko
dalam masyarakat lebih tinggi lagi.meningkatnya populasi lansia ini bukan hanya
fenomena di Indonesia tetapi juga secara global (Darmojo,2000).
Menurut Efandi (2008) ada beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi,lansia
untuk mengikuti posyandu lansia yaitu pengetahuan lansia tentang posyandu lansia,jarak
rumah dengan lokasi posyandu lansia yang jauh,kurangnya dukungan keluarga untuk
mengantar maupun meningkatkan lansia untuk dating ke posyandu,sikap kurang baik
dari petugas,fasilitas kesehatan dan kesiapan petugas.
Apabila lansia yang tidak dapat mengikuti posyandu lansia secara terus
menerus,maka kesehatan lansia tersebut tidak dapat terkontrol,yakni misalnya tekanan
darah yang tidak terkontrol akan dapat mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit
misalnya hipertensi, jantung,dll,apabila berat badan tidak terkontrol akan mengakibatkan
obesitas dan berbagai penyakit lain misalnya diabetes,dan tidak dapat mengetahui secara
dini tingkat kesehatan lansia tersebut.
F. Sasaran
1. Kegiatan pelayanan program sesuai dengan kebutuhan harapan masyarakat
2. Kegiatan program dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat