Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ISPA

Oleh

Mahasiswa Profesi Ners Kelompok 1 :

1 Angelina T. Klaas ( PO530321123459 ) 10 Lody Mengeanak ( PO530321123455 )


2 Archilia A. Surty ( PO530321123488 ) 11 Marlin M.Djira Hia ( PO530321123453 )
3 Atma A. Tbij ( PO530321123445 ) 12 Maria Y. Wonga ( PO5303211231351 )
4 Avelina I. Napal ( PO530321123485 ) 13 Musa Riwu ( PO530321123443 )
5 Calista ( PO530321123478 ) 14 Yanuaria L. ( PO530321123472 )
S.Nenonabahan Dergong
6 Caturing A.S.Pali ( PO530321123464 ) 15 Yosef A. P. Dopo ( PO5303211231356 )
7 Divania N. Bella ( PO530321123467 )
8 Fransiska Durni ( PO530321123469 )
9 Leonardus Parung ( PO530321123452 )

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI PROFESI NERS
2024
Satuan Acara Penyuluhan

1. Pokok bahasan : ISPA


1. Sub pokok bahasan : Penyuluhan penyakit Iinfeksi Saluran Pernapasan Atas
2. Sasaran : Masyarakat Dusun Tulun Desa Baumata Utara
3. Hari/Tanggal : 30 Januari 2024
4. Tempat : Balai Dusun
5. Waktu : 35 Menit
2. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 35 menit:
1) Klien mampu memahami tentang konsep Ispa.
2) Mahasiswa/i mampu menyusun SAP ISPA dengan baik dan benar.
b. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 35 menit, klien diharapkan:
1) Mampu Menyebutkan tentang pengertian ISPA
2) Mampu Menyebutkan penyebab ISPA
3) Mampu Menyebutkan tanda dan gejala ISPA
4) Mampu Menyebutkan pencegahan ISPA
3. Tinjauan teori
1) Pengertian ISPA
2) Penyebab ISPA
3) Tanda dan gejala ISPA
4) Pencegahan ISPA
4. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
5. Media
Leaflet
6. Kegiatan penyuluhan
No TAHAP KEGIATAN PEYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1. Pembukaan Memberi salam Menjawab salam
(5 menit) Memperkenalkan diri Memperhatikan
12.00-12.05 Menjelaskan tujuan penyuluhan Memperhatikan dan
Kontrak waktu mendengar
Menjelaskan media yang digunakan Memperhatikan dan
menjawab
Memperhatikan dan
menjawab

2. Kegiatan inti Menjelaskan materi penyuluhan Memperhatikan penjelasan


( 15 menit) mengenai : penyuluh
12.05-12.20 a.Menjelaskan pengertian ISPA
b.Menjelaskan penyebab ISPA
c.Menjelaskan Tanda dan gejala
ISPA
d. Menjelaskan pencegahan ISPA
3. Evaluasi 1. kesempatan peserta untuk 1. peserta bertanya
( 10 Menit) bertanya
12.20-12.30 2. penyuluhan bertanya kepada 2. peserta menjawab
pasien

4. Penutup 1. pembagian leaflet 1. menerima leaflet


(5 menit ) 2. kesimpulan 2. memperhatikan
12.30-12.35 3. mengucap terima kasih atas 3. mendengarkan
perhatian paserta 4. menjawab salam
4. mengucap salam
7. Pengorganisasian dan uraian tugas
a. Pengorganisasian
1) Moderator :
2) Presenter :
3) Fasilitator :
4) Observer :
b. Uraian Tugas
1) Moderator
a) Membuka acara
b) Memperkenalkan anggota
c) Menjelaskan tujuan dan topik
d) Menjelaskan tata tertib penyuluhan
e) Menjelaskan kontrak waktu
f) Meminta peserta untuk memberikan pertanyaan yang tidak dipahami
g) Memberikan kesempatan kepada anggota kelompok untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan oleh peserta
h) Menyimpulkan dan melakukan evaluasi penyuluhan
i) Mengatur jalannya acara
2) Presenter:
a) Menggali pengetahuan peserta tentang materi yang akan disajikan
b) Menyampaikan materi penyuluhan yang telah disiapkan
c) Memberikan reinforcement positif terhadap peserta tentang
pendapatnya
3) Observer:
a) Mengamati hasil penyuluhan
b) Mencatat hasil pelaksanaan penyuluhan
c) Membuat laporan hasil penyuluhan yang telah dilaksanakan
4) Fasilitator:
a) Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
b) Membagikan leaflet
8. Setting tempat
Materi penyuluhan
1. Pengertian ISPA
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) adalah infeksi saluran pernafasan atas
yang ditandai dengan batuk dan pilek.
ISPA merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas anak di
seluruh dunia, dan menyumbang sepertiga dari kematian balita di negara berpenghasilan
rendah. Infeksi saluran pernapasan akut meliputi infeksi saluran pernapasan atas dan
bawah, dengan flu biasa dan influenza menjadi ISPA yang paling umum .
2. Penyebab ISPA
Umumya disebabkan oleh kuman atau virus dengan faktor resiko :
 Tertularnya dari penderita ISPA
 Daya tahan tubuh yang kurang
 Kurangnya sirkulasi udara dalam rumah
 Rumah kumuh
 Gizi yang kurang
3. Tanda dan Gejala
Gejala ISPA sebenarnya tak hanya menyoal satu atau dua tanda saja. Sebab, infeksi yang
menyerang pernapasan bagian atas ini bisa menimbulkan berbagai keluhan. Berikut
beberapa gejala ISPA yang umumnya dialami pengidapnya.
 Demam yang tinggi
 Merasa dingin sampai mau menggigil
 Sakit kepala
 Batuk – batuk
 Lemah
 Malaise ( letih lesu)
 Bersin – bersin

4. Klasifikasi ISPA, antara lain:


 Ringan : Batuk,Pilek, Demam
 Sedang : Batuk,pilek,demam,sesak napas
 Berat : Batuk,Pilek,Tarikan dinding dada
 Beberapa peneliti juga sudah menemukan beberapa faktor yang bisa meningkatkan
risiko ISPA pada balita. Contohnya seperti status gizi, imunisasi, ASI eksklusif,
paparan asap rokok selama kehamilan, kepadatan tempat tinggal, perilaku merokok
dalam keluarga, dan penggunaan bahan bakar untuk memasak.
Kondisi rumah yang lembab dan berjamur telah dikaitkan dengan kejadian ISPA
pada anak-anak yang dirawat di rumah sakit di Selandia Baru, sedangkan
kurangnya pencahayaan dan ventilasi di dalam rumah juga dikaitkan dengan
kejadian ISPA ini.
5. Komplikasi ISPA
Komplikasi yang dapat terjadi akibat ISPA, antara lain: gagal napas karena paru-
paru berhenti berfungsi, dan gagal jantung kongestif. Hal yang perlu digaris bawahi,
komplikasi ISPA yang serius bisa mengakibatkan kerusakan permanen bahkan kematian.
6. Pengobatan ISPA
Beberapa pengobatan yang dianjurkan dokter, antara lain:
 Obat untuk meredakan demam dan nyeri di tubuh.
 Obat untuk mengatasi hidung berair dan tersumbat.
 Obat untuk mengurangi batuk.
 Obat untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan saluran pernapasan
bagian atas.
 Obat untuk membasmi bakteri penyebab infeksi jika disebabkan oleh bakteri.
Cara pengobatan ISPA Secara Tradisional :
 Jeruk nipis di peras dan diambil airnya sebanyak satu sendok
 Ambil kecap manis sebanyak satu sendok juga
 Campurkan kedua bahan dan aduk rata
 Diminumkan kepada penderita yang sakit
7. Pencegahan ISPA
Setidaknya terdapat upaya untuk mencegah ISPA, misalnya:
 Hindari pendekatan dengan penderita ISPA bila seseorang ada riwayat penyakit dan
dan daya tahan tubuh yang kurang
 Perbaiki sirkulasi atau peredaran udara dalam rumah ( jendela dan Ventilasi ).
 Menghindari merokok.
 Mengonsumsi makanan kaya serat dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan
tubuh.
 Menutup mulut dan hidung dengan tisu atau tangan ketika bersin untuk mencegah
penyebaran penyakit kepada orang lain.
 Berolahraga secara teratur untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
REFERENSI

Tyas, Erma ZP. 2017. Asuhan Keperawatan Pada Anak Yang Mengalami ISPA Dengan
Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Di Ruang Anak RSUD Bangil Pasuruan. Diploma thesis.
STIKes Insan Cendekia Medika Jombang. Diakses tanggal 10 Desember 2020

Amalia Nurin,dkk. 2014. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan ISPA. KTI. Poltekes Kemenkes Riau :
DIII Keperawatan. Diakses pada tanggal 8 November 2020

Hastuti, D. 2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA) Pada Balita Di Kecamatan Ngombol. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Purworejo

Nursalam. 2016. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi.4. Jakarta: Salemba
Medika.

Rosana, E. N. 2016. Faktor Risiko Kejadian ISPA Pada Balita Ditinjau Dari Lingkungan Dalam Rumah di
Wilayah Kerja Puskesmas Blado 1 : Tesis. Universitas Indonesia. Jakarta. Tersedia dalam
https://lib.unnes.ac.id. Diakses tanggal 7 Desember 2020.

Anda mungkin juga menyukai